22 September 2008

Pariwara

Kucuran BLT Diawasi Ketat PENGUCURAN dana bantuan langsung tunai (BLT) tahap II yang digulirkan sejak pekan lalu, dalam pengawasan ketat pihak berwenang. Warga miskin yang mendapat kupon dipersilahkan menanyakan keberadaan dirinya dalam program itu, tapi tetap dengan mengedepankan penciptaan rasa aman. Begitu kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Lampung, Adeham. Dikatakan, penyaluran BLT mendapat pengawasan ketat dari banyak elemen. Termasuk didalamnya Diskominfo. Hal ini untuk memantau kelancaran distribusi bantuan itu ke masyarakat. “Kami adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam mengawasi dan memberi pencerahan masyarakat menyongsong guliran program BLT,” ujar Adeham di kantornya. Menurutnya, masyarakat harus diberi pencerahan agar dapat menerima penyaluran bantuan dengan tenang dan dapat menerima dengan lapang dada. Sehingga tidak terjadi benturan antara masyarakat dan perangkat pemerintah, terutama di desa. Namun, lanjut Adeham, kondisi daerah yang kondusif dalam pengucuran BLT itu tidak lepas dari peran serta Badan Pusat Statistik (BLS) dalam mendata rumah tangga sasaran (RTS). “Jika kerja BPS maksimal, akan dapat data RTS yang akurat sehingga program bantuan itu tepat sasaran. Sehingga salah satu faktor pendukung kondusifitasnya daerah selama penyaluran BLT adalah BPS,” jelas dia. Sebab, sambung Adeham, pada tahap I penyaluran menggunakan data 2005 sehingga banyak sekali kendala didalam pelaksanaannya. Mulai dari protes masyarakat sampai pengaduan LSM ke kejaksaan dengan tuduhan yang tidak benar. Untuk itu Adeham meminta BPS dapat lebih maksimal merevisi data RTS yang menjadi penerima bantuan. Jika semua berjalan baik, Lampung dapat menjadi percontohan penyaluran BLT aman dan tertib. “ Dan ini akan menjadi kebanggaan kita sebagai aparat,” katanya. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda