17 Maret 2009

Mengangkat Citra Memperjuangkan Aspirasi

BANG Iyal, sapaan akrab sosok pria bernama lengkap Muhammad Syahrial Alamsyah, SH MH, yang lahir 49 tahun silam, tepatnya 7 Agustus 1959, memang tak asing mendengar namanya. Maklum, suami dari Dra Lista Rita dan ayah dari dua orang putra, yakni Nugraha Eka Prayudha dan Rodhi Hibatullah ini, memang cukup dikenal dikalangan pendekar hukum di Provinsi Lampung, khususnya dikalangan advokat. Juga, tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya dalam membela mereka yang kerap membutuhkan dan mencari keadilan hukum. Selain dikenal santun bertutur bahasa, ia pun dikenal memiliki karakter yang bersahaja, dan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Kini, pria berkumis itu mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif melalui Daerah Pemilihan Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, untuk DPRD Provinsi Lampung yang diusung Partai Golkar, tempat ia berkecimpung selama ini. Lalu, nomor urut 6 menjadi angka pilihannya dalam mencalonkan diri. Angka itu, menurutnya, bukan sekedar angka pilihan.”Rukun Iman, kan, ada enam. Saya suka dengan enam rukun itu. Makanya saya pilih nomor 6,” ungkapnya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang alasan, visi dan misi Muhammad Syahrial Alamsyah, SH MH, dalam memutuskan untuk menjadi wakil rakyat di pemilu kali ini, Farid Jayataruna dari Fokus, belum lama ini, mewawancarai penghobi pencak silat tersebut. Berikut petikan penuturannya : Apa alasan utama Anda mencalonkan diri di Pemilu kali ini? Untuk memperjuangkan aspirasi dan harapan-harapan rakyat, yang selama ini masih saja ada yang terpinggirkan. Nggak ada yang lebih dari itu. Motivasi lain? Nggak ada. Saya maju mencalonkan diri bukan mengejar kekuasaan atau materi. Saya hanya ingin menjadi pembawa dan jembatan aspirasi masyarakat. Apakah keluarga menyetujui keputusan Anda ini? Tadinya, istri dan anak-anak tidak setuju saya mencalonkan diri. Namun saya jelaskan ke mereka. Bahwa ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat yang harus saya wujudkan. Apakah mengabdi untuk masyarakat harus menjadi anggota dewan? Bukan begitu menterjemahkannya. Setidaknya, jika saya ada di dalam sistem, perjuangan dan pengabdian untuk kemaslahatan masyarakat luas tentu berbeda, ketika saya berada diluar sistem. Apa yang akan Anda wujudkan dan apa yang memotivasi Anda? Banyak hal. Karena saya melihat belakangan ini derita dan perlakuan ketidakadilan yang diterima masyarakat selama ini masih saja ada dan tak kurang-kurang. Mereka sering dijadikan objek kekuasaan yang kerap merugikan. Mereka sering dianggap tidak melihat, buta, tidak bersuara dan tutup telinga. Padahal anggapan itu adalah salah. Rakyat kini sudah cerdas. Mereka mendengar, melihat dan merasakan. Bahkan mereka pun tahu siapa wakil rakyatnya yang nanti bisa dijadikan tumpuan harapan. Siapa wakil rakyatnya yang memiliki kepedulian terhadap nasib dan mampu membawa harapan-harapannya. Rakyat sudah tahu itu semua. Dan pada saatnya nanti, tepatnya pada tanggal 9 April, saatnya rakyat berbicara. Motivasi saya, sekali lagi saya katakan, hanya ingin mewujudkan masyarakat yang adil, aman, sentosa dan sejahtera. Selain itu, saya ingin mengangkat citra DPRD dimata rakyat. Bahwa masih banyak wakil rakyat yang amanah, memiliki kepedulian terhadap kebutuhan yang diharapkan masyarakat. Oke, kalau begitu Anda sudah siap dengan segala konsekuensi pilihan Anda ini? Insya Allah, siap. Saya sudah bermunajat kepada Allah SWT, melalui Sholat Istiqharah. Diantara doa saya, saya meminta keputusan yang terbaik dari Tuhan. Jika saya direstui memikul amanah ini, maka saya meminta dilapangkan dan teguhkanlah niat serta keikhlasan saya untuk mengabdi bagi agama, masyarakat dan negeri ini. Kabarnya Anda hobi olahraga pencak silat, apa betul begitu? Betul. Tapi bukan untuk gagah-gagahan. Hanya untuk olah fisik dan kesehatan saja. Selain untuk simpanan membela diri ha..ha..ha. Anda juga kabarnya rajin berpuasa Senin Kamis, apa betul begitu? Itu, kan, sunnah Rasullah SAW yang menurut orang tua saya patut untuk diteladani. Jadi ya saya ikuti saja petuah tersebut. Lagi pula itu baik untuk mengontrol kesehatan kita. Terlebih mengontrol batin kita. Nggak ada salahnya, kan? Anda optimis kelak akan terpilih menjadi wakil rakyat? Itu urusan rakyat dan Tuhan. Saya hanya menjalani saja. Namun, sebagai manusia beragama, saya tidak boleh pesimis. Harus optimis. Memang, segala sesuatu itu telah ada garis tangannya, betul. Tapi yang namanya perjuangan itu, maju terus pantang mundur. Soal hasil, itu urusan Tuhan. Yang terpenting, terus berkarya dengan ikhlas. Apa himbauan Anda untuk masyarakat yang akan memilih nanti? Pilihlah wakil rakyat sesuai hati nurani. Jangan memilih karena diiming-imingi sesuatu yang tiada berarti bagi masa depan. *** Profil M Syahrial Alamsyah, SH MH Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Karang, 7 Agustus 1959 Istri : Dra Lista Rita Anak 1. Nugraha Eka Prayudha 2. Rodhi Hibatullah Organisasi - Sekjen Garda Pendekar Indonesia - Ketua Dewan Kehormatan IKADIN Provinsi Lampung - Dewan Kehormatan PERADI Provinsi Lampung - Wakil Ketua BAKUMHAM Provinsi Lampung - Wakil Ketua AMPG Provinsi Lampung - Pembina PRAMUKA Provinsi Lampung Pekerjaan/Profesi - Advokat Motto : ”Ikhlas Berkarya Untuk Bangsa” Visi : ” Menjadi Wakil Rakyat Amanah Misi : ”Memperjuangkan Aspirasi Rakyat Guna Mengangkat Citra DPRD”

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda