23 November 2008

Antisipasi Gerakan Politisasi

PARTAI Golkar Provinsi Lampung cukup concern dengan masalah yang tengah dihadapi salah satu tokohnya, Bupati Lampung Timur, Hi Satono, SH, SP, terkait dengan penyimpanan dana pemerintah setempat senilai Rp 107 miliar di Bank Tripanca yang kini tengah bermasalah. “Prinsipnya, partai mem-back up habis Satono,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Lampung, M Alzier Dianis Thabranie, SE. Ia menjelaskan, sikap partainya itu merupakan salah satu keputusan penting yang dihasilkan dalam rapat pleno diperluas Partai Golkar Provinsi Lampung, Rabu (19/11) malam lalu. Hadir dalam rapat itu, selain jajaran fungsionaris tingkat provinsi juga para pimpinan partai di 11 kabupaten/kota se-Lampung. Mem-back up bagaimana maksudnya? “Jika dalam hal penempatan rekening Pemerintah Kabupaten Lampung Timur di Bank Tripanca itu pada perkembangannya akan menuai persoalan hukum dan menyangkut Bupati Satono, partai akan melakukan upaya-upaya bantuan hukum kepada yang bersangkutan,” jelas Alzier akhir pekan kemarin. Dikatakan, langkah Partai Golkar mem-back up Bupati Satono bukan semata-mata sebagai wujud pengayoman partai kepada kadernya tetapi yang lebih penting lagi agardalam persoalan ini tidak melahirkan gerakan politisasi dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kondisi saat ini. “Kita kan sudah membaca persoalan penempatan rekening Pemkab Lampung Timur di Bank Tripanca itu akan dipolitisasi sedemikian rupa, yang intinya untuk menggoyang kepemimpinan Pak Satono sebagai Bupati. Nah, partai bersikap tegas dalam hal ini, kami tidak mau masalah ini dijadikan alat politisasi untuk merusak kredibilitas kader partai, apalagi Pak Satono itu kan ketua DPD Partai Golkar Lampung Timur,” lanjut dia. Sebagaimana diketahui, menyusul meletupnya persoalan yang melilit Bank Tripanca, terungkap pula bila ada dana Pemkab Lampung Timur sebesar Rp 107 miliar yang disimpan di bank yang selama ini dinakhodai Om Lay tersebut. Parkirnya dana tersebut menyulut beragam komentar, hingga belakangan menjadikan hal itu sebagai rumor politik untuk “menggembosi” kepemimpinan Bupati Satono. Bupati Satono sendiri Rabu (19/11) lalu, sebagaimana dikutip Lampung Post, menjelaskan, penyimpangan dana APBD Lampung Timur sebesar Rp 107 miliar di Bank Tripanca dilakukan dengan berpedoman kepada peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), dimana kebijakan tersebut bermanfaat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia mengakui, pada Pasal 193 ayat (1) UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa dana APBD tidak boleh disimpan atau didepositokan di bank non-pemerintah. Namun dalam penerapan UU tersebut, sambung Satono, masih ada Permendagri No 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyebutkan, bupati dapat membuka rekening kas daerah di lebih dari satu bank yang sehat. Ditambahkan, dengan penyimpanan dana Rp 107 miliar di Bank Tripanca, Pemkab Lampung Timur mendapatkan bunga Rp 7 miliar. Jadi, “Penyimpanan dana APBD di Bank Tripanca menambah pemasukan untuk Lampung Timur,” Satono menambahkan.
Tidak Diam
Alzier Thabranie menyatakan, adalah mustahil seorang Satono sebagai Bupati Lampung Timur mengambil kebijakan tanpa dasar dan perhitungan yang matang. “Bahwa setiap kebijakan memunculkan risiko, itu sudah pasti. Tapi kalau persoalan ini dipolitisir berbagai pihak untuk menjatuhkan beliau, tentunya partai tidak akan diam,” tegas dia seraya menyatakan partai memiliki berbagai upaya untuk membantu Satono mengembalikan dana pemerintah yang tersimpan di Bank Tripanca tersebut. Apa saja langkah Partai Golkar itu? “Wah, saya nggak bisa sebut sekarang dong. Namun intinya, partai mem-back up habis Bupati Satono. Nanti kita bersama-sama membantu beliau mengatasi persoalan ini,” kata dia sambil menambahkan inti dukungan partainya tersebut adalah tetap concern-nya partai atas nasib rakyat Lampung Timur ke depan. Kalaupun pada akhirnya persoalan dana di Bank Tripanca itu akan menimbulkan masalah hukum, sambung Alzier, maka pihaknya akan menyediakan konsultan dan pendamping hukum bagi Satono. “Saya meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi persoalan ini untuk kepentingan kelompoknya. Partai Golkar mem-back up Bupati Satono semata-mata demi kepentingan masyarakat Lampung Timur secara umum,” tegas dia. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda