15 September 2008

Peluang Konflik Itu Menganga

FOKUS – Pengamat politik daerah Lampung, Agusta Hermawan, memprediksi konflik jilid II akan meletup pasca pencoblosan 3 September lalu. Apa pemicunya? “Tak lain ya terpilihnya Sjachroedin ZP. Saya memprediksi, kondisi ini akan berimplikasi lahirnya konflik jilid II antara kepemimpinan eksekutif dan legislatif setelah SK 15/2005 lalu. Peluang terjadinya konflik baru itu cukup besar menganga ke depan jika komposisi Dewan masih seperti sekarang,” urai wartawan senior ini. Kenapa bisa begitu? Agusta Hermawan menegaskan, bagaimanapun juga Oedin –sapaan akrab Sjachroedin ZP- sudah telanjur menjadi musuh bersama elit di Lampung ini. Dalam situasi hasil pilgub yang dipastikan akan memenangkan pasangan Sjachroedin-Joko Umar Said ini, Agusta menambahkan, tidak ada pilihan bagi Partai Golkar kecuali mengambil posisi sebagai oposisi. “Jadi, ke depan Golkar ya harus beroposisi terhadap pemerintahan Oedin. Tidak ada pilihan lain. Kalau posisi tersebut tidak diambil, partai ini akan dinilai lemah,” lanjutnya seraya mengungkapkan penilaiannya, Lampung akan kondusif bila gubernurnya bukan Oedin atau Alzier. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda