26 Agustus 2008

“Nanti Kalau Sudah DCT!”

GEMURUH ketidakpuasan dan ancaman “pengunduran diri” beberapa kader PKB Provinsi Lampung terkait dengan pencalonan Drs Suharto sebagai calon anggota DPRD Lampung dari daerah pemilihan Bandar Lampung, tidak ditanggapi oleh yang bersangkutan.

Mantan Walikota Bandar Lampung dua periode itu saat dikonfirmasi tentang pencalonannya, Kamis (21/8) pagi, melalui sms hanya menjawab singkat: “Mohon maaf, nanti saja kalau sudah ada penetapan calon tetap bulan September!”

Dengan jawaban singkat itu mengisyaratkan jika Suharto baru mau buka-bukaan jika telah keluar daftar caleg tetap (DCT) pada bulan depan. Dimasukkannya nama pria low profile itu sebagai caleg nomor urut 1 untuk DPRD Provinsi Lampung oleh DPW PKB Lampung, memang menimbulkan gejolak meski tidak seekstrim yang tengah melanda DPW PAN Lampung.

Seorang kader partai Bintang Sembilan yang selama ini mem-back up kepemimpinan Musa Zainuddin menegaskan, penempatan mantan Walikota Bandar Lampung itu telah “menyakiti” banyak kader partai yang selama ini telah berbuat banyak.

“Kalau ujug-ujug mendapat nomor jadi kayak Suharto itu, ya buat apa selama ini kami aktif di partai? Berjuang di partai itu kan tujuannya untuk menjadi anggota legislatif. Disadari atau tidak, langkah DPW PKB Lampung ini akan menuai masalah di kemudian hari,” beber sumber Fokus.

Ia menambahkan, seharusnya pimpinan partai tetap mendahulukan kadernya, baru “kutu loncat”. Yang terjadi di DPW PKB Lampung justru terbalik.

Ketua DPW PKB Lampung, Drs Musa Zainuddin, menegaskan partainya sejak awal pembukaan caleg memang memberikan kesempatan kepada semua pihak, tidak melulu hanya kader partainya saja.

Jadi, “Ya tidak masalah dengan adanya Pak Suharto di nomor urut 1 atau Pak Heriyuddin Yusuf di nomor urut 2. Beliau berdua itu kan tokoh masyarakat, yang memiliki jaringan kuat. Ini bukannya mengecilkan peran kader selama ini, hanya demi kepentingan dan nama besar partai ya harus begitu,” ucap dia.

Musa memberi misal. Dijadikannya Drs Abdul Haris, sekretaris BPD Gapensi Provinsi Lampung sebagai ketua DPC PKB Lampung Timur dan menempati nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Lampung Timur dan Kota Metro, semata-mata demi kepentingan partai secara keseluruhan.

“Haris itu dimasukkan karena dia profesional, pertimbangan partai cukup serius dalam hal ini. Jadi bukan karena ada apa-apanya. Saya minta para kader lebih memikirkan kepentingan partai ke depan,” Musa Zainuddin menambahkan.

Mantan ketua PMII Lampung ini meyakini, dalam hal pencalegan tidak akan timbul persoalan yang serius. “Kalau ada yang tidak puas, ya wajar-wajar saja. Tidak perlu-lah dibesar-besarkan. Teman-teman pengurus pun saya minta untuk mendialogkan jika merasa ada masalah, apa sih yang nggak bisa dibicarakan,” imbuh dia. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda