26 Agustus 2008

ALZIER-BAMBANG DIYAKINI BAKAL MELENGGANG

Apalagi Yang Dicari Alzier

HARI pencoblosan tinggal sepekan lagi. Rabu 3 September nanti, rakyat Lampung yang telah memiliki hak pilih akan berduyun-duyun ke TPS untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Dan, pasangan M Alzier Dianis Thabranie-Bambang Sudibyo dengan nomor urut 3 diestimasi akan melenggang. Setidaknya masuk putaran kedua November mendatang.

Menurut penelusuran Fokus, sampai akhir pekan kemarin mayoritas rakyat Lampung telah terpaku pilihannya pada pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PKB tersebut. Pesaingnya adalah pasangan Zulkifli Anwar-Akhmadi Sumaryanto yang diusung PKS dan PAN. Sementara incumbent: Sjachroedin ZP yang menggandeng Joko Umar Said berposisi sebagai “kuda hitam”.

Menguatnya kans Alzier-Bambang selain memanfaatkan masa kampanye sejak 17 Agustus sampai Sabtu (30/8) ini secara maksimal, juga karena mayoritas rakyat tahu persis jika pasangan ini bukan sosok ambisius dengan jabatan.

Seorang warga Blambangan Umpu, Way Kanan, mengaku bernama Bambang, menghubungi Fokus, dan menegaskan; “Kami mendukung Alzier karena dia nggak ada lagi yang dicari!”

Maksudnya? “Ya, apalagi coba yang dicari Alzier? Dia sudah punya nama besar, kiprahnya ke masyarakat tanpa jabatan di pemerintahan pun sudah banyak. Kekayaannya juga nomor satu dibandingkan calon-calon lain. Nah, figur yang sudah kaya semacam ini layak dipilih, karena jelas dia nggak bakal KKN, nggak bakal mendahulukan menimbun harta untuk keluarga dan anak cucunya dari uang rakyat,” beber Bambang.

Masalahnya, benarkah tak ada lagi yang dicari oleh Alzier terkait dengan pencalonannya sebagai Gubernur Lampung melalui pesta demokrasi 3 September nanti? Fajrun Najah Ahmad dari Fokus, Sabtu (23/8) petang mewawancarai Ketua DPD Partai Golkar Lampung itu melalui telepon seluler, berikut petikannya:

Ada warga yang terang-terangan mau memilih Anda karena Anda dinilai tak ada lagi yang dicari, komentar Anda?

Kalau hal itu terkait dengan kekayaan, ya memang betul. Apalagi yang mau saya cari. Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, saya dan keluarga selama ini diberikan cucuran rejeki yang melimpah dan penuh berkah.

Hanya terkait dengan itu?

Kalau keikutsertaan saya di pilgub ini hanya karena ingin jabatan gubernur, jujur saja sebenarnya nggak juga. Saya ini kan pemenang pemilihan gubernur oleh DPRD Lampung tahun 2002 lalu. Jadi, walau tidak dilantik karena sikap zolim sebagian penguasa, saya legowo saja. Bagi saya, jabatan itu adalah wahana untuk bisa lebih maksimal berbuat untuk rakyat dan tanah kelahiran saya. Jadi, jabatan gubernur itu hanya sarana saja, bukan segala-galanya.

Motivasi Anda ikut pilgub apa dong?

Sederhana saja, saya ingin memaksimalkan apa yang saya mampu dan miliki untuk kepentingan seluruh rakyat. Karena itu motto kami adalah Semua Bisa Sejahtera. Jadi, kalau saya dipercaya sebagai gubernur, ya semua rakyat Lampung yang akan saya bawa pada hidup sejahtera itu.

Selain itu?

Hakekatnya ya itu, membawa seluruh rakyat Lampung sejahtera. Bagaimana caranya? Ya banyak yang bisa saya lakukan, sebagaimana yang telah sering saya sampaikan ke masyarakat. Dengan posisi sebagai gubernur, saya semakin memiliki kesempatan luas untuk berbuat maksimal bagi kepentingan seluruh rakyat.

Anda optimis akan menang?

Insya Allah. Kalau rakyat memberikan kepercayaan kepada saya dan Mas Bambang dan Allah meridhoi, Insya Allah kesempatan untuk berbuat lebih banyak lagi bagi seluruh rakyat Lampung itu akan dapat kami lakukan.

Banyak yang memprediksi, Anda akan melenggang ke putaran kedua, menurut Anda?

Jangan mendahului. Nggege rumongso itu tidak baik. Kita berjuang maksimal saja dulu, dengan tetap menyerahkan semuanya pada kehendak Allah SWT. Tapi melihat perjuangan teman-teman selama ini dan dukungan mayoritas rakyat selama masa kampanye, Insya Allah harapan dan niat itu akan dikabulkan oleh Allah.

Atau Anda optimis pilgub nanti akan selesai dalam satu putaran?

Saya sudah bilang, jangan mendahului. Tapi Insya Allah kemenangan itu dapat kita raih, ini semua karena rakyat. Jadi niat saya hanyalah ingin mengabdi kepada rakyat dengan menjadi gubernur, nggak ada nawaitu yang lain.

Anda pernah berucap tak akan mengambil gaji kalau menjadi gubernur, begitu?

Iya, niat saya memang begitu.

Kenapa, itu kan hak Anda?

Jangan mendahulukan bicara hak kalau belum maksimal mewujudkan kewajiban kita. Itu prinsip saya. Bahwa sebagai gubernur memang mendapatkan gaji dan sebagainya, itu ada aturannya. Tapi kan bisa saja yang menjadi hak itu kita manfaatkan untuk yang lain-lain.

Misalnya?

Ya misalnya untuk membantu saudara-saudara kita yang saat itu membutuhkan. Itu kan lebih berkah dan bermanfaat. Itu yang akan saya terus lakukan, karena memang sudah dari sononya saya ini semacam ditugaskan untuk banyak membantu sesama. Ya saya jalani semuanya dengan ikhlas-ikhlas saja.

Selama masa kampanye banyak selebaran yang menyudutkan Anda, tanggapan Anda?

Nggak perlu saya tanggapi kalau yang begituan. Karena saya tidak seperti yang disebar-sebarkan itu. Dan saya tahu persis, rakyat se-Lampung ini mengenal saya dengan baik. Karena itu, kalau rakyat memberikan amanah kepada saya sebagai pemenang pilgub, Insya Allah saya akan emban amanah itu dengan sebaik-baiknya, dengan kesiapan mempertanggungjawabkannya baik di dunia maupun di akherat kelak.

Apa harapan Anda kepada rakyat yang akan mencoblos pada 3 September nanti?

Yang pertama, saya mengajak seluruh rakyat Lampung untuk menjaga stabilitas dan keamanan agar pelaksanaan pesta demokrasi itu berjalan lancar, aman, dan tertib. Yang kedua, saya mengajak seluruh rakyat yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politiknya dengan penuh kedewasaan dan coblos pilihan Anda sesuai dengan hati nurani. Yang ketiga, saya mengajak seluruh rakyat Lampung untuk menerima siapapun nantinya yang memenangkan pilgub walau itu bukan pilihannya, jangan sampai ada kerusuhan apalagi chaos. Melalui pilgub saya mengajak semua rakyat untuk berpikir ke masa depan yang lebih cerah, menjanjikan, dan sejahtera. ***

8 Langkah Cepat Alzier-Bambang Untuk Rakyat dan Perubahan Lampung :

  1. Revitalisasi sistem pertanian, perikanan, dan perkebunan
  2. Mendirikan Bank Tani dan Dewan Tani untuk membantu petani miskin
  3. Subsidi bagi rumah tangga miskin (RTM) dan buruh guna menumbuhkan usaha rumah tangga
  4. Menstabilkan harga kebutuhan pokok dan komoditas pertanian
  5. Menyerap tenaga kerja dengan membuka KAIL (Kawasan Industri Lampung) baru dan terpadu
  6. Membangun lembaga yang menangani sektor kesehatan terutama untuk mengelola jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM)
  7. APBD untuk pendidikan sebesar 20% menuju sekolah gratis sampai SLTA
  8. Meningkatkan kesejahteraan PNS secara proporsional melalui “Pembayaran Hutang PNS” dengan tidak membebankan APBD agar kinerja birokrasi membaik

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda