01 September 2008

Bicara Soal Rakyat, Retorikanya Politisi

Ginta W Gazali Bicara Blak-Blakan FOKUS – Tokoh muda Lampung yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri partai besar, Ginta W Gazali, terang-terangan menilai digelindingkannya wacana caleg terpilih hasil pemilu tahun depan adalah yang memperoleh suara terbanyak –dan bukan memprioritaskan nomor urut- tak lain adalah kepandaian politisi bermain dengan retorikanya hingga seakan-akan bicara soal kepentingan rakyat. “Itulah hebatnya politikus-politikus kita, dalam membuat aturan-aturanm selalu menyisakan satu celah untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Jadi bukan berdasarkan kepentingan rakyat, daerah, ataupun negara semata. Bicara masalah rakyat hanyalah sekadar retorika politik,” beber Ginta W Gazali. Pengamat politik Lampung itu menambahkan, terkait dengan hal ini ada satu bargaining dalam penyusunan aturan-aturan. Masing-masing mereka memasukkan kepentingan kelompoknya. Jangan lupa, “Mereka-mereka itu orang yang pintar dalam dalam berfikir dan juga cerdik dalam menyiasati aturan,” sambung dia. Karena itu, tokoh muda ini mengaku setuju dengan pernyataan salah satu calon gubernur bahwa seseorang yang mau terjun ke politik haruslah seatle lebih dulu dalam kehidupannya. Bukan hanya sekadar oportunis yang sekadar mencari pekerjaan atau penghasilan dan kehormatan. “Kader kagetan semacam itu yang biasanya sering menggunakan aji mumpung. Dan sebenarnya, banyak elite parpol yang kaya mendadak terutama pada saat pilkada dan pemilu, karena biasanya mereka memanfaatkan kesempatan di saat mana orang lain sedang membutuhkan formalitas politiknya,” urai Ginta. Ketika diminta mengevaluasi nama-nama yang masuk daftar caleg peserta Pemilu 2009, dengan blak-blakan pengusaha muda sukses ini menilai, banyak diantara mereka yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk daerahnya. Bahkan, “Banyak diantara mereka yang baca koran saja seminggu sekali. Tapi karena kedekatan dengan elite parpol, maka masuklah dia ke dalam pencalegan. Kalau mayoritas kayak begini, terus Lampung ke depan mau dibawa kemana?,” katanya lagi. Ia meminta kalangan elite parpol jangan hanya mengedepankan lips service tapi menggunakan klepeduliannya. Maksudnya? “Ya kedepankan kepentingan rakyat dong, jangan kebiri aspirasi kader yang benar-benar mau berjuang untuk rakyat sesuai dengan visi dan misinya,” pesan Ginta W Gazali. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda