26 Agustus 2008

Partai Pengusaha & Pekerja Indonesia Bantu Petani

FOKUS – Kaum petani dan wong cilik kini benar-benar sedang mendapat perhatian. Hal ini karena tahun depan akan digelar pemilu legislatif dan pilpres. Pun bagi Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I).

Partai peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 3 itu mengaku akan membantu kaum petani utamanya dalam mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) bekerjasama dengan BNI ’46. “Partai kami concern dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui bidang pertanian, karena itu kaum petani menjadi prioritas kami,” tutur Ketua DPD P3I Provinsi Lampung, Hi Amdah Sumitra.

Menurut dia, partainya yang memiliki visi; tingkatkan pesatuan dan kesatuan dan memperjuangkan hak pengusaha dan pekerja itu akan berjuang serius untuk membantu kaum petani. Dan yang diprioritaskan mendapatkan KUR adalah para petani dan pekebun yang memiliki lahan milik sendiri serendahnya 1 hektar yang dibuktikan dengan surat kepemilikan seperti sertipikat tanah, surat keterangan tanah (SKT) dan surat keterangan kepemilikan segel yang dikeluarkan oleh lurah tempat mereka tinggal.

“Dan akan lebih diutamakan lagi penyaluran dana KUR ini jika dikoordinir oleh ketua kelompok tani per-kelurahan/desa. Program ini kami harapkan benar-benar dapat menyentuh para petani yang memang tidak memiliki modal untuk pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan penyemprotan lahan/ pemeliharaan sampai paska panen,” kata Amdah Sumitra.

Bagaimana proses pengembalian KUR? “Pengembaliannya diangsur pada musin panen dengan bunga 3% yang dikoordinir oleh ketua kelompoknya masing-masing,” jelas dia.

P3I tidak hanya asal ngomong. Beberapa waktu lalu, pengelola KUR dari Jakarta, Hi Nurwahyu Ilham, telah bertandang ke kelompok tani yang diberi nama Kerukunan Petani Lampung Penginyongan (KPLP), berpusat di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Tanggamus.

Hi Umar Saring, ketua KPLP yang juga ketua Kerukunan Warga Pengiyongan Lampung (KWPL) Kabupaten Tanggamus, menjelaskan lembaga yang dipimpinnya memiliki anggota 12 ribu orang petani dengan jumlah lahan pertanian ± 36.000 hektar.

“Kami saat ini sedang melengkapi persyaratan pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) yang dikelola oleh Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I) Lampung yang beralamat di Jln S Parman, Durian Payung, Bandar Lampung,” kata Umar Saring.

Program Makora

Selain KUR, masih ada lagi program P3I yaitu Masyarakat Komunitas Nusantara (Makora) yang diketuai Prof DR Wilson Sinaga.

Program ini juga akan mendanai kredit usaha rakyat yang difokuskan pada pengelolaan perkebunan, seperti perkebunan jarak, singkong, tebu, sawit, dan karet, yang diupayakan memiliki lahan sekitar 30.000 hektar.

Dana program tersebut berasal dari luar negeri. Tentang persyaratan untuk mendapatkan kredit, baik KUR maupun Makora, bagi yang berminat dapat menghubungi sekretariat P3I di Jln S Parman, Bandar Lampung. hp

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda