17 Maret 2009

Pemkab Lamteng Dituding Abaikan Nasib Guru

FOKUS - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dinilai tidak memperhatikan nasib guru dan PNS setempat. Pasalnya, menurut Drs Tugi Waluyo, salah seorang guru SMP di Lamteng ini, kenaikan gaji guru sebesar 15 persen yang harus dibayarkan pada Januari 2008 hingga kini belum dibayar Pemkab Lamteng.”Nggak ada kabar dan tanda-tanda akan dibayar. Sepertinya harapan kami ini amblas ditelan bumi,” ungkapnya seraya mengeluh. Padahal, lanjutnya, dengan kenaikan gaji pokok itu, bagi guru dan PNS merupakan tambahan rezeki yang setiap tahun diharapkan untuk menutupi kebutuhan hidupa. Diungkapkannya, sangat ironis jika dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung Tengah tidak lagi mampu membayar kenaikan gaji pokok 15 persen bagi para guru dan PNS yang ada di Lampung Tengah ini.”Juga aneh kalau pejabat kabupaten tidak mengetahui aturan yang telah diterbitkan oleh pemerintah pusat tentang hal tersebut,” katanya. Dijelaskan Waluyo, Pemerintah Pusat saat ini sudah menaikkan Anggaran Pendidikan sebesar 20 persen, yang tujuannya agar meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. Disertai dengan peningkatan pendapatan guru, mulai dari kenaikan gaji pokok, kenaikan tunjangan fungsional, maupun melalui sertifikasi guru.”Tapi dengan dengan ketidaktransparanan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah ini, kami menilai, Pemerintah Daerah disini tidak mendukung program pendidikan,” ungkapnya. Mengapa demikian? ”Karena kami sebagai guru, berharap ada tambahan rezeki dari kenaikan gaji pokok. Supaya bisa menopang perekonomian hidup kami,” ujarnya. Apalagi, kata dia, berita akan dicairkan bulan April, pihak guru sudah bermimpi ada akan menerima rapel (Kekurangan gaji) mulai bulan Januari. ”Makanya kami berani melangkah mengambil pinjaman ke sana ke mari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masak pemerintah bohong atas pemberitaan tersebut, kan, nggak mungkin,” katanya, seraya mengatakan apalagi telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan mengenai persoalan tersebut. Karena itulah, lanjut Waluyo, pihaknya sangat menyesalkan sikap oknum pejabat Pemkab Lamteng yang tidak memperhatikan nasib guru.”Apalagi ada oknum pejabat yang mengintimidasi para guru agar tidak melakukan unjuk rasa. Semoga pejabat itu diberi petunjuk oleh Sang Pencipta,” ujar Guru Lampung tengah ini.hd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda