15 Desember 2008

Khotbah Penuh Makna Dari Dirut PTPN VII

PELAKSANAAN Solat Idul Adha di Lapangan GOR Saburai, Senin (8/12) silam, betul-betul sarat dengan geliat perenungan untuk menginsyafi perilaku yang kurang baik guna menuju masa depan cemerlang yang penuh keteladanan dan kebersamaan. Drs Hi Andi Punoko, direktur utama PTPN VII, yang bertindak sebagai khatib dalam solat Idul Adha yang diikuti Gubernur Syamsurya Ryacudu dan jajaran pejabat pemerintahan tersebut menyingkap realitas kehidupan yang ada dalam gelaran anak bangsa saat ini. Dimana kian menghilangnya semangat berkorban telah menghadirkan anarkisme dan budaya baru yang tidak mengenal tata karma dan kelemah-lembutan. Dalam khotbah bertajuk Menemukan Kembali Semangat Berkorban dan Empati Terhadap Sesama itu, Andi Punoko menguraikan betapa kemauan berkorban bermakna keikhlasan dan membantu orang lain telah menjadi barang langka di tengah kehidupan masyarakat. Karenanya kini diperlukan kesadaran bersama untuk kembali ke tatanan kehidupan yang peduli dengan sesama. Khotbah penuh makna yang diuraikan secara gamblang oleh Andi Punoko mendapat perhatian serius dari ribuan umat yang mengikuti acara solat Idul Adha tersebut. Kita berharap, makna yang disentuh dirut PTPN VII itu akan mampu mewujud dalam perilaku masyarakat Lampung kedepannya. *** teks/foto : beny faizal

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda