20 November 2008

Tugu Siger, Nasibmu Kini!

SUNGGUH sia-sia dana belasan miliar yang telah dikucurkan untuk mendirikan ikon Provinsi Lampung berupa Tugu Siger di kawasan Bakauheni, Lampung Selatan. Kenapa? Karena bangunan nan megah yang bisa dilihat dari Selat Sunda itu kini kondisinya sangat memprihatinkan. Jumat (14/11) siang, Fokus melihat langsung bangunan yang dimaksudkan menjadi trade mark Lampung sebagai Pintu Gerbang Pulau Sumatera itu. Pintu masuk ke kawasan Tugu Siger yang terbuat dari besi, sedikit tertutup. Tak selang lama datang seorang anggota Pol PP Provinsi Lampung, membuka pintu. Kondisi pintu ini pun tak lagi sempurna. Sudah mleyot. Setelah memberi tahu maksud kedatangan dan dari media, barulah anggota Pol PP itu membukakan pintu. Kondisi Tugu Siger benar-benar bak “bangunan tak berguna”. Betapa tidak. Lantai keramik diluar bangunan utama, telah banyak yang lepas dan pecah. Tangga turun ke bawah, retak disana-sini. Gazebonya pun tak kurang parah. Lima dari sembilan bangunan dari kayu ini, tangganya sudah lepas entah kemana. Belum lagi ada yang ditambah kayu baru untuk lantainya. Rumput liar tumbuh dimana-mana, bukti kalau selama ini tak pernah tersentuh pemeliharaan. Maka, tak usah heran jika ada warga sekitar yang sengaja mencari rumput untuk makan kambing peliharaannya. “Setiap hari saya ke sini, cari rumput untuk makan kambing. Lumayan, di sini banyak kok,” kata seorang pria muda yang mengangkut pakan ternaknya dengan mengendarai sepeda motor. Kondisi kanopi di pelataran parkir pun sudah tak beraturan lagi. Penutupnya berlepasan dan tabur di sana-sini. Janji jika kawasan ini akan dikemas sebagai wahana wisata dan ada agenda perbulannya, sama sekali tak ada tanda-tandanya. Kuda-kuda yang konon katanya siap membawa pengunjung berkeliling, bekas kotorannya pun sudah tak ada lagi. Yang lebih ironis, ketika Sabtu (15/11) dinihari Fokus melayari Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, tak ada tanda-tanda jika Tugu Siger masih ada. Kenapa? Karena tak satu lampu penerang pun yang menyala. Oh, Tugu Siger, melas sekali nasibmu kini! *** teks/foto: fajar

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda