15 Desember 2008

"Saya Ini Orang Kalianda"

PENTAS proses pencalonan bakal wakil bupati yang dikemas DPRD Lampung Selatan terus menggelinding meski semestinya Dewan tinggal duduk manis menunggu pengajuan dua nama dari Bupati Hi Wendy Melfa, SH, MH. Ada empat nama yang kini memasuki proses verifikasi oleh Dewan, yaitu Hi Irsanuddin Sagala, ST, Drs Risman Sesunan, MM, Drs Irwan, dan Drs Rusli Isa. Sebagaimana diketahui, Irsanuddin Sagala, ST diusung Partai Golkar, Drs Risman Sesunan, MM dimunculkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Drs Irwan dicalonkan oleh Partai Serikat Islam (PSI), dan Drs Rusli Isa oleh Partai Demokrat (PD). Keempat partai itu sama-sama memiliki hak mengajukan bakal calon bupati karena pada pilkada 2005 silam partai inilah yang mengusung pasangan Hi Zulkifli Anwar-Hi Wendy Melfa. Bagaimana kesiapan dan tekad calon wakil bupati yang kini namanya telah ada di DPRD Lampung Selatan? Akhir pekan kemarin Fajrun Najah Ahmad dari Fokus berhasil mewawancarai Hi Irsanuddin Sagala, ST, tokoh muda yang diandalkan Partai Golkar. Berikut petikannya: Bisa dijelaskan bagaimana prosesnya sampai Anda dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai cawabup?
Panjang prosesnya. Intinya, saya dihubungi teman-teman di Partai Golkar untuk mendiskusikan pengisian jabatan wakil bupati. Sebetulnya saya sendiri awalnya kaget, kenapa saya yang dihubungi? Namun setelah bertemu pimpinan partai, saya dapat memakluminya. Bisa dijelaskan pemakluman seperti apa?
Partai Golkar membutuhkan figur yang dekat dengan rakyat, utamanya masyarakat Kalianda. Kita tahu, Kalianda itu kan ibukota kabupaten, sehingga diperlukan sosok yang dapat merasakan langsung denyut nadi yang ada di sana untuk dikemas dalam kemajuan ke masa depan. Dan Anda yang dipilih, begitu?
Alhamdulillah, saya sendiri tidak menyangka akan diberi kepercayaan tersebut oleh Partai Golkar. Tapi memang sebenarnya juga bisa dibilang lumrah-lumrah saja, karena saya ini kan memang orang Kalianda. Anda kelahiran Kalianda, begitu maksudnya?
Saya memang tidak dilahirkan di Kalianda, tetapi sejak kecil saya di sana. Sejak 1984 saya sudah domisili di Kalianda. Memulai hidup ya dari sana. Merangkak dari tingkat yang terbawah sampai saat ini. Jadi Anda tahu persis dengan Kalianda beserta seluruh tokoh-tokohnya?
Alhamdulillah bisa dibilang demikian. Selama ini saya juga banyak diberi kepercayaan oleh para tokoh masyarakat setempat dalam berbagai bidang sosial kemasyarakatan. Anda kan berlatar belakang profesi swasta, bagaimana kesiapan untuk memasuki ranah birokrasi?
Saya kira bukan sesuatu yang luar biasa kok. Sebagai orang yang selama ini berkarier di dunia swasta saya justru tahu persis bagaimana lika-liku birokrasi pemerintahan. Sehingga bisa dibilang saya punya langkah-langkah untuk memperkuat peran dan pelayanan birokrasi bagi kepentingan masyarakat dan pengembangan daerah. Misalnya seperti apa?
Sesuai perkembangan zaman, aparatur pemerintah dituntut profesional dalam kinerja pelayanannya kepada masyarakat. Disisi lain, pimpinan pemerintahan dituntut berkemampuan melakukan pengembangan-pengembangan pendapatan guna mempercepat proses kemajuan daerah yang berimplikasi nyata untuk kesejahteraan rakyatnya. Menurut saya, yang bisa cepat melakukan hal-hal semacam itu ya orang yang selama ini telah teruji di dunia swasta. Konkretnya program percepatan itu seperti apa?
Menyangkut transparansi program pembangunan misalnya, sudah seharusnya seluruh proyek pemerintah di-go-public-kan dimana pemerintah daerah harus membuat website sendiri, sehingga proyek apa saja yang akan ditenderkan bisa diketahui publik secara transparan. Proses tawar-menawarnya pun melalui teknologi itu. Dengan demikian, hanya profesional kontraktor saja yang mendapatkan proyek-proyek pemerintah. Disini, langsung atau tidak, kita mendidik kalangan aparatur pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan kualitas dirinya. Selain itu, nggak ada lagi yang namanya proyek kocok bekem atau bermain dibalik layar. Semuanya transparan. Tapi nanti banyak kalangan swasta yang “menjerit”?
Ya itu risikonya! Kalau mereka profesional, ya tidak masalah. Justru disini pemerintah mendapatkan pelaksana proyek yang benar-benar teruji, tentu hasilnya pun akan lebih baik lagi. Dampak akhirnya, seluruh proyek pemerintah akan sesuai dengan ketentuan dan masyarakat pun mendapatkan pelayanan maksimal. Semua kan dibuat senang. Jadi Anda akan kembangkan program-program berbasis IT, begitu?
Saya kira memang sudah waktunya itu dilakukan di jajaran pemerintahan. Karena itu, SDM-nya juga harus dipersiapkan dengan matang, selain piranti pendukungnya. Dan ini akan sangat memudahkan semua pihak mengakses apa saja potensi Lampung Selatan. Sehingga menggerakkan investor masuk ke daerah ini, dengan demikian dalam waktu cepat Kota Kalianda dan Lampung Selatan secara umum akan berkembang pesat. Kita memang harus main IT kalau mau cepat berkembang. Tapi kan dananya cukup besar untuk mengadakan piranti IT tersebut?
Soal anggarannya, kita bermain di pemerintah pusat. Jangan pakai APBD. Kalau saya diberi kepercayaan menjadi wakil bupati, bangunan IT ini akan saya seriusi. Kenapa tekad Anda begitu membara dalam masalah ini?
Lo, saya sudah bilang, saya ini kan orang Kalianda, yang mempunyai tanggung jawab moral untuk mengangkat harkat dan martabat daerah itu serta Lampung Selatan secara umum. Saya punya kesimpulan, kalau alur birokrasi pemerintahan begini-begini saja, sulit berkembang cepat bagi Kota Kalianda, Lampung Selatan, dan masyarakatnya, maka itu harus ditemukan terobosan-terobosan. Salah satunya ya dengan meningkatkan pelayanan berupa akses yang go public dengan mengaktifkan website Pemkab Lampung Selatan. Nantinya IT itu harus dikelola secara profesional, dan isinya menyangkut semua aspek kehidupan. Kalau perlu, kita menyewa satu satelit sendiri untuk kepentingan Kabupaten Lampung Selatan ini. Bisa Anda lebih rincikan gagasan spektakuler ini?
Jangan sekarang saya buka semuanya, nanti jadi nggak asyik lagi, hahaha… Tapi pada prinsipnya, sebagai orang yang sekian puluh tahun berkarier di dunia swasta, saya ingin membawa perubahan-perubahan mendasar dalam konteks pelayananan birokrasi sekaligus mempercepat perkembangan daerah. Soal rinciannya bagaimana, ya nanti dong. *** Profil Hi Irsanuddin Sagala, ST Tenpat/tgl lahir : Kotatua, 30 April 1965 Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl RA Basyid No 19-B, Labuhan Dalam, Bandar Lampung Nama Bapak : S Sagala Nama Ibu : T Harahap Nama Istri : Hj Liswanah, SPd Nama Anak : 1. Afrinia Romadlini 2. Ade Neysia Tiarani 3. Assyfa Tsaltsa Nurdalila Riwayat Pendidikan : 1. SDN Kotatua (1975) 2. SMPN Hutaraja (1981) 3. SPG Muhammadiyah Padangsidempuan (1984) 4. Universitas Muhammadiyah Lampung (2007) Riwayat Organisasi : 1. Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Lampung Selatan 2. Ketua Majelis Ekonomi PD Muhammadiyah Lampung Selatan 3. Anggota BHP Universitas Muhammadiyah Lampung 4. Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung 5. Ketua LSM GERAM Lampung Selatan 6. Bendahara Laskar Merah Putih Kota Bandar Lampung Riwayat Pekerjaan : 1. Ketua Badan Pertimbangan Gapensi Lampung Selatan 2. Ketua ARDIN Kabupaten Lampung Selatan 3. Sekretaris Umum AKLI Provinsi Lampung 4. Anggota Tetap Bidang Energi KADINDA Lampung Agenda Pilwabup Lampung Selatan
No Tanggal Kegiatan 1. 6-16 Desember 2008 - Penelitian/pemeriksaan berkas administrasi calon 2. 17 Desember 2008 - Penyampaian hasil penelitian berkas ke bupati 3. 23 Desember 2008 - Penyampaian usulan dua cawabup oleh bupati kepada pimpinan DPRD 4. 31 Desember 2008 - Pemilihan wakil bupati

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda