05 November 2008

Harus Siap Sambut Carataker

Jika Tak Ada Penyelesaian Sengketa Pilkada MASYARAKAT Lampung Utara sampai akhir pekan kemarin masih larut dalam suasana pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebab, belum ada kejelasan siapa pemimpin pemerintahan lima tahun kedepan. Sebagaimana diketahui, jika mengacu ketetapan KPUD 14 Sepetember lalu, yang terpilih adalah pasangan Drs Zainal Abidin, MM-Drs H Rohimat Aslan. Tapi pada 15 Oktober, upaya hukum pasangan H Bachtiar Basri, SH, MM-Slamet Haryadi, SH, MHum, diterima Pengadilan Tinggi Lampung, sekaligus mengabulkan gugatan tentang pembatalan penghitungan ulang suara di Gudang Kopti yang dimenangi pasangan Zainal-Rohimat. Dengan putusan PT tersebut, KPUD melakukan PK ke Mahkamah Agung, yang sampai akhir pekan kemarin belum terdengar apa keputusannya. Dengan mengambangnya masalah ini, berbagai pendapat bermunculan. Salah satunya datang dari Ketua LSM Andalas Lampura, Bremi. Ia memprediksi, jika sengketa pilkada ini terus berlanjut, maka Lampura harus siap dipimpin oleh caretaker. ”Jika sampai bulan Desember hasil pilkada masih dalam sengketa, maka tidak mustahil Lampura harus menyambut kedatangan caretaker,” kata Bremi. Pendapat ini cukup beralasan, dengan melihat persoalan yang terjadi saat ini. Baik KPUD maupun pasangan Bachtiar-Slamet, sama-sama mempertahankan haknya. Dan kedua yang bersengketa mempunyai dasar untuk mempertahankan haknya. ”Yang pasti keduanya (KPUD–BS), punya dasar untuk mempertahankan haknya. Makanya, masalah ini sampai ke PT dan MA,” terangnya. Untuk itu, Bremi berharap, baik BS maupun Zahra, harus siap dan legowo menerima apapun hasil putusan MA nanti. Apakah PK KPUD diterima atau ditolak, kedua kandidat tetap harus menerima hasil tersebut. ”Saya berharap, kedua kandidat bersabar dan siap menerima hasil putusan MA tentang PK KPUD. Dengan legowonya kedua kandidat, maka kondusifnya Lampura tetap terjaga. Siapapun terpilih sebagai bupati nanti, itulah yang terbaik sebagi pemimpin Lampura lima tahun kedepan,” imbuhnya. Pernyataan Bremi diamini Febbi, SS, ketua LSM Tantular Lampura. Hanya saja, Febbi menambahkan, apapun yang diputuskan MA nanti hendaknya tidak menjadi masalah baru dikemudian hari. Sebab, kata dia, pasca putusan MA nanti, akan membawa dampak bagi kedua kandidat, baik Zahra maupun BS. ”Yang pasti dampaknya adalah kekecewaan, dan itu wajar! Hanya saja, jangan sampai kekecewaan itu berlanjut. Karena akan membawa tidak baik bagi diri sendiri maupun masyarakat,” imbuhnya. rj

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda