05 November 2008

Dimulai, Era Tebar Janji

Hali Fahmi Usung ‘PPP Bersilaturahmi & Bersodakoh’ MULAI Senin 3 November ini sampai 2 April 2009 mendatang, rakyat akan disuguhi gerakan tebar janji oleh para calon anggota legislatif yang mentas dalam Pemilu 2009. Tak pelak, mulai awal pekan ini, pendekatan ke pemilih pun akan berlangsung. Telah dimulainya masa kampanye bagi para caleg ini, setelah KPU menetapkan daftar calon tetap (DCT) pada 31 Oktober silam. Meski masa tebar janji mulai ditabuh, namun tetap ada batasan yang harus dipegang para caleg. Apa itu? “Caleg tidak boleh kampanye yang sifatnya terbuka atau pengerahan massa,” begitu warning yang disampaikan Ketua KPU Lampung, Edwin Hanibal, SH, akhir pekan kemarin. Edwin menambahkan, kampanye yang sifatnya terbuka baru dapat dilakukan para calon legislator mulai 9 Maret 2009 mendatang dan berakhir 2 April 2009 atau tiga hari sebelum waktu pencoblosan. Bagaimana kesiapan caleg memasuki masa kampanye ini? Hali Fahmi Almarosy, SE, Akt, caleg PPP dari Bandar Lampung untuk DPRD Lampung, mengaku tidak mempunyai persiapan khusus. Maksudnya? “Ya sebenarnya selama ini kita sudah lakukan persiapan untuk memasuki masa kampanye dan pemilu. Diantaranya, sejak jauh-jauh hari saya sudah memaksimalkan struktur partai sampai ke tingkat ranting, yang terus terang saja di Bandar Lampung ini termasuk bagus. Jajaran struktur partai pun utuh dan bergerak. Selain itu, kami di PPP lebih mengutamakan pendekatan langsung ke masyarakat,” urai ketua DPC PPP Kota Bandar Lampung ini. Politisi yang kini berstatus anggota DPRD Provinsi Lampung hasil Pemilu 2004 itu menambahkan, pengutamaan pendekatan langsung ke masyarakat lebih efektif dibandingkan dengan memperbanyak bendera, stiker, dan alat peraga lainnya. “Bahwa pola kampanye konvensional dengan pengadaan bendera dan sebagainya itu perlu, iya. Tapi jujur saja, kami di PPP bukan menjadikannya prioritas. Yang utama adalah pendekatan langsung ke masyarakat,” jelasnya. Bentuknya? “Ya kita mengadakan tatap muka dengan masyarakat, baik itu warga partai maupun masyarakat umum. Bisa dilakukan dalam bentuk silaturahmi dihadiri sekitar 100 orang, kita perkenalkan caleg-caleg, kita sampaikan apa itu PPP. Jadi nggak akan pakai sistem jor-joran pasang stiker atau bendera,” Hali Fahmi menambahkan. Politisi kelahiran 26 Maret 1963 ini menjelaskan, menyambut pesta demokrasi 2009 pihaknya mengusung tema “PPP Bersilaturahmi dan Bersodakoh!” Maksudnya? “Ya itu tadi, kita memperbanyak silaturahmi, baik sesama kader partai maupun kepada masyarakat secara umum,” jelas dia. Sodakohnya? “Kalau kita datangi masyarakat, tentu sekadarnya kita membawa buah tangan. Ya itu yang kita niatkan sebagai sodakoh. Bahwa dari silaturahmi dan sodakoh itu ada fadhilah yang didapat, itu buahnya. Yang jelas, PPP memakai pola kampanye simpatik,” sambung dia. Tentang perolehan suara PPP di Kota Bandar Lampung pada pemilu April 2009 mendatang, Hali Fahmi menyatakan optimismenya akan terjadi peningkatan. “Insya Allah, kita akan mendapat tambahan dukungan dari masyarakat. Doakan saja,” kata dia. Apa parameternya? Ia menjelaskan, sejak dirinya terpilih menjadi ketua DPC PPP Kota Bandar Lampung beberapa tahun silam, konsolidasi internal secara total merupakan prioritasnya. Karena itu, “Lihat saja, jajaran struktur PPP di Bandar Lampung ini terbentuk sampai ke tingkat bawah dan selama berjalan secara rapih. Ini kan modal awal bagi peningkatan perolehan suara,” ucapnya. Dengan terbangunnya jajaran struktur partai yang rapih, sambung dia, otomatis seluruh program partai berjalan dan langsung dirasakan masyarakat. Ditambah kepedulian para kader dan struktur partai terhadap persoalan di lingkungan masing-masing, maka optimisme mendapat suara besar pun sesuatu yang wajar. “Kalau kita berjuang maksimal, semua struktur partai terbentuk dan berjalan dengan baik, pendekatan dengan masyarakat selama ini cukup rutin, saya kira tidak ada alasan bagi kami untuk pesimis,” katanya lagi. dd

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda