22 September 2008

Raden Mansus Unggulan Sekda

Hotman Atiek & Darwis Pauzi Tetap Berpeluang SIAPA pejabat yang akan menjadi Sekda Kabupaten Tulang Bawang menggantikan Fachruddin MS sampai kini tetap menjadi perbincangan kalangan birokrat setempat. Dari beberapa yang disebut-sebut, sampai akhir pekan kemarin nama Raden Mansus, SE masih diunggulkan. Pejabat low profile yang kini menjabat kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Tuba itu disebut-sebut memiliki kans kuat untuk menjadi sekda setempat. Bukan saja karena kinerjanya yang profesional, disiplin, dan memegang teguh aturan pemerintahan, tetapi juga kedekatannya dengan Bupati Abdurachman Sarbini. Sebagaimana diketahui, sebelum Abdurachman Sarbini menjadi Bupati Tuba, ia bertugas di Pemkab Lampung Timur. Pada saat bersamaan, Raden Mansus yang sejak muda aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kepemudaan juga ada di sana. Sejak itu, perkenalan berlanjut dengan hubungan kedekatan. Ketika Mance –panggilan beken Abdurachman Sarbini- menjadi Bupati Tuba menggantikan Santori Hasan, Raden Mansus yang asli keturunan Way Kanan, diajak serta untuk memajukan kabupaten itu. Jabatan kepala Dipenda Tuba pernah beberapa tahun diembannya, dan sukses ia rangkai. Selepas itu, beberapa jabatan strategis lainnya dipercayakan pada pria yang selalu berpenampilan sederhana itu, sampai kini menjadi kepala Dinas PU Cipta Karya. Beberapa PNS di lingkungan Pemkab Tuba menyatakan dukungannya jika Raden Mansus yang dipercaya sebagai sekda setempat. Alasannya, ia selama ini memiliki pembawaan yang akrab dengan siapa saja, sehingga tak ada jarak dengan berbagai golongan. Namun, ketika menyangkut masalah pekerjaan, alumnus Universitas Jayabaya, Jakarta, itu akan memegang teguh aturan dan saklek. Selain Raden Mansus, dua nama lain masih terus berkibaran, yaitu Hotman Atiek dan Darwis Pauzi. Namun banyak yang mengestimasi, dengan “marahnya” Mance terkait penataan pedagang di Pasar Lama Menggala yang tak juga tuntas –sementara dana Rp 300 juta telah keluar-, kans Hotman Atiek diprediksi mengecil. Sementara nama Darwis Pauzi pernah melesat beberapa waktu silam. Tapi ada “suara lain” yang menginginkan ia tetap di posisi yang sekarang, dan Raden Mansus yang didahulukan. Pasalnya, selain ini PNS profesional juga memiliki kedekatan dengan berbagai kalangan masyarakat dengan posisinya sebagai ketua DPC PSI Tuba. *Disesalkan Sementara itu, adanya pernyataan seorang anggota DPRD Tuba dari PKS yang menyatakan, posisi sekda tidak harus diduduki putra daerah, yang penting kinerjanya baik dan selama ini menunjukkan dedikasi, loyalitas, serta integritas yang tinggi bagi perkembangan kabupaten itu, mendapat tanggapan tokoh adat setempat Adalah Ir Indra Cahya Marga, MM, tokoh Megou Pak, yang terang-terangan menyesalkan pernyataan anggota DPRD dari PKS tersebut. “Saya sangat tidak setuju dengan adanya pernyataan semacam itu. Kalau memang ada putra daerah yang sudah dianggap mampu dan layak diangkat menjadi sekda, kenapa nggak? Kapan lagi putra daerah bisa menjadi sekda kalau tidak sekarang. Toh, dari segi pengalaman dan kepangkatan, dan golongan sudah layak diangkat menjadi sekda, kenapa mesti ambil yang lain,“ ucapnya. Tentu saja jelas arah pernyataan tersebut, yaitu ke sosok Hotman Atiek yang utama. Walau demikian, Indra Cahya Marga meneruskan, akan tetapi, semuanya terserah bupati. “Bupati yang berkewenangan memilih, kami hanya sekadar mengingatkan saja,” lanjutnya. ek

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda