28 Juli 2008

Gapensi Tuba Gelar Muscab

Pemkab Dituding Cuek, DPRD Sekadar Omong JAJARAN pengusaha jasa konstruksi yang tergabung dalam Gapensi Kabupaten Tulang Bawang, Senin (28/7) di Sessat Agung, Menggala, melakukan musyawarah cabang ke-III untuk memilih ketua baru sekaligus refleksi kiprah dan gezah asosiasi tersebut utamanya terkait sikap pemerintah kabupaten selama tiga-empat tahun belakangan ini. Seperti diketahui, Bambang Sugiono Tamin telah dua periode memegang jabatan ketua BPC Gapensi Tulang Bawang, dan sesuai ketentuan, ia tak diperbolehkan mencalonkan diri kembali. Kini muncul beberapa nama sebagai calon penggantinya, namun yang paling santer disebut adalah M Topan Ali Tamin, yang kini menjabat sebagai pemegang mandat BPC Gapensi Tulang Bawang. Ketua Panitia Pelaksana Muscab III Gapensi Tuba, Heri Ichsan, SH, menjelaskan, kegiatan konsolidasi organisasi, anggota, dan program itu bukan semata-mata memilih ketua dan pengurus baru, melainkan yang terpenting adalah melahirkan program kerja yang konkret guna mengembalikan masa kejayaan anggota Gapensi dalam mendukung program pembangunan pemerintah daerah setempat. Ia berharap, seluruh anggota Gapensi setempat dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan lembaga jasa konstruksi tersebut dan memaksimalkan peran dalam meningkatkan keterlibatan pada aktivitas pembangunan. “Mari kita sebagai sesama kontraktor meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dan jangan mudah terpecah belah, karena peran kita bagi percepatan dan peningkatan realisasi pembangunan sangat dibutuhkan,” ucap Heri Ichsan.
Sepi Pembinaan
Sementara M Topan Ali Tamin mengaku, selama kurun waktu tiga-empat tahun belakangan ini banyak anggota BPC Gapensi Tuba yang tidak mendapatkan pekerjaan sebagaimana sebelumnya. Di sisi lain, pembinaan pemerintah daerah pun sangat sepi alias tak pernah ada sama sekali.
Ia menambahkan, sebelumnya jika akan ada pelelangan proyek, dinas terkait dipastikan akan menyampaikan surat pemberitahuan pengumuman atas proyek yang akan dilelang ke BPC Gapensi Tuba.
Namun, “Tiga-empat tahun belakangan ini, hal itu tak pernah dilakukan lagi. Saya nggak tahu kenapa, apakah pemkab menganggap kami (BPC Gapensi, red) ini tidak ada, atau memang tidak mau bermitra dengan asosiasi jasa konstruksi,” ucap Topan Ali Tamin.
Karena sikap Pemkab Tuba beserta jajaran yang cuek itulah, menurut penilaian dia, akhirnya seringkali terjadi kekisruhan saat dilaksanakan pelelangan proyek. “Saya yakin, kalau anggota anggota asosiasi di Tulang Bawang dapat diakomodir dan dibina dengan baik, sehingga menjadi mitra yang profesional, kedepan pelelangan pekerjaan akan berlangsung aman dan kondusif. Yang terjadi selama ini kan tidak begitu. Karenanya, saya mengharapkan pemkab pun mau melibatkan kalangan asosiasi,” tambah M Topan Ali Tamin.
Tak hanya sikap pemkab yang cuek dikritik, tapi juga anggota Dewan dinilai Topan hanya sekadar omong tanpa ada tindaklanjut yang nyata. Maksudnya? “Saat terjadi kekisruhan dalam pelelangan proyek karena ada indikasi macem-macem, anggota Dewan menegaskan akan menyelidiki persoalannya, tapi kenyataannya kan tidak sama sekali. Kalau wakil rakyat hanya bisa bicara tanpa memperjuangkan nasib sebagian rakyatnya, buat apa mereka dipilih lagi tahun depan,” bebernya.
Ia mengharapkan, anggota DPRD Tuba dapat benar-benar merefleksikan keberadaannya sebagai wakil rakyat. “Jangan hanya bilang akan menindak tegas kalau nggak ada kenyataannya. Kami di Gapensi ini merupakan putra-putra asli Tulang Bawang yang ingin terlibat aktif dalam pengembangan daerah, jadi sewajarnya kalau dilibatkan,” Topan menambahkan. ek

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda