26 Agustus 2008

ALZIER-BAMBANG DIYAKINI BAKAL MELENGGANG

Apalagi Yang Dicari Alzier

HARI pencoblosan tinggal sepekan lagi. Rabu 3 September nanti, rakyat Lampung yang telah memiliki hak pilih akan berduyun-duyun ke TPS untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Dan, pasangan M Alzier Dianis Thabranie-Bambang Sudibyo dengan nomor urut 3 diestimasi akan melenggang. Setidaknya masuk putaran kedua November mendatang.

Menurut penelusuran Fokus, sampai akhir pekan kemarin mayoritas rakyat Lampung telah terpaku pilihannya pada pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PKB tersebut. Pesaingnya adalah pasangan Zulkifli Anwar-Akhmadi Sumaryanto yang diusung PKS dan PAN. Sementara incumbent: Sjachroedin ZP yang menggandeng Joko Umar Said berposisi sebagai “kuda hitam”.

Menguatnya kans Alzier-Bambang selain memanfaatkan masa kampanye sejak 17 Agustus sampai Sabtu (30/8) ini secara maksimal, juga karena mayoritas rakyat tahu persis jika pasangan ini bukan sosok ambisius dengan jabatan.

Seorang warga Blambangan Umpu, Way Kanan, mengaku bernama Bambang, menghubungi Fokus, dan menegaskan; “Kami mendukung Alzier karena dia nggak ada lagi yang dicari!”

Maksudnya? “Ya, apalagi coba yang dicari Alzier? Dia sudah punya nama besar, kiprahnya ke masyarakat tanpa jabatan di pemerintahan pun sudah banyak. Kekayaannya juga nomor satu dibandingkan calon-calon lain. Nah, figur yang sudah kaya semacam ini layak dipilih, karena jelas dia nggak bakal KKN, nggak bakal mendahulukan menimbun harta untuk keluarga dan anak cucunya dari uang rakyat,” beber Bambang.

Masalahnya, benarkah tak ada lagi yang dicari oleh Alzier terkait dengan pencalonannya sebagai Gubernur Lampung melalui pesta demokrasi 3 September nanti? Fajrun Najah Ahmad dari Fokus, Sabtu (23/8) petang mewawancarai Ketua DPD Partai Golkar Lampung itu melalui telepon seluler, berikut petikannya:

Ada warga yang terang-terangan mau memilih Anda karena Anda dinilai tak ada lagi yang dicari, komentar Anda?

Kalau hal itu terkait dengan kekayaan, ya memang betul. Apalagi yang mau saya cari. Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, saya dan keluarga selama ini diberikan cucuran rejeki yang melimpah dan penuh berkah.

Hanya terkait dengan itu?

Kalau keikutsertaan saya di pilgub ini hanya karena ingin jabatan gubernur, jujur saja sebenarnya nggak juga. Saya ini kan pemenang pemilihan gubernur oleh DPRD Lampung tahun 2002 lalu. Jadi, walau tidak dilantik karena sikap zolim sebagian penguasa, saya legowo saja. Bagi saya, jabatan itu adalah wahana untuk bisa lebih maksimal berbuat untuk rakyat dan tanah kelahiran saya. Jadi, jabatan gubernur itu hanya sarana saja, bukan segala-galanya.

Motivasi Anda ikut pilgub apa dong?

Sederhana saja, saya ingin memaksimalkan apa yang saya mampu dan miliki untuk kepentingan seluruh rakyat. Karena itu motto kami adalah Semua Bisa Sejahtera. Jadi, kalau saya dipercaya sebagai gubernur, ya semua rakyat Lampung yang akan saya bawa pada hidup sejahtera itu.

Selain itu?

Hakekatnya ya itu, membawa seluruh rakyat Lampung sejahtera. Bagaimana caranya? Ya banyak yang bisa saya lakukan, sebagaimana yang telah sering saya sampaikan ke masyarakat. Dengan posisi sebagai gubernur, saya semakin memiliki kesempatan luas untuk berbuat maksimal bagi kepentingan seluruh rakyat.

Anda optimis akan menang?

Insya Allah. Kalau rakyat memberikan kepercayaan kepada saya dan Mas Bambang dan Allah meridhoi, Insya Allah kesempatan untuk berbuat lebih banyak lagi bagi seluruh rakyat Lampung itu akan dapat kami lakukan.

Banyak yang memprediksi, Anda akan melenggang ke putaran kedua, menurut Anda?

Jangan mendahului. Nggege rumongso itu tidak baik. Kita berjuang maksimal saja dulu, dengan tetap menyerahkan semuanya pada kehendak Allah SWT. Tapi melihat perjuangan teman-teman selama ini dan dukungan mayoritas rakyat selama masa kampanye, Insya Allah harapan dan niat itu akan dikabulkan oleh Allah.

Atau Anda optimis pilgub nanti akan selesai dalam satu putaran?

Saya sudah bilang, jangan mendahului. Tapi Insya Allah kemenangan itu dapat kita raih, ini semua karena rakyat. Jadi niat saya hanyalah ingin mengabdi kepada rakyat dengan menjadi gubernur, nggak ada nawaitu yang lain.

Anda pernah berucap tak akan mengambil gaji kalau menjadi gubernur, begitu?

Iya, niat saya memang begitu.

Kenapa, itu kan hak Anda?

Jangan mendahulukan bicara hak kalau belum maksimal mewujudkan kewajiban kita. Itu prinsip saya. Bahwa sebagai gubernur memang mendapatkan gaji dan sebagainya, itu ada aturannya. Tapi kan bisa saja yang menjadi hak itu kita manfaatkan untuk yang lain-lain.

Misalnya?

Ya misalnya untuk membantu saudara-saudara kita yang saat itu membutuhkan. Itu kan lebih berkah dan bermanfaat. Itu yang akan saya terus lakukan, karena memang sudah dari sononya saya ini semacam ditugaskan untuk banyak membantu sesama. Ya saya jalani semuanya dengan ikhlas-ikhlas saja.

Selama masa kampanye banyak selebaran yang menyudutkan Anda, tanggapan Anda?

Nggak perlu saya tanggapi kalau yang begituan. Karena saya tidak seperti yang disebar-sebarkan itu. Dan saya tahu persis, rakyat se-Lampung ini mengenal saya dengan baik. Karena itu, kalau rakyat memberikan amanah kepada saya sebagai pemenang pilgub, Insya Allah saya akan emban amanah itu dengan sebaik-baiknya, dengan kesiapan mempertanggungjawabkannya baik di dunia maupun di akherat kelak.

Apa harapan Anda kepada rakyat yang akan mencoblos pada 3 September nanti?

Yang pertama, saya mengajak seluruh rakyat Lampung untuk menjaga stabilitas dan keamanan agar pelaksanaan pesta demokrasi itu berjalan lancar, aman, dan tertib. Yang kedua, saya mengajak seluruh rakyat yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politiknya dengan penuh kedewasaan dan coblos pilihan Anda sesuai dengan hati nurani. Yang ketiga, saya mengajak seluruh rakyat Lampung untuk menerima siapapun nantinya yang memenangkan pilgub walau itu bukan pilihannya, jangan sampai ada kerusuhan apalagi chaos. Melalui pilgub saya mengajak semua rakyat untuk berpikir ke masa depan yang lebih cerah, menjanjikan, dan sejahtera. ***

8 Langkah Cepat Alzier-Bambang Untuk Rakyat dan Perubahan Lampung :

  1. Revitalisasi sistem pertanian, perikanan, dan perkebunan
  2. Mendirikan Bank Tani dan Dewan Tani untuk membantu petani miskin
  3. Subsidi bagi rumah tangga miskin (RTM) dan buruh guna menumbuhkan usaha rumah tangga
  4. Menstabilkan harga kebutuhan pokok dan komoditas pertanian
  5. Menyerap tenaga kerja dengan membuka KAIL (Kawasan Industri Lampung) baru dan terpadu
  6. Membangun lembaga yang menangani sektor kesehatan terutama untuk mengelola jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM)
  7. APBD untuk pendidikan sebesar 20% menuju sekolah gratis sampai SLTA
  8. Meningkatkan kesejahteraan PNS secara proporsional melalui “Pembayaran Hutang PNS” dengan tidak membebankan APBD agar kinerja birokrasi membaik

Beber-beberan Harta Alzier

Sudah Kaya Raya, Ya Nggak Bakalan Korupsi

ADA sinyalemen, praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) akan terminimalisasi jika pemegang kekuasaan secara lahiriyah sudah berkecukupan alias kaya. Sehingga dia tak akan hantam kromo demi mengisi pundit-pundinya lagi. Nah, dalam konteks ini cagub usungan Partai Golkar, PPP, dan PKB; M Alzier Dianis Thabranie, SE layak dibilang sudah kaya raya. Oh ya?

Berdasarkan data pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tanggal 7 Agustus 2008, kekayaan ketua DPD Partai Golkar Lampung kelahiran Yogyakarta 8 November 1957 itu mencapai Rp 75.811.626.000. Tak pelak lagi, kekayaan yang dimiliki Alzier melebihi apa yang dipunyai enam cagub lainnya.

Kekayaan Rp 75 miliar lebih itu terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp 13.469.126.000, yaitu berupa tanah dan bangunan yang ada di 42 lokasi. Dan semua itu merupakan perolehan hasil sendiri. Lalu harta bergerak berupa alat transportasi sebesar Rp 7.732.500.000, yaitu berupa 40 unit kendaraan roda empat dan roda dua, yang kesemuanya juga merupakan hasil sendiri.

Untuk harta bergerak, Alzier memiliki investasi senilai Rp 13.160.000.000, yaitu berupa satu usaha SPBU dan usaha penggalian pasir, yang juga merupakan hasil sendiri. Selain itu ada pula usaha penambangan batu diatas lahan seluas 32 hektare.

Harta bergerak lainnya berupa logam mulia dan batu mulia mencapai Rp 18 miliar, ditambah surat berharga Rp 450.000.000. Juga kekayaannya pada giro dan setara kas sebesar Rp 23 miliar. Meruntut pada pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK, suami Imelda Liana Sari, SE tersebut tidak memiliki hutang barang satu rupiahpun. dd

Ini Kekayaan M Alzier Dianis Thabranie

A. Harta Tidak Bergerak Nilai

1. Tanah/bangunan 139 & 60 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2207 Rp 56.740.000

2. Tanah/bangunan 210 & 120 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 94.200.000

3. Tanah/bangunan 137 & 40 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 44.920.000

4. Tanah 435 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 69.600.000

5. Tanah 252 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 40.320.000

6. Tanah 193 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2004 Rp 30.880.000

7. Tanah 170 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 27.200.000

8. Tanah 252 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2005 Rp 40.320.000

9. Tanah 235 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2006 Rp 37.600.000

10. Tanah 220 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2004 Rp 35.200.000

11. Tanah 268 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2004 Rp 42.880.000

12. Tanah 250 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2006 Rp 40.000.000

13. Tanah/bangunan 203 & 84 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2006 Rp 80.780.000

14. Tanah 152 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2006 Rp 24.320.000

15. Tanah/bangunan 667 & 160 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2005 Rp 357.998.000

16. Tanah 356 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2008 Rp 140.264.000

17. Tanah 475 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 187.150.000

18. Tanah 1.757 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 692.258.000

19. Tanah 660 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 260.040.000

20. Tanah 609 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 239.946.000

21. Tanah 13.320 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 599.400.000

22. Tanah 14.815 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 666.675.000

23. Tanah 4.005 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 200.250.000

24. Tanah 7.578 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 378.900.000

25. Tanah 13.750 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2003 Rp 825.000.000

26. Tanah 2.380 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2003 Rp 95.200.000

27. Tanah 147 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 14.700.000

28. Tanah/bangunan 1.128 & 800 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2006 Rp 352.800.000

29. Tanah 1.000 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 Rp 600.000.000

30. Tanah 14.985 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2007 Rp 524.475.000

31. Tanah 45.000 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2007 Rp 1.575.000.000

32. Tanah 1.610 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 56.350.000

33. Tanah 5.725 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 286.250.000

34. Tanah 5.100 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2008 Rp 255.000.000

35. Tanah 2.576 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2005 Rp 128.800.000

36. Tanah 27.515 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2007 Rp 1.375.750.000

37. Tanah 1.219 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2006 Rp 109.710.000

38. Tanah 742 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2003 Rp 185.500.000

39. Tanah 3.928 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2003 Rp 981.250.000

40. Tanah 2.195 m2, Lamsel, hsl sndiri, 2003 Rp 640.500.000

41. Tanah/bangunan 120 & 100 m2, Tangerang, hsl sndiri, 2008 Rp 500.000.000

42. Tanah/bangunan 200 & 200 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2008 Rp 575.000.000

B. Harta Bergerak

1. Mobil Toyota Alphard, hsl sndiri, 2007 Rp 675.000.000

2. Mobil Honda CR-V, hsl sndiri, 2008 Rp 300.000.000

3. Mobil Nissan Elgrand, hsl sndiri, 2007 Rp 550.000.000

4. Mobil Honda Odyssey, hsl sndiri, 2004 Rp 315.000.000

5. Mobil Toyota Land Cruiser, hsl sndiri, 2003 Rp 585.000.000

6. Mobil Toyota Harrier, hsl sndiri, 2005 Rp 270.000.000

7. Mobil Land Rover Freelander, hsl sndiri, 2007 Rp 630.000.000

8. Mobil Hyundai Santa Fe, hsl sndiri, 2007 Rp 585.000.000

9. Mobil Toyota Kijang Innova, hsl sndiri, 2008 Rp 150.000.000

10. Mobil Land Rover Freelander, hsl sndiri, 2008 Rp 730.000.000

11. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2005 Rp 112.000.000

12. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2005 Rp 112.000.000

13. Mobil Mercedes Benz, hsl sndiri, 2008 Rp 150.000.000

14. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2004 Rp 150.000.000

15. Mobil Daihatsu Feroza, hsl sndiri, 2005 Rp 45.000.000

16. Mobil Toyota Kijang, hsl sndiri, 2007 Rp 85.000.000

17. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2006 Rp 110.000.000

18. Mobil Toyota Fortuner, hsl sndiri, 2007 Rp 300.000.000

19. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2005 Rp 140.000.000

20. Mobil Toyota Kijang, hsl sndiri, 2007 Rp 150.000.000

21. Mobil Mitsubishi Lancer, hsl sndiri, 2004 Rp 140.000.000

22. Mobil Mitsubishi L 200, hsl sndiri, 2007 Rp 145.000.000

23. Mobil Toyota Fortuner, hsl sndiri, 2007 Rp 290.000.000

24. Mobil Toyota Harrier, hsl sndiri, 2000 Rp 250.000.000

25. Mobil Isuzu, hsl sndiri, 2008 Rp 185.000.000

26. Mobil Toyota, hsl sndiri, 2007 Rp 80.000.000

27. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2007 Rp 140.000.000

28. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2007 Rp 155.000.000

29. Mobil Isuzu, hsl sndiri, 2005 Rp 80.000.000

30. Mobil BMW 510.1, hsl sndiri, 1995 Rp 50.000.000

31. Mobil Toyota Crown, hsl sndiri, 2008 Rp 85.000.000

32. Motor Honda, hsl sndiri, 2004 Rp 8.000.000

33. Motor Tossa Prima, hsl sndiri, 2005 Rp 5.000.000

34. Motor Honda GL Pro, hsl sndiri, 2007 Rp 14.000.000

35. Motor Tossa Prima, hsl sndiri, 2005 Rp 5.000.000

36. Motor Tossa Prima, hsl sndiri, 2005 Rp 5.000.000

37. Motor Honda Supra, hsl sndiri, 2003 Rp 6.500.000

38. Motor Honda, hsl sndiri, 2007 Rp 15.000.000

39. Motor Honda, hsl sndiri, 2007 Rp 15.000.000

40. Motor Honda, hsl sndiri, 2007 Rp 15.000.000

41. Satu SPBU, hsl sndiri, 2002 Rp 7.000.000.000

42. Penggalian pasir, hsl sndiri, 2001 Rp 160.000.000

43. Penambangan batu, hsl sndiri, 2005 Rp 6.000.000.000

44. Logam mulia, hsl sndiri, 2003 Rp 8.400.000.000

45. Batu mulia, hsl sndiri, 2008 Rp 9.600.000.000

C. Surat Berharga

1. Tahun investasi 2007 sd 2008, hsl sndiri Rp 150.000.000

2. Tahun investasi 2005 sd 2008, hsl sndiri Rp 150.000.000

3. Tahun investasi 2005 sd 2008, hsl sndiri Rp 150.000.000

4. Giro setara kas, hsl sndiri Rp 23.000.000.000

D. Total harta kekayaan Rp 75.811.626.000

sumber: kpk, 7 Agustus 2008

“Suharto Yang Kepengen…!”

PROSES penentuan calon anggota legislatif (caleg) banyak memunculkan riak. Tak hanya di Partai Amanat Nasional (PAN) adanya reaksi. Diam-diam di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Lampung pun hal serupa terbaui letupannya.
Menurut penelusuran Fokus, sampai akhir pekan kemarin terdapat beberapa fungsionaris dan kader partai Bintang Sembilan itu patah arang terkait dengan penyusunan daftar caleg yang telah diserahkan ke KPU Lampung.

Apa pasal? Tidak lain adalah ditempatkannya Drs Hi Suharto, mantan Walikota Bandar Lampung dua periode, di nomor urut 1 dari daerah pemilihan Bandar Lampung untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung melalui Pemilu 2009 mendatang. Para fungsionaris –yang sayangnya keberatan ditulis namanya di koran- menyatakan sangat tidak wajar jika Suharto ujug-ujug menduduki nomor urut 1.

Padahal selama ini, utamanya saat kisruh PKB Gus Dur dan Muhaimin, ia sama sekali tak berbuat apapun dan kepemimpinan Musa Zainuddin dapat bertahan sampai kini karena di-back-up oleh beberapa fungsionaris utamanya.

Maka, “Sekarang ini di kalangan teman-teman PKB ada istilah ‘Suharto datang, Musa Zainuddin ongkang-ongkang’. Istilah ini sudah menyebar ke seluruh wilayah,” tutur seorang fungsionaris DPW PKB Lampung.

Apa maksudnya? Diuraikanlah, saat masa penjaringan cagub-cawagub dulu, Drs Hi Suharto berpasangan dengan Hairi Fasyah pernah ngebet bisa diusung oleh PKB. Konon kabarnya, pasangan ini telah keluar dana Rp 700 jutaan untuk memuluskan syahwat politiknya. Namun ujung-ujungnya, partai yang dikendalikan Musa Zainuddin tersebut mendukung pasangan Andy Achmad Sampurna Jaya-M Suparjo. Tentu saja, begitu urai sumber Fokus, semuanya tidak gratis. Disebut-sebut adanya angka Rp 1 miliar yang dirogoh pasangan AJO untuk mendapat dukungan PKB.

Nah, “Kini dengan ditempatkannya Drs Suharto di nomor urut 1 sebagai caleg dari Bandar Lampung, semua tahu itulah kompensasi politik yang diberikan Musa Zainuddin. Dengan begitu dia tinggal ongkang-ongkang kaki saja karena tidak perlu mengembalikan dana Rp 700 juta yang pernah diberikan waktu pendaftaran cagub-cawagub dulu,” beber sumber itu.

Benarkah demikian bargaining politik yang dimainkan Musa Zainuddin terhadap masih meletup-letupnya syahwat politik Suharto? Kamis (21/8) siang melalui telepon seluler Fajrun Najah Ahmad dari Fokus mengonfirmasikan persoalan tersebut ke ketua DPW PKB Lampung itu, berikut petikannya:

Ada kabar, ditempatkannya Drs Suharto di nomor urut 1 untuk caleg DPRD Lampung dari Bandar Lampung sebagai kompensasi politik imbas dari pencalonan gub-wagub dulu, benar begitu?

Ah, siapa bilang? Nggak ada itu.

Yang benar bagaimana?

Pak Suharto memang mendaftar sebagai caleg.

Bukan karena Anda yang memintanya?

Tidak, nggak pernah saya meminta beliau untuk mendaftar caleg.

Bisa Anda jelaskan kronologisnya?

Begini, suatu saat beliau menelepon saya. Bilang kalau mendaftar caleg. Ya saya persilahkan dong. Beliau menyatakan sebenarnya ada beberapa partai yang tertarik untuk mencalonkannya sebagai caleg, tapi beliau bilang lebih tertarik dengan PKB, karena itu mendaftar di PKB.

Apa alasan Suharto tertarik mendaftar di PKB?

Kata beliau, karena saat ini PKB sedang berbenah, dari pusat sampai ke daerah. Itu yang dikatakan beliau. Jadi, memang beliau yang kepengen mendaftar di PKB, bukan saya memintanya. Dan selama ini pun komunikasi kami hanya melalui telepon, tidak pernah bertemu secara fisik.

Ada yang menilai, ditempatkannya Suharto di nomor urut 1 itu sebagai kompensasi karena dulu dia pernah keluar uang banyak saat mau mendaftar cagub, menurut Anda?

Itu penilaian tidak berdasar. Mengada-ada itu. Fitnah namanya. Ini murni karena beliau mendaftar sebagai caleg, dan sebagaimana ketentuan, PKB memang membuka pendaftaran caleg untuk umum, yaitu mulai dari kader partai, kaum nahdliyin baik secara kultural maupun struktural, tokoh masyarakat, alim ulama, cendekiawan, sampai ke profesional. Nah, beliau itu kan masuk dalam kriteria tokoh masyarakat. Jadi nggak ada yang aneh atau keluar dari proses yang berlaku di partai.

Kenapa bukan kader partai yang di nomor 1?

Begini, dalam dua kali pemilu, dari daerah pemilihan Bandar Lampung PKB tidak pernah mendapatkan wakil untuk DPRD Provinsi Lampung. Ini realitasnya. Nah, kalau Pak Suharto yang kita pasang di nomor urut 1, kans untuk jadi cukup besar. Beliau kan cukup populer untuk masyarakat Bandar Lampung. Barangkali, dengan ditempatkannya beliau di nomor urut 1 akan mendongkrak perolehan kursi PKB untuk DPRD Provinsi Lampung. Ini pertimbangan kami.

Kabarnya Suharto tidak didukung kader dan simpatisan partai?

Siapa bilang? Dukungan untuk beliau justru cukup banyak. Mulai dari alim ulama, kalangan mantan birokrat, tokoh masyarakat sampai ke pondok pesantren yang ada di Bandar Lampung menyatakan dukungannya kepada Pak Suharto kok. Jadi jelas pertimbangannya kenapa beliau yang kita tempatkan di nomor urut 1. Kalau kader-kader partai yang lain kita tempatkan, saya khawatir perolehan suara PKB akan jeblok seperti dua pemilu sebelumnya. Dalam konteks ini, kepentingan partai yang kita kedepankan.

Tapi keputusan ini menyulut ketidakpuasan kader?

Ya, mungkin memang ada segelintir kader yang tidak puas. Tapi saya kan bukan alat pemuas, hahaha

Anda yakin penempatan Suharto di nomor urut 1 tidak akan menimbulkan gejolak di PKB?

Insya Allah tidak. Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas sampai hari ini tidak ada persoalan dengan penempatan beliau. ***

Muhajir Punya Utang 97 Juta

Tujuh Tahun Kekayaan Bertambah 1,8 Miliar

CALON gubernur dari jalur independen, Prof DR Ir Hi Muhajir Utomo, MSc, benar-benar sosok yang sederhana. Betapa tidak. Sampai saat ini mantan Rektor Unila dua periode tersebut masih memiliki hutang pinjaman uang sebesar Rp 97.249.400.

Begitulah data yang tercantum dalam lembar pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK RI tanggal 8 Agustus 2008. Pada pelaporan LHKPN tahun 2001 silam, Muhajir Utomo tercatat juga memiliki hutang sebesar Rp 55.578.000. Kini jumlah pinjamannya membengkak, menjadi Rp 97 jutaan.

Namun jika dibandingkan pelaporan tertanggal 20 Juni 2001 lalu, sampai 19 Juni 2008 harta kekayaan pria low profile kelahiran Pringsewu 16 Juli 1950 tersebut mengalami penambahan yang cukup signifikan. Pada tujuh tahun silam harta suami Fauzia Muhajir Utomo tersebut hanya Rp 515.074.060, saat ini menjadi Rp 2.302.971.234, atau mengalami penambahan sekitar Rp 1,8 miliar.

Sepanjang tujuh tahun ini, harta tidak bergerak Muhajir berupa tanah dan bangunan bertambah, jika sebelumnya hanya Rp 113.649.250 saat ini menjadi Rp 310.996.000. Itu semua karena ia memiliki tambahan empat tanah meski ada tiga lainnya yang mengalami penghapusan data karena masalah hukum.

Untuk harta bergerak berupa kendaraan roda empat, selama tujuh tahun belakangan ia hanya menambah dua saja, yaitu Toyota Yaris yang diperoleh tahun 2007 dan Honda CR-V pada 2008. Sebelumnya, ia hanya memiliki satu kendaraan, Hyundai Accent.

Yang menonjol adalah penambahan pada harta berupa giro dan setara kas. Pada 2001 lalu jumlahnya Rp 328.452.810, saat ini menjadi Rp 1.650.872.634. dd

Daftar Kekayaan Muhajir Utomo

A. Harta Tidak Bergerak 2001 2008

1. Tanah 1.750 m2, B Lampung, hsl sndiri, 1986 Rp 12.512.500 Rp 17.500.000

2. Tanah 2.803 m2, B Lampung, hsl sndiri, 1988 Rp 20.041.450 Rp 39.242.000

3. Tanah/bangunan 1.212 & 54 m2, B Lampung, 1989 Rp 8.665.800 Rp 28.860.000

4. Tanah 11.669 m2, B Lampung, 1996-2000 Rp 25.554.100 Rp 161.366.000

5. Tanah 790 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2003 ……………… Rp 7.900.000

6. Tanah 1.760 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2003 ……………… Rp 17.600.000

7. Tanah 1.302 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2003 ……………… Rp 13.020.000

8. Tanah 683 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004 ……………… Rp 23.508.000

9. Tanah 1.094 m2, B Lampung, hsl sndiri, 1995 Rp 7.822.100 ………………

10. Tanah 3.000 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2000 Rp 21.450.000 ………………

11. Tanah 2.462 m2, B Lampung, hsl sndiri, 1995 Rp 17.603.300 ………………

B. Harta Bergerak

1. Mobil Hyundai Accent, hsl sndiri, 2000 Rp 120.000.000 Rp 38.000.000

2. Mobil Toyota Yaris, hsl sndiri, 2007 ……………… Rp 116.000.000

3. Mobil Honda CR-V, hsl sndiri, 2008 ……………… Rp 243.000.000

4. Logam mulia, hsl sndiri, 1980-2006 Rp 8.550.000 Rp 41.352.000

C. Giro setara kas, hsl sndiri Rp 328.452.810 Rp 1.650.872.634

D. Hutang pinjaman uang Rp 55.578.000 Rp 97. 249.400

E. Total harta kekayaan Rp 515.074.060 Rp 2.302.971.234

sumber: kpk, 8 agustus 2008

Andi Arief Memang Aktivis

FOKUS – Bergulirnya era reformasi yang ditandai dengan lengser keprabon-nya HM Soeharto dari kursi RI-1 yang diduduki selama 30 tahun, tak lepas dari kemasan dan gerakan yang dimainkan oleh Andi Arief. Tokoh muda Lampung kelahiran 20 November 1970 ini bahkan merupakan salah satu motor lahirnya SMID, yang menjadi cikal-bakal mengentalnya gerakan mahasiswa, termasuk munculnya PRD di negeri ini.

Kini, tokoh muda yang beken namanya setelah menjadi salah satu korban “penculikan politis” tersebut menjadi salah satu calon wakil gubernur berdampingan dengan Muhajir Utomo. Kemunculannya dari jalur independen, membuktikan jika pasangan ini mempunyai basis massa yang cukup signifikan.

Lalu apa modal harta putra tokoh sepuh NU, KH Arief Makhya, itu melenggang ke pentas pesta demokrasi langsung yang pertama kalinya di Lampung 3 September mendatang? Harus diakui, Andi Arief memang benar-benar sosok aktivis. Meski kini menjabat komisaris PT Pos karena kedekatannya dengan pusat kekuasaan, tidak serta merta menjadikannya kaya raya.

Trend aktivis adalah hidup dalam apa adanya. Harta berikut jumlah dan rentengannya bukanlah segalanya. Pun yang dimiliki Andi Arief. Sampai 24 Juni 2008 lalu, harta kekayaan suami Devi Yanti, SE hanya Rp 432.706.229 saja. Begitulah yang tertera dalam pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK RI tanggal 13 Agustus 2008. Tak pelak, ia layak disebut sebagai peserta pilgub yang paling kere.

Walau demikian, melihat track record-nya yang baru “menapak”, kekayaan tersebut sudah cukup membuktikan jika Andi Arief adalah aktivis yang mampu menyeimbangkan kepentingan pribadi dan keluarganya dengan perjuangan. Terbukti, ia memiliki empat bidang tanah, yang kesemuanya diperoleh dalam dua tahun terakhir, dengan nilai keseluruhan Rp 238.218.000. Sedang kendaraannya sejak 2002 silam hanyalah Mitsubishi Lancer yang nilai jualnya Rp 115 juta.

Ia juga terbukti berpikir akan “masa depan”, di mana memiliki harta bergerak berupa logam mulia senilai Rp 46.480.000 dan batu mulia Rp 22.950.000, yang merupakan hasil sendiri dan diperoleh dalam dua tahun belakangan ini. Kekayaan giro dan setara kasnya pun lumayan, ada Rp 10.058.229.

Menelisik jiwa aktivisnya, tentu saja semua kekayaan itu bukan ukuran. Andi Arief adalah sosok yang didalam dirinya mengalir darah pejuang. Karena itu, ia telah bertekad untuk memajukan Lampung berikut seluruh rakyatnya dengan mengikuti pilgub. Bakalkah sang aktivis membuat “kejutan” pada perhelatan akbar pesta demokrasi rakyat Lampung kali ini? Tanggal 3 September nanti semuanya akan terbukti. dd

Thomas Calon Wagub Terkaya

SIAPA yang tidak mengenal Hi Thomas Azis Riska, SH. Tokoh muda Lampung kelahiran 11 Februari 1972 itu kini tengah merangkai kegemilangan di dunia politik dengan menjadi cawagub berpasangan dengan mantan gubernur; Drs Hi Oemarsono. Dan pria yang cukup sukses sebagai pengusaha ini layak dibilang cawagub terkaya, karena hartanya mencapai Rp 32 miliar lebih.

Bandingkan kekayaan Thomas dengan hartanya Ir Akhmadi Sumaryanto, cawagub besutan PKS dan PAN, yang hanya Rp 1.245.379.759. Atau dengan hartanya cawagub independen, Andi Arief yang hanya Rp 432.706.229.

Juga bandingkan dengan kekayaan cawagub Partai Golkar, PPP, dan PKB; Brigjen Purn Bambang Sudibyo, SH yang hanya Rp 6.725.316.140 plus USD 51.230. Pun dengan cawagub; HM Suparjo yang hanya Rp 1.480.070.126. Atau lihat perbedaannya dengan harta cawagub usungan PDI-P; Joko Umar Said, yang mencapai Rp 1.521.840.631, dan lihat tidak sebandingnya dengan kekayaan cawagub independen, Bambang Waluyo Utomo, sebanyak Rp 2.867.194.450.

Menurut data pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK 9 Juli silam, tokoh muda potensial beristri dua tersebut; Hensilyana Berthy, ST dan Hj Susanti Thomas, SSos, memiliki harta tidak bergerak sebanyak Rp 14.886.028.000 berupa 14 item tanah dan bangunan, dengan harta bergerak mencapai Rp 3.166.000.000 dalam bentuk 16 kendaraan dan Rp 14 miliar lainnya dalam bentuk usaha pengolahan batu andesit yang digelutinya sejak 2004 silam.

Selain itu harta bergerak lainnya berupa barang-barang seni dan antik senilai Rp 162 juta dan benda bergerak lainnya yang diperoleh sejak 1998 sampai 2008 sebanyak Rp 179.800.000. Giro setara kasnya mencapai Rp 142.571.891. dd

Harta Kekayaan Thomas Azis Riska

A. Harta Tidak Bergerak

1. Tanah 2.390 m2, Lamteng, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 21.330.000

2. Tanah 18.370 m2, Lamteng, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 5.511.000.000

3. Tanah 20.000 m2, Lamteng, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 6.000.000.000

4. Tanah 1.288 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2005-2008 Rp 61.824.000

5. Tanah/bangunan 330 & 80 m2, BL, hsl sndiri, 2000-2008 Rp 154.820.000

6. Tanah/bangunan 326 & 45 m2, BL, hsl sndiri, 2000-2008 Rp 77.080.000

7. Tanah 204 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 9.792.000

8. Tanah 825 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 39.600.000

9. Tanah/bangunan 240 & 56 m2, BL, hsl sndiri, 2005-2008 Rp 31.960.000

10. Tanah 1.804 m2, B Lampung, hsl sndiri, 2005-2008 Rp 86.592.000

11. Tanah/bangunan 735 & 654 m2, BL, hsl sndiri, 2007-2008 Rp 2.439.580.000

12. Tanah/bangunan 74 & 21 m2, BL, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 13.745.000

13. Tanah/bangunan 507 & 86 m2, BL, hsl sndiri, 2005-2008 Rp 89.115.000

14. Tanah/bangunan 1.147 & 202 m2, BL, hsl sndiri, 2003-2008 Rp 349.590.000

B. Harta Bergerak

1. Mobil Jaguar, hsl sndiri, 2007 Rp 400.000.000

2. Mobil Toyota Kijang, hsl sndiri, 2001 Rp 100.000.000

3. Mobil Mitsubishi, hsl sndiri, 2001 Rp 100.000.000

4. Mobil Toyota Camry, hsl sndiri, 2005 Rp 300.000.000

5. Mobil Toyota Fortuner, hsl sndiri, 2007 Rp 300.000.000

6. Mobil Honda City, hsl sndiri, 2005 Rp 400.000.000

7. Mobil Honda Civic, hsl sndiri, 2007 Rp 190.000.000

8. Mobil Honda CR-V, hsl sndiri, 2008 Rp 290.000.000

9. Mobil Toyota Kijang Innova, hsl sndiri, 2008 Rp 160.000.000

10. Mobil Toyota Kijang Innova, hsl sndiri, 2008 Rp 235.000.000

11. Mobil Ford Ranger, hsl sndiri, 2006 Rp 250.000.000

12. Mobil Honda City, hsl sndiri, 2007 Rp 185.000.000

13. Motor Harley Davidson, hsl sndiri, 2003 Rp 235.000.000

14. Motor Honda, hsl sndiri, 2004 Rp 7.000.000

15. Motor Yamaha, hsl sndiri, 2006 Rp 7.000.000

16. Motor Yamaha, hsl sndiri, 2006 Rp 7.000.000

17. Usaha pengolahan batu andesit, hsl sndiri, 2004-2008 Rp 14.000.000.000

18. Barang seni & antik, hsl sndiri, 1998-2008 Rp 162.000.000

19. Benda bergerak lainnya, hsl sndiri, 1998-2008 Rp 179.800.000

C. Surat Berharga

1. Investasi, hsl sndiri, 2005-2008 Rp 50.000.000

2. Investasi, hsl sndiri, 2008 Rp 63.000.000

3. Giro setara kas, hsl sndiri Rp 142.571.891

D. Total harta kekayaan Rp 32.649.399.891

sumber: kpk, 9 Juli 2008

Bambang Waluyo Cuma Punya Mobil Satu

FOKUS – Selama puluhan tahun ini, Hi Bambang Waluyo Utomo lebih dikenal sebagai pengusaha dan menuai sukses besar. Perusahaannya; PT Sari Nongko, bahkan sudah melegenda. Pria kelahiran Blitang, Martapura, 7 Juli 1947 itu, juga dikenal dan mengenal baik berbagai kalangan masyarakat di Lampung. Namun, ternyata, suami Lily Eryanti tersebut hanya memiliki satu unit mobil. Oh ya?

Begitulah yang terpampang dalam data pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang dikeluarkan KPK 10 Juli 2008. Cawagub pasangan HM Sofjan Jacoeb itu hanya memiliki mobil Nissan Terrano buatan tahun 2004, itupun dibelinya pada 2008 ini dengan harga Rp 180 juta.

Yang juga mencengangkan, ternyata harta kekayaan Bambang Waluyo Utomo tak lebih dari Rp 2.867.194.450 saja, itu pun sebanyak Rp 2.487.194.450 merupakan harta tidak bergerak, yang terdiri dari 17 item tanah dan bangunan yang tersebar di Tanggamus dan Lampung Tengah.

Harta kekayaan lainnya hanya berupa giro dan setara kas dengan nominal Rp 200 juta. Sebagai pengusaha, cawagub nomor urut 7 itu sama sekali tidak memiliki harta bergerak di bidang peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan maupun usaha lainnya. dd

Ini Hartanya Bambang Waluyo

  1. Harta Tidak Bergerak

1. Tanah/bangunan 2.101 & 152 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1980 Rp 227.762.000

2. Tanah/bangunan 1.105 & 60 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1990 Rp 109.210.000

3. Tanah/bangunan 1.094 & 54 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 2002 Rp 124.832.000

4. Tanah/bangunan 547 & 100 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 101.016.000

5. Tanah 4.071 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 521.088.000

6. Tanah 1.094 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 140.032.000

7. Tanah 730 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 93.440.000

8. Tanah/bangunan 699 & 180 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 145.272.000

9. Tanah/bangunan 423 & 100 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 85.144.000

10. Tanah/bangunan 625 & 54 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1997 Rp 63.400.000

11. Tanah 13.943 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1980 Rp 99.692.450

12. Tanah/bangunan 720 & 96 m2, Lamteng, hsl sndiri, 1992 Rp 29.952.000

13. Tanah 80.000 m2, Lamteng, hsl sndiri Rp 280.000.000

14. Tanah/bangunan 1.250 & 54 m2, Tanggamus, hsl sndiri Rp 16.525.000

15. Tanah 8.470 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1982 Rp 14.399.000

16. Tanah 21.159 m2, Tanggamus, hsl sndiri, 1982 Rp 423.180.000

17. Tanah 5.000 m2, Lamteng, hsl sndiri, 1982 Rp 12.250.000

  1. Harta Bergerak

1. Mobil Nissan Terrano, hsl sndiri, 2008 Rp 180.000.000

C. Giro setara kas, hsl sndiri Rp 200.000.000

D. Total harta kekayaan Rp 2.867.194.450

sumber: kpk, 10 juli 2008

Zulman Bertekad Satukan Umat

Dibawah Payung Partai Matahari Bangsa

KELAHIRAN Partai Matahari Bangsa (PMB) dan dipastikan menjadi peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 18 menambah kiprah ekstra bagi Zulman, SSos. Aktivis Muhammadiyah kelahiran 9 Maret 1967 itu mendapat amanah untuk memimpin partai yang masuk nominasi 10 besar partai baru diminati masyarakat tersebut di Kota Bandar Lampung.

Bukan sesuatu yang berlebihan jika Zulman diamanati mengembangkan dan membesarkan PMB di Kota Bandar Lampung. Pasalnya, pria low profile yang sehari-hari sebagai tenaga pengajar di Fisipol Universitas Muhammadiyah Lampung tersebut memang sejak muda dikenali sebagai aktivis.

Jaringan sosial kemasyarakatan suami Yunidar Cut Mutia Yanti, SSos, dan bapak lima anak ini cukup menggurita. Karena itulah, Zulman berniat maju dalam pemilu legislatif April 2009 mendatang untuk calon anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari daerah pemilihan V (Kemiling, Tanjungkarang Pusat, dan Tanjungkarang Barat).

Sebagai kader muslim sejati, Zulman bertekad menyatukan umat guna membawa kemakmuran bagi bangsa. Dan langkahnya ke dunia politik praktis saat ini, semata-mata peningkatan ibadahnya bagi kemaslahatan sesama.

Itu sebabnya, meski PMB baru diproklamirkan, telah ribuan warga Bandar Lampung yang terdaftar sebagai anggota partai yang disebut-sebut sebagai “Anak kedua Muhammadiyah” setelah PAN. Akselerasi ke masyarakat pun berjalan relatif cepat, efektif, dan efisien. Zulman yang berpengalaman menggerakkan seluruh kekuatan mesin politik yang ada guna menyatukan umat demi membawa kemakmuran pada bangsa. Selayaknya jika perjuangan ekstra tokoh muda ini di-support oleh seluruh umat Islam di Kota Bandar Lampung. dd

Profil Zulman, SSos

Tempat/Tgl lahir : Kedamayan, 9 Maret 1967

Alamat : Jl Lada Ujung I No 26, Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung

Pekerjaan : 1. Staf pengajar Fisipol UML

2. Kepala BAAK UML

Nama Istri : Yunidar Cut Mutia Yanti, SSos

Pekerjaan : PNS di FD IAIN Raden Intan Lampung

Nama Anak : 1. Khairunnisa Syawitri (MTs)

2. Khairani Oktariza (SD)

3. Rizki Indariani Mutia (SD)

4. Zulfa Ikrima (SD)

5. Hafizhah Nisrina

Nama Ayah : Barniat Syahri

Nama Ibu : Nurjannah Binti Mat amin (Almh)

Riwayat Pendidikan : 1. SDN Negeri Ratu, Lambar (1980)

2. SMPN Liwa, Lambar (1983)

3. SMAN 1 Telukbetung (1986)

4. Fisipol UML (1995)

Riwayat Pekerjaan : 1. Staf pengajar Fisipol UML (1997-sekarang)

2. Staf Biro Administrasi & Pembinaan Kemahasiswaan UML (1997-2000)

3. Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UML (2000-2002)

4. Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UML (2000-2002)

5. Kepala Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (BAAK) UML (2002-sekarang)

6. Tim Penyusun Borang Akreditasi Perguruan Tinggi Teknokrat (2003)

7. Tim Penyusun Borang Akreditasi UML (2002 & 2008)

8. Konsultan Tim Penyusun Borang Akreditasi Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung (2006)

9. Manajer Himpokmas DMMS-GKD Gadingrejo, Tanggamus (1998)

10. Fasilitator Kelompok Tani Dinas Kehutanan Kecamatan Sukoharjo, Tanggamus (2001)

11. Staf pengajar & kepala administrasi SMA Al-Irsyad Telukbetung (1989-1993)

12. Karyawan PJTKI PT Binawan Group Perwada Lampung (1995)

13. Kepala Unit PJTKI PT Binawan Group Tulang Bawang (1996)

14. Direktur eksekutif Biro Jasa Fajar Indonesia (1997-1998)

Pengalaman Organisasi : 1. Sekretaris Ikatan Keluarga Muda Mudi Lampung Barat di Bandar Lampung (1986-1987)

2. Ketua Ikatan Muda Mudi Lampung Barat di Bandar Lampung (1987-1988)

3. Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bandar Lampung (1989-1991)

4. Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bandar Lampung (1991-1993)

5. Sekretaris Umum Senat Mahasiswa UML (1993-1994)

6. Badko Lampung Ikatan Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IMAISPI) Sumbagsel (1992-1994)

7. Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang IMAISPI Lampung (1994-1995)

8. Ketua DPD IMM Provinsi Lampung (1993-1996)

9. Pengurus DPD Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Provinsi Lampung (1994-1997)

10. Pengurus DPD KNPI Tk I Lampung (1994-1997)

11. Ketua Bidang Kader Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung (1998-2002)

12. Pengurus DPD KNPI Tk I Lampung (1997-2001)

13. Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi Lampung (2001-2004)

14. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Majelis Ekonomi (1995-2000)

15. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bandar Lampung Majelis Pembinaan Kader (1996-2001)

16. Pengawas MI & MTs Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Majelis Dikdasmen (2000-2005)

17. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bandar Lampung Majelis Kesehatan & Kesejahteraan Sosial (2001-2006)

18. Ketua Pengurus Seni Budaya Budekekh® Lembah Seminung Bandar Lampung (2004-sekarang)

19. Anggota Majelis Pemuda Indonesia Daerah Lampung (2004-2006)

20. Anggota Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia (ISKI) Cabang Lampung (1998-2000)

21. Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Forum Dosen Swasta Seluruh Indonesia Provinsi Lampung (2001-2005)

22. Anggota Himpunan Dosen Seluruh Indonesia (HIDSI) Provinsi Lampung (2004-sekarang)

23. Departemen Kesejahteraan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Provinsi Lampung (2006-2011)

Alzier Tangguh Menahan Terjangan Badai Politik

FOKUS – Banyak cara dan strategi yang ditempuh para ketua partai guna meraih simpati rakyat sekaligus mensosialisasikan berbagai program calon gubernur yang mereka usung di wilayahnya masing-masing.

Tak terkecuali DPD Partai Golkar Lampung Selatan. Apa saja strateginya dalam memenangkan pasangan ABANG pada pilgub 3 September mendatang? Farid Jayataruna dari Fokus, Kamis (14/8) silam mewawancarai Rusman Efendi, SH, ketua DPD Partai Golkar Lamsel, berikut petikannya:

Apa saja strategi dan target Partai Golkar Lamsel dalam memenangkan Alzier-Bambang juga pemilu legislatif dan pilpres mendatang?

Parameter kami adalah Pemilu 2004 lalu. Saat itu Partai Golkar Lampung Selatan khususnya, mampu mendulang suara hingga mencapai 24%. Begitu juga ketika pemilihan bupati-wakil bupati yang dimenangkan oleh calon dari Partai Golkar. Jika merujuk hasil itu, tentu saat ini kami prediksikan ada peningkatan prosentasenya dalam memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh partai kami.

Kalkulasinya dari mana?

Dari adanya tambahan dukungan dua parpol pendukung, yakni PPP dan PKB. Juga tim-tim independen serta para relawan yang ada di daerah ini. Kalau kemarin Partai Golkar Lamsel mampu mencapai 24%, maka dengan adanya tambahan dukungan kekuatan itu7 kami yakin, Insya Allah 35% suara akan dapat diraih.

Itu target minimal atau maksimal?

Itu kalkulasi politik yang sangat logik. Pencapaian 35% tadi jika semua mesin politik berjalan sesuai dengan agenda perjuangan. Baik mesin parpol, tim diluar struktural, seperti relawan dan tim-tim independen. Angka itu margin tengah antara minimal dan maksimal dari prosentase pencapaian. Karena itu kami tidak akan banyak berspekulasi mengenai kalkulasi yang sudah ada. Saat ini kami terus bekerja dan berupaya memaksimalkan apa yang sudah dicapai dan diraih.

Apa kiatnya?

Rahasia perusahaan dong haha... Yang jelas kiat kami terus bekerja dan berjuang untuk menang. Salah satunya melakukan konsolidasi struktural internal partai. Mulai dari tingkat kabupaten hingga yang paling bawah, yakni tingkat desa.

Bagaimana target pemilu legislatif dan pilpres, apakah prosentase kalkulasinya sama?

Lebih kurang seperti itu. Parameternya seperti yang saya katakan tadi, yaitu hasil Pemilu 2004. Namun karena momentumnya pada saat bersamaan, maka kami saat ini sedang concern untuk pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur yang kami usung.

Anda dan seluruh jajaran partai tampaknya all out untuk memenangkan pilgub, ya?

O..tentu. Kami akan memperjuangkannya habis-habisan. Istilahnya sampai titik darah penghabisan pasangan cagub-cawagub (Alzier-Bambang) akan terus kami perjuangkan untuk memimpin Lampung kedepan. Programnya jelas dan sangat rasional, tidak muluk-muluk. Menyentuh sasaran yang muaranya menuju kesejahteraan bagi masyarakat dan kemajuan kedepan.

Tentu ada alasan mengapa Anda mencurahkan segenap pemikiran dan tenaga untuk calon yang diusung partai Anda (Partai Golkar, red)?

Jelas. Karena sosok Alzier adalah tipikal pemimpin yang kuat. Tangguh menghadapi berbagai terjangan badai politik, meski terus dizhalimi secara bertubi-tubi oleh ”para kaki kekuasaan” rezim lalu. Tapi apa? Alzier terus menjulang, maju terus pantang mundur. Jiwa kepemimpinan seperti Alzier sangat langka dan sudah teruji. Rakyat tahu dia korban kezhaliman politik.

Karena itu Anda berjuang keras untuk kemenangan Alzier-Bambang?

Ya, karena jauh sebelum penjaringan nama calon dan ditetapkan partai, saya sudah mensosialisasikan namanya di berbagai kesempatan melalui diklat-diklat di kecamatan yang ada di Lampung Selatan ini. Partai Golkar Lampung Selatan yang pertama kali memunculkan sosok Alzier untuk menjadi calon gubernur.

Tadi Anda mengatakan jiwa kepemimpinan Alzier kuat, bisa dijelaskan maksudnya?

Seperti saya katakan tadi. Dia mampu me-manage organisasi dengan baik dan solid, dalam hal ini Partai Golkar. Karena selama kepemimpinan beliau, Partai Golkar Lampung sangat-sangat solid. Selain itu, untuk kebesaran dan membesarkan partai ia rela mengorbankan apa saja. Jiwa sosialnya tinggi. Untuk saat ini, langka pemimpin parpol seperti Alzier.

Anda tampaknya mengagumi Alzier?

Bukan hanya kagum. Tapi Alzier memang mengagumkan. Daya tahannya didera ‘derita politik’ sangat luar biasa. Ketabahannya mencengangkan setiap orang. Dia memiliki talenta politik diatas rata-rata. Ini bukan retorika, melainkan fakta yang ada. ***

Profil Rusman Effendi, SH

Tempat/Tgl Lahir : Tajimalela 26 Juli 1975

Agama Islam : Islam

Pekerjaan : Direktur Utama CV Berkah Abadi

Nama Istri : Rita Afriyanti

Nama Anak : 1. Kharisma Sukma Amin

2. Fajar Ramadan

3. Darma Ramadan

Alamat : Jl Lettu Rohani RT/RW 04/02 Desa Tajimalela, Kalianda, Lampung Selatan

Riwayat Pendidikan : 1. SDN 2 Perumnas Way Halim Bandarlampung (1989)

2. SMPN 4 Tanjungkarang (1992)

3. SMAN 2 Kalianda (1995)

4. FH Universitas Tulang Bawang (2008)

Riwayat Organisasi : 1. Ketua AMPI Desa Tajimalela Kalianda (1998-2003)

2. Pimpinan Desa Partai Golkar Tajimalela Lamsel (1998-2003)

3. Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kalianda Lamsel (2001-2005)

4. Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kalianda Lamsel (2004-2009)

5. Wakil Ketua Partai Golkar Lamsel (2004-2009)

6. Ketua Partai Golkar Lamsel (2004-2009)

7. Wakil Ketua KADIN Lampung Selatan (2005-1010)

8. Ketua ASPEKINDO Lamsel (2005-2009)

9. Pengurus FORKI

10. Pengurus KONI Lamsel (2003-2007)

11. Wakil Ketua Lampung Sai (2005-2010)

12. Wakil Ketua KNPI (2004-2008)

13. Sekretaris Forum Lintas Partai Kab Lamsel

14. Dewan Penasehat AMPI Lamsel (2008-2013)

15. Dewan Penasehat Kosgoro

16. Dewan Penasehat SOKSI

17. Dewan Penasehat MKGR