19 Agustus 2008

PTPN Buka Stand Sendiri

Gelar Bazar Gula Murah 1 Ton
PTPN VII membuka stand pameran sendiri diajang Pameran Pembangunan Memeriahkan HUT RI ke-63 di PKOR Way Halim yang berlangsung sampai Selasa (19/8) malam.
Pada hari pertama pameran, BUMN ini menggelar bazar gula murah, hanya Rp 5.000 per-Kg, dengan stok 1 ton.
Kaur Humas PTPN VII, Sonny Soediastanto, mengatakan, gula merupakan salah satu kebutuhan pokok, untuk itu selama pameran berlangsung PTPN VII ikut juga meringankan beban masyarakat dalam memenuhi bahan pokok, yakni dengan memberikan penawaran spesial.
“Selain menawarkan harga gula murah, di stand PTPN VII juga dipamerkan bermacam-macam bibit unggul komoditi, misalnya bibit teh, bibit kelapa sawit, kako dan karet,” kata dia.
Untuk bibit kakao, menurut Sonny, pengunjung tidak dapat membeli secara langsung. Karena pemasaran bibit komoditi itu sudah ada yang menangani.
Lebih lanjut Sonny menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan gula ini, PTPN VII didukung dua unit pabrik gula dengan kapasitas olah 11.000 ton/hari, pada tahun 2007 menghasilkan 117.831 ton gula dan 86.200 ton tetes, dengan nilai penjualan sebesar Rp 550 miliar dari total penjualan gula 106,408 ton dan tetes 82.929 ton. Pada tahun 2007 itu juga, sambung dia, kontribusi pendapatan dari penjualan gula dan tetes sebesar 20,39% dari total pendapatan perusahaan.
Luas areal tebu tahun 2007, kebun inti tanaman menghasilkan 18.780, dan untuk kebun plasma luas areal 8.596. *Minyak SawitSelain gula, PTPN VII juga salah satu penghasil minyak sawit di dunia. Luas areal tanaman menghasilkan kelapa sawit sampai pada tahun 2007 mencapai 31.530 ha (inti) dan 23.868 ha (plasma) dengan total produksi minyak sawit 166.989 ton dan nilai penjualan produk sawit Rp 1.107 miliar atau 41,20% dari total pendapatan perusahaan.
Total produksi tandan buah segar (TBS) selama 2007 sebanyak 795.232 ton. Sonny menambahkan, komoditi kelapa sawit didukung oleh tujuh unit pabrik minyak sawit dengan kapasitas olah 276 ton TBS perhari dan dua unit pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 150 ton inti/hari.Selain itu, PTPN VII juga memiliki produksi karet.
Luas areal tanaman menghasilkan pada tahun 2007 mencapai 34.918 ha (inti) dan 20.699 ha (plasma), dengan total produksi 54.746 ton dan nilai penjualan Rp 1.103 miliar atau 37,55% dari total pendapatan perusahaan.
“Pemasaran produksi karet dilaksanakan dengan penjualan lokal (27%) dan ekspor (73%). Produksi karet PTPN VII telah mempunyai brand image di pasar international. Komoditas karet didukung oleh empat unit pabrik pengolahan RSS, 11 unit pengolahan crumb rubber dan satu unit pengolahan latex pekat,” ucapnya lanjut.
Komoditi lain yang dihasilkan PTPN VII yaitu teh. Tingkat konsumsi teh di dunia, menurut Sonny, sampai saat ini masih cukup tinggi. Ekspor teh PTPN VII saat ini sudah merambah pasar internasional antara lain Malaysia, Pakistan, Timur Tengah, Eropa, dan Rusia. “Kalau luas areal tanaman perkebunan teh 1.298 ha, yang berada di lereng Gunung Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan. Dan penjualan produksinya melalui pasaran lokal dan ekspor,” kata Sonny sambil menambahkan, pemasaran lokal 39% dan ekspor 61%.
Dijelaskan pula, pada tahun 2007 produksi kering sebesar 2.987 ton dengan total nilai penjualan sebesar Rp 28 miliar dari volume penjualan sebanyak 2.833 ton. Komoditi teh hanya memberikan kontribusi 1,05% dari total pendapatan perusahaan. bf

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda