28 Juli 2008

SDN Way Mili Kurang Guru dan Ruang Belajar

FOKUS – Lontaran program “Sekolah Gratis 2009” dan “Lamtim Kota Pendidikan” yang diteriakkan Bupati Lamtim, Satono, tampaknya perlu diseriusi realisasinya sejak dini. Buktinya masih banyak sekolah yang kekurangan guru bahkan sarana ruang belajar. Salah satunya di SDN 1 Way Mili, Kecamatan Gunung Pelindung.
Kekurangan tenaga pendidik di sekolah dasar ini utamanya untuk guru olahraga, guru agama, dan guru kelas. Kondisi SDN 1 Way Mili memang memprihatinkan. Betapa tidak. Dengan jumlah murid 383, hanya ada tujuh tenaga pendidik berstatus PNS, jumlah ini pun sudah termasuk kepala sekolah dan penjaga sekolah.
Pun soal sarana ruang belajar. Layaknya SDN 1 Way Mili memiliki sedikitnya 12 ruang belajar, namun yang ada saat ini hanya sembilan ruang saja. “Ya, beginilah kenyataannya. Tapi kami tetap maksimal dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, termasuk dengan mengangkat tujuh orang guru tenaga honor,” ucap Hadi Mulyono, SPd, kepala SDN 1 Way Mili, Jumat (25/7) siang di ruang kerjanya.
Pendidik yang memimpin SDN 1 Way Mili sejak 2007 ini menjelaskan, untuk membayar tujuh guru honor itu, pihaknya terpaksa menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Hadi Mulyono menambahkan, pilihan mengangkat guru honor merupakan langkah terbaik –dan terpahit- guna terus meningkatkan suasana belajar mengajar di sekolah dasar tersebut.
Karena itulah, ia mengharapkan dinas terkait sesegera mungkin mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi kekurangan guru di SDN 1 Way Mili tersebut.
Menurut pengamatan Fokus, kondisi SDN 1 Way Mili secara fisik juga cukup memprihatinkan. Betapa tidak. Bangunannya cukup tua dan tampak tidak pernah mengalami perehaban, pun meubelairnya sudah tidak layak pakai. Bahkan hanya tiga lokal saja yang meubelairnya masih layak pakai, dan lima dari sembilan ruang belajarnya, dalam kondisi memprihatinkan.
Hadi Mulyo mengaku, sejak memimpin sekolah tersebut pihaknya tidak hanya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar semata tetapi juga memperbaiki lingkungan sekolah hingga kini kondisinya apik dan asri. “Syukur, sekarang mulai tidak kelihatan kumuh lagi,” ucapnya, mencoba tetap optimis.
Ia mengharapkan dinas terkait memprioritaskan SDN 1 Way Mili sebagai sekolah unggulan di Kecamatan Gunung Pelindung yang layak dilakukan perbaikan ke depannya. hm

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda