15 Agustus 2008

Ketua Piveri Tanggamus Diterpa Rumor

Potong Gaji Anggota Buat Pinjam Ke BRI FOKUS - Ketua Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) Cabang Kabupaten Tanggamus, Hj Sumarsih, belakangan diterpa rumor tidak sedap. Ia diduga kuat telah menggelapkan uang pinjaman salah satu anggotanya, yaitu Painem JD Kartodikromo. Pinjaman di BRI Cabang Pringsewu itu telah berjalan tiga tahun silam. Kuatnya dugaan penggelapan tersebut terungkap karena keligatan Sunardiyo, kepala Pekon Kresno Mulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Tanggamus. Ditemui di rumahnya Kamis (7/8) lalu, Sunardiyo mengisahkan, pada Januari tahun 2008 lalu ia diminta tolong oleh warganya bernama Painem JD Kartodikromo. Saat itu Painem mengeluhkan selama ini tidak bisa mengambil gaji almarhum suaminya di Kantor Pos Cabang Pringsewu. Selama ini, urai Sunardiyo mengutip keterangan Painem, gaji yang merupakan haknya tersebut diambil oleh Hj Sumarsih selaku ketua Piveri Cabang Kabupaten Tanggamus. Karena merasa iba dan merupakan tanggung jawabnya sebagai kepala pekon yang berhak melindungi warganya, maka saat itu juga Sunardiyo menemui Hj Sumarsih dan kepala Kantor Pos Cabang Pringsewu, Ibrahim. Sunardiyo mengaku, saat itu ia memberi masukan agar gaji atas nama Painerm JD Kartodikromo harus diambil oleh yang bersangkutan tanpa berwakil kepada siapapun. Setelah ada kesepakatan antar kedua belah pihak, maka permasalahan tersebut dianggap selesai. Namun, lanjut Sunardiyo, permasalahan kembali muncul pada Februari 2008. Pada saat itu pengambilan gaji di kantor pos yang tertera di resi bukti penerimaan tertera Rp 747.700, namun gaji yang diterima Painem hanya Rp 381.900. *Dipotong BRI Saat itu Painem mendapat penjelasan bahwa gaji almarhum suaminya yang meninggal puluhan tahun lalu, dipotong angsuran pinjaman di BRI Cabang Pringsewu. Tentu saja Painnem terkejut. Pasalnya, selama ini ia tidak pernah merasa meminjam ke pihak manapun. “Saya tidak mengerti mengapa sampai begini. Karena menurut pengakuan Painem, ia tidak pernah merasa pinjam ke BRI, kok tahu-tahu gaji suaminya dipotong,“ ujar Sunardiyo. Lalu apa kata Painem JD Kartodikromo? Ditemui di rumahnya Kamis (7/8) siang, terang-terangan ia juga mengaku heran dengan adanya pemotongan yang dilakukan BRI Cabang Pringsewu, sebab selama ini jangankan untuk pinjaman ke BRI, yang mengambil gaji di kantor pos saja Hj Sumarsih. “Ya, biarkanlah kekejaman ini cukup Tuhan yang akan membalasnya,“ ujar Painem dengan mata berkaca-kaca. Kepala Supervisor Administrasi Perkriditan BRI Cabang Pringsewu, Hi Kamrus, ketika dikonfirmasi Kamis (7/8) lalu membenarkan jika selama ini gaji pensiunan atas nama Painem JD Kartodikromo telah dipotong pihaknya sebesar Rp 355.800/bulan sebagai angsuran pinjaman. Namun ketika dijelaskan bahwa yang bersangkutan tidak pernah merasa menandatangani kontrak pinjaman dengan BRI Cabang Pringsewu, dan kemungkinan adanya indikasi sidik jari Painem dipalsukan, Kamrus menegaskan pihaknya melakukan pemotongan gaji sesuai dengan prosedur. Lebih aneh lagi, ketika diminta menunjukkan surat kontrak peminjaman, Kamrus keberatan dengan alasan semuanya sesuai prosedur. Berapa pinjaman atas nama Painem? Lagi-lagi Kamrus bungkam. Apa tanggapan Hj Sumarsih? Ditemui di rumahnya, dengan tegas Ketua Piveri Tanggamus itu membantah telah melakukan penggelapan uang pinjaman atas nama Painem JD Kartodikromo. Ia menjelaskan, yang melakukan kontrak pinjaman ke BRI Cabang Pringsewu tiga tahun silam adalah Painem. Mengenai langkahnya mengurus gaji Painem sebelum Februari 2008 di Kantor Pos Pringsewu, Sumarsih mengaku hal itu dilakukannya karena mendapat surat kuasa dari Painem. Sumarsih menyatakan, rumor tak sedap yang diarahkan ke dirinya adalah fitnah. “Padahal selama ini saya telah banyak membantu Painem, tapi malah ujung-ujungnya saya difitnah seperti ini. Sumpah demi Tuhan, selama ini serupiah pun saya tidak pernah menggelapkan gaji Painem JD Kartodikromo,“ sanggahnya. ry

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda