23 November 2008

Dan, WS Rendra pun Kagumi Apresiasi

Sastra SMAN I Bandar Sribhawono ACARA fenomenal Kamis (20/11) silam terajut di SMAN I Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Seminar sehari membedah dunia sastra yang diikuti kalangan pendidik dan siswa se-Lampung itu dihadiri maestro sastra Indonesia, Si Burung Merak WS Rendra, dan Si Hati Sutra, Ahmadun Yosi Herfanda. Hebatnya, WS Rendra yang selama geliatnya di dunia sastra tanah air baru kedua kali mentas di lingkungan SMA, yaitu tahun 1980-an di sebuah SMA di Sulawesi, dan kedua di SMAN I Bandar Sribhawono itu, dibuat terkagum-kagum oleh apresiasi sastra yang ditampilkan anak didik SMAN kebanggaan warga Bandar Sribhawono tersebut. Adalah Karlina, siswi SMAN I Bandar Sribhawono, yang juga juara I baca puisi tingkat Provinsi Lampung, yang membuat Si Burung Merak WS Rendra terkagum-kagum, saat ia mengapresiasikan tuturan sastra dengan demikian memikat. Acara kian semarak setelah Isa Ias Sadewa, putra WS Rendra, juga membacakan puisi-puisi kebanggaannya, dilanjutkan pembacaan naskah oleh Ahmadun Yosi Herfanda. Saat dialog interaktif digelar, beragam pertanyaan mengalir deras. Tak ayal lagi, kegiatan sehari itu memang sukses besar. Kepala SMAN 1 Bandar Sribhawono, Drs Khairul, MM, menjelaskan, sastra memang harus dikenal kepada siswa sejak dini, karena sastra akan mengasuh kepekaan nurani agar tidak menjadi manusia yang tanpa hati nurani. Gebyar sastra itu sendiri, lanjut Khairul, merupakan salah satu wahana yang paling tepat untuk mengasah dan mengapresiasi karya sastra, sehingga tumbuh rasa cinta yang dalam terhadap dunia sastra dan bahasa itu sendiri. Khairul menambahkan, kegiatan Gebyar Sastra di SMA N 1 Bandar Sribhawono merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu menghadirkan sastrawan–sastrawan nasional. Sementara Ketua Pelaksana Gebyar Sastra 2008, Drs L Anwarsono, mengatakan kegiatan tahun ini merupakan yang keenam kalinya. Yang pertama tahun 2003, menghadirkan sastrawan nasional yang berdomisili di Lampung yaitu Isbedy Setiawan dan Iswadi Pratama, tahun 2004 menghadirkan lagi Isbedy Setiawan dan Iswadi, tahun 2005 menghadirkan Taufiq Ismail, tahun 2006 menghadirkan Sutardji Colzoum Bachri dan Rara Gendis. Pada 2007 kembali menghadirkan Taufiq Ismail didampingi Jamal D Rahman, dan tahun 2008 ini menghadirkan WS Rendra dan Ahmadun Yosi Herfanda. Anwar –begitu panggilan L Anwarsono- yang juga pembina sastra SMAN 1 Bandar Sribhawono menjelaskan rangkaian Gebyar Sastra dimulai sejak 18 November dengan lomba dangdut, 19 November lomba baca puisi, pidato Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia tingkat SLTA se-Provinsi Lampung, dan 20 November puncak dari rangkaian kegiatan dengan diisi seminar nasional sehari bersama WS Rendra dan Ahmadun Yosi Herfanda. Anwar menilai, kegiatan sastra bukan hanya milik siswa atau para sastrawan saja, namun juga milik masyarakat semua. “Kami ingin agar karya–karya sastra, baik puisi, teater, maupun pantun, dapat juga dinikmati oleh masyarakat secara luas,” ungkapnya. Sejarah telah mencatat, geliat dunia sastra di kalangan siswa SLTA mencuat kepermukaan dari SMAN I Bandar Sribhawono, tentunya prestasi ini akan terus dikembangkan di masa-masa mendatang. *** teks/foto : hamami toni

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda