Konsumen Keracunan Makanan

Indomaret Baradatu Diduga Jual Barang Kadaluarsa

FOKUS - INI peringatan untuk para konsumen. Nasib apes dialami Agus, warga Bhakti Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan. Pada 6 Agustus silam ia bersama istri berbelanja ice cream di Indomaret setempat. Setibanya di rumah, makanan ringan tersebut dikonsumsi dua anaknya. Tak selang lama, keduanya sakit perut. Dugaan kuat, mereka keracunan.

Agus pun reaktif melihat perubahan mendadak pada kedua anaknya. Ice cream yang baru dibeli di minimarket itu pun ditelitinya. Ternyata, yang satu sudah kadaluarsa, dengan tenggat waktu 31 Juli 2008, atau sepekan sebelum dibelinya. Satunya lagi kadaluarsa 20 Agustus 2008.

Untuk meyakinkan jika sakit perut mendadak yang diderita kedua buah hatinya karena ice cream yang kadaluarsa masa edarnya itu, Agus dan istri ikut mencobanya.

“Saya coba memang betul rasanya sudah asam. Bahkan istri saya setelah makan itu batuk, begitu juga saya. Anak saya gara-gara itu langsung panas tinggi dan tidak bisa sekolah,” katanya.

Melihat kejadian itu, demi menjaga konsumen lainnya, Agus mendatangi Indomaret 2, tempatnya membeli ice cream. Hasilnya? “Pak Bowo, kepala minimarket itu malah buang badan, dengan menyalahkan suplayer. Saya sebagai konsumen nggak tahu siapa yang salah, tapi saya menuntut pertanggungjawaban pihak Indomaret,” kata Agus.

Minimarket Indomaret sendiri berada di Baradatu belum setahun ini. Dua bulan belakangan hadir lagi minimarket yang sama, dengan lokasi satu atap. Selama ini pusat niaga tersebut menjadi serbuan warga sekitar. Karena itulah, Agus mengharapkan pengelolanya untuk semakin teliti dan waspada agar kejadian serupa tidak menimpa konsumen lain.

Lalu apa kata pengelola Indomaret terkait dugaan makanan kadaluarsa yang masih dijual itu? Sayangnya sampai berita ini diturunkan belum didapat konfirmasi dari yang berwenang. Beberapa kali Fokus mencoba konfirmasi, tak mendapat kepastian akan penjelasannya. fa