Dan, Alzier Layak Jadi Pilihan
Padahal, aturannya jelas, NU secara struktural tidak lagi bermain di ranah politik praktis. Itu sebabnya, meletup kekhawatiran kaum muda nahdliyin akan tergerusnya semangat juang lillahi ta’ala oleh permainan politik sesaat para tokoh di struktural lembaga keagamaan terbesar tersebut.
Padahal, realitasnya, kekuatan nahdliyin bertumpu pada gezah para kiai, para pimpinan pondok pesantren, para dai, dan kaum sarungan lainnya. Realita di beberapa daerah juga membuktikan, dukungan struktural NU justru menjadi “pelemah” dari gerakan untuk membawa kepentingan umat dan kaum nahdliyin ke masa depan.
Dan jika menilik “garis nasab”, menyambut pesta demokrasi rakyat Lampung 3 September nanti, muncul tiga nama yang sebenarnya merekatkan kepentingan kaum nahdliyin. Yang pertama, M Alzier Dianis Thabranie. Calon gubernur besutan Partai Golkar, PPP, dan PKB ini merupakan putra pendiri NU di Lampung; Drs Hi Thabranie Daud, dan ia sendiri mustasyar PWNU Lampung.
Lalu Andi Arief, SIP. Tokoh muda cawagub dari jalur perseorangan ini merupakan putra KH Arief Makhya, sosok kiai sepuh NU yang juga mustasyar PWNU Lampung. Dan Drs Musa Zainuddin, ketua DPW PKB Lampung versi Muhaimin Iskandar, yang juga mustasyar PWNU Lampung. Bedanya, Musa tak “bermain langsung” dalam pilgub melainkan menyokong pasangan Andy Achmad-M Suparjo.
*Ini Kriterianya
Lalu bagaimana menyikapi hal itu?
Pertama; Calon tersebut warga NU yang memiliki kepedulian dan komitmen tinggi untuk membesarkan NU. Kedua; Calon tersebut bukan dari warga NU tapi ia senang membantu NU. Baik itu pondok pesantren, sekolah-sekolah, maupun kegiatan-kegiatan yang digelar NU, dan sebagainya. Ketiga; Calon tersebut bukan warga NU tapi ia tidak pernah memusuhi NU.
Meruntut dari tiga kriteria tersebut, KH Abuya Abrori Akwan, fungsionaris PBNU, secara pribadi mengajak kaum nahdliyin di Lampung untuk memenangkan pasangan Alzier-Bambang (ABANG) pada pilgub 3 September mendatang.
Terang-terangan ulama sepuh yang juga mustasyar PWNU Lampung ini menyatakan Alzier layak menjadi pilihan utama sebagai gubernur ke depan. “
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung 2007-2012
Mustasyar : KH Ahmad Sodik
: KH Abdul Halim Maftuhin
: KH Jamaluddin Al Bustomi
: KH Abrori Akwan
: KH Ma’ruf Adnan
: KH Sholeh Alawi
: KH Arief Makhya
: Prof DR KH Musa Sueb, MA
: KH Farid Abdul Mukti
: KH Syafe’i Shali
: Drs Musa Zainuddin
: M Alzier Dianis Thabranie
Syuriyah
Rais : KH Syamsuddin Thohir
Wakil Rais : KH Muhsin Abdillah
Wakil Rais : KH Hasan Basri
Wakil Rais : KH Hamdan
Wakil Rais : Drs KH Bahruddin, MA
Wakil Rais : Drs
Wakil Rais : KH A Sukron
Wakil Rais : Drs KH Syihabuddin, MA
Katib : Drs KH Khaeruddin Tahmid, MH
Wakil Katib : KH Badruzzaman
Wakil Katib : KH Ihya Ulumudin
Wakil Katib : Ustadz Ishomuddin, SAg, MAg
A’wan : Ir Hi A Syauki Shobier, BRE, SH
: Muhammad Habib
: Hi Satori Mansyur
: Hi Umar Anshori Husnan
: Hi Nakhrowi Sofwan
: Drs KH Mukri, MA
: Drs Hi A Basyir
: Drs KH M Gufron
: Komarunizar, SAg
: KH A Wahid Zamas
: HM Ismet Romas, MBA
: Hasyim Nur
: Kyai Auzai Alwi
: Hi Hudan
: Hi Sugito
: Gus Dardiri
: Gus Kholik
: Syahrir Munir
Tanfidziyah
Ketua : Drs KH Ngaliman Marzuki
Wakil Ketua : KH RM Sholeh Bajuri, SHi
Wakil Ketua : KH Zakaria Ahmad
Wakil Ketua : Khairullah AY
Wakil Ketua : Hi Hanibal Hamidi, MKes
Wakil Ketua : Drs Komaruddin AS, MH
Wakil Ketua : DR
Wakil Ketua : dr Hi A Farich, MKes
Wakil Ketua : Ir Hi Ferdi Gunsan
Wakil Ketua : Ir Mahmud Santoso, MM
Wakil Ketua : Drs Syaiful Islam
Sekretaris : Drs Munzir Ahmad Syukri
Wakil Sekretaris : Drs Maulana Mukhlis
Wakil Sekretaris : Drs
Wakil Sekretaris : Sholihin, SPDi
Wakil Sekretaris : Muhiddin, SE
Wakil Sekretaris : Safari Daud, SHi, MAg
Bendahara : Fikri Azka
Wakil Bendahara : Hi
Wakil Bendahara : A Roful Hasbi
Wakil Bendahara : Muh Ibrali Sartoni
sumber: sk pbnu no: 253/A.II.04/12/2007
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda