20 November 2008

Dari Pejabat Sampai Perempuan

KERJA Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Provinsi Lampung memang menyentuh semua lapisan. Bisa dibilang dari jajaran pejabat sampai ke urusan perempuan. Misalnya saja, ada kegiatan Pelatihan Pengembangan Sistem Pendataan Profil Desa yang diikuti kalangan pejabat kabupaten dan kecamatan, juga beragam kegiatan yang melibatkan perempuan, mulai dari Pelatihan Perempuan Di Perdesaan Dalam Bidang UEP UP2K sampai ke Pelatihan Pengembangan Potensi Diri Perempuan. Untuk kegiatan Pelatihan Pengembangan Sistem Pendataan Profil Desa, sepanjang 2008 ini telah dilakukan sebanyak tiga kali. Angkatan I dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 9 Juli 2008, disusul angkatan II pada 14 sampai 16 Juli, dan angkatan III pada 21 sampai 23 Juli 2008, diikuti 90 peserta dari 11 kabupaten dan staf dari 68 kecamatan se-Lampung. Tujuan khusus dari kegiatan Pelatihan Pengembangan Sistem Pendataan Profil Desa ini, menurut Drs Hi Yulianto AR, kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Provinsi Lampung, untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah kabupaten/kota, khususnya dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan pembangunan desa atau kelurahan/pekon/kampung. Selain itu, “Untuk mendukung terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pembangunan atau pengelolaan sumber daya publik, baik kelurahan maupun kabupaten/kota, dan sebagai bahan evaluasi beberapa indikator tingkat perkembangan desa sesuai dengan Kepmendagri Nomor 13/2007 tentang Perlombaan Desa dan Perlombaan Kelurahan,” urai Yulianto. Kakang -begitu Yulianto biasa disapa- menambahkan, tujuan khusus lainnya adalah mendukung proses percepatan pendataan di desa/kelurahan yang didasarkan pada instrumen profil desa/kelurahan, serta memfasilitasi pemerintah kabupaten agar segera dapat memfasilitasi pendataan dengan menggunakan instrumen profil desa dan profil kelurahan. Mengenai sasaran yang hendak dicapai setelah peserta mengikuti pelatihan ini, Kakang menjelaskan, tercapainya kerja sama pembangunan antar kabupaten/kota dalam rangka menterpadukan program pembangunan daerah, terlaksananya pengembangan pendataan profil desa/kelurahan dan meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah kabupaten/kota dan kecamatan, serta tersedianya bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan, baik desa, kelurahan, maupun kecamatan. *Urusan Perempuan Sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan urusan perempuan, menurut Kakang, telah cukup banyak yang dilakukan pihaknya. Misalnya Pelatihan Perempuan Di Perdesaan Dalam Bidang UEP UP2K, dilaksanakan pada Juli lalu diikuti 20 peserta, dilanjutkan pada bulan September berupa penyerahan bantuan bagi 10 kelompok UEP UP2K, juga pada 29 Juli dilaksanakan kegiatan sosialisasi PMT-AS di Balai Abung. “Kita juga melakukan pelatihan kader PKK yang diikuti peserta dari 11 kabupaten/kota. Kegiatan ini telah dilaksanakan tiga kali, masing-masing angkatan diikuti 30 peserta. Angkatan I dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 15 Juli 2008, angkatan II pada 19 sampai 23 Agustus 2008, dan angkatan III pada 25 sampai 29 Agustus, selanjutnya dilakukan penyerahan batik sebanyak 100 unit kepada kader PKK di 11 kabupaten/kota,” Yulianto menambahkan. Ia menjelaskan, kegiatan lain yang langsung menyentuh kepentingan perempuan adalah Pelatihan Pengembangan Diri Perempuan yang dilakukan dua angkatan, yaitu angkatan I pada 6 sampai 11 Oktober 2008 diikuti 32 peserta, dan angkatan II pada 13 sampai 18 Oktober 2008 juga diikuti 32 peserta. Juga Pelatihan Kader Posyandu Desa/Kelurahan telah dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada 20 sampai 22 Oktober 2008 untuk angkatan I diikuti 30 peserta, dan kedua pada 23 sampai 25 Oktober 2008 diikuti 30 peserta, dan baru-baru ini dilaksanakan kegiatan Pelatihan TOT PKK diikuti 40 peserta. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda