16 Januari 2009

Realisasi PEMP di Pekon Tegi Neneng Sukses

Sebagai Rasa Syukur Diagendakan Ruwatan Laut FOKUS - Harapan warga Pekon Tegi Neneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, yang mayoritas penduduknya memiliki profesi sebagai nelayan, akhirnya terwujud. Melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP), pemerintah pusat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung menggulirkan dana ratusan juta untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan, dan realisasi PEMP di Pekon Tegi Neneng pun sukses, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan pemerintah. Kepala Pekon Tegi Neneng, Yusnani, ditemui di ruang kerjanya Rabu (31/12) siang, mengatakan dengan digulirkannya program PEMP di pekonnya, secara otomatis sangat membantu laju pertumbuhan ekonomi warganya, dimana dana bantuan tersebut telah dibelanjakan oleh seluruh anggota kelompok nelayan pancing. Saat ini di Pekon Tegi Neneng terdapat tujuh kelompok, dan masing-masing kelompok pancing beranggotakan sepuluh orang. Untuk kelompok pengolah ikan yang masing-masing kelompoknya memiliki 12 orang anggota, memperoleh bantuan sebesar Rp 25.000.000 per-kelompok. “Untuk kelompok pengolah ikan, saat ini terdapat dua kelompok. Dan dana bantuan tersebut telah dimanfaatkan oleh para anggota untuk peralatan pengolahan ikan, seperti bak besar, dang-dang serbaguna, ember, asbes untuk dapur pemanggangan ikan, dan sisanya untuk tambahan modal usaha anggota,” beber Yusnani.
Ruwatan Selain kelompok jaring dan pengolah ikan, paparnya lagi, kelompok nelayan yang memperoleh bantuan PEMP adalah kelompok penjaring yang keseluruhannya berjumlah enam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang. Kelompok ini mendapatkan bantuan sebesar Rp 25.000.000 per-kelompok. “Dana bantuan tersebut juga telah dimanfaatkan oleh para anggotanya untuk dibelikan beragam alat jaring seperti batu timah, jaring, apung, tali, mesin serta perahu jukug,“ ucap dia. Untuk mewujudkan rasa syukur dan ungkapan rasa terimakasih kepada pemerintah, Rabu (7/1) besok warga nelayan Tegi Neneng akan menggelar ruwatan laut. “Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini perekonomian warga Pekon Tegi Neneng akan lebih baik,“ ujarnya penuh harap. Diakhir perbincangannya, Yusnani juga mengungkapkan dalam kaitan program PEMP, ia juga telah berhasil mengutus Bahruddin, salah satu pemuda di pekonnya, mengikuti diklat regenerasi pemuda pelopor yang diadakan di Bogor, Jawa Barat, pada bulan Agustus 2008 lalu selama 15 hari. Selain mendapatkan teori tentang tata cara penangkapan dan pengolahan ikan, Bahruddin juga diberikan bantuan modal usaha untuk penangkapan dan pengolahan ikan sebesar Rp 18.750.000. Dana tersebut telah digunakan untuk pembelian alat tangkap dan pengolahan ikan. ry

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda