01 Februari 2009

Disdik Salahkan Kepala Sekolah

Soal SDN I Gunung Sakti Yang Memprihatinkan ANEH bin ajaib. Senandung keprihatinan yang mencuat dari SDN I Gunung Sakti, Menggala, karena sekolah dasar yang berposisi di belakang rumah dinas bupati itu kekurangan sarana bangku untuk tiga kelas, malah berbalas tudingan miring ke pihak sekolah. Lho kok bisa? Pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tulang Bawang, Ristu Irham, SPd, MM, mengaku, selama ini kepala SDN I Gunung Sakti tidak pernah melaporkan ke pihaknya tentang kondisi sekolah, apalagi menyampaikan permohonan bantuan meubelair. Jadi? “Ya kami di Dinas Pendidikan tidak tahu kalau SDN I Gunung Sakti mengalami kekurangan bangku sampai tiga kelas,” bebernya dengan enteng. Sebagaimana dimuat Fokus edisi sebelumnya, kondisi SDN I Gunung Sakti yang berada di pusat Kota Menggala benar-benar memprihatinkan. Tiga ruang kelasnya melompong tanpa bangku. Para siswa terpaksa berdesak-desakan empat anak untuk satu meja saat mengikuti proses belajar-mengajar. Dalam kondisi yang demikian, terpaksa pihak sekolah menolak ratusan calon murid baru. Padahal, antusiasme warga setempat cukup tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya di SDN tersebut. Adakah solusi dari Disdik untuk membantu kelengkapan sarana pendidikan di SDN I Gunung Sakti? Ironis sekali. ”Untuk tahun anggaran 2009 ini tidak ada dalam DPA program pengadaan meubelair yang diperuntukkan bagi SD, yang ada hanya untuk TK saja,” sambung Ristu Irham. Ia kembali menegaskan: “Sampai saat ini kami belum pernah mendapatkan pemberitahuan dari pihak sekolah itu (SDN I Gunung Sakti, red) kalau sekolahnya sangat kekurangan bangku yang cukup banyak sekali. Memang, kalau sampai satu bangku digunakan sampai empat siswa, wah itu sudah sangat luar biasa,“ ucapnya dengan polos. Walau terkesan buang badan dan menyalahkan pihak sekolah, Ristu Irham akhirnya memberi jalan keluar. Apa itu? “Cobalah pihak sekolah mengajukan permohonan ke dinas, nanti akan kami bantu dengan mengajukan nota dinas ke bupati agar dapat membantu masalah ini. Mudah-mudahan beliau mau membantu dari pos bantuan yang ada, itu juga kalau ada. Insya Allah kami siap membantu jika pihak sekolah benar-benar mau bekerja sama dengan kami,“ tuturnya lanjut. Bekerja sama dengan pihak dinas yang bagaimana? Sayangnya, Ristu Irham tidak memerinci. Menurut penelusuran Fokus, banyak SDN di Kabupaten Tuba secara rutin mendapat kucuran dana bantuan berkat jalinan kerja sama yang “saling menguntungkan” dengan oknum-oknum di Dinas Pendidikan setempat. Nah selama ini, pihak SDN I Gunung Sakti tidak pernah mencoba melakukan “kerja sama”, meski diakui pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan bangku. ek

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda