08 Mei 2009

Gagal Nyaleg, Tetap Enjoy

FOKUS – Tetap enjoy menjalankan usaha, itulah sosok Tarmizi Husin, salah satu Calon Legislatif DPRD Lampung Timur dari Partai Patriot dengan nomor urut satu yang gagal menjadi wakil rakyat. Caleg untuk Dapil I yang meliputi Kecamatan Sukadana, Purbolinggo, Bumi Agung, dan Kecamatan Way Bungur ini, memang terlihat enjoy menjalankan aktifitasnya, meski banyak caleg-caleg yang stres, karena tidak terpilih. Belum lama ini, Hamami Toni dari Fokus, mewawancarai Tarmizi Husin sang caleg yang juga Sekretaris DPC Partai Patriot Lamtim, atas kegagalannya menjadi wakil rakyat. Berikut petikan penuturannya : Kalau boleh tahu, berapa dana anda yang keluar dalam mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada 9 April 2009? Jujur saja, masalah dana yang keluar nggak terlalu banyak sih, sekitar lima atau enam puluhan juta saja. Kenapa bisa keluar dana sebanyak itu? Untuk di ketahui, Partai Patriot adalah partai mandiri, dari DPP sampai DPW tidak ada yang mendukung, mulai dari atribut sampai di segala macamnya. Sehingga semua kegiatan partai, baik dari kampanye sampai dengan sosialisasi mengeluarkan dana pribadi. Dari mana anda mendapatkan dana tersebut? Selain uang sendiri, juga ada bantuan dari rekan-rekan pengusaha yang mendukung pencalonan saya. Hutang memang ada juga, tapi tidak terlalu banyak. Saya jelaskan sedikit, saya mencalonkan diri sebagai anggota dewan tidak hanya harus duduk, artinya siap menang juga siap kalah. Soal hutang, bagimana anda membayarnya? Mengenai hutang terus terang saja, tetap akan kita bayar dengan cara mencicil atau bagaimana. Sehingga hutang tersebut akan kita selesaikan dalam waktu dekat ini. Apa sih yang membuat anda tertarik untuk mencalonkan diri? Melihat kawan-kawan yang sudah duduk, kan banyak yang telah berhasil selama menjadi anggota dewan. Karena kita lihat dari anggaran-anggaran seperti sewa rumah saja 2,5 juta per bulan, belum lagi dari gaji pokok dan tunjangan lainya. Jadi itu yang membuat saya tertarik. Selain itu? Jujur saja, saya nggak mau munafik. Saya ingin merubah kehidupan sekaligus membawa aspirasi masyarakat, agar Lampung Timur ini lebih maju lagi. Karena saya pandang selama ini aspirasi masyarakat kurang tersentuh oleh dewan-dewan yang lama, ibaratkan mobil rusak, sudah duduk lupa berdiri menengok kondisi rakyat dan selamat tinggal. Jadi anda menyesal? Tidak juga. Karena saya anggap ini bagian dari perjuangan hidup. Apakah anda ada rencana lain setelah gagal menjadi wakil rakyat? Biasa saja seperti semula. Tetap konsen di dunia politik dan tetap menjalankan aktifitas sebagai pengusaha (pemborong). (*)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda