01 Februari 2009

"Saya Milik Kita Semua"

SABTU (31/1) Ball Room Hotel Sheraton Lampung menjadi saksi pengukuhan Pengurus Harian DPD Partai Demokrat (PD) Provinsi Lampung periode 2008-2011 yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PD, Hadi Utomo. Kepengurusan ini merupakan tindaklanjut dari musdalub 26 November 2008 yang secara aklamasi memilih Hi Zulkifli Anwar sebagai ketua DPD PD Lampung untuk tiga tahun kedepan. Disela-sela persiapan pelantikan pengurus harian, Ketua DPD PD Lampung, Hi Zulkifli Anwar, menyempatkan diri untuk wawancara dengan Farid Jayataruna dari Fokus, berikut petikannya: Bagaimana persiapan pelantikan pengurus PD yang baru? Alhamdulillah, semua sudah dikelola dengan baik oleh panitia. Mudah-mudahan semuanya lancar. Doakan saja. Acara pelantikan ini akan diwarnai dengan pelaksanaan muscablub PD Kota Bandar Lampung. Berapa banyak jumlah pengurus harian? Sekitar 55 orang, itu terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, wakil-wakil ketua sebanyak 20 orang, wakil-wakil sekretaris juga 20 orang, dan wakil bendahara 12 orang. Mereka yang akan dilantik oleh Ketua Umum DPP PD, Bapak Hadi Utomo. Kalau pengurus biro dan sebagainya? Nanti menyusul. DPD yang akan menyusunnya dan meminta persetujuan DPP. Banyak kabar, dalam menentukan komposisi pengurus harian terjadi tarik-menarik, apa betul? Kalau hal semacam itu, sesuatu yang lumrah-lumrah saja. Tapi menurut saya bukan tarik-menarik, melainkan proses pengkajian, penelitian, dan kecermatan yang memang sangat ekstra. Ya biasa-lah, namanya juga partai politik, apalagi untuk Partai Demokrat. Kemungkinan banyak yang kecewa dong? Kalau soal kecewa karena tidak masuk kepengurusan, saya kira ya wajar saja terjadi. Yang harus kita ingat, menjadi kader partai itu kan tidak harus duduk di kepengurusan. Sudah saatnya kita mengubah orientasi perjuangan. Maksudnya? Saya mengajak seluruh jajaran kader Partai Demokrat di Provinsi Lampung untuk mengubah paradigma, yaitu berorientasi fungsi dan bukan posisi. Maksudnya, mari kita fungsikan secara maksimal keberadaan kita sebagai kader partai untuk kebesaran partai dan rakyat. Untuk apa menjadi pengurus kalau tidak mampu memfungsikan dirinya secara maksimal. Maka, dimana pun kita, dalam posisi struktural partai atau tidak, janganlah dipermasalahkan. Yang penting bagaimana kita selaku kader partai mampu memberi yang terbaik untuk partai dan rakyat. Karena Partai Demokrat ada memang hanya untuk rakyat. Bisa lebih rinci? Begini, lahirnya Partai Demokrat ini kan merupakan manifestasi dari geliat yang demikian besar para tokoh dan senior partai untuk memaksimalisasi perannya bagi kepentingan rakyat. Itu sebabnya sampai sekarang, dan saya yakini sampai kapanpun, orientasi perjuangan Partai Demokrat ya hanya untuk kepentingan rakyat. Bahwa perjuangan untuk mengemban kepentingan rakyat itu kita mesti mayoritas di legislatif dan menduduki kursi-kursi puncak eksekutif, itu memang betul. Bagaimana kita akan memperjuangkan nasib rakyat kalau wakil-wakil rakyat di legislatif hanya sedikit, kan begitu. Sebaliknya, bagaimana program eksekutif akan selalu pro rakyat dan terus mengalami perbaikan bagi kepentingan rakyat kalau kepemimpinan pemerintahan tidak ditangan kader Partai Demokrat. Karena itu, seluruh kader partai berkewajiban untuk membesarkan partai. Selama ini di Lampung terbentuk opini jika Partai Demokrat selalu gontok-gontokan, menurut Anda? Kalau partai politik tanpa ada perbedaan, namanya bukan partai politik, hahaha… Tapi kalau dikatakan selama ini Partai Demokrat di Lampung lebih sering gontok-gontokannya ketimbang dinamis dan aktualisasinya ke masyarakat, saya kira juga tidak sepenuhnya benar. Saya telah pelajari dan telaah hal-hal apa saja yang selama ini menjadi peletup masalah diinternal partai. Insya Allah kedepan Partai Demokrat di Lampung akan lebih baik. Mohon doa dan dukungannya. Anda siap menghilangkan kubu-kubuan?Menurut saya, tidak ada itu kubu-kubuan di Partai Demokrat Lampung. Kalaupun ada sekelompok orang yang punya kedekatan pribadi dengan orang yang lain, ya itu sah-sah saja. Namun begitu kepentingan partai dimajukan, saya yakin semuanya akan menyatu. Trik Anda untuk mengubur kubu-kubuan?Saya tegaskan, tak ada kubu-kubuan. Melalui kesempatan ini saya tegaskan bahwa saya selaku ketua DPD Partai Demokrat Lampung merupakan milik kita semua, yaitu miliknya partai, miliknya seluruh kader partai dan milik seluruh masyarakat Lampung. Jadi, siapapun pengurus, mulai dari DPD sampai ke tingkat terbawah, adalah milik saya, sebaliknya saya dan jajaran pengurus DPD periode 2008-2011 ini milik mereka semua. Pun untuk para kader dan seluruh rakyat Lampung, saya dan jajaran pengurus DPD, DPC dan seterusnya adalah milik mereka. Anda optimis dengan komitmen itu akan meredam cerita lama mengenai konflik-konflik internal partai? Insya Allah, saya kan sudah banyak berdiskusi dengan teman-teman di partai, baik yang ada di kepengurusan maupun yang tidak. Saya mengajak seluruh jajaran pengurus, mari kita maksimalkan kepercayaan yang diberikan partai kepada kita untuk kepentingan rakyat, karena Partai Demokrat ini ada memang hanya untuk rakyat. Begitu juga para kader, berjuang tidak harus menduduki jabatan di struktur partai, dimanapun kita mampu berjuang untuk membawa kemaslahatan bagi rakyat. Apa saja program yang telah Anda siapkan sebagai nakhoda DPD PD Lampung yang baru? Saya sudah siapkan beberapa agenda penting. Tapi mohon maaf, tidak dapat saya buka melalui media massa. Hal ini semata-mata demi kepentingan partai agar kedepannya lebih dapat maksimal dalam berbuat untuk kepentingan rakyat. ***

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda