26 Agustus 2008

Nover Ekspresikan Keresahan

Dari Kasus Gedung Dewan Sampai Lambang Siger

RAPAT Paripurna Istimewa DPRD Lamtim, Kamis (21/8) silam, dalam rangka HUT Ke-9 DPRD Lamtim, sempat menjadi ajang Wakil Bupati Noverisman Subing, SH, MH, mengekspresikan keresahan jiwanya. Saat menyampaikan sambutan, ada dua hal yang dibeberkan secara gamblang oleh mantan ketua DPD Partai Golkar Lamtim tersebut.

Apa yang membuat Nover –begitu ia biasa disapa- secara terbuka mengekspresikan keresahan jiwanya? Yang pertama menyangkut kasus terbakarnya plafon dan karpet Gedung DPRD Lamtim beberapa waktu lalu. Padahal, bangunan megah itu telah menghabiskan dana miliaran rupiah.

Bagi Nover, kasus Gedung Dewan itu merupakan peristiwa yang memalukan bagi Lamtim. “Seharusnya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi, sebab gedung ini dibangun dengan biaya miliaran rupiah. Kami dari eksekutif siap dikritik Dewan atas persoalan tersebut. Sebab itu merupakan salah satu hak Dewan untuk melakukan kontrol atas kinerja eksekutif,“ papar pria yang juga pernah menjabat anggota DPRD Lamtim periode 1999 sampai dengan 2004.

Masalah kedua yang meresahkan Nover menyangkut pemasangan lambing siger pada meja anggota Dewan dan seragam batik yang dikenakan sejumlah staf Sekretariat DPRD Lamtim pada saat itu. Menurutnya, lambang pada meja dan baju batik tersebut, bukan siger Lamtim.

Sebab, kata dia, ujungnya saling berhadapan, sedangkan siger yang benar, ujungnya tidak saling berhadapan. “Kalau ingin mengetahui lambang siger yang benar, silahkan lihat pada saat upacara adat,“ pungkas Nover yang merupakan putra kelahiran Sukadana, Lamtim. hm

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda