Mengusung Agenda Progresif
KENDATI masih terbilang pemain baru, Partai Pemuda Indonesia (PPI) Lampung optimis dapat memperoleh kepercayaan masyarakat pada Pemilu 2009, minimal 10 persen perolehan kursi di legislatif, baik di kabupaten/kota atau provinsi.
Seperti apakah strategi PPI Lampung pada Pemilu 2009? Akhir pekan lalu, Fajrun Najah Ahmad dari Fokus mewawancarai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPI Lampung, Ir Erlan, yang sekaligus caleg DPR-RI dari Dapil Lampung I.
Sebagai pemain baru, PPI tentu punya strategi-strategi tersendiri untuk menghadapi partai lain, terutama partai yang sudah mapan. Seperti apa strategi itu?
Wah, kalau strategi nggak bisa dibuka di sini, dong. Itu rahasia dapur partai….. Tapi yang jelas, PPI Lampung optimis bahwa masyarakat sekarang mendambakan tampilnya pemimpin-pemimpin muda. Ada situasi di mana masyarakat sudah jenuh, capek dengan kehidupan kebangsaan yang carut-marut. Dan masyarakat tahu seperti apa tipe pemimpin yang bikin carut-marut itu.
Seperti apa tipe pemimpin yang bikin carut-marut itu?
Makna pemimpin di sini tidak tunggal, melainkan lebih ditujukan kepada para politisi, baik itu yang duduk di legislatif maupun eksekutif. Nah, tipe yang bikin carut-marut itu adalah pemimpin yang korupsi, terlibat skandal suap, tidak peduli dengan rintihan masyarakat yang didera beban ekonomi.
Konkretnya seperti apa?
Anda tahu seperti apa kualitas legislatif kita sekarang ini? Tidak hanya di pusat, di daerah-daerah pun para wakil rakyat gagal mewujudkan aspirasi rakyat. Lihat kemiskinan masih merajalela, lemahnya kontrol terhadap penggunaan anggaran belanja negara, dan masih suka melakukan perjalanan dinas yang nggak jelas juntrungannya.
Apakah PPI nanti di legislatif mampu melakukan perubahan terhadap realitas politik seperti yang Anda gambarkan itu?
Harus mampu. PPI dibangun karena adanya kesadaran politik untuk melakukan perubahan. PPI adalah partainya kaum muda yang dengan spirit muda dan progresif harus meletakkan kepentingan rakyat tanpa tawar-menawar. Oleh karena itu, caleg-caleg dari PPI terlebih dulu harus punya komitmen untuk berani melakukan perubahan, apapun resikonya.
Sepertinya sangat progresif ya?
PPI memang partai yang memiliki agenda-agenda progresif. Progresif maksudnya jelas, konkret, tegas, tidak abu-abu, misalnya soal penggunaan anggaran belanja daerah, PPI tidak akan tawar-menawar bahwa anggaran belanja itu harus diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk beli mobil dinas.
Anda sangat yakin PPI Lampung akan memperoleh kepercayaan masyarakat pada Pemilu 2009?
Yakin. Paling tidak, kami mentargetkan memperoleh 10 persen kursi di legislatif, baik tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Dasar keyakinan Anda itu?
Keyakinan ini berdasarkan adanya keinginan kuat dari masyarakat untuk tidak lagi memilih partai dan caleg yang ternyata nantinya terbukti korupsi, terlibat suap, dan lupa dengan janji-janjinya. Juga berdasarkan realitas politik bahwa masyarakat sekarang pintar, bisa membedakan mana “kucing” hitam, mana “kucing” putih.
Apakah PPI tidak suka dengan kaum tua, kok menggebu sekali dengan spirit kaum muda?
Tidak. Jangan salah mengerti. PPI tidak mendikotomikan tua dan muda. Makna kaum muda lebih kepada spirit atau semangat pada diri seseorang. Ukurannya bukan pada usia. Ada orang yang usianya sudah kepala enam, tapi spiritnya masih muda, seperti gandrung dengan perubahan, tidak feodal, dan mengerti dengan perkembangan zaman. Jadi, PPI lebih kepada spirit muda. Kepada generasi yang dari usianya sudah tua, PPI menempatkan sebagai orang tua yang harus dijaga dan dihormati.
Maksudnya generasi tua diminta memberi kesempatan kepada yang muda, begitu?
Itu akan berlangsung secara alamiah. Orang tua kita berangsur-angsur memberikan tempat dan kesempatan kepada kita yang muda-muda untuk tampil. Kalau kata orang Jawa adalah tut wuri handayani yang artinya membimbing dari belakang. Percayakan kepada kaum muda, perubahan itu akan terwujud ke arah yang lebih baik. Dan zaman saat ini sudah mengarah ke sana, kepada tampilnya kaum muda.
Apa bayangan Anda jika wajah legislatif nanti ternyata diisi oleh wakil-wakil rakyat yang relatif masih muda?
Akan sangat dinamis dan lebih bertanggungjawab, sebab kaum muda secara alamiah masih dalam karakter yang progresif dan soliditasnya sangat kuat. Kaum muda relatif antikemapanan dan galak kalau sudah menyuarakan kepentingan rakyat. Dan kaum muda sekarang jauh lebih terdidik, matang dalam wawasan dan pengetahuan. Soal pengalaman, bisa ditimba sambil berjalan. ***
Profil Ir Erlan
Tempat/tgl lahir : Metro, 9 September 1965
Pendidikan : Sarjana Pertanian
Jabatan : Ketua Bapilu PPI Provinsi Lampung
Alamat : Jln Pelita I No 3 Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Badan Pengurus Harian
DPD Partai Pemuda Indonesia (PPI)
Provinsi Lampung 2008-2013
I. Dewan Pertimbangan : 1. Ir Erlan
2. Kafrawi Pasya
3. Lukman Fashah
II. Pengurus Harian
Ketua : Drs J Simon Sihombing
Wakil Ketua : Cecep Supriadi, ST
Wakil Ketua : Medyanto Natamenggala
Wakil Ketua : Iskandar RS
Wakil Ketua : Aan Jailani, SE
Wakil Ketua : Taufik Kurahman, SE
Wakil Ketua : Budi Susilo
Wakil Ketua : Unggul Handayani
Wakil Ketua : Haidar Kahfi, AMd
Wakil Ketua : Suryandinata, SE
Wakil Ketua : Ilyas Pranajaya, SAg
Wakil Ketua : Agusta Hermawan
Sekretaris : Budi Arianto Pranata
Wakil Sekretaris : Ir Hazairin
Wakil Sekretaris : Devni Erfandi, ER
Wakil Sekretaris : Dursa Hayadi
Wakil Sekretaris : Tubagus Udi Mashudi
Wakil Sekretaris : P Ari Kabul, STP
Wakil Sekretaris : Ahmad Zikir
Wakil Sekretaris : Ikhwan Wijaya
Wakil Sekretaris : Beni Firmansyah
Wakil Sekretaris : Pricilia, SSi
Wakil Sekretaris : Muhammad Faisal
Wakil Sekretaris : Mirza Sofiana
Bendahara : Drs Chatob Jalal
Wakil Bendahara : Amrinsyah Sohmin, SE
Wakil Bendahara : Edi Yusuf, SH
Wakil Bendahara : Fitri Midona
Wakil Bendahara : Fika Ariyana
sumber: sk dpp ppi 1114/sk/dpp-ppi/viii/2008
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda