26 Agustus 2008

Andi Arief Memang Aktivis

FOKUS – Bergulirnya era reformasi yang ditandai dengan lengser keprabon-nya HM Soeharto dari kursi RI-1 yang diduduki selama 30 tahun, tak lepas dari kemasan dan gerakan yang dimainkan oleh Andi Arief. Tokoh muda Lampung kelahiran 20 November 1970 ini bahkan merupakan salah satu motor lahirnya SMID, yang menjadi cikal-bakal mengentalnya gerakan mahasiswa, termasuk munculnya PRD di negeri ini.

Kini, tokoh muda yang beken namanya setelah menjadi salah satu korban “penculikan politis” tersebut menjadi salah satu calon wakil gubernur berdampingan dengan Muhajir Utomo. Kemunculannya dari jalur independen, membuktikan jika pasangan ini mempunyai basis massa yang cukup signifikan.

Lalu apa modal harta putra tokoh sepuh NU, KH Arief Makhya, itu melenggang ke pentas pesta demokrasi langsung yang pertama kalinya di Lampung 3 September mendatang? Harus diakui, Andi Arief memang benar-benar sosok aktivis. Meski kini menjabat komisaris PT Pos karena kedekatannya dengan pusat kekuasaan, tidak serta merta menjadikannya kaya raya.

Trend aktivis adalah hidup dalam apa adanya. Harta berikut jumlah dan rentengannya bukanlah segalanya. Pun yang dimiliki Andi Arief. Sampai 24 Juni 2008 lalu, harta kekayaan suami Devi Yanti, SE hanya Rp 432.706.229 saja. Begitulah yang tertera dalam pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK RI tanggal 13 Agustus 2008. Tak pelak, ia layak disebut sebagai peserta pilgub yang paling kere.

Walau demikian, melihat track record-nya yang baru “menapak”, kekayaan tersebut sudah cukup membuktikan jika Andi Arief adalah aktivis yang mampu menyeimbangkan kepentingan pribadi dan keluarganya dengan perjuangan. Terbukti, ia memiliki empat bidang tanah, yang kesemuanya diperoleh dalam dua tahun terakhir, dengan nilai keseluruhan Rp 238.218.000. Sedang kendaraannya sejak 2002 silam hanyalah Mitsubishi Lancer yang nilai jualnya Rp 115 juta.

Ia juga terbukti berpikir akan “masa depan”, di mana memiliki harta bergerak berupa logam mulia senilai Rp 46.480.000 dan batu mulia Rp 22.950.000, yang merupakan hasil sendiri dan diperoleh dalam dua tahun belakangan ini. Kekayaan giro dan setara kasnya pun lumayan, ada Rp 10.058.229.

Menelisik jiwa aktivisnya, tentu saja semua kekayaan itu bukan ukuran. Andi Arief adalah sosok yang didalam dirinya mengalir darah pejuang. Karena itu, ia telah bertekad untuk memajukan Lampung berikut seluruh rakyatnya dengan mengikuti pilgub. Bakalkah sang aktivis membuat “kejutan” pada perhelatan akbar pesta demokrasi rakyat Lampung kali ini? Tanggal 3 September nanti semuanya akan terbukti. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda