04 Agustus 2008

Daftar DPD Demi Petani

Syamsul Arifin Minta Dukungan Masyarakat

DIBUKANYA masa pendaftaran calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) oleh KPU Provinsi Lampung beberapa waktu silam, tidak disia-siakan oleh Syamsul Arifin, SPdi. Pria kelahiran Jakarta 5 Mei 1964 asli suku Semendo itu pun mendaftar.

Kenapa pria yang sehari-hari menjabat Ketua KSU Bhakti Mulia Abadi Lampung itu tergerak hatinya untuk mendaftar –dan berjuang- menjadi anggota DPD? “Terus terang saja, saya hanya ingin semata-mata memperjuangkan nasib petani,” kata Syamsul Arifin dengan tegas.

Aktivis yang pernah menjabat wakil ketua LSM LPAB Provinsi Lampung tahun 2002-2003 ini menguraikan, kondisi saat ini angka kemiskinan semakin meningkat di semua lini kehidupan.

Dan lucunya, “Meski seringkali kita mendengar bahwa mayoritas masyarakat Lampung adalah petani, tetapi kenyataan di lapangan banyak sekali lahan-lahan tidur milik BUMN (PT Inhutani) yang terbengkalai, dimana masyarakat petani hanya jadi penonton karena tak ada lahan garapan,” lanjut mantan wakil sekretaris LSM Laskar Merah Putih 2002-2003 itu.

Ironisnya lagi, sambung aktivis yang tinggal di Jl Sultan Haji No 4, Sepang Jaya, Kedaton, Bandar Lampung ini, lahan-lahan yang tidak digarap oleh PT Inhutani tersebut malahan disewakan oleh BUMN itu ke perusahaan swasta tanpa sedikitpun memikirkan kesejahteraan petani yang ada di sekitarnya.

“Perbuatan PT Inhutani itu jelas-jelas telah melanggar peruntukan lahan itu sendiri, dimana izinnya untuk hutan tanaman industri (HTI) tapi kenyataannya justru menjadi singkong tanaman industri (STI),” kata dia seraya menjelaskan dirinya bersama kelompok tani binaan DPP MKGR pernah menyampaikan permohonan kepada Menteri Kehutanan MS Kaban untuk diizinkan mengelola HTI di Register 42, 44, dan 46.

Menurut Syamsul Arifin, pertemuan dengan Menhut MS Kaban pada 18 November 2007 itu menyetujui penggarapan lahan HTI di register yang dimintakan pengelolaannya oleh kelompok tani binaan DPP MKGR. Namun, “Sampai sekarang tidak ada juga realisasinya. Sepertinya Menteri Kehutanan kurang berani bertindak tegas terhadap PT Inhutani yang nyata-nyata telah merusak alam dengan membuat HTI menjadi STI,” tuturnya.

Terkait dengan kenyataan yang menyedihkan kaum petani itulah, Syamsul Arifin bertekad maju menjadi anggota DPD dari jalur independen. Niatnya, “Hanya satu, yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung dengan bertani dan mendapatkan kepastian hak pengelolaan lahan-lahan tidur milik Dephut RI sesuai peraturan yang berlaku,” tegas dia seraya meminta dukungan masyarakat agar dirinya terpilih menjadi anggota DPD hasil Pemilu 2009 mendatang. dd

Profil Syamsul Arifin, SPdi

Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 5 Mei 1964

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Suku : Semendo

Alamat : Jl Sultan Haji No 4, Sepang Jaya, Kedaton, Bandar Lampung

Nama Istri : Dewi Sujinah

Nama Anak : 1. Novita Anggraeni (mahasiswi)

2. Rachmat Aziz (TK)

Nama Ayah : MBR Baharuddin (almarhum)

Nama Ibu : Saniah

Riwayat Pendidikan : 1. SDN lulus 1975

2. Sekolah Tehnik Negeri, lulus 1979

3. Sekolah Tehnik Menengah, lulus 1982

4. STIT Agus Salim Metro, lulus 2008.

Pengalaman Organisasi : 1. Wakil Ketua LSM LPAB Provinsi Lampung, 2002-2003

2. Wakil Sekretaris LSM Laskar Merah Putih, 2002-2003

3. Sekretaris Kelompok Tani Binaan DPP MKGR, 2007-sekarang

4. Ketua KSU Bhakti Mulia Abadi Lampung

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda