01 September 2008

Kesadaran Itu Layak Didukung

Komentar PR III IAIN Raden Intan TELAH menggelindingnya wacana caleg terpilih adalah yang meraih suara terbanyak dari rakyat selayaknya didukung. Karena ini menunjukkan adanya kesadaran baru di berbagai parpol dan bentuk konkrit berjalannya revitalisasi diinternal partai terkait dengan banyaknya partai baru sebagai peserta Pemilu 2009. “Adanya kebijakan beberapa parpol yang mendahulukan caleg bersuara banyak ketimbang nomor urut harusnya kita dukung, karena ini merupakan kesadaran baru dalam rangka memberi ruang yang sama dan melahirkan suasana kompetititf bagi kader-kader partai dalam merebut simpati rakyat,” tutur Pembantu Rektor III IAIN Raden Intan Tanjungkarang, Mohammad Mukri. Dengan adanya kesadaran baru beberapa parpol tersebut, lanjut dia, maka yang akan mendapat dukungan mayoritas rakyat adalah caleg yang selama ini telah menunjukkan kebaikan sosialnya bagi masyarakat. Jadi, “Sebenarnya dengan pola ini justru rakyat yang diuntungkan, karena yang mereka pilih adalah sosok yang benar-benar telah berbuat banyak bagi rakyat,” lanjut Mukri sembari meminta berbagai pihak untuk tidak berasumsi negatif dengan adanya kebijakan beberapa partai yang akan mendahulukan caleg bersuara banyak ketimbang nomor urut. Menurut dia, jika hanya mengandalkan nomor urut saja, maka rakyat akan bermalas-malasan, sebab belum tentu yang menduduki nomor urut pertama dan kedua adalah figur yang telah menginvestasi kebaikan sosial. Dengan adanya pola yang dimainkan beberapa parpol menyambut pemilu legislatif 2009 sekarang ini, “Rakyat lebih bisa memilih secara objektif, siapa yang telah berbuat selama ini dan siapa yang masuk menjadi caleg hanya karena hubungan emosional dan darah dengan elite partai. Di sini, kekuatan personal itu akan kelihatan,” Mukri menambahkan. Tak hanya itu. Tokoh NU Lampung ini juga menilai, dengan pola yang digendangkan beberapa parpol sekarang ini, politisi busuk pun akan ketahuan. Karena itu, “Seharusnya kita sebagai rakyat bersyukur, karena parpol-parpol lama telah berani melakukan revitalisasi internal partainya akibat munculnya partai-partai baru sebagai peserta Pemilu 2009,” sambung dia. Ia juga menilai, dengan pola caleg terpilih adalah yang mendapat suara terbanyak akan mampu mereduksi konflik internal partai menjelang pemilu. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda