SPBU Kurungan Nyawa, Pesawaran, Sarang “Pungli”
FOKUS - Station Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, membuat resah konsumen yang kerap membeli bahan bakar umum menggunakan jerigen, karena selama ini mereka selalu di jadikan bak sapi perah dengan alasan untuk jatah uang cor sebesar Rp 5000/jerigen, sehingga wajar jika banyak konsumen yang menganggap SPBU Kurungan Nyawa sebagai sarang “pungli”.
Wanto, salah satu konsumen asal Kecamatan Way Lima, ketika di temui Fokus di warungnya Kamis (7/8) mengatakan, bahwa ia satu kali dalam dua hari selalu membeli premium di SPBU 24.353.58, untuk ia jual kembali di warungnya, namun dalam setiap pembelian premium, ia seakan-akan merasa resah dengan adanya tambahan biaya cor sebesar Rp 5.000,-/jerigen yang telah di tetapkan oleh karyawan SPBU setempat, bahkan puncaknya pada 25-juli lalu, ia membeli premium sebanyak 4 jerigen ukuran 30 liter, saat itu petugas pengisi premium setengah memaksa agar ia menambah biaya cor sebesar Rp 20.000,-, meskipun dengan merasa berat hati, akhirnya ia terpaksa menyerahkan uang cor tersebut dengan catatan agar SPBU juga memberikan nota kwitansi penerimaan biaya cor, “ kalau kami selalu di jadikan umpan, kasus pungli ini akan kami laporkan ke Pertamina “ ujarnya
Nurdin (30), salah satu konsumen asal Kedondong yang di temui di lokasi SPBU, belum lama ini juga membenarkan jika ia kerap membeli bahan bakar umum jenis premium di SPBU 24.353.58. yang berada di Desa Kurunya Nyawa, bahkan dalam setiap pembelian premium yang akan ia jual eceran di kios bensin miliknya, ia juga selalu menyerahkan uang cor sebesar Rp 5.000,-/jerigen, karena hal tersebut sudah jelas-jelas pungutan liar, ia bahkan kerap adu argumen dengan karyawan SPBU, “ namun meskipun kita ngotot juga, hal yang percuma, bisa-bisa kita malah tidak dapat jatah eceran “ paparnya.
Sayang ketika hal ini akan di konfirmasikan kepada pengelola, pengawas SPBU 24.353.58 Kurungan Nyawa, Imam Syafe’i sedang tidak berada di tempat, namun menurut Warsito, salah satu petugas di SPBU 24.353.58 kepada Fokus Sabtu (9/8) membantah jika pihaknya mengizinkan para pengecer membeli menggunakan jerigen, “ selama ini kami telah melarang para pengecer untuk membeli premium menggunakan jerigen, namun jika anda ingin lebih jelas, silahkan konfirmasi lkangsung saja ke pimpinan “ kilahnya (ry)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda