27 Oktober 2008

Demokrat Lampura Pilih Netral

Dukung Siapapun Nantinya Pemenang Pilbup PERSAINGAN ketat untuk benar-benar menjadi pemenang Pilbup Lampura yang digelar 3 September silam antara kubu BS dan Zara hingga membuat suasana di kabupaten itu sedikit menegang, tidak membuat jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat setempat masuk ke salah satu kubu. “Dalam konflik pilbup saat ini, kami di Partai Demokrat berdiri pada posisi netral,” tegas M Yusrizal, ST. Ketua Partai Demokrat Kabupaten Lampung Utara itu mengemukakan, sikap netral pihaknya itu bukan semata-mata dikarenakan saat pilbup digelar tidak mengusung salah satu kubu yang tengah menunggu kepastian hukum melalui Mahkamah Agung itu, tetapi juga demi tetap terjaganya suasana kondusif di daerah tersebut. Netral bagaimanakah yang dimaksudkan Yusrizal? Berikut petikan wawancara Fajrun Najah Ahmad dari Fokus dengan politisi low profile yang sehari-hari menjabat anggota DPRD Provinsi Lampung itu, Sabtu (25/10) siang, melalui telepon; Yang Anda maksud Partai Demokrat berdiri netral itu bagaimana? Kita kan tahu, saat ini proses pengesahan pemenang pilbup masih berlangsung secara hukum. Nah, kami tidak mau ikut-ikutan. Saya dan seluruh kader Partai Demokrat di Lampung Utara telah bersepakat untuk bersikap netral menghadapi persoalan hukum sebagai tindaklanjut dari proses pilbup yang lalu. Ini semua dilakukan bukan saja karena kami tidak mau tersulut atau terjebak dalam konflik, tetapi karena kesadaran bahwa menjaga situasi yang kondusif bagi seluruh kehidupan masyarakat lebih perlu mendapat perhatian. Jadi siapapun nantinya yang dilegalkan sebagai pemenang pilbup akan didukung Demokrat, begitu? Iya! Siapapun nantinya yang diputuskan sebagai pemenang pilbup, akan kita dukung. Tentunya, keputusan tersebut dilakukan secara benar sesuai ketentuan yang berlaku. Ada kabar, banyak kader partai Anda yang ikut “bermain” di dua kubu, apakah betul? Saya kira tidak ada-lah itu. Kalaupun sekadar berdiskusi membahas perkembangan yang ada, saya kira ya sah-sah saja. Tapi secara kelembagaan, Partai Demokrat bersikap netral. Menunggu kepastian saja. Kita nggak ikut main apa-apa. Intinya seluruh kader Demokrat akan menunggu kepastian, begitu? Betul! Siapapun nanti yang diputuskan sebagai pemenang pilbup, akan kita dukung. Bahkan wajib bagi seluruh kader partai untuk memberikan dukungan. Menurut pengamatan Anda, apakah suasana menghangat saat ini akan berujung pada lahirnya aksi-aksi anarkis? Saya kira tidak sampai kesana-lah. Memang harus diakui, saat ini suasana atau konstalasi politik di Lampura sedang meninggi. Tapi saya kira itu semua adalah dinamika politik saja, yang tetap dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana. Dan saya kira, di tingkat bawah, kondisinya biasa-biasa saja. Rakyat kebanyakan tetap nyaman-nyaman saja menjalankan aktivitas kesehariannya. Jadi Anda yakin tak akan meletup anarkisme? Kalau melihat perkembangan yang ada sampai saat ini, saya kira tidak akan muncul anarkisme. Memang, orang Lampung Utara itu kan dikenal keras, tapi syukur Alhamdulillah dalam persoalan hasil pilkada ini tidak sampai terjadi hal-hal yang berindikasi anarkisme. Bahkan menurut pandangan saya, secara mayoritas tetap kondusif-kondusif saja kok. Ada asumsi, siapapun nanti akhirnya yang diputuskan sebagai pemenang pilbup, Lampung Utara lima tahun kedepan tidak akan kondusif, menurut Anda? Saya kira penilaian atau asumsi semacam itu terlampau berlebihan, bahkan sangat prematur. Menurut pandangan saya, sepanjang keputusan finalnya nanti mengacu pada aturan yang ada, nggak ada lagi yang bisa menolak. Jadi memang, mesti dikembangsuburkan kesiapan kita untuk menerima kenyataan apapun nantinya. Karena itulah Demokrat berdiri netral? Iya, karena kami tak ingin masuk ke suasana konflik yang ada. Kami ingin berdiri ditengah sebagai penjaga stabilitas dan membantu tetap terjaminnya suasana kondusif di Lampura. Jujur saja ya, saya ini kan rutin ke daerah-daerah, sebenarnya bagi mayoritas masyarakat masih adanya konflik pasca pilkada kemarin nggak menjadi persoalan bagi mereka. Mayoritas rakyat enjoy saja dengan aktivitas kesehariannya. Dalam berbagai pertemuan kami dengan masyarakat, terungkap bahwa biarlah yang berkonflik adalah sebatas para pihak yang tengah memiliki kepentingan, yang lain-lain, termasuk masyarakat luas, tidak akan ikut-ikutan. Imbauan Anda bagi pihak-pihak yang kini masih berjuang memastikan kemenangan? Satu saja, siapapun nantinya yang diputuskan sebagai pemenang pilbup, mari kita sama-sama dukung. Legowo istilahnya bagi yang belum menang. Mari kita dahulukan kepentingan masyarakat dan daerah Lampura secara utuh. Anda yakin sikap legowo itu bisa diwujudkan oleh pihak yang kalah nantinya? Saya yakin, karena saya tahu persis kualitas dan integritas kepemimpinan mereka, baik itu Zainal maupun Bachtiar. Beliau berdua itu kan sosok pemimpin yang mumpuni. Tentunya lebih bisa bersikap arif dan bijak melihat realitas dibandingkan kita-kita ini. ***

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda