23 November 2008

Buka-Bukaan Soal Caleg Wajib Setor

FOKUS – Jika selama ini berkembang isu bila para calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar memiliki kewajiban setor sejumlah dana, kini jawabannya sudah didapat. “Saya tegaskan, bahwa saya selaku ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung tidak pernah memerintahkan adanya pungutan atau setoran bagi siapapun yang akan menjadi caleg,” kata M Alzier Dianis Thabranie, akhir pekan kemarin. Ia menambahkan, dirinya merasa perlu menegaskan hal ini karena sudah amat sering mendengar dan di-konfrom mengenai adanya kewajiban setor sejumlah dana terkait dengan pencalonan sebagai caleg melalui Partai Golkar. “Pada rapat pleno diperluas Rabu (19/11) malam, hal semacam ini juga sudah saya tegaskan. Jadi tidak benar kalau ada yang menyatakan untuk menjadi caleg Partai Golkar wajib setor ke saya,” imbuh dia. Diakuinya, banyak kader yang melapor langsung pada dirinya terkait dengan adanya permintaan sejumlah dana bagi caleg yang dilakukan beberapa oknum fungsionaris. “Saya memang dengar itu semua, tapi saya tidak pernah memerintahkannya apalagi sampai menerimanya, nggak ada itu,” Alzier menegaskan. Menurut dia, yang terjadi adalah adanya kebijakan masing-masing DPD II yang meminta para caleg untuk membantu sejumlah dana guna dijadikan alat-alat peraga untuk kepentingan kampanye. “Kalau untuk kepentingan partai, saya kira ya wajar saja dong kalau para caleg membantu. Partai kan perlu beragam alat peraga, mulai baleho sampai yang lain-lain. Tapi kalau setor ke pribadi-pribadi, saya tidak pernah memerintahkannya,” ia melanjutkan. Beberapa kader Partai Golkar –yang keberatan ditulis namanya- secara khusus buka-bukaan pada Fokus terkait kewajiban menyetor sejumlah dana untuk mendapatkan nomor urut diatas. “Kami bahkan sampai tawar-menawar kok,” aku dia. Menurut Alzier, semestinya seorang caleg juga harus pandai, permintaan itu untuk kepentingan partai atau pribadi yang bersangkutan. “Jangan karena sudah kebelet ingin nomor urut diatas, terus mau-mau saja disuruh setor. Padahal, saya selaku ketua Partai Golkar Lampung tidak pernah memerintahkan hal semacam itu. Saya minta semua yang terkait masalah ini meng-clear-kannya, sehingga tidak membawa dampak negatif bagi partai,” kata Alzier lagi. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda