27 Oktober 2008

Rela Kuburkan Obsesi Pribadi

FOKUS – Kiprah M Yusrizal, ST di dunia politik bisa dibilang masih tergolong baru. Namun keberhasilannya mentas sebagai satu-satunya wakil rakyat dari Partai Demokrat di DPRD Provinsi Lampung melalui daerah pemilihan Lampung Utara dan Way Kanan pada Pemilu 2004 silam adalah suatu bukti bahwa pria kelahiran Kotabumi 5 Juli 1974 tersebut memiliki kemampuan tersendiri, utamanya jalinan kedekatan dengan rakyat setempat. Memang, awal-awal kehadirannya sebagai legislator di tingkat provinsi membuatnya kelihatan kurang percaya diri. Namun, seiring perjalanan waktu, pria yang dinobatkan sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung termuda tahun 2004-2009 ini makin terasah bahkan melejitkan kiprahnya sebagai sosok wakil rakyat yang tidak saja mampu membawa aspirasi masyarakat tetapi juga dekat dengan pusaran kekuasaan. Dengan kondisi demikian, kian memungkinkan baginya mewujudkan “beban amanah” yang disandangkan kepundaknya. Dalam perputaran kepemimpinan di DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, M Yusrizal sempat masuk jajaran pengurus harian dengan posisi sebagai wakil sekretaris. Sayangnya, konflik terjadi dan Thomas Azis Riska sebagai ketua diberhentikan ditengah jalan. Berubahnya peta kepemimpinan partai, tak serta merta membuatnya hilang dari peredaran. Bahkan ia kian menancapkan kukunya dengan menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lampung Utara menggantikan seniornya; Nurdin Bangsaraja. Dengan posisinya itu, sebenarnya, Yusrizal telah mengubur hasratnya untuk kembali maju sebagai caleg DPRD Provinsi Lampung pada Pemilu 2009 mendatang. Ia memilih akan konsen “membangun kampung” dengan mencaleg di DPRD Lampung Utara saja. Namun, “Karena ada kepentingan partai yang lebih besar, dan setelah melalui diskusi yang panjang, saya rela menguburkan obsesi saya untuk menjadi anggota DPRD di Lampung Utara. Saya menerima keputusan partai untuk kembali menjadi caleg DPRD Lampung,” tutur dia, Sabtu (25/10) siang melalui telepon seluler. Diakui dia, perubahan sasaran politik itu pada awalnya sempat membuat dirinya bingung. Tapi, “Saya sadar, kepentingan partai yang lebih besar harus saya dahulukan. Maka saya pun menerima keputusan partai, tentu berikut seluruh risikonya kedepan,” lanjut dia. Yusrizal yang sejak memegang tampuk kepemimpinan DPC Partai Demokrat Lampung Utara lebih banyak berada ditengah-tengah masyarakat ini menyatakan optimismenya, kepentingan partai yang lebih besar yang menuntut pengorbanan obsesi pribadinya saat ini akan dapat diwujudkan. Untuk itulah, ia telah membangun jaringan partai dan kader sampai ke seluruh pelosok daerah itu. Hasil kerjanya bisa dilihat dengan diajukannya 51 caleg Partai Demokrat untuk DPRD Lampung Utara melalui empat daerah pemilihan. Langkah ini, menurut dia, sebagai bukti bahwa selama ini struktur partainya berjalan dengan dinamis. “Kami memang terus mencari kader-kader partai sampai ke pelosok sekalipun. Caleg yang kami ajukan mendekati kuota penuh yaitu 53 orang, dimana kami mengajukan 51 orang. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Partai Demokrat Lampura tetap solid dan Insya Allah selalu mendapat dukungan mayoritas rakyat,” Yusrizal menambahkan. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda