22 Februari 2009

Ketua ITNI Nyaleg Wakili Tuna Netra

KETUA Ikatan Tuna Netra Indonesia (ITNI), Dewi Trisula, SH maju sebagai calon legeslatif DPR–RI pada daerah pemilihan (DP) I Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Tanggamus, Metro dan Lampung Barat, melalui Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Dewi Trisula yang lahir pada 11 Oktober 1965 putri dari Parijo Harjo pencetus PWI Lampung, yang juga pensiunan pegawai penerangan dan ibundanya Toyibah Tursiyah anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Golkar di era tahun 1974, menuturkan panjang lebar alasan keikutsertaannya maju sebagai caleg kepada Hadi Purnomo dari Fokus, berikut petikan wawancaranya : Anda benar-benar siap untuk di calonkan menjadi Caleg DPR-RI dari PDP untuk mewakili ITNI? Tentu saja siap, apapun nantinya menang dan kalah itu saya serahkan kepada Allah SWT. Karena Allah yang maha mengetahui hidup dan mati umatnya. Apakah anda yakin akan meraih dukungan rakyat ? Insya Allah, karena saya sebagai umat yang percaya kepadanya. Saya yakin bahwa Allah akan menentukan yang terbaik pada umatnya yang mau berdoa dan berusaha. Apakah cita-cita anda seandainya nanti terpilih menjadi anggota DPR-RI? Saya akan memperjuangkan para penyandang cacat untuk dapat bekerja baik di instansi negeri maupun swasta, sesuai dengan kemampuannya sesuai tuntutan undang-undang No.4 tahun 1974 tentang ketenagakerjaan, dimana undang-undang tersebut belum dapat terealisasi pada yang berhak yaitu penyandang cacat. Sejak kapan anda mengalami cacat mata? Tepatnya 2 tahun sejak tamat dari Unila pada tahun 1991, pada tahun 1986 saya terkena penyakit mata dan berupaya untuk dioperasi, namun Tuhan berkehendak lain. Saya malah menjadi penyandang tuna netra. Terkait dengan Pencalegkan anda, apakah yang harus anda perjuangkan untuk rakyat ? Pertama, yang akan saya perjuangkan adalah tentang Ekonomi masyarakat yang saat ini sangat-sangat menghimpit pada masyarakat, terutama yang di rasakan oleh para ibu rumah tangga. Kedua, akan memperjuangkan para kaum wanita untuk dapat diperlakukan secara adil setara dengan kaum pria, karena selama ini saya menilai masih ada anggapan bahwa kaum perempuan sebaiknya mengurusi rumah tangga. Tanpa harus berperan aktif setara dengan laki-laki dibidang politik ekonomi dan dibidang hukum. Ketiga, akan memperjuangkan bidang pendidikan dan kesehatan, dimana selama ini masih dirasakan bahwa pendidikan dan kesehatan sangatlah mahal. Walau adanya dana BOS masih saja ada dana komite yang harus ditanggung oleh para orang tua murid yang sangat memberatkan orang tua. Begitu juga pada bidang kesehatan, belum dapat menyentuh pada masyarakat miskin walaupun sudah ada Gakin. Anda keturunan dari orang tua yang aktif dibidang organisasi. Organisasi apa saja yang anda ikuti selain ITNI? Saya tidak aktif dibidang organisasi karena pesan Almarhum ibunda saya, tidak usah berorganisasi karena membuat pusing kepala, cukup urus anakmu saja. Apa kesan Anda dalam proses keikutsertaan dalam mencalonkan diri menjadi Caleg DPR-RI dari PDP? Kesan saya ada suport dari suami, anak-anak dan keluarga besar saya. Juga support dari Ketua PDP Provinsi Lampung, Sapuan Ismail. Dimana beliau sangat memberikan semangat jangan takut, jangan minder, terus berjuang demi Bangsa dan Negara. Karena Allah akan membantu hambanya yang tulus meminta. ***

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda