04 Agustus 2008

Dan, Alzier Layak Jadi Pilihan

SEPEKAN terakhir, jajaran tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung “gerah” seiring munculnya upaya segelintir pengurus yang berusaha secara struktural mengeluarkan pernyataan dukungan bagi pasangan cagub-cawagub yang akan mentas dalam pilgub 3 September mendatang.

Padahal, aturannya jelas, NU secara struktural tidak lagi bermain di ranah politik praktis. Itu sebabnya, meletup kekhawatiran kaum muda nahdliyin akan tergerusnya semangat juang lillahi ta’ala oleh permainan politik sesaat para tokoh di struktural lembaga keagamaan terbesar tersebut.

Padahal, realitasnya, kekuatan nahdliyin bertumpu pada gezah para kiai, para pimpinan pondok pesantren, para dai, dan kaum sarungan lainnya. Realita di beberapa daerah juga membuktikan, dukungan struktural NU justru menjadi “pelemah” dari gerakan untuk membawa kepentingan umat dan kaum nahdliyin ke masa depan.

Dan jika menilik “garis nasab”, menyambut pesta demokrasi rakyat Lampung 3 September nanti, muncul tiga nama yang sebenarnya merekatkan kepentingan kaum nahdliyin. Yang pertama, M Alzier Dianis Thabranie. Calon gubernur besutan Partai Golkar, PPP, dan PKB ini merupakan putra pendiri NU di Lampung; Drs Hi Thabranie Daud, dan ia sendiri mustasyar PWNU Lampung.

Lalu Andi Arief, SIP. Tokoh muda cawagub dari jalur perseorangan ini merupakan putra KH Arief Makhya, sosok kiai sepuh NU yang juga mustasyar PWNU Lampung. Dan Drs Musa Zainuddin, ketua DPW PKB Lampung versi Muhaimin Iskandar, yang juga mustasyar PWNU Lampung. Bedanya, Musa tak “bermain langsung” dalam pilgub melainkan menyokong pasangan Andy Achmad-M Suparjo.

*Ini Kriterianya

Lalu bagaimana menyikapi hal itu? Para kiai khos NU telah memberikan kriteria untuk pasangan peserta pilgub yang layak didukung dan dipilih kaum nahdliyin.

Pertama; Calon tersebut warga NU yang memiliki kepedulian dan komitmen tinggi untuk membesarkan NU. Kedua; Calon tersebut bukan dari warga NU tapi ia senang membantu NU. Baik itu pondok pesantren, sekolah-sekolah, maupun kegiatan-kegiatan yang digelar NU, dan sebagainya. Ketiga; Calon tersebut bukan warga NU tapi ia tidak pernah memusuhi NU.

Meruntut dari tiga kriteria tersebut, KH Abuya Abrori Akwan, fungsionaris PBNU, secara pribadi mengajak kaum nahdliyin di Lampung untuk memenangkan pasangan Alzier-Bambang (ABANG) pada pilgub 3 September mendatang.

Terang-terangan ulama sepuh yang juga mustasyar PWNU Lampung ini menyatakan Alzier layak menjadi pilihan utama sebagai gubernur ke depan. “Para kiai di Lampung sudah sepakat memilih beliau (Alzier),” kata dia selepas melantik pengurus cabang NU Pesawaran, Kamis (31/7) siang, sambil menambahkan, selain menjadi mustasyar NU dan putra tokoh senior NU, Alzier juga selama ini telah banyak membantu dan menunjukkan kepedulian bagi kepentingan kaum nahdliyin. dd

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung 2007-2012

Mustasyar : KH Ahmad Sodik

: KH Abdul Halim Maftuhin

: KH Jamaluddin Al Bustomi

: KH Abrori Akwan

: KH Ma’ruf Adnan

: KH Sholeh Alawi

: KH Arief Makhya

: Prof DR KH Musa Sueb, MA

: KH Farid Abdul Mukti

: KH Syafe’i Shali

: Drs Musa Zainuddin

: M Alzier Dianis Thabranie

Syuriyah

Rais : KH Syamsuddin Thohir

Wakil Rais : KH Muhsin Abdillah

Wakil Rais : KH Hasan Basri

Wakil Rais : KH Hamdan

Wakil Rais : Drs KH Bahruddin, MA

Wakil Rais : Drs Ichwan Asron, MA

Wakil Rais : KH A Sukron

Wakil Rais : Drs KH Syihabuddin, MA

Katib : Drs KH Khaeruddin Tahmid, MH

Wakil Katib : KH Badruzzaman

Wakil Katib : KH Ihya Ulumudin

Wakil Katib : Ustadz Ishomuddin, SAg, MAg

A’wan : Ir Hi A Syauki Shobier, BRE, SH

: Muhammad Habib

: Hi Satori Mansyur

: Hi Umar Anshori Husnan

: Hi Nakhrowi Sofwan

: Drs KH Mukri, MA

: Drs Hi A Basyir

: Drs KH M Gufron

: Komarunizar, SAg

: KH A Wahid Zamas

: HM Ismet Romas, MBA

: Hasyim Nur

: Kyai Auzai Alwi

: Hi Hudan

: Hi Sugito

: Gus Dardiri

: Gus Kholik

: Syahrir Munir

Tanfidziyah

Ketua : Drs KH Ngaliman Marzuki

Wakil Ketua : KH RM Sholeh Bajuri, SHi

Wakil Ketua : KH Zakaria Ahmad

Wakil Ketua : Khairullah AY

Wakil Ketua : Hi Hanibal Hamidi, MKes

Wakil Ketua : Drs Komaruddin AS, MH

Wakil Ketua : DR Syamsuri Ali, MA

Wakil Ketua : dr Hi A Farich, MKes

Wakil Ketua : Ir Hi Ferdi Gunsan

Wakil Ketua : Ir Mahmud Santoso, MM

Wakil Ketua : Drs Syaiful Islam

Sekretaris : Drs Munzir Ahmad Syukri

Wakil Sekretaris : Drs Maulana Mukhlis

Wakil Sekretaris : Drs Abdul Syukur, MA

Wakil Sekretaris : Sholihin, SPDi

Wakil Sekretaris : Muhiddin, SE

Wakil Sekretaris : Safari Daud, SHi, MAg

Bendahara : Fikri Azka

Wakil Bendahara : Hi Fes Muhammad, SE, MM

Wakil Bendahara : A Roful Hasbi

Wakil Bendahara : Muh Ibrali Sartoni

sumber: sk pbnu no: 253/A.II.04/12/2007

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda