19 Agustus 2008

Koordinasikan Empat Bidang

BIRO Mental Spiritual memang baru lahir setahun ini di jajaran Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Karena itu bisa dimaklumi bila biro tersebut “kurang dikenal” dan diasumsikan hanya menangani masalah yang terkait dengan urusan keagamaan. Padahal praktiknya sesuai dengan tupoksi, tidaklah sesederhana itu. Apalagi, biro yang merupakan pecahan dari Biro Bina Sosial tersebut kini dipimpin kepala baru, yaitu Benny Kasria, SH. Sosok low profile namun ligat itu mentas ke jajaran petinggi di Pemprov Lampung era Gubernur Syamsurya Ryacudu. Untuk diketahui, Benny Kasria belasan tahun mengukir karier sebagai PNS di jajaran Pemkot Bandar Lampung. Ia figur yang cukup senior di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung sebelum berdinas di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. “Lompatan” yang dilakukan Benny Kasria memang mengejutkan banyak pihak. Apalagi selama ini, namanya cukup jarang “naik kepermukaan”, karena pembawaannya yang slow. Bagaimanakah Biro Mental Spiritual Setdaprov Lampung ke depan dikepemimpinan Benny Kasria? Kamis (14/8) siang di ruang kerjanya, Benny Kasria didampingi salah satu pejabat Biro Mental Spiritual, Hi Asnan Sabirin, beber-beberan dalam wawancara khusus dengan Fajrun Najah Ahmad dari Fokus, berikut petikannya: Banyak pihak berasumsi, tugas Biro Mental Spiritual hanyalah menyangkut urusan keagamaan, benarkah demikian? Sebenarnya tidak sesederhana itu. Biro Mental Spiritual mempunyai tugas mengkoordinasikan empat bidang kegiatan pemerintahan. Yaitu keagamaan, kebudayaan, pendidikan, dan pemuda dan olahraga. Namun, kalau ada yang berasumsi biro ini hanya punya tugas dalam hal pembinaan keagamaan saja, itu bisa dimaklumi. Karena keberadaan biro ini kan baru setahun belakangan. Itu sebabnya, kami-lah yang harus mensosialisasikan tupoksi kami ke satker-satker. Kalau begitu biro ini mengkoordinasikan kegiatan beberapa satker dong? Tupoksinya ya begitu. Kasarnya, kami di Biro Mental Spiritual ini mengkoordinasikan program-program satker yang terkait dengan masalah keagamaan, kebudayaan, pendidikan, sampai ke pemuda dan olahraga. Nah, realisasi program-program itu, atau urusan teknisnya, dinas terkait yang mengerjakannya. Kalau begitu, masalah umroh atau haji berdana APBD dikancah oleh biro ini juga? Kalau untuk tahun 2009, kegiatan umroh dan haji yang dibantu dana APBD sudah tidak ada lagi. Kenapa begitu? Kita kan secara rutin melakukan evaluasi atas program-program yang telah berjalan. Kita semua juga tahu program tersebut (umroh dan haji gratis, red) kurang tepat. Jadi ya tidak perlu-lah dilanjutkan. Kalau begitu bisa dibilang program umroh dan haji berdana APBD yang telah berjalan tiga tahun belakangan ini tinggal kenangan dong? Ya, bisa dibilang begitu, hahaha… Lalu bagaimana dengan rekomendasi BPK bahwa pada APBD TA 2007 untuk program umroh terdapat penggunaan dana Rp 5,4 miliar yang belum dilengkapi pertanggungjawaban? O, kalau soal itu sudah selesai kok. Maksudnya? Sesuai dengan rekomendasi BPK, kami telah melaporkan seluruh penggunaan anggaran berikut pertanggungjawaban administrasinya. Kalau soal itu, sudah selesai. Nggak ada masalah lagi. Bagaimana dengan program masjid berornamen Lampung yang sampai kini tak ada realisasinya? Program itu memang sedang kita kaji kelanjutannya. Walau demikian, dalam APBD Perubahan TA 2008 ini tetap kami ajukan. Mungkin di tahun 2009 nanti sudah tidak ada lagi. Lho, kenapa program itu dibuang? Kita bukan bicara membuang atau memasukkan. Tetapi semua program selalu kita evaluasi, selain itu dikaji lagi sejauhmana manfaatnya untuk masyarakat. Kenyataannya kan sampai saat ini pembangunan masjid berornamen Lampung itu belum ada realisasinya. Kita sudah pelajari masalahnya. Dengan berbagai pertimbangan, besar kemungkinan ke depannya program ini kita tiadakan. Bagaimana selama ini koordinasi satker-satker dengan Biro Mental Spiritual? Menurut data yang ada, maklum saya kan baru di sini, semuanya berjalan. Memang belum maksimal. Itu sebabnya ke depan kita akan terus meningkatkan koordinasi dengan satker-satker sesuai dengan tupoksi biro ini. *** Program Spektakuler: Infaq Al-Qur’an FOKUS – Betul sinyalemen selama ini, sebuah lembaga akan mencorong manakala ditangani oleh figur yang cerdas dan piawai. Pun Biro Mental Spiritual Setdaprov Lampung saat ini. Misalnya saja, selama ini setiap tahunnya memasuki bulan suci Ramadhan agenda rutin hanyalah Safari Ramadhan pada pejabat ke berbagai tempat disertai bagi-bagi bantuan. Tak ada kegiatan bernuansa kesemarakan keagamaan lainnya. Nah, hal itu bakal menjadi cerita lama ketika Benny Kasria, SH mengemas program Biro Mental Spiritual sebagai akar aktivitas jajaran petinggi Pemprov Lampung selama mengisi bulan suci Ramadhan 1429 H yang dimulai 1 September mendatang. Memang, kegiatan bernuansa Safari Ramadhan yang diikuti Gubernur Syamsurya Ryacudu beserta jajaran, Kapolda Lampung, Danrem 043 Gatam, dan ketua Pengadilan Tinggi tetap diagendakan. Namun, banyak kemasan aktivitas lain yang menarik. Apa saja? “Kita telah agendakan kegiatan Variety Religi dan Dakwah Islam bekerjasama dengan Indosiar. Kegiatan yang akan digelar di Lapangan Korpri tersebut diisi dengan parade beduk, buka puasa bersama dengan masyarakat, dilanjutkan tarawih bersama, dan tausyiyah yang akan disampaikan Ustad Ahmad Al-Habsy dan Ustad Jefry Al-Buchori,” tutur Benny Kasria sambil menambahkan acara tersebut rencananya dilaksanakan pada 26-27 September mendatang. Selain itu, juga dikemas acara bertajuk Variety Religi Akustik, yang akan menampilkan band ternama; UNGU, juga nasyid dan qasidah, fashion show muslim, gallery muslim, sampai ke pameran kaligrafi. Dan yang spektakuler serta pertama kalinya dilakukan jajaran Pemprov Lampung adalah diagendakannya kegiatan Infaq Al-Qur’an. “Memang betul, kegiatan Infaq Al-Qur’an ini merupakan yang pertama kalinya kita laksanakan. Dan langkah ini sangat tepat dalam upaya meningkatkan kecintaan dan pengamalan umat Islam terhadap ajaran Al-Qur’an,” Benny Kasria menambahkan. Berapa banyak Al-Qur’an yang akan di-infaq-kan? Benny Kasria belum bisa memastikan. Hanya ia mengisyaratkan, kegiatan ini akan menjadi bagian penting dalam mengisi Ramadhan 1429 H. “Bukan hanya kita yang akan meng-infaq-kan Al-Qur’an, kami juga sedang berusaha agar personel Band UNGU pun melakukannya, juga pihak-pihak lain,” sambung dia. Kegiatan yang dikemas Biro Mental Spiritual selama mengisi bulan suci Ramadhan 1429 H itu, menurut Benny Kasria, juga akan diwarnai dengan Bazar Pasar Murah yang dikoordinir oleh Biro Perekonomian. dd Membedah Program Biro Mental Spiritual No Bidang Program 1. Kepemudaan & Olahraga 1. Peningkatan pembinaan olahraga masyarakat dalam rangka Haornas 2. Peningkatan/pengembangan dan pelatihan atlet Porgub 3. Koordinasi organisasi kepemudaan se-Lampung 4. Fasilitasi peran pemuda dalam pembangunan Lampung 5. Pembinaan/pendidikan lofe skill dan kewirausahaan pemuda 6. Pengembangan sistem penghargaan terhadap atlet berprestasi 7. Pelaksanaan SKJ/aerobic di lingkungan Pemda Lampung 8. Peningkatan prasarana olahraga di lingkungan Pemda Lampung 2. Pembinaan Kepramukaan 1. Fasilitasi pembinaan pramuka muda dan pramuka dewasa 2. Fasilitasi kegiatan kehumasan & publikasi kegiatan kepramukaan 3. Peningkatan sarana dan prasarana pramuka 4. Pemberdayaan aset pramuka 5. Pramuka peduli lingkungan 3. Peningkatan Kualitas SDM Pendidikan 1. Peningkatan koordinasi bidang sumberdaya pendidikan 2. Pendataan, pengumpulan, dan pengelolaan dana bidang pendidikan 3. Koordinasi pemilihan guru, dosen, siswa berprestasi tingkat provinsi 4. Pengembangan dan Pembinaan PAUD 1. Penyelenggaraan lomba pengelola & pelaksana PAUD tahun 2009 2. Koordinasi FPSUD & Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini 3. Penyelenggaraan magang bagi pendidik/tenaga kependidikan PAUD 4. Bantuan sarana dan prasarana kelompok bermain/penitipan anak (PAUD) 5. Pelestarian Kebudayaan Lampung 1. Pendataan bidang budaya, seni, dan aliran kepercayaan 2. Sosialisasi & advokasi berbagai peraturan pemerintah bidang kebudayaan 6. Pengembangan/Peningkatan Kreatifitas Budaya Seni & Aliran Kepercayaan 1. Pembinaan sanggar seni dan budaya 2. Rapat koordinasi bidang budaya, seni, dan aliran kepercayaan 7. Pembinaan/Pemasyarakatan Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar 1. Penyelenggaraan penggunaan Bahasa Indonesia bagi eselon III dan IV 2. Temu koordinasi daerah pemasyarakatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Monev & penertiban penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 8. Pengembangan/Pemasyarakatan Penggunaan Bahasa Indonesia & Sastra Lampung 1. Pemasyarakatan penggunaan bahasa daerah bagi PNS 2. Pembuatan buku kamus Bahasa Lampung 9. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1. Peningkatan penyelenggaraan MTQ Tk provinsi 2. Pengembangan Badan Hisab dan Rukyat 3. Pospenas Tk nasional 4. Pembinaan masyarakat agama 5. Monitoring peningkatan sarana/prasarana rumah ibadah/TPA/ponpes 6. Peningkatan sarana/prasarana pembangunan masjid di kab/kota 7. Pembinaan PITI 8. Pelaksanaan MTQ Provinsi Lampung ke-37 9. Pembinaan qari’/qari’ah 10. Pelaksanaan koordinasi MTQ tingkat nasional 11. Kafilah haji Provinsi Lampung 12. Peningkatan sarana/prasarana rumah ibadah/TPA/ponpes 13. Pelaksanaan Safari Ramadhan 14. Lembaga pengembangan kitab suci 15. Peningkatan kinerja pembantu penghulu 16. Peningkatan kinerja guru ngaji

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda