18 Januari 2009

Kuku Buang Badan

FOKUS – Protes keras masyarakat adat Labuhan Batin, Simpang Pematang, Tuba, atas masih beroperasinya PT ALP di lapangan, mendapat tanggapan enteng dari Kuku, sang direktur lapangan perusahaan tersebut. “Saya ini kan hanya pekerja saja, yang lain-lain saya nggak tahu,” ucap Kuku yang terkesan buang badan saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin. Ia mengakui, sengketa lahan antara perusahan ALP dengan masyarakat adat PT ALP telah dimediasi oleh Pengadilan Negeri Menggala. Namun pengusaha yang dikenal sebagai pengelola Rumah Makan Kayu ini menambahkan, dirinya tidak tahu-menahu mengenai hal-hal yang dituntut masyarakat. Kenapa? “Ya saya ini kan hanya pekerja lapangan saja, ya tetap kerja dong! Lain kalau ada perintah owner!” imbuh dia melalui telepon seluler. Kuku menegaskan, dirinya tahu persis siapa-siapa warga masyarakat adat Labuhan Batin yang kini mengajukan tuntutan. “Mereka-mereka yang sekarang ini menuntut dulunya kan juga kerja dengan saya. Kami kerja bareng kok dulunya,” urai dia. Kuku mengharapkan semua pihak tidak melakukan penekanan-penekanan terhadap dirinya dan PT ALP terkait sengketa lahan seluas 1500 hektar tersebut. “Kita tunggu saja-lah hasil medianya, nggak usah pakai pressure-pressure,” harap dia. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda