15 September 2008

Meski Gaji Akan Dinaikkan, Guru Tetap Mengeluh.

FOKUS - Meskipun ada kabar menarik, Mendiknas Bambang Sudibyo telah memberi signal bahwa pada Tahun Anggaran 2009 mendatang, gaji guru akan dinaikkan sebesar 15%, sehingga dengan demikian gaji guru dengan golongan terendah menjadi sebesar Rp 2 juta/bulan, namun para guru di Tanggamus tetap mengeluh. Lho kenapa? Meraka menganggap gaji guru saat ini masih jauh jika dibandingkan naiknya harga kebutuhan bahan pokok. Kepala SDN I Rantau Tijang, Kecmatan Pugung, Tanggamus, Suaidi, SPd, ketika ditemui di Pringsewu Rabu (10/9) lalu mengaku sudah mendengar kabar baik akan naiknya gaji guru pada 2009 mendatang. Namun, menurutnya, langkah pemerintah tersebut bukanlah langkah yang terbaik. Maksudnya? Suaidi menjelaskan, untuk meningkatkan taraf hidup para pendidik, karena sebelum keputusan pemerintah tersebut terealisasi, semua barang kebutuhan pokok di pasaran sudah naik terlebih dahulu, bahkan ada beberapa komoditi kebutuhan pokok yang pindah harga. “Kalau saya nilai, langkah pemerintah menaikkan gaji guru sebesar 15% tersebut hanya untuk penyesuaian dengan kebutuhan sehari-hari para dewan guru, bukannya untuk meningkatkan taraf hidup,“ keluhnya. Suaidi menambahkan, langkah tepat yang harus dilakukan adalah meskipun tidak menaikkan gaji guru, namun yang terpenting memperhatikan dan meningkatkan taraf hidup para petani. Sebab saat ini ia melihat masih banyak petani yang hidupnya masih jauh dibawah garis kemiskinan, selain itu ia juga mengkritik langkah pemerintah yang akan menaikkan gaji guru, di mana jauh hari sebelum waktunya telah digembar-gemborkan. “Seharusnya kalau gaji guru mau dinaikkan, ya naikkan saja tanpa digembar-gemborkan terlebih dulu, seperti yang pernah dilakukan di era pemerintah Habibie, sehingga harga kebutuhan pokok tidak naik terlebih dahulu,“ pungkasnya. Hal senada diucapkan Drs Tutur, kepala SDN 2 Way Jaha. Menurut dia, langkah pemerintah yang telah mengumumkan kenaikan gaji guru sebelum waktunya, tentu akan berdampak negatif. Salah satunya adalah naiknya harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran, sebelum kenaikan gaji teraealisasi. “Seharusnya pemerintah mengumumkan kenaikan gaji tersebut dibarengi dengan realisasi, sebab gaji guru saat ini saya nilai masih jauh dengan taraf kebutuhan kehidupan sehari-hari,” urainya. Sementara Kasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Drs Yudiana, menganggap, langkah pemerintah yang akan menaikkan gaji guru dan dosen sebesar 15% adalah langkah positif. Ia mengharapkan agar para pendidik lebih meningkatkan mutu pendidikan. Menurut dia, langkah pemerintah tersebut tidak akan berdampak pada APBD Kabupaten Tanggamus, sebab untuk membayar kenaikan gaji guru tersebut diimbangi oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU). ry

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda