23 November 2008

DJUNAIDI DJAYA KONSENTRASI PADA PILKADA

ROTASI kepemimpinan di jajaran Pemerintah Kabupaten Pesawaran bergulir. Posisi pejabat bupati berpindah tangan dari Drs Hi Haris Fadillah ke Hi Djunaidi Djaya, SH, MH. Senin (24/11) ini diagendakan acara pelantikan sekaligus serah jabatan. Selama dua tahun terakhir, pejabat baru merupakan Asisten Bidang Ekubang Setdaprov Lampung. Menyambut peresmiannya sebagai Pejabat Bupati Pesawaran, Rabu (19/11) siang, Fajrun Najah Ahmad dari Fokus melakukan wawancara khusus dengan Djunaidi Djaya di ruang kerjanya. Apa saja kata mantan Sekkab Tulang Bawang itu? Berikut petikannya: Selamat, kabarnya Anda bakal segera dilantik sebagai Pj Bupati Pesawaran? Wah, kata siapa? Jangan buat-buat isu-lah. Infonya dari sumber yang layak dipercaya, apa perasaan Anda setelah mengetahui hal itu? Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Ada perasaan yang bagaimana, begitu? Nggak ada, saya biasa-biasa saja. Ini kan amanah, ya harus kita terima dengan hati lapang. Sebagai manusia kita dituntut untuk bekerja, berdoa, dan tawakkal. Soal hasil, itu urusan Yang Diatas. Ini prinsip saya. Jadi kalau betul saya diberi kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Pesawaran, saya akan laksanakan tugas sebaik mungkin. Itu saja. Anda merasa biasa-biasa saja apa karena dulu waktu pengusulan pj bupati yang pertama, nama Anda juga termasuk yang diusulkan, sehingga kali ini tak ada target, begitu? Hahaha… Memang, waktu itu (setahun silam, red) saya termasuk yang diusulkan ke Mendagri, bersama dengan Pak Husodo Hadi dan Pak Haris Fadillah. Akhirnya Pak Haris kan yang diberi kepercayaan dan amanah oleh pimpinan. Nah, kali ini rupanya nama saya kembali diusulkan, dan saya diberi kesempatan untuk meneruskan apa yang telah dilakukan Pak Haris. Jadi bagi saya, ya biasa-biasa saja, tidak ada yang saya nilai spektakuler. Menurut pandangan Anda, sisi apa yang masih kurang dari kepemimpinan Pak Haris Fadillah selama setahun di Pesawaran? Ini jujur ya? Saya terus terang berani menyatakan beliau sukses besar memimpin di Pesawaran. Bisa Anda rinci? Sederhana saja, sekarang ini kan struktur pemerintahan sudah terbentuk dengan baik, DPRD-nya pun sudah ada, sampai ke yang lain-lain. Program-program pembangunan pun sudah dirancang, bahkan sudah banyak yang berjalan. Jadi prinsipnya, saya hanya meneruskan apa yang sudah Pak Haris lakukan selama satu tahun ini untuk Kabupaten Pesawaran. Jadi Anda tidak mengusung terobosan-terobosan? Bukan begitu maksudnya. Dari kacamata tata pemerintahan, Pemkab Pesawaran itu sudah berjalan. Bahwa dalam orientasi program yang ada perlu prioritas-prioritas nantinya, tentu saja betul. Tapi kan kita juga harus kaji secara cermat dulu. Jadi, yang sudah ada, ya itu yang akan saya jalankan, sambil melengkapi apa-apa yang sekiranya belum. Prioritas Anda? Terus terang, saya akan konsentrasi ke persiapan pelaksanaan pilkada. Saya melihat hal ini yang belum sempat dilakukan. Apa penyebabnya? Penyebabnya karena salah kita semua. Maksudnya? Begini, kan sesuai ketentuan pelaksanaan pilkada di kabupaten baru dilakukan maksimal satu tahun setelah diresmikan. Nah, kemarin itu, kita yang di provinsi maupun kabupaten induk (Lampung Selatan, red) tidak menganggarkan dana pilkada untuk Pesawaran. Disisi lain, ada ketentuan selama 2009 kegiatan politik terkonsentrasi ke pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Jadi ini ya salah kita semua, bukan salahnya Pak Haris Fadillah. Bagaimana dia mau menggelar pilkada kalau anggarannya tidak ada? Kan begitu. Padahal desakan dari bawah cukup deras, dan itu sesuai ketentuan yang berlaku. Itu sebabnya, saya akan konsentrasi buat sukses pilkada di Pesawaran. Estimasi Anda kapan pilkada di Pesawaran bisa dilakukan? Ya bisa saja awal 2010 nanti. Kalau sepanjang tahun 2009 tidak memungkinkan. Tidak memungkinkannya karena dana atau persoalan lain? Yang pasti ya karena ada ketentuan dari pemerintah pusat bahwa selama 2009 tidak diperbolehkan ada pilkada tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, karena seluruh bangsa ini harus terkonsentrasi ke sukses pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Karena itu, nanti saya akan maksimalkan persiapannya, sehingga pada awal-awal 2010 sudah bisa dilaksanakan pilkada di Pesawaran. Bagaimana upaya Anda agar Pemkab Pesawaran segera memiliki kantor sendiri? Kan Pak Haris Fadillah sudah menyiapkan lahan dan sebagainya? Jadi tugas saya ke depan tinggal bagaimana merealisasikannya. Seperti sudah saya sampaikan tadi, saya ini hanya akan meneruskan apa-apa yang telah dilakukan Pak Haris. Soal dana pembangunan kantornya dari mana? Pesawaran kan sudah memiliki APBD, ya kita anggarkan melalui itu. Selain itu tentunya kita akan berjuang untuk bisa mendapat dari APBN. Nantilah kalau soal itu, teman-teman di Pesawaran kan selama ini telah banyak berbuat dan melakukan terobosan-terobosan, tentunya ada yang bisa kita kembangkan kedepannya. Seperti Anda ketahui, seiring habisnya masa jabatan Pak Haris Fadillah, berbagai elemen termasuk jajaran PNS mengkondisikan agar beliau bertahan, tapi nyatanya Anda yang masuk, bagaimana menyikapi hal ini? Saya kok menilainya wajar-wajar saja semua itu. Toh saat itu memang Pak Haris yang masih menjabat. Jadi kalau ada PNS yang “bermain”, itu biasa-biasa saja menurut saya. Tidak ada masalah. Mereka kan tahu pada waktunya harus loyal pada siapa, kan begitu. Ini loyal dalam pengertian jabatan ya, bukan personal. Beredar kabar akan ada rolling-rolling begitu Anda masuk? Lah, dilantik saja belum kok sudah mikir ke yang begituan. Saya tidak membawa misi apapun dalam menjalankan tugas di Pesawaran ini selain semata-mata mengemban amanah pimpinan demi meneruskan perjuangan Pak Haris Fadillah untuk membawa Pesawaran cepat maju dan berkembang. Catat itu. *** Profil Hi Djunaidi Djaya, SH, MH Tempat/tgl lahir : Kotabumi, 15 Januari 1952 Agama : Islam Pangkat/Gl/Eselon : Pembina Utama Madya/IV-d/II-a Alamat Rumah : Jl Nusa Indah No 55, Rawalaut, Bandar Lampung Riwayat Pendidikan : 1. SD (1963) 2. SMP (1967) 3. SMA (1970) 4. Fakultas Hukum Unila (1977) 5. Magister Hukum Unila (2002) Riwayat Pekerjaan : 1. Diangkat Menjadi Pegawai Negeri Daerah (1976) 2. Kepala UPT Samsat (1979) 3. Kepala Dipenda Kota Bandar Lampung (1989) 4. Sekretaris BKPMD Provinsi Lampung (1991) 5. Sekretaris Bappeda Provinsi Lampung (1996) 6. Sekda Kabupaten Tulang Bawang (1997) 7. Kepala Dinas Koperindag Provinsi Lampung (2004) 8. Kepala Balitbangda Provinsi Lampung (2005) 9. Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Lampung (2005) 10. Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi Lampung (2006) 11. Asisten Bidang Ekubang Setdaprov Lampung (2006) 12. Pejabat Bupati Pesawaran (2008) Kursus/Seminar : 1. Pendidikan Teknis Perpajakan Daerah (1976) 2. Latihan Kerja Samsat (1978) 3. Penataran Tipe-A Provinsi Lampung Angkatan X (1980) 4. Penataran Bidang Teknis Kepegawaian (1980) 5. Penataran Juru Sita (1984) 6. Spadya (November 1991 s.d Maret 1992) 7. Penataran Bela Negara Bagi Pejabat Eselon II & III (1993) 8. Sespanas (Oktober 1994 s.d Januari 1995) 9. Penataran Litsus Angkatan III Oleh Kases Bakorstanas (1995) 10. Penataran Warga KGB-B Unit Pemerintah Provinsi Lampung (1995) 11. Penataran P-4 Pola B-1 (1996) 12. Pendidikan & Pelatihan Teknik Dan Manajemen Kebijakan Publik (TMKP) – (1999) 13. Bimbingan Terknis LAKIP (2000) 14. Workshop Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Prima Otonomi Daerah (2002) Piagam Penghargaan : 1. Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI 2. Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI 3. Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI 4. Bhakti Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah dari Menkop UKM 5. Lencana Panca Warsa I dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka 6. Lencana Panca Warsa II dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka 7. Lencana Panca Warsa III dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka 8. Lencana Darma Bakti dari Kwarnas Gerakan Pramuka

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda