16 Januari 2009

Hot News

Pemerintahan Harus Terus Jalan LANGKAH Gubernur Drs Syamsurya Ryacudu selaku Penjabat Bupati Lampung Utara menunjuk Hi Rustam Effendi, SH, MH sebagai pelaksana tugas (plt) bupati setempat dinilai berbagai kalangan di “wilayah panas” tersebut sebagai kebijakan yang tepat. Pasalnya, prototipe staf ahli gubernur bidang hukum dan politik yang low profile namun matang pengalaman dan kemampuan, cukup cepat merubah situasi. Setelah Kamis (8/1) silam secara resmi Hi Rustam Effendi, SH, MH yang menjabat Plt Bupati Lampura berdasarkan SK Gubernur Lampung No G/003/B.II/HK/2009 dan Surat Kawat Mendagri No T.131.18/3982/Sj itu diserahkan ke pemerintah setempat oleh Sekprov Lampung, Ir Hi Irham Jafar Lan Putra, MH, pejabat kelahiran Kalianda 23 November 1954 tersebut langsung “bekerja.” Malam harinya, di rumah dinas bupati, Rustam mengundang berbagai kalangan tokoh masyarakat mengadakan pengajian dan pembacaan Yasin. Rustam menilai, apapun langkah yang akan dilakukan sangatlah wajib dimulai dengan memohon rahmat Allah SWT. Rustam yang piawai dalam hal agama, dengan tepat menyampaikan berbagai ayat Al-Qur’an terkait dengan kepemimpinan, pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan. Sontak, selepas acara yang juga dihadiri jajaran pejabat pemkab sampai ke para camat tersebut, perasaan lega dan sejuk mencuat dengan kuatnya. Beberapa tokoh masyarakat secara khusus kepada Fokus menyampaikan antusiasmenya terhadap pilihan Gubernur Syamsurya Ryacudu yang menugaskan Rustam sebagai Plt Bupati Lampura. “Harus diakui, pembawaan plt yang begitu baik, menjadikan kondisi Lampura menjadi sejuk menyambut kepastian siapa yang akan menjadi bupati-wakil bupati definitif nantinya,” kata seorang tokoh masyarakat setempat. Sehari setelah resmi menjadi plt, selepas senam pagi Jumat (9/1) lalu, ia mengunjungi beberapa kantor di jajaran pemkab setempat. Dengan enjoy Rustam bertanya dan diskusi dengan karyawan yang ada, sambil memberikan motivasi untuk terus melaksanakan tugas secara maksimal. Lalu apa saja yang akan dilakukan Rustam Effendi sebagai Plt Bupati Lampura? Sabtu (10/1) lalu Fajrun Najah Ahmad dari Fokus berhasil mewawancarainya melalui telepon seluler, berikut petikannya: Bisa dijelaskan, apa sebenarnya prioritas tugas Anda sebagai plt bupati? Yang prioritas itu ya pelaksanaan pemerintahan harus terus berjalan. Pemerintahan tidak boleh terjadi stagnasi. Itu intinya. Bentuknya? Diantaranya dengan melakukan konsolidasi internal, dan hal itu sudah saya mulai. Misalnya, dengan saya mendatangi kantor-kantor pemerintah yang ada, melihat kondisinya, melihat bagaimana pegawainya, dialog dengan mereka. Selain itu? Meminta masukan apa saja persoalan yang ada, sekaligus menurut mereka bagaimana solusi-solusinya. Tentu saja, saya juga memberikan masukan dan motivasi agar kinerja jajaran pemerintahan terus meningkat. Prinsipnya, aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus terus menjalankan tugasnya, dari ke hari harus semakin baik. Ini tuntutan zaman. Selain konsolidasi internal? Pada waktunya, saya juga akan melakukan konsolidasi ke berbagai elemen masyarakat. Saya akan berupaya maksimal untuk menyatukan kembali seluruh elemen yang ada sebagai potensi besar bagi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Lampung Utara ke depan pasca pilkada. Insya Allah saya berkesempatan untuk melaksanakan itu semua. Rumor sudah berkembang bila Anda akan melakukan mutasi-mutasi, apa tanggapan Anda? Hahaha… Yang namanya mutasi itu kan hal yang lumrah-lumrah saja sih, kenapa selalu dikesankan sebagai hal yang menakutkan? Semua orang sejak masuk sebagai PNS kan sudah menandatangani pernyataan yang intinya siap ditempatkan di mana saja, bahkan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Masak kalau cuma dimutasi dalam kabupaten saja sudah gerah, mestinya kan tidak perlu begitu-lah. Jadi benar akan ada mutasi? Kalau soal itu, disesuaikan dengan kondisi saja. Tidak bisa saya katakan tidak bakal ada mutasi atau bakal ada mutasi, apalagi itu kan kewenangan penjabat bupati dalam hal ini Pak Gubernur. Kalau begitu, tidak ada mutasi selama Anda menjabat plt bupati? Seperti saya katakan tadi, semuanya disesuaikan dengan kondisi saja. Kalau memang menurut berbagai pertimbangan perlu dilakukan, ya dilakukan. Sebaliknya, kalau tidak perlu, ya buat apa dilakukan. Itu prinsipnya. Maksudnya disesuaikan dengan kondisi itu seperti apa? Ya tergantung situasinya. Kalau jajaran aparatur pemerintahan di Pemkab Lampung Utara tetap menjalankan tugasnya secara maksimal, tentu tidak perlu ada mutasi. Tapi sebaliknya, kalau maksimalisasi tugas pokok dan fungsi tidak berjalan, ya harus dilakukan penyegaran, kan begitu saja. Menurut penilaian Anda, seberapa perlu ada mutasi atau tidak? Ya semuanya tergantung situasi saja. Kita lihat perkembangan ke depan. Untuk diketahui saja, saya punya nawaitu masuk (jadi plt bupati, red) dengan benar dan keluar juga dengan benar, serta kepercayaan yang diberikan atasan kepada saya dapat saya laksanakan dengan baik dan membawa berkah bagi seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Lampung Utara. Hanya itu saja kok nawaitu saya. Bagaimana tanggapan Anda tentang belum adanya kepastian siapa pemenang pilkada? Saya baca di koran, katanya MA sudah memutuskan. Ya kita tunggu saja sampai disahkan oleh pemerintah pusat. Nah, menunggu itu kan bukan berarti kita diam, tidak-kan? Kita sebagai aparatur pemerintah ya harus terus bekerja, harus terus memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Itu sebabnya, saya concern pada konsolidasi internal, agar siapapun nantinya yang disahkan pemerintah pusat dan setelah definitif dapat langsung melaksanakan tugasnya dengan baik. Terkait dengan keputusan MA tersebut, apa saran Anda untuk yang kalah? Jangan bicara kalah dan menang dong! Ini semua proses, dan akhir dari semua proses itu adalah kehendak Allah SWT. Bagi yang mendapat amanah memimpin Lampung Utara ke depan, sewajarnya untuk merangkul pihak lain yang belum mendapat kesempatan. Sebaliknya, yang belum berkesempatan ya harus gentlemant menerima kenyataan. Jangan lupa, maju dalam pilkada kemarin itu kan nawaitu-nya untuk memberi kemajuan bagi kabupaten dan masyarakat, jadi ya jangan kita rusak nawaitu itu dengan hal-hal yang kurang pantas. Mari kita semua bergandengan tangan untuk terus berbuat dan berkarya demi kemajuan Lampung Utara dan seluruh masyarakatnya, itu ajakan saya. *** Profil Hi Rustam Effendi, SH, MH Tempat/tgl lahir : Kalianda, 23 November 1954 Pangkat : Pembina Utama Muda (IV/c) Alamat Rumah : Jln Bawang B-5 No 20 Beringin Raya, Bandar Lampung Nama Istri : Hj SY Dewiana Nama Anak : 1. Istalama Ramadhini, SH 2. Istiara Madyasari, SKom 3. Abizar Alghifari, SE 4. Syifa Caroline Maharani Pendidikan Umum : 1. Sarjana Hukum Unila, 1982 2. Regional Development Management, Asian Institute of Technology (ATT), Bangkok, Thailand, 1992 3. Magister Hukum Unila, 2001 Pendidikan Khusus : 1. Pengacara & Penasehat Hukum, Unila, 1981 2. Sargal Sospol, Sekolah Intelijen Strategis BAIS ABRI, Bogor, 1984 3. Kursus Camat, Pemda Provinsi Lampung, 1986 4. Manajemen Pemerintahan & Perkotaan, Diklat DDN, Jakarta, 1991 5. Spadya, Diklatwil DDN, Bandung, 1992 6. Spamen, Sespanas LAN RI, Jakarta, 1998 7. Diklat Pimpinan, Diklat Provinsi Lampung & LAN RI, 1999 8. Manajemen Pemerintahan, Diklat DDN, Jakarta, 2000 9. Diklat Sosialisasi dan Implementasi Kepmendagri No 29/2002, BPKP & Pemprov Lampung, 2004 10. Diklat Keserasian Lingkungan Kawasan Transmigrasi, Depnakertrans & Universitas Sudirman, Ciloto, Jabar, 2004 11. Local Government Leadership Course (Kepemimpinan Pemerintahan Daerah), Depdagri, Pemprov Lampung, LAN Bandar Lampung, 2004 Riwayat Jabatan : 1. Kasi Analisa dan Evaluasi Ditsospol Provinsi Lampung, 1981-1986 2. Camat Pekalongan, Lampung Tengah, 1986-1987 3. Camat Metro Raya, Lampung Tengah, 1987-1991 4. Kabag Humas Pemkab Lampung Tengah, 1991 5. Sekretaris Kota Metro, 1991-1993 6. Plth Walikota Metro, 1992 7. Kabag Organisasi Pemkab Lampung Tengah, 1993-1996 8. Kepala Biro Tata Pemerintahan/Umum Pemprov Lampung, 1996-2001 9. Wakadis Kependudukan & Transmigrasi Provinsi Lampung, 2001-2004 10. Kadis Kependudukan & Transmigrasi Provinsi Lampung, 2004-2005 11. Kadis Promosi, Investasi, Kebudayaan & Pariwasata Provinsi Lampung, 2005-2006 12. Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, 2006-2007 13. Sekretaris KPU Provinsi Lampung, 2007 14. Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Hukum & Politik, 2008-sekarang 15. Plt Bupati Lampung Utara, 8 Januari 2009-sekarang Tanda Jasa/Penghargaan : 1. Mahasiswa Teladan, Unila, 1980 2. P4 Tipe Penatar (Lulusan Terbaik), BP7, 1985 3. Pemilihan Umum (selaku ketua PPS), Mendagri, 1987 4. Otonomi Daerah, Mendagri, 1997 5. Pemilu (selaku Panwaslak Tk I Lampung), Mendagri, 1997 6. Satya Lencana Karya Satya XX Tahun, Presiden RI, 2000 7. Wisudawan Terbaik, Pasca Sarjana Magister Hukum Unila, 2001 Pengalaman Organisasi : 1. Sekretaris Umum & Ketua Umum PMII Cabang Lampung, 1977-1979 2. Ketua Senat FH Unila, 1977-1979 3. Wakil Ketua DPD KNPI Tk I Lampung, 1985-1988 4. Sekretaris Umum PERSAHI Lampung Tengah, 1990-1996 5. Pembina Korpri Kecamatan, 1986-1991 6. Ketua INKAI Lampung Tengah, 1989-1994 7. Dewan Pakar Pusat Pengkajian Politik & Pemerintahan (PUSKAP) Provinsi Lampung, 2000-2005 8. Koordinator Komite Film DKL & Korwil Lampung Tengah 9. Koordinator Devisi Pengembangan Budaya dan Hukum ICMI Orwil Lampung, 2005-sekarang Lain-lain : 1. Dosen (LB) Fakultas Hukum Unila, 1982-1990 2. Dosen Fakultas Hukum STIH Saburai, 1983-197, 1990-1998) 3. Konsultan hukum, sampai sekarang

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda