20 November 2008

SDN 4 Margasari Terancam Roboh

Saat Hujan Turun, Siswa Langsung Dipulangkan FOKUS - Gedung SDN 4 Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, terancam roboh. Pasalnya, hampir seluruh bangunan gedung retak-retak, kayu penyangga genteng, telah lapuk. Realitasnya, bangunan itu tidak layak dipergunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar. Wakil Kepala SDN 4 Margasari, Hasanudin, mendampingi kepala sekolah, Abdul Syukur, SPd, saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (12/11) siang mengungkapkan, kondisi SDN 4 itu sebagian besar dinding telah retak-retak, kusen pintu dan jendela juga sudah lapuk, atap dan plafon bocor, dan kayu penyangga genteng, terancam patah. Tragisnya, “Saat hujan turun ditambah angin kencang, kami terpaksa memulangkan para siswa, sebab kami khawatir kayu penyangga atau kap diatas roboh,” ungkap Hasanudin. Lebih lanjut dikatakan selain kondisi gedung memprihatinkan, setiap ruang kelas tergenangi air saat hujan tiba akibat atap bocor. “Kalau pas hujan, kami ya harus menggeser meja dan kursi, bukan hanya di ruang belajar siswa tapi juga ruang kantor kepala sekolah dan dewan guru,” kata dia sambil menambahkan setiap kali hujan datang, pihaknya spontan menghentikan aktivitas belajar anak didiknya. Hasanudin mengatakan saat ini SDN 4 Margasari memiliki tiga lokal untuk belajar yang terdiri dari dua lokal berdinding semen dan satu berdinding papan. Selain itu, satu ruang kantor kepala sekolah dan dewan guru. Ia mengaku, pihaknya telah berkali-kali mengajukan surat permohonan renovasi ke Pemkab Lamtim, namun sampai saat ini tak pernah ditanggapi. Salah satu guru, Yono, mengharapkan kesungguhan pihak terkait untuk segera memperbaiki kondisi SDN 4 Margasari. “Lihat saja sendiri bagaimana kondisi yang sebenarnya. Jangan nanti setelah roboh, baru semua teriak dan saling menyalahkan,” kata dia. hm

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda