19 Agustus 2008

Pupuk Lebih Mahal Ketimbang Biaya Sekolah

Persoalan Serius Yang Sering Dikeluhkan Petani Lamtim FOKUS - Kabupaten Lampung Timur memang mengandalkan sektor pertanian dalam pengembangannya. Namun beragam persoalan terus menghantui. Koordinator Pelaksana Dinas (KPD) Pertanian Tanaman Pangan Kecamatan Matarambaru, Sutrisna, mengakui perlunya kerja sistemik dan koordinatif untuk terus mengembangkan potensi pengangkat perekonomian rakyat itu. Bagaimana potensi dan persoalan pertanian di Matarambaru? Jumat (15/8) siang, Jauhari dari Fokus mewawancarai Sutrisna, berikut petikannya: Sebenarnya apa tugas KPD Pertanian Tanaman Pangan itu?
KPD pertanian mempunyai tanggung jawab untuk membina dan memajukan usaha pertanian di wilayahnya sesuai dengan tupoksi. Diantaranya? Kita bertugas menjaga terjadinya bencana alam, seperti kekeringan air. Untuk itu sejak dini kita telah siap menanggulanginya dengan kemampuan mesin pompa air. Program unggulannya apa saja? Kita punya program sekolah lapangan pengguna air yang didanai oleh PISP. Sekolah lapangan pengguna air ini diikuti tiga peserta, terdiri dari pengurus P3 Kecamatan Way Jepara, pengrurs P3 Kecamatan Labuhan Maringgai, serta petani pelaku dan area. Karena program itu untuk pemerataan cara pengguna air, maka kegiatan ini intinya merubah pelaku dan sikap petani untuk meningkatkan produksi kesejahteraan petani dan keluarganya. Di Matarambaru ini, komoditas apa yang diunggulkan? Yang pertama tanaman kakao, dan kedua padi. Untuk itu kita meminta dukungan semua pihak, khususnya Dinas Pertanian dan Pengairan sebab untuk menunjang potensi pertanian yang ada dibutuhkan sinkronisasi program dan kegiatan. Pendukung sektor pertanian yang urgen itu apa? Yang utama adalah melakukan perbaikan sarana pertanian, saluran air irigasi, serta membina kelompok tani (koptan) sehingga realisasinya dapat dinikmati oleh petani yang merupakan anggota kelompok tani. Kalau permasalahan yang bisa mempengaruhi peningkatan hasil petani? Permasalahan utama dalam meningkatkan produksi dan produktifitas di Matarambaru ini adalah hama tikus, serta sarana produksi seperti harga pupuk. Kenapa dengan pupuk? Karena harga pupuk saat ini lebih mahal dari biaya sekolah. Banyak petani yang mengeluhkan masalah ini. Disamping itu pengalihan lahan dan air serta pemeliharaan tanaman kurang efektif dan efesien. Hal inilah yang menyebabkan hasil tani menurun. Untuk kedepan, apa langkah Anda dalam meningkatkan produksi pertanian di Kecamatan Matarambaru ini? Saya berharap kepada para petani kita, untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, sehingga dapat mengangkat perekonomian keluarga pada khususnya, dan memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Lampung Timur ini. Karenanya kita menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di tingkat desa dan para kelompok tani serta kerja sama dengan pihak pertanian untuk bagaimana bisa menghemat air. ***

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda