04 Agustus 2008

Satukan Visi di Birokrasi Lampung

KERJA awal Gubernur Syamsurya Ryacudu mereposisi jajaran birokrat, untuk sementara, bisa dibilang selesai. Setelah Jumat (1/8) siang lalu ia secara resmi menempatkan pejabat-pejabat baru utamanya di eselon III dan IV. Kini, sesuai ikrarnya, waktunya bagi dia menunjukkan akselerasi kepemimpinannya bagi kepentingan seluruh rakyat Lampung.

Sebagaimana diketahui, selepas dilantik Mendagri Mardiyanto menggantikan Sjachroedin ZP 2 Juli silam, Syamsurya Ryacudu menyatakan dirinya akan langsung “tancap gas” memasuki bulan Agustus. Sepanjang Juli diseriusinya reposisi pejabat di beberapa pos penting.

Dalam berbagai kesempatan, pria yang selama tiga tahun setengah sebagai wakil gubernur banyak ditemani nyamuk itu –karena tidak diberdayakan sebagaimana mestinya- menegaskan dirinya akan memprioritaskan tiga hal, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan.

Selain itu, terkait dengan posisi dirinya sebagai “penjaga gawang” pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah pada 3 September mendatang, beberapa kali Gubernur Syamsurya Ryacudu menegaskan seluruh jajaran PNS harus bersikap netral, meski secara pribadi tetap memiliki hak pilih. Dalam berbagai kesempatan ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 3 September mendatang.

Lalu apa yang semestinya perlu segera dilakukan Syamsurya memasuki era “tancap gasnya” sekarang ini? Anggota DPRD Lampung, Drs Andi Surya, MM mengingatkan perlunya ia melakukan pembicaraan serius terlebih dulu dengan jajaran birokrat yang digawanginya.

Maksudnya? “Pak gubernur kan menyatakan akan memprioritaskan tiga hal, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan, jadi ya harus dijelaskan terlebih dahulu visi ke depan itu dalam internal pemerintahan, sekaligus evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan aparatur selama ini,” ucap politisi asal PBR kelahiran Banda Aceh 11 Maret 1964 itu, Jumat (1/8) petang.

Sebab, sambung Andi Surya, masa kepemimpinan Syamsurya Ryacudu yang hanya sampai Juni 2009 terlalu singkat, sehingga dibutuhkan prioritas kegiatan yang benar-benar mengena. Untuk itu pun, “Harus dikaji dengan cermat, ada dana nggak untuk mewujudkan program-program prioritas tersebut, juga bagaimana visi ke depan itu mendapat porsi maksimal pada RAPBD 2009 nanti,” tambahnya.

Menurut dia, gerakan Syamsurya dalam mengejawantah tugasnya akan berjalan lancar apabila jajaran internal pemerintahan –utamanya kepala satuan kerja- telah memahami visi program prioritasnya ke depan.

Jadi, “Di sini diperlukan konsepsi yang jelas, selain itu rasionalisasi pemikiran, sekaligus tetap mensinergikan apa yang telah dilakukan gubernur yang lama terkait dengan tiga program yang menjadi prioritas gubernur sekarang,” kata Andi Surya.

Ia menilai, selayaknya program-program gubernur terdahulu yang sukses –utamanya dalam program kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan- diteruskan. Meski tentu harus ditambah bobotnya, agar kinerja Syamsurya sebagai gubernur sampai Juni mendatang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda