22 Februari 2009

Prihatinkan Kesiapan 9 April

NAMA DR Hi Nuril Hakim Yohansyah, SE sudah tidak asing lagi bagi masyarakat se-Provinsi Lampung. Pria gagah kelahiran 17 Januari 1947 ini sejak muda telah bergelimang dalam berbagai bidang kehidupan. Menyelesaikan kariernya sebagai PNS dengan jabatan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kantor Menpora RI, tidak membuat Udo –begitu ia biasa disapa- menyingkir dari perhelatan kehidupan kebangsaan. Bahkan, layak dibilang nama Nuril Hakim masih terus berkibar. Kini, ia mantap menitahkan dirinya sebagai politikus, dengan menjadi calon anggota DPR-RI dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan Lampung I. Berada di nomor urut 4 untuk DPR-RI Dapil Lampung I (Lamsel, Pesawaran, Bandar Lampung, Metro, Tanggamus, dan Lampung Barat) tidak menjadikan sosok yang selalu familiar dengan berbagai kalangan ini, kecil hati. Apalagi seiring keputusan MK bahwa suara terbanyak adalah pemenang pileg, membuat geliat kejuangan Nuril Hakim yang memang terkelola dengan baik, makin mantap. Lalu apa yang melatarbelakangi Nuril Hakim maju sebagai caleg dari Partai Demokrat? Akhir pekan kemarin, Farid Jayataruna dari Fokus berhasil mewawancarai tokoh Lampung yang dikenal sukses sebagai pengusaha tersebut, berikut petikannya: Bisa dijelaskan kenapa Anda mencalonkan diri sebagai caleg DPR-RI dari Partai Demokrat? Semata-mata ingin berbuat lebih maksimal untuk rakyat dan daerah Lampung di pentas nasional. Kalau soal saya memilih Partai Demokrat ya lebih karena visi misi partai ini seirama dengan suara hati nurani saya, apalagi dengan figur Bapak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang sangat disukai masyarakat dengan sikapnya yang santun, kinerjanya yang terukur, menjadikan saya jatuh cinta dengan Partai Demokrat. Apa visi yang Anda usung sebagai caleg DPR-RI? Sederhana saja, menjadi anggota legislatif yang amanah daam mewujudkan kesejahteraan rakyat, selain itu menjaga kehidupan bangsa yang demokratis. Kalau misi Anda? Juga sederhana dan realistis saja, yaitu menyerap dan mengakomodir aspirasi masyarakat untuk dijadikan dasar penyusunan kebijakan di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai prinsip dalam pengembangan konsep pembangunan ekonomi, mengontrol kebijakan pemerintah khususnya di bidang ekonomi serta sektor pendidikan dan kesehatan, agar selalu berpihak kepada rakyat miskin. Masih ada misi lainnya? Ada, yaitu memelihara kehidupan demokratis yang sehat dan beretika dalam dinamika kehidupan bangsa, juga menjaga kewibawaan institusi DPR-RI sebagai lembaga negara yang menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah. Anda tampaknya siap betul sebagai legislator? Hahaha… Sejak muda saya kan memang sudah banyak berkecimpung di berbagai organisasi, baik sosial, politik, maupun ekonomi. Hanya memang, di organisasi berbasis ekonomi saya lebih concern. Tapi soal politik kan selalu bersentuhan dengan masalah ekonomi, jadi selalu bersentuhan dengan masalah ekonomi, jadi ya faham-lah saya dengan urusan politik. Apalagi di era Orde Baru dulu saya juga cukup aktif di Golkar. Cukup terasah kok kecermatan saya dalam masalah politik. Anda optimis akan terpilih sebagai anggota DPR-RI melalui pemilu April nanti? Kalau bicara optimis, tentu saja saya optimis. Tapi, semuanya kan tergantung pada kehendak Allah SWT. Insya Allah, kalau Allah menilai saya kuat mengemban amanah sebagai wakil rakyat Lampung, saya yakin akan dijadikan-Nya. Sebaliknya, kalau Allah menilai saya belum kuat mengemban amanah, saya pasti diberi-Nya jalan lain yang juga berkah. Bagaimana menurut Anda kesiapan pelaksanaan pemilu 9 April nanti? Jujur saja ya, saya memprihatinkannya. Karena kenyataan di lapangan, mayoritas rakyat kita belum mengetahui dengan baik dan benar tentang tata cara memilih. Saya melihat, sosialisasinya masih kurang. Banyak hal yang harus dimantapkan jika kita menginginkan pesta demokrasi memilih caleg dapat berjalan optimal. Menurut Anda siapa yang salah? Jangan bicara siapa yang salah dan siapa yang benar. Tapi mari sama-sama kita maksimalisasi sosialisasi ke masyarakat, baik itu dilakukan oleh para caleg di berbagai tingkatan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, KPU-nya sendiri, dan jajaran pemerintahan. Yang mesti dipahami, sukses pemilu nanti itu bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab salah satu pihak, namun semua elemen yang terkait didalamnya. Jadi ya kita semua harus memaksimalisasi sosialisasi tata cara pemilihannya. Coba bayangkan, dengan kertas suara yang demikian lebar, dengan jumlah partai puluhan, dengan nama caleg yang ratusan sampai ribuan, bagaimana pemilih yang tinggal di pedesaan dapat dengan seksama melakukan pilihan politiknya pada figur yang menjadi pilihannya, sedangkan waktu masuk ke tempat pemungutan suara maksimal enam menit saja. Kelihatannya sederhana ya, tapi sebenarnya disinilah klimaks dari sosialisasi caleg selama ini, yaitu hari H pada 9 April nanti. Menurut estimasi Anda, seberapa besar kegagalan pemilihannya? Kita nggak usah memprediksi yang golput alias tidak memilih ya, kita prediksi yang datang ke TPS saja. Kalau sosialisasi tata cara pemilihan, baik itu dengan pola coblos maupun conteng, tidak segera dimaksimalisasi oleh semua pihak, saya estimasikan ada 40% suara yang nantinya dinyatakan batal. Kalau ini sampai terjadi, tentu saja sangat kita sayangkan. Karena itu saya harapkan, semua kita yang terkait dengan pelaksanaan pemilu 9 April nanti harus segera memaksimalisasi sosialisasi. Waktu sudah demikian dekat. Untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan mungkin mayoritas no problem, tapi bagi saudara-saudara kita yang ada di pedesaan sana, kan menjadi masalah. Nah, jangan sampai itu terjadi. Sudah ada kesadaran warga dalam menyalurkan aspirasi politiknya secara bertanggungjawab, kalau dalam pemilihannya tidak pas, kan mubazir saja. Jangan sampai ini terjadi. Berapa suara target Anda? Wach, kalau sudah menyangkut target, itu rahasia perusahaan, hahaha. Yang jelas, saya dan teman-teman di Partai Demokrat telah satu sikap; Kita harus menang secara terhormat dengan menarik simpati rakyat sebanyak-banyaknya. Itu target kita. *** Mengenal Riwayat Hidup Nuril Hakim Nama : DR. Nuril Hakim Yohansyah, SE Tampat/Tgl Lahir : Bandar Lampung, 17 Januari 1947 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Pensiun Pegawai Negeri Sipil (Staf Ahli Bidang Ekonomi Kantor Menpora RI) Alamat Rumah : Perumahan Legenda Wisata Type Napoleon Blok E I No. 5 Cileungsi – Cibubur – Jakarta. Telp. (021) 82497975, Fax. (021) 82497975 Riwayat Kepangkatan No Pangkat Golongan/Ruang TMT Surat Keputusan Pejabat Yang Menetapkan Nomor Tanggal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pengatur TK.I Penata Muda (III/a) Penata Muda TK.I (III/b) Penata (III/c) Penata TK.I (III/d) Pembina (IV/a) Pembina TK.I (IV/b) Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama (IV/e) 01-03-1974 01-04-1975 01-05-1979 01-04-1983 01-04-1987 01-10-1990 01-10-1994 01-10-1998 01-01-2001 01-03-2006 PD/95/UP/1974 PD/44/UP/1975 PD/340/UP/1979 PD/402/A/UP/1983 PD/226/I/UP/1987 823.4/23/13/1991 17/K/TH/1994 I/K/TH/1999 15/K TAHUN 2001 38/K TAHUN 2007 13-03-1974 04-02-1975 17-05-1979 12-09-1983 08-04-1987 26-01-1990 14-10-1994 28-01-1998 17-05-2001 20-03-2007 Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Gubernur Presiden Presiden Presiden Presiden Presiden Riwayat Jabatan No. Jabatan Eselon TMT Jabatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Dinas Perindustrian Prov. Lampung Bank Lampung BAPPEDA Lampung Dirut PD. Wahana Raharja Lampung Kabid Pengenladian dan Pengawasan BKPMD Provinsi Lampung Dirut PD. Wahana Raharja Lampung Kabid Perizinan BKPMD Lampung Wakil Ketua BKPMD Provinsi Lampung Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Ketua KADINDA Lampung Dewan Pertimbangan KADINDA Lampung Dewan Pertimbangan KADINDA Lampung Ketua BPD AEKI Lampung Wakil Ketua Umum BPP AEKI – Jakarta Ketua BPD AEKI Lampung Ketua Komite Tetap Perdagangan KADIN Indonesia III a III a III a III a II a I b 31-03-1974 05-08-1974 10-10-1981 16-05-1984 05-06-1989 19-01-1988 08-06-1992 09-09-1998 09-07-2000 1985-1990 1990-1995 1995-2005 2000-2001 2000-2005 2001-2006 2004-2009 Riwayat Pendidikan No. Jenjang dan Jurusan Pendidikan Nama Sekolah Akademi/Perguruan Tinggi Nama Kepsek/Direktur/Dekan Ketua/Rektor STTB/Ijazah Nomor Tanggal 1. 2. 3. 4. 5. Sekolah Dasar SMT Bag. A SMA Sarjana Ekonomi S-3 Philosophy of Doctor SR VI Xaverius SMP Tanjung Karang SMA Tanjung Karang Universitas Padjajaran Bandung Kennedy Western University Amerika Serikat Ln. El. Thamrin R.O. Tirtohadikusumo J. Hadapdap Prof. Dr. Mochtar K 0184378 007979 J2s2/C.674 00-07-1959 28-06-1962 12-07-1965 22-12-1973 28-10-1998 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan No. Nama Diklat Tempat dan Penyelenggara Diklat Angkatan / Tahun STTB / Ijazah Nomor Tanggal 1. 2. Sespanas/Sespasus/Sespa KRA. Lemhanas Jakarta / Lan RI Jakarta / Dept. Hankam RI XII XXXI 9174/SESPANAS/PROM-IA/XII/1991 Kra. XXXI 21-12-1991 11-12-1998 Pendidikan dan Pelatihan Teknis No. Nama Diklat Tempat dan Penyelenggara Diklat Angkatan / Tahun Lama Pendidikan STTB / Ijazah Nomor Tanggal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UNDP Foreign Direct Sus Perbankan Penata Type A Penataran Kewaspadaan Nas. Orientasi Hukum Peradilan TU Negara Penataran Pengawasan Melekat Penataran Wartawan Seksi Hankam Lat. Uji Coba Citarasa Kopi Penataran Bela Negara Jab. TK.I Penataran Peny. Pemerintah di Daerah Jakarta / BKPM Jakarta/Depdagri Bandar Lampung/ Pemda Provinsi Bandar Lampung/ Pemda Provinsi Jakarta/Bandiklat Bandar Lampung/ Pemda Provinsi Bandar Lampung / PWI Bandar Lampung Balai Penelitian Perkebunan Bogor Bandar Lampung / Pemda Provinsi Bandar Lampung / Pemda Provinsi VI I IV 2 Minggu 10 Hari 3 Hari 2 Hari 2 Hari 4 Hari 1 Minggu 3 Hari 0895.A 074/Tarpadnas/LPG/Angk.I/86 180/PTUN/DDN/1988 17/16/1988 893.3/2640/XXIII/1990 66/Tarda/Lan-Lampung/1992 07-10-1994 17-09-1979 13-03-1996 27-08-1988 13-10-1988 25-01-1991 11-08-1989 22-09-1990 02-05-1992 Biodata Orang Tua Orang Tua Laki-laki Nama : Yohansyah Zakaria (Alm) Tempat/Tgl. Lahir : Lampung, 02 Juni 1922 Pekerjaan : Legiun Veteran Organisasi : LVRI Lampung Orang Tua Perempuan Nama : Hj. Lela Rachma (Alm) Tempat/Tgl. Lahir : Banten, 11 November 1923 Pekerjaan : Wiraswasta Organisasi : Istri LVRI Riwayat Keluarga No. Nama Istri Tgl. Lahir Tgl. Kawin Pekerjaan / Keterangan 1. Santa Nurulita 13 November 2002 01 Januari 2002 Pegawai Bank No. Nama Anak Tgl. Lahir Jenis Kelamin Pekerjaan / Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. Reny Nilam Sari Rangga Putra Purnama Wulan Sari Ratih Puspa Sari Rudi Putra 23 September 1976 21 Mei 1978 05 Oktober 1979 06 Oktober 1982 13 Juni 1984 Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-laki Dokter Med. Wiraswasta Peg. Telkomsel Mahasiswi Mahasiswa

Mereka Caleg Terbaik Partai Demokrat

MENYAMBUT pemilihan umum legislatif 9 April mendatang, DPC Partai Demokrat Kota Bandar Lampung telah menetapkan tokoh-tokoh terbaiknya untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Bandar Lampung. Dari lima daerah pemilihan, partai besutan SBY ini menaruhkan 50 orang kader-kader terbaik partai. Siapa saja mereka? Berikut nama-nama caleg terbaik yang layak dipilih rakyat dan duduk di DPRD Kota Bandar Lampung periode 2009-2014 dari Partai Demokrat. No Urut Nama Dapil Alamat 1. Budiman AS I Jl Galunggung III No 77, Perumnas Way Halim 2. Ir RM Ayub Sulaiman I Jl Kiwi No 8, Sidodadi, Kedaton 3. Sukandi Armas I Jl Lada Ujung I No 25, Gedongmeneng 4. Yuhni Ayip, SSos I Jl Padat Karya Lingsu, Rajabasa Raya 5. Dian Purnama, SE I Jl R Dibalau Gg Cempaka II, Way Kandis 6. Neli Sukma Dewi I Jl P Emir M Nur, Gg Gelatik No 28 Pengajaran 7. Fitria, SST (Mundur Diterima PNS) I Jl Tupai Gg Manggis No 74, Kedaton 8. MI Darma Setiawan, SE I Jl Kayu Manis No 51, Sepang Jaya 9. Nur Yudarini I Jl Dr Sutomo No 68, Sidodadi, Kedaton 10. Waras Budi Hartawan, ST I Jl Dr Sam Ratulangi No 36, Penengahan 1. Ferry Frisal Parinussa, SH II Villa Mas Kota Baru Blok B/9 2. Drs Zulkismir II Jl Merbau, Gg Mentru II No 35, Tk Timur 3. Drs Wahli II Jl P Panama, Gg Balam No 8/A, WHP 4. Hermansyah II Perumdam II Sriwijaya Blok G/11, Sukabumi 5. Suharto Balau Putra II Jl Prajurit No 7, T Baru, Sukabumi 6. Arief Abri II Jl KS Tubun No 33, Rawalaut 7. M Arief Kurniawan, SSos II Jl Mj Sutiyoso No 33, Kotabaru 8. Danela Apriyani II Jl Mawar No 33, Rawalaut 9. Roy Dwi Suryono, SE, MSi II Jl Ridwan Rais No 22/7, Sukabumi 10. Decky Octoria, SE II Jl P Kemerdekaan Gg Pusri II No 68 11. Agus Suryanto II Jl Dr Harun I No 44, Kotabaru 12. M Chairyo Sidin II Jl Mentru No 16, Tk Timur 1. Dra Hj Syarifah III Jl Dr Harun No 101, Kotabaru 2. Lambert Tagatari III Jl Raya Kalianda, Gg Timor No 04, K Maritim, Panjang 3. Widodo III Kp Karang Jaya, Karang Maritim, Panjang 4. Endang Asnawi III Jl Yos Sudarso No 43, Sukaraja, Tb Selatan 5. Edi Natamenggala, SE III Jl HOS Cokroaminoto 54, Enggal 6. Nana Heryanto, ST III Jl Teluk Semangka II No 7, Panjang Selatan 7. Lamsihar Sinaga III Jl Kp Barunajaya No 23, K Maritim, Panjang 8. Jolly Sanggam, SE III Jl Ikan Kerisi No 29 1. Septrio Frizo SA, SE IV Jl S Parman No 15 Tk Pusat 2. Drs Hi Ade Sukandar, MM IV Jl WR Monginsidi Gg Pipit No.10 3. M Reza Aulia, SH IV Jl Rasuna Said No 24 Pengajaran 4. Hi Agusman Arief, SE, MM IV Jl WR Monginsidi Gg Cendrawasih No 28/15, Pengajaran 5. Zubaidah IV Jl WR Monginsidi No 112/187 Pengajaran 6. Dian Evylia Christiani, SE IV Perum Rasuna Said Kav 42 Gulak Galik 7. Supiah IV Jl Pekon Ampai No 210/29 Keteguhan 8. Muhammad IV Jl Lks Martadinata No 02/90 Kota Karang 1. Hendra, SSos V Jl P Morotai No 99 Sukajawa 2. M Kadafi V Jl Tulang Bawang Gg Poncol No 29 Enggal 3. Hi Mara Guntur Suud, SE V Jl MH Thamrin No 39 Gotong Royong Tj Pusat 4. Drs Untung Pribadi V Jl SS Mangaraja Gg Pemancar I No 2 Gedong Air 5. Ernita, SH, MH V Jl Abd Rahman No 9 Sukajawa 6. Hj Wally Syahfri V Jl Angsana A4 No 10 Beringin Raya Kemiling 7. Lukman Hakim, SP V Jl Imam Bonjol Gg Jabal Nur No 46 Sukajawa TKB 8. Ir Yan Juansyah, DEA V Jl Pagar Alam No 196 Langkapura Kemiling 9. Hi Rosyid Effendi, SH V Jl Raden Imba Kusuma Gg Siswa No 40 Kemiling Permai 10. Unggul Purbantolo D V Jl Dr S Ratulangi Gg Anggrek III No 21 Gedong Air TKB 11. Maya Sohpa, SH V Jl Imam Bonjol No 460/40 Langkapura Kemiling 12. Hairul Huda V Jl Kamboja No 11 Lk I Enggal Caleg Andalan Partai Demokrat Di Lampung Selatan Nomor Urut Nama Dapil Alamat 1. Siti Farida 1 Kalianda Lampung Selatan 2. M Athor 1 Kalianda Lampung Selatan 3. Sosy Junaidy 1 Penengahan Lampung Selatan 4. Berlian, SE 1 Penengahan Lampung Selatan 5. Yurnedi 1 Bakauheni Lampung Selatan 6. Dani Kurniawan, SPt 1 Kalianda Lampung Selatan 7. Syarifuddin 1 Kalianda Lampung Selatan 1. Ketut Wartadinata 2 Ketapang Lampung Selatan 2. Rumintang Aritonang 2 Kalianda Lampung Selatan 3. Sutiono 2 Sragi Lampung Selatan 1. Yohana, SH 3 Sidomulyo Lampung Selatan 2. Lukman Sudibyo 3 Candipuro Lampung Selatan 3. Drs Aruji Kartawinata 3 Sidomulyo Lampung Selatan 4. Sugeng Hidayat 3 Sidomulyo Lampung Selatan 5. Kudarmin 3 Candipuro Lampung Selatan 6. Ali Nuhdin, SH 3 Kalianda Lampung Selatan 1. Asmawati 4 Kalianda Lampung Selatan 2. Timbul Santoso 4 Mundur 3. Suhendra 4 Ketibung Lampung Selatan 4. Djuheruddin Choliq, SE, MM 4 Ketibung Lampung Selatan 1. Al Anis 5 Jati Agung Lampung Selatan 2. Harjono 5 Tanjung Sari Lampung Selatan 3. M Supriyadi 5 Tanjung Sari Lampung Selatan 4. Hamdan, BBA 5 Tanjung Bintang Lampung Selatan 5. Drs Syaukani 5 Tanjung Bintang Lampung Selatan 6. Sugeng Riyadi 5 Jati Agung Lampung Selatan 7. Eva Gusrini 5 Jati Agung Lampung Selatan 1. Ir Raden Muhammad Ismail 6 Natar Lampung Selatan 2. Muasri 6 Natar Lampung Selatan 3. Linda Pusparani, A.Md 6 Natar Lampung Selatan 4. Sahferi 6 Natar Lampung Selatan 5. Syaipul 6 Natar Lampung Selatan 6. Irham Alpis 6 Natar Lampung Selatan 7. Syamsidar 6 Natar Lampung Selata

Tommy Menapak Pasti

Caleg Terbaik Partai Golkar Di DP 3 LAHIR dari keluarga yang jejak rekamnya di dunia politik tak perlu diragukan lagi, membawa Hi Tommy Rianta Putra, BBA, SE perlu waktu panjang untuk mengikuti jejak leluhur. Kini, tokoh muda kelahiran 5 Juli 1972 yang cukup matang di berbagai bidang itu telah menapak pasti di ranah politik. Ia dipercaya Partai Golkar sebagai caleg untuk DPRD Kota Bandar Lampung dari daerah pemilihan 3 (Telukbetung Selatan dan Panjang). Pembawaan kader potensial putra kebanggaan pasangan Hi Tarmizi Sabkie, SE, MBA dan Hj Mega Putri Tarmizi, SE, MM, tersebut yang dikenal low profil dan familiar membuatnya cepat akrab dengan berbagai kalangan. Tommy tak segan untuk duduk kongkow dengan kalangan nelayan dan buruh. Ia juga tak ragu untuk berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama, dan tokoh pemuda. Wawasannya yang luas ditunjang pemahamannya bahwa manusia diberi dua telinga dengan satu mulut adalah untuk lebih banyak mendengar ketimbang berbicara, menjadikannya figur caleg potensial dan mendapat simpati masyarakat di Kecamatan Telukbetung Selatan serta Panjang. Mengusung ikrar: Maju dan Berkarya Bersama Golkar, membuat sosoknya amat disukai oleh rakyat. Tampilannya nan oke, tutur bicaranya yang santun, ditambah kerendahan hatinya, membuat sosok Tommy Rianta Putra menjadi caleg idola di daerah pemilihan 3 Bandar Lampung. Sebagai figur muda yang menapak pasti ke ranah politik, Tommy tak mau terjebak dengan beragam janji dan kata-kata manis. Ia hanya menegaskan kesiapannya menerima amanah rakyat dan mempertanggungjawabkannya melalui karya nyata. “Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Telukbetung Selatan dan Panjang, semoga niat saya maju sebagai caleg mendapat respon positif dan nantinya bila terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” tutur suami Lis Permatasari, SE dan ayah dua anak itu dengan kalem. bf Profil Hi Tommy Rianta Putra, BBA, SE Tempat/tgl lahir : Tanjungkarang, 5 Juli 1972 Pekerjaan : Wiraswasta Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat Rumah : Jl Way Semangka Atas No 26 Pahoman Istri : Lis Permatasari, SE Anak : 1. Muhammad Ghazi Rianta Putra 2. Khairuniza Putri Maharani Nama Orang Tua : Hi Tarmizi Sabkie, SE, MBA Hj Mega Putri Tarmizi, SE, MM Riwayat Pendidikan 1. SDN 2 Teladan Rawalaut (1987) 2. SMP Xaverius Pahoman (1989) 3. SMAN 3 Palapa (1991) 4. Don Martini College Of English Los Angeles – USA (1993) 5. Concord College Los Angeles – USA (1994) 6. Santa Monica College Santa Monica – USA (1994) 7. University Wood Burry California – USA (1997) Riwayat Organisasi 1. Organisasi Junior Camber MVP 1999-2000 2. Wakil Sekretaris KOSGORO 1957 Lampung 2003-2008 3. Ketua Kompartemen APINDO 2002-2007 4. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri GAPENSI Bandar Lampung 1998-2003 5. Wakil Sekretaris BAHUMAS KOSGORO Lampung 1998-sekarang 6. Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957 2004-sekarang 7. Ketua KADIN Kota Bandar Lampung 2006-sekarang 8. Ketua ARDIN Lampung 2007-sekarang 9. Wakil Ketua Partai Golkar Kota Bandar Lampung 2007-sekarang Riwayat Usaha 1. Pemilik Yayasan Pendidikan Tri Bakti, TK, SD, SMP 1980-sekarang 2. Direktur PT Gemajaya Utama Inc 1998-sekarang 3. Direktur PT Multi Gema Jaya Sarana 1999-sekarang 4. Komisaris PT Sarana Ista Utama 1998-sekarang 5. Direktur PT Geografi Informasi Asia (GISIA) 2000-sekarang 6. Wakil Direktur CV Equilla 2000-sekarang 7. General Manager TNT Logistic 2000-sekarang 8. Direktur CV Gema Jaya Plus 2004-sekarang Penghargaan 1. IJC Korea di Bali 2000 2. Profil Citra Generasi Pembangunan Indonesia 2007 3. Citra Prestasi Anak Bangsa di Jakarta ”Indonesian Best Entrepeneur Award 2008”

Ketua ITNI Nyaleg Wakili Tuna Netra

KETUA Ikatan Tuna Netra Indonesia (ITNI), Dewi Trisula, SH maju sebagai calon legeslatif DPR–RI pada daerah pemilihan (DP) I Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Tanggamus, Metro dan Lampung Barat, melalui Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Dewi Trisula yang lahir pada 11 Oktober 1965 putri dari Parijo Harjo pencetus PWI Lampung, yang juga pensiunan pegawai penerangan dan ibundanya Toyibah Tursiyah anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Golkar di era tahun 1974, menuturkan panjang lebar alasan keikutsertaannya maju sebagai caleg kepada Hadi Purnomo dari Fokus, berikut petikan wawancaranya : Anda benar-benar siap untuk di calonkan menjadi Caleg DPR-RI dari PDP untuk mewakili ITNI? Tentu saja siap, apapun nantinya menang dan kalah itu saya serahkan kepada Allah SWT. Karena Allah yang maha mengetahui hidup dan mati umatnya. Apakah anda yakin akan meraih dukungan rakyat ? Insya Allah, karena saya sebagai umat yang percaya kepadanya. Saya yakin bahwa Allah akan menentukan yang terbaik pada umatnya yang mau berdoa dan berusaha. Apakah cita-cita anda seandainya nanti terpilih menjadi anggota DPR-RI? Saya akan memperjuangkan para penyandang cacat untuk dapat bekerja baik di instansi negeri maupun swasta, sesuai dengan kemampuannya sesuai tuntutan undang-undang No.4 tahun 1974 tentang ketenagakerjaan, dimana undang-undang tersebut belum dapat terealisasi pada yang berhak yaitu penyandang cacat. Sejak kapan anda mengalami cacat mata? Tepatnya 2 tahun sejak tamat dari Unila pada tahun 1991, pada tahun 1986 saya terkena penyakit mata dan berupaya untuk dioperasi, namun Tuhan berkehendak lain. Saya malah menjadi penyandang tuna netra. Terkait dengan Pencalegkan anda, apakah yang harus anda perjuangkan untuk rakyat ? Pertama, yang akan saya perjuangkan adalah tentang Ekonomi masyarakat yang saat ini sangat-sangat menghimpit pada masyarakat, terutama yang di rasakan oleh para ibu rumah tangga. Kedua, akan memperjuangkan para kaum wanita untuk dapat diperlakukan secara adil setara dengan kaum pria, karena selama ini saya menilai masih ada anggapan bahwa kaum perempuan sebaiknya mengurusi rumah tangga. Tanpa harus berperan aktif setara dengan laki-laki dibidang politik ekonomi dan dibidang hukum. Ketiga, akan memperjuangkan bidang pendidikan dan kesehatan, dimana selama ini masih dirasakan bahwa pendidikan dan kesehatan sangatlah mahal. Walau adanya dana BOS masih saja ada dana komite yang harus ditanggung oleh para orang tua murid yang sangat memberatkan orang tua. Begitu juga pada bidang kesehatan, belum dapat menyentuh pada masyarakat miskin walaupun sudah ada Gakin. Anda keturunan dari orang tua yang aktif dibidang organisasi. Organisasi apa saja yang anda ikuti selain ITNI? Saya tidak aktif dibidang organisasi karena pesan Almarhum ibunda saya, tidak usah berorganisasi karena membuat pusing kepala, cukup urus anakmu saja. Apa kesan Anda dalam proses keikutsertaan dalam mencalonkan diri menjadi Caleg DPR-RI dari PDP? Kesan saya ada suport dari suami, anak-anak dan keluarga besar saya. Juga support dari Ketua PDP Provinsi Lampung, Sapuan Ismail. Dimana beliau sangat memberikan semangat jangan takut, jangan minder, terus berjuang demi Bangsa dan Negara. Karena Allah akan membantu hambanya yang tulus meminta. ***

Jurus Caleg Gaet Simpati Pemilih

FOKUS - Untuk menggaet simpati masyarakat, banyak cara yang ditempuh calon anggota legislatif (caleg). Salah satunya melakukan fogging atau penyemprotan gratis di wilayah perumahan masyarakat di daerah pemilihannya. Seperti yang dilakukan Fajar Ramadhan Muctar, S.Pd caleg dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) nomor urut 5 untuk daerah pemilihan meliputi wilayah Tanjung Karang Timur, Sukabumi dan Sukarame, dimana pekan silam mengadakan penyemprotan nyamuk demam berdarah (DBD) atau Foging dilingkungan Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Tanjung Karang Timur, yang diarahkan di lima rukun tetangga (RT), yaitu RT Hamid, RT Pulung, RT Marwan, RT Soleh dan di wilayah Campang Raya. Penyemprotan (Foging) yang disponsori caleg untuk DPRD Kota Bandar Lampung itu, menurut Fajar Ramadhan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kedamaian, yang turut pula dihadiri Lurah Kedamaian Suherman, Camat Tanjung Karang Timur Drs Budiman dan para caleg DPRD Kota dan Provinsi yang berasal dari PDP. “Foging ini diharapkan mampu membuat masyarakat bebas dari penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk,” ujar Fajar Ramadhan, seraya menambahkan dirinya mencalonkan diri bertujuan menciptakan masyarakat adil dan sejahtera.hp Profil FAJAR RAMADHAN MUCHTAR, SPd Alamat : Jl. Hayam Wuruk Gg Setia No.9 Kedamaian Bandar Lampung Pekerjaan : Wiraswasta Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 18th Oktober 1972 Pendidikan : SDN 01 Pagi Cipete Jakarta SMP Cenderawasih Jakarta SMA Al-Fatah Garut Universitas Pasundan Bandung Organisasi : Anggota Partai PDP Bandar Lampung Anggota KNPI Bandar Lampung Anggota G – Classed Club Indonesia (JEEP MB) Ketua HIMAKSI FKIP UNPAS Bandung Ketua Bidang SOsial Pelajaran International Homesglen Of Tafe Melbourne Ketua PPIA Homesglen Of Tafe Melbourne Anggota PPIA Charles Stud University Wagga-wagga NSW Humas Volkswagen Van Club Jakarta Anggota IPMJ Jakarta Ketua partai Republik Bandung Istri : RENNY LESTARI, SH Binti Kadarsyah Irsa Anak : Ayah : H. Drs. U. Muchtar Ranawidjaja, MM Bin Momod Ranawidjaja Ibu : Hj. Sri Astuti Binti R.S. Soedjono Visi : Mengurangi angka pengangguran Misi : Peduli dengan sesame manusia Motto : Maju Terus Pantang Mundur

Berkah Valentine Bagi Auto 2000

PIAWAI mengemas acara, memang khas Auto 2000 Raden Intan. Misalnya saja, pada tanggal 14-15 Februari silam digelar agenda bertajuk Week End Sale, dengan mengundang customet hot prospek. Hasilnya? Tak dinyana-nyana, acara spesial yang dikemas memanfaatkan momen Valentine Day tersebut membawa berkah besar. Sedikitnya ada 27 pesanan terhadap beragam kendaraan keluaran Toyota, mulai dari Innova, Avanza, Vios, Yaris, sampai ke Hilux Pick Up. Dan hebatnya, tepat pada Hari Kasih Sayang itu, seluruh customer yang datang ke Auto 2000 Raden Intan mendapat hadiah khusus; Coklat berbentuk hati. Proses pemanjaan terhadap customer memang sudah menjadi citra diri Auto 2000, dan itulah salah satu alasan yang membuat konsumen begitu kesengsem dengan produk-produk Totoya. Acara Week End Sale, menurut PIC Haris Munandar, mendampingi Kepala Cabang Auto 2000 Raden Intan, Nur Imansyah Tara, merupakan agenda bulanan yang khusus dilakukan diakhir pekan kedua. Anda tertarik dan ingin memiliki kendaraan bergengsi produk Toyota? Tinggal menghubungi Ade Febri di nomor: 0721-7471151. Dijamin mendapat pelayanan memuaskan. dd

Plt Bupati Lampura Merespon Keluhan Masyarakat

PT TWBP Langsung Disidak FOKUS – Menanggapi keluhan masyarakat terkait polusi dan pencemaran udara, yang yang berasal dari limbah perusahaan PT Teguh Wibawa Bakti Persada (TWBP), sontak membuat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Utara , Hi Rustam Effendi, SH MH, melakukan sidak ke perusahaan tersebut. Dengan didampingi Kepala Bapedalda , Kabag Humas dan Protokol Syahrudin Putra, S.Sos MM, serta Kepala Kantor Pol. PP, dalam sidak tersebut Plt Bupati Lampura itu menekankan kepada pihak perusahaan agar dapat disiplin dan mentaati aturan-aturan dalam penanganan limbah perusahaan.”Sebelumnya surat teguran sudah dilayangkan Bapedalda ke perusahaan itu,” ujar Rustam. Menurut Rustam, perusahaan semestinya memperhatikan pengelolaan IPAL, Penghijauan dilokasi IPAL serta penjemuran onggok yang terlokalisir dengan baik. Karena itu, Rustam menekankan kepada Bapedalda untuk terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak perusahaan secara kontinyu. Agar berbagai persolan yang muncul dapat dicarikan solusi yang baik termasuk persoalan limbah. Pada kesempatan itu juga, Plt Bupati juga meninjau langsung lokasi IPAL di PT TWBP serta berdialog dengan jajaran perusahaan tersebut terkait pengolahan limbah. Ada tiga hal penting dari hasil sidak Plt Bupati ke PT TWBP itu. Pertama dia menekankan perusahaan harus ada disiplin dari semua pihak dalam hal pengolahan limbah perusahaan, antara lain dengan memperhatikan prosedur keberadaan IPAL. Juga, memperhatikan lingkungan dengan mengadakan penghijauan dilokasi perusahaan, serta harus melakukan penertiban dalam menjemur onggok. Menurut Rustam, apabila ketiga hal tersebut ditaati, mudah-mudahan persoalan bau limbah dari PT TWBP secara bertahap dapat teratasi. rj

Pemkab Lampura Tolak Pejabat Impor

KEKOSONGAN jabatan Sekretaris Daerah (Sekdakab) Lampung Utara yang sudah lama ditinggalkan Hi Bahtiar Basri, SH MM, nampaknya masih jadi bidikan tiga penjabat Asisten di Pemkab itu. Pasalnya, hingga saat ini ketiga Asisten tersebut, yakni Hepki Ali, SH MH, Drs Hi Paryanto, MM dan Drs Paryadi, MM, masih berebut pengaruh di Depdagri untuk menduduki posisi birokrat yang cukup bergengsi itu. Kendati ketiga nama yang diusulkan itu disebut-sebut mempunyai peluang yang sama, namun ketiga kandidat tersebut sama-sama menolak jika ada pejabat luar Pemkab Lampura masuk mengisi jabatan lowong itu. Lebih jauh akan hal tersebut, Rolly Johan dari Fokus mewawancarai Drs Paryanto, MM, salah satu kandidat, terkait rumor akan adanya pejabat impor yang akan mengisi kursi jabatan Sekdakab itu. Berikut petikannya: Menurut anda, apakah benar nama-nama calon Sekdakab sudah diserahkan ke Depdagri? Iya, nama-nama calon Sekdakab sudah diserahkan ke Depdagri. Sekarang tinggal menunggu keputusan Depdagri, siapa yang akan dipercaya memegang jabatan itu. Dari usulan itu, apakah nama anda termasuk? Yang diusulkan ke Depdagri ada tiga nama, semuanya asisten. Dan nama saya jelas masuk dalam daftar usulan itu. Bagaimana Kans anda? Kalau bicara kans, semua punya peluang, hanya saja, semua tergantung pimpinan yang melihatnya. Maksudnya? Usulan itu tidak serta merta langsung diputuskan, semua usulan itu akan dilihat, baik dari sisi pengalaman kerja, maupun yang lainnya. Karena itu yang akan menjadi referensi pimpinan untuk memutuskan siapa yang pantas menjadi Sekdakab Lampura. Ada kabar, dari ketiga calon itu sudah menjadi pusat perhatian, bagaimana pendapat anda? Itu juga sudah saya dengar, tapi itu sudah urusan pimpinan. Tinggal kita menerima keputusannya. Artinya, anda akan memerima siapapun yang dipercaya untuk menjabat sekdakab lmapura? Jelas dong, siapapun yang dipercaya pimpinan untuk menjabat Sekdakab, kita harus menerima dan mendukung keputusan itu. Artinya, orang yang dipilih pimpinan mempunyai kelebihan atau lebih pantas dari calon yang lain. Tapi kalau yang jadi Sekdakab itu orang lain, kami tidak terima! Tidak terima bagaimana maksud anda? Kalau yang menjadi Sekdakab Lampura bukan dari tiga nama calon yang diusulkan sekarang ini, jelas kami tidak terima. Tapi kalau yang jadi Sekdakab dari ketiga calon ini, siapapun orangnya kami dukung. Menurut anda, apakah keputusan Depdagri akan turun dalam waktu dekat? Saya yakin, akhir bulan ini sudah ada keputusan. Apakah anda tidak kecewa, jika dalam putusan nanti anda tidak terpilih menjadi Sekdakab? Saya tidak akan kecewa, karena semua calon mempunyai hak yang sama. Jadi siapapun yang terpilih harus diterima dan didukung. Apalagi kekosongan Sekdakab ini sudah terlalu lama, jadi saya tidak pusingkan siapa yang akan menjadi Sekdakab. ***

Peran Humas Penuh Tantangan

SEIRING perkembangan zaman, peran dan tugas kehumasan di lingkungan pemerintahan semakin penting dan penuh tantangan. Begitulah yang diakui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lampung Utara, Syahrudin Putra, SSos, MM. Bagaimana pria kelahiran Kotabumi 9 Oktober 1971 ini mengkiati pergeseran peran kehumasan tersebut seiring perkembangan zaman? Akhir pekan kemarin, Rolly Johan dari Fokus mewawancara Syahrudin Putra, berikut petikannya: Yang Anda maksud tugas dan peran kehumasan semakin penting itu seperti apa? Kita harus fair melihat kenyataan, dimana transisi menuju era demokratisasi sekarang ini menuntut terpenuhinya unsur-unsur transparansi, akuntabilitas, akseptabilitas, dan pembelajaran tidak kunjung henti pada instansi dan jajaran pejabat yang bertanggung jawab atas tersedianya informasi nan akurat, jujur, kredibel, dan komprehensif. Karena itu makanya ketepatan dan kecepatan menyampaikan informasi sangat penting, begitu? Betul! Kecepatan dan ketepatan memberi informasi menjadi salah satu tolak ukur pencerminan daya tanggap (respon) pemerintah daerah terhadap setiap persoalan atau situasi yang menghendaki klarifikasi segera. Selain itu? Sedangkan penghayatan terhadap pentingnya tugas dan tanggung jawab yang diemban, terukur dari serangkaian kinerja mengesankan atau sekurang-kurangnya memadai dalam kurun waktu tertentu. Kalau demikian dalam tugas kehumasan ada persyaratan-persyaratan khususnya dong? Bisa dibilang begitu. Pendeknya, tugas dan fungsi kehumasan di era sekarang ini membutuhkan syarat-syarat kecukupan (sufficient condition) baru pemerintahan, dan tidak lagi sekadar mengandalkan cara kerja lama, misalnya, membuat press-release, mempertemukan insan media dengan pejabat yang berkompeten, atau mengadakan jumpa pers ketika muncul polemik. Nggak bisa lagi sekadar dengan pola-pola semacam itu. Menurut Anda, peran kehumasan di pemerintahan seperti apa? Peran kehumasan ini -terkait dengan kemudahan dan kecepatan media mengakses sumber-sumber informasi- mendapat tantangan baru, terutama dalam memberikan background peristiwa atau kebijakan pemerintah; pengetahuan mendalam atas duduk persoalan (mapping situasi); dan penampilan (gesture) baru yang lebih pro-aktif. Kesemuanya tentu didedikasikan untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan dan hak publik untuk mengetahui informasi yang sebenar-benarnya, memiliki presisi tinggi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, paling tidak inilah salah bentuk dari sumbangan humas untuk turut serta mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik (good corporate governance). *** Profil Syahrudin Putra, SSos, MM Tempat/tgl lahir : Kotabumi, 9 Oktober 1971 Pendidikan Terakhir : S.2 ( Master Magister UBL) Jabatan : Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lampura Nama Istri : Riya Diyansyah Fitri, SP Nama Anak : 1. M Zakky Putra Akbar 2. M Zayyan Putra Akbar Nama Orang Tua : Hi Abdul Rozak (Alm) Alamat Rumah : Jl Ibrahim No 112 Kotabumi, Lampung Utara Riwayat Pendidikan : 1. SD, Lulus Tahun 1984 2. SMP, Lulus Tahun 1987 3. SMA, Lulus Tahun 1990 4. S-1 Unila, Lulus Tahun 1996 5. S-2 UBL, Lulus Tahun 2004 Riwayat Pekerjaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kasubag Perkotaan Bag. Tapem Kab Tanggamus Kasubag Perencana dan Pelaporan BKD Tanggamus Kasi Infokom Kec Abung Tinggi Kab. Lampung Utara Kasubag Rumah Tangga Bag. Umum Camat Tanjung Raja Kabag Humas dan Protokol Setdakab L. U. : : : : : : Tahun 2000 - 2001 Tahun 2001 - 2002 Tahun 2002 - 2004 Tahun 2004 - 2006 Tahun 2006 - 2008 Tahun 2008 - Sekarang Pengalaman Organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Unila Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip Unila Wakil Ketua Senat Fisip Unila Ketua Umum PMII Lampung Wakil Ketua Pemuda Pancasila Propinsi Lampung Wakil Ketua Pemuda Pancasila Propinsi Lampung Wakil Sekretaris KNPI Lampung Wakil Ketua KNPI Lampung Ketua Forum Camat Lampung Utara Dewan Pembina Geshindo L. U. : : : : : : : : : : Tahun 1991 - 1992 Tahun 1992 - 1993 Tahun 1993 - 1994 Tahun 1996 - 1998 Tahun 1997 - 2000 Tahun 2000 - 2003 Tahun 1998 - 2001 Tahun 2001 - 2004 Tahun 2007 - 2008 Tahun 2008 - Sekarang

Aparat Diminta Menindak Pengemudi Angkutan Nakal

FOKUS - Lemahnya pengawasan pihak berwenang terhadap para pengemudi angkutan kota yang ada di Kecamatan Menggala, tak pelak membuat para sopir seenaknya memuat penumpang yang melebihi kapasitas. Terbukti, banyaknya anak-anak sekolah menaiki atap mobil angkutan. Hal itu bukan sekali atau dua kali terlihat, melainkan setiap hari. Bahkan banyak warga masyarakat setempat mengeluh, salah satunya Hasan Situmarang, salah satu orang tua murid yang menggunakan angkutan kota. ”Saya meminta kepada pihak terkait agar dapat menertibkan masalah ini, jangan menunggu ada korban dulu baru bertindak. Selama ini tidak ada aparat yang berani untuk menindak sopir-sopir yang nakal ini,” ucapnya dengan nada geram. Ditempat terpisah, sopir angkutan kota bernama Herwan menepis anggapan warga.” Bagaimana kami harus mengelak, mereka (siswa, red) tetap membandel ingin naik keatas atap mabil, padahal udah kami larang tetapi masih saja mereka naik. Kami pun enggak bisa ngomong, lagian sekarang penumpang amat sepi,” ucapnya kepada Fokus dengan nada enteng.ek

BPN Tuba Menyediakan Kendaraan Larasita

FOKUS - Program BPN untuk menghadirkan larasita di Kabupaten Tulang Bawang bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Terbukti kini sudah hadir kendaraan yang diperuntukkan khusus melayani masyarakat yang ingin membuat sertipikat tanah. Ditemui diruangannya, Kepala Badan Pertanahan Tulang Bawang, Hi Syukri Hidayat, SH MH mengatakan,”Mobil layanan ini semata-mata untuk memudahkan rakyat Tulang Bawang dalam membuat sertifikat tanahnya,” ucap dia. Ditambah dia, untuk pengoperasian pihaknya masih menunggu perintah dari atas.”Semua kebutuhan sarana dan prasarananya sudah tersedia dengan lengkap, tinggal menunggu persetujuan dari atas saja,” ungkapnya. Menurut salah satu warga Gedung Meneng, Agustami, S.Pd, pihak bangga dengan adanya program tersebut. ”Mulanya saya enggak yakin ada layanan larasita ini di Tulang Bawang, dan saya kira dulu BPN hanya mengumbar janji saja, namun setelah saya melihat kendaraan tersebut, barulah saya yakin kalau program itu memang ada,” tukasnya. Dari penelusuran Fokus, BPN Tulang Bawang untuk beberapa bulan kedepan akan menggelar penyuluhan kepada masyarakat, terkait adanya program Proyek Nasional (PRONA) oleh BPN Tulang Bawang. Hal itu akan dilakukan secara terbuka agar masyarakat mengerti bagaimana proses pembuatan PRONA nantinya. ek

Peran Puskesmas Mulai Dimaksimalkan

FOKUS – Walikota Bandar Lampung Drs Hi Eddy Sutrisno, M.Pd, Rabu (11/02) meresmikan Puskesmas Rawat Inap (PRI) Permata di Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Dalam sambutannya Eddy Sutrisno menekankan hendaknya PRI Permata yang baru diresmikan ini mampu melayani masyarakat di Wilayah Sukarame secara optimal. Selain itu, Eddy menghimbau para petugas diharapkan dapat menampilkan sikap yang ramah, sopan santun dan murah senyum.”Karena dengan pelayanan yang baik akan membantu meringankan penyakit si pasien,” imbuhnya. Ditambahkan Walikota, kurangnya minat masyarakat berobat ke Puskesmas belakangan ini karena kurangnya pelayanan yang tidak profesional. Kendati demikian, lanjutnya, meski PRI Permata belum memiliki sarana prasarana yang belum memadai, namun pelayanan harus tetap dilakukan semaksimal mungkin. ”Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mencanangkan program pendidikan dan kesehatan yang sangat indentik dengan kebersihan, karena itu kebersihan hendaknya betul-betul ditingkatkan dan tidak hanya sebatas spanduk. Karena kebersihan merupakan pangkal kesehatan. Mulai bulan maret ini harus digerakkan bersih-bersih dengan kesadaran, jangan membuang puntung rokok sembarangan dan membuang sampah rumah tangga semaunya sendiri, yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti DBD, Tipus, dan lain-lain,” tandas Walikota. Dikatakan, Kota Bandar Lampung saat ini memiliki 9 Puskesmas rawat inap dari 13 Kecamatan yaitu PRI Simpur, PRI Kedaton, PRI Panjang, PRI Kota Karang, PRI Sukabumi, PRI Gedong Air, dan PRI Sukarame. Dimana masing-masing memiliki sarana 13 tempat tidur, poliklinik umum, keluarga berencana (KB) , KIA, laboratorium poli gigi, UGD, ruang bersalin dan 1 unit mobil keliling. ”Sarana tersebut harus betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya, agar dapat dipergunakan untuk para pasien yang memerlukannya,” tukasnya. Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Dr. Reihana Wijayanto dalam sambutannya menukaskan, kinerja Puskesmas rawat Inap (PRI) akan terus ditingkatkan karena masih banyak masyarakat yang datang ke Rumah Sakit. ”Pada hal penyakit yang dideritanya sangat ringan yang dapat disembuhkan di puskesmas,” ujar Reihana. Banyak masyarakat yang masih enggan berobat di Puskesmas diakui oleh Reihana, penyebabnya lantaran seringnya dokter terlambat datang. ”Ada juga dokter yang tidak datang tidak melayani pasien, tetapi hanya sekedar ngobrol di ruang-ruang tertentu, pada hal para pasien sangat mengharapkan pelayanan dokter,” ujarnya. Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung ini juga menukaskan, menjadi pekerjaan rumah Kepala Dinas untuk memperhatikan kinerja para petugas puskesmas yang kedepan akan lebih ditingkatkan lagi. ”Sehingga peran puskesmas dapat dirasakan oleh masyarakat untuk melayani kesehatan,” katanya. Peresmian Puskesmas Rawat Inap (PRI) Permata juga di tandai dengan penyerahan mesin penyemprot nyamuk DBD (Foging) dan disertai dengan penyerahan bubuk pestisida kepada Puskesmas Sukarame, Puskesmas Korpri dan Puskesmas Rawat Inap Permata Sukarame, oleh Walikota Bandar Lampung Eddy Sutrisno. Juga turut hadir dalam persemian itu anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Dandim Kota Bandar Lampung, Kapoltabes Bandar Lampung, Kepala-kepala Dinas, Uspika Kecamatan Sukarame, Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama. Dijelaskan, Puskesmas rawat inap permata tersebut akan dipimpin oleh dr Febri dengan melibatkan 2 dokter umum dan satu dokter gigi, serta 20 tenaga medis lainnya dengan berbagai disiplin ilmu. Dimana menurut tenaga perawat, PRI Permata mulai efektif pada 16 Februari 2009. hp

Oknum Guru Merobek Asesoris Partai Golkar

FOKUS - Oknum Guru sobek alat peraga Caleg dari Partai Golkar. Karena oknum tersebut beranggapan bahwa pemasangan atribut kampanye di tempat-tempat sarana pendidikan sudah dilarang Panwaslu Kota Bandar Lampung. Adalah Budi (47 Th), salah seorang Guru SD Negeri 2 Sukarame, Bandar Lampung, yang beralamatkan di Way Huwi, Lampung Selatan, melakukan penyobekan terhadap salah satu stiker yang menempel disalah satu pintu masuk Sekolahan tempat ia mengajar. ”Sebenarnya Partai Golkar itu gimana sih! Masak pemasangan stiker calon DPR-nya kok ditempelkan disini. Apa belum tahu kalau ada aturan enggak boleh berkampanye ditempat-tempat beginian,” katanya dengan nada agak emosi. Dikatakan Budi, pemasangan setiker calon DPR yang diusung Partai Golkrar itu ternyata tidak melakukan izin terlebih dahulu. Juga tanpa sepengetahuan pihak sekolah.”Kami pun enggak tahu siapa pelakunya. Biasanya pemasangan itu dilakukan seorang anak yang disuruh orang tuanya,” ucapnya kepada Fokus, belum lama ini. Budi juga berharap kepada Panwaslu Kota Bandar Lampung agar tegas melakukan pelarangan terhadap para Caleg untuk tidak mengotori lingkungan Sekolahan.”Harus ditertibkan semua partai-partai, agar tidak masuk dalam ranah pendidikan,” imbuhnya. sw

LSM JPK Tuding Kontraktor Rugikan Uang Negara

FOKUS - Program pembangunan jalan onderlagh sepanjang 10,775 Km, di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur (Lamtim), dituding merugikan uang negara miliaran rupiah. Pasalnya, dari hasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK) Lamtim, proyek tersebut menyalahi spesifikasi teknis. Seperti diungkapkan Ketua LSM JPK Lamtim, Yos Sudarso, yang mengatakan bahwa hasil temuan tim investigasi pihaknya, setelah meninjau langsung pembangunan jalan onderlagh di Desa Sribhawono tersebut, banyak hal yang dilanggar. ”Itu terbukti dengan tidak dilibatkan masyarakat setempat untuk ikut dalam pekerjaan tersebut, dan adanya ketidakberesan dalam pengerjaannya,” katanya. Dikatakannya, pada tahun 2008 yang lalu, Desa Sribhawono mendapatkan bantuan pembangunan jalan poros Desa dari Dinas Provinsi Lampung, yaitu jalan onderlagh sepanjang 10,775 km, yang dana mencapai Rp1,9 milyar, bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran (TA) 2008, yang dikerjakan oleh PT Sono Kembang Serat Emas. Selain itu diungkapkan Yos Sudarso, ada indikasi dalam pekerjaan pemasangan batu berbutir (onderlagh) dimana seharusnya dipasang dengan posisi berdiri, namun pada pelaksanaannya di pasang terhampar. ”Ini sama halnya pencurian Volume, ”terangnya. Menurutnya, pembangunan jalan onderlagh yang baik, semestinya penyusunan batunya dilakukan berdiri.”Ini terkesan asal jadi saja,” ujarnya. Dijelaskan Yos, jika pembangunan jalan dengan posisi batu ditidurkan, maka penggunaan material lebih sedikit dibandingan dengan posisi berdiri. Dari pemasangan batu dengan sistem tidur ini, LSM JPK menilai ada indikasi memark up dana. Selain itu, tidak adanya hamparan pasir pada bagian bawah (dasar) setebal 2 – 3 cm, yang kegunaanya agar batu yang dipasang dapat duduk dengan posisi tetap. Bila dipadatkan dapat berpengaruh pada kualitas pekerjaan tersebut. ”Dan ini tidak dilakukan, berarti sudah mengurangi biaya pengadaan pasir urug bagian bawah dan tenaga penghampar pasir, ini menambah kuat dugaan kami bahwa pembangunan ini patut di pertanyakan kualitasnya, ”tegas dia. Selain itu, JPK juga menemukan beberapa kejanggalan lain pada pembangunan jalan onderlagh ini. Diantaranya, pemasangan kancing kanan dan kiri, serta sabuk as tengah tampak pada seluruh pekerjaan tidak dilaksanakan. ”Kalau pelaksanaannya seperti itu, ini kan sangat fatal. Terbukti kok, disana-sini sudah amburadul acak-acakan,” bebernya. Sementara pada pekerjaan BERM (bahu jalan), lanjut Yos, di kerjakan dengan cara gotong-royong masyarakat, sehingga biaya pekerjaan berm di duga sudah di caplok oleh pihak kontraktor.”Ini sepertinya penjajahan model baru,” kata dia. Seraya menambahkan, selain papan nama kegiatan pekerjaan jalan tidak dipasang, dugaan potensi penyelewengan keuangan negara juga dilakukan. ”Jika di asumsi dengan pendekatan hitungan pelaksanaan proyek, maka diduga adanya kerugian negara kurang lebih Rp1,4 milyar,” ujar Yos. Menurutnya, LSM JPK akan menindaklanjuti hasil penemuannya ke DPRD Lamtim, Dinas Intansi terkait, Kejaksaan Negeri Sukadana.”Saya akan mendesak DPRD Lamtim untuk meninjau ke lokasi pembangunan jalan onderlagh yang ada di Desa Sribhawono ini, agar dapat mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya,” ungkapnya. Sementara, pihak pelaksanan pekerjaan jalan onderlagh sepanjang kurang lebih 10,775 km tersebut, hingga berita ini diturunkan belum berhasil di konfirmasi. hm

Pasar Kota Sukadana Dikepung Banjir

FOKUS - Akibat hujan sehari semalam, Pasar Kota yang terletak di Desa Sukadana, Lampung Timur terandam banjir. Tragisnya, puluhan rumah warga pun ikut terendam air hingga lutut orang dewasa. Hujan yang turun pada Selasa (17/02 ) sekitar Pukul 19.00 WIB hingga Rabu (18/02) pukul 10.00 WIB pekan kemarin, baru reda pada sore harinya. Bahkan dari hasil pantauan Fokus, warga secara massal bergotong royong mengurangi debit air yang tergenang. Titik-titik banjir terlihat di Dusun Pasar Kota, Desa Sukadana, persis di depan Mini Market belakang pusat perbelanjaan, yang terdapat ruko. Juga di Jalan Kolonel Arifin RI pun masih terendam. Sementara di Jalan Soekarno-Hatta mulai dari Toko Sinar M Hatta Ilyas hingga Perumahan Dinas Rutan Sukadana. Bahkan tukang tambal ban, Bidi Apriyanto, tidak dapat beraktifitas. Begitu pula para pengusaha conter celuller dan pengusaha cuci kendaraan tidak dapat beraktifitas. Tidak luput juga para pedagang makanan Khas Wong Kito, yang menuual pempek-pempek Palembang, ikut pula disibukkan banjir. Menariknya lagi, salah seorang petani tambak, Tatang, sempat mengeluhkan banjir yang melanda lahan tambaknya.”Hancur sudah yang saya kerjakan dengan susah payah ini,” keluhnya. Tatang berharap pihak pemerintah agar dapat menanggulangi musibah bencana tersebut.”Mbok ya pemerintah memperhatikan nasib kami yang menjadi korban banjir,” ujar Tatang, sambil terus menguras air dari kediamannya. Hm

Tanggul Jebol Rumah Warga Terendam

Tanggul Jebol Rumah Warga Terendam FOKUS – Akibat tanggul penambang pasir jebol, masyarakat Dusun I Desa Rejomulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, Rabu (18/2) malam pekan kemarin, panik. Kepanikan warga ini muncul lantaran air dari galian tambang pasir itu mengalir deras dan menggenangi tiga rumah penduduk. Yakni kediaman Taswan, Nun, Giman, Kasta dan Tini. Bahkan hingga Kamis (19/2) pukul 13.00 WIB siang itu, meskipun air sudah dapat dikendalikan ke empat warga, namun luapan air tidak segera surut.”Kami kaget setengah mati, kok mendadak air meluap. Setelah kami telusuri asal air, ternyata dari salah satu tanggul penambang pasir dibagian utara Dusun jebol,” ujar Taswan. Selain masuk rumah penduduk, air juga meluap menggenani jalanm-jalan Desa. Beruntung, sebagian air dapat dialirkan ke Timur menuju persawahan warga. Mereka yang rumahnya tergenang air, hingga berita ini diturunkan masih melakukan pengungsian. Lantaran mereka khawatir oleh gelembung air dari dalam tanah yang terus mengucurkan air.”Mereka mengira akan terjadi seperti dilumpur lapindo di Jawa Timur,” tukasnya. Suryadi, salah seorang warga setempat juga mengatakan, aktifitas penggalian pasir sementara ini terhenti. Truk fuso yang biasanya mengangkut pasir juga tidak beroperasi.”Karena jalan menuju tambang pasir masih terputus,” kata dia. Bahkan diungkapkannya, aktifitas penambangan pasir di Desa Rejomulyo sudah sangat mengkhawatrikan. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir ini terjadi peningkatan jumlah penambang yang cukup signifikan. ”Apabila ini dibiarkan, wilayah ini terancam menjadi lautan. Mohon diperhatikan oleh pemerintah perizinan penambangannya,” ujarnya.hm

Proyek Jalan Dituding Menyimpang

FOKUS - Anggota DPRD dari Komisi D Kabupaten Lampung Timur, Rabu (18/2) pekan kemarin, meninjau pembangunan proyek jalan onderlagh sepanjang 10,775 kilometer di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur yang menelan dana hingga mencapai Rp1,9 Miliar. Peninjauan itu dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Lampung Timur, Hasan Basrie. Dimana dari hasil dari observasi itu, Wakil Rakyat setempat mengalami kekecewaan. Kenapa? Lantaran kualitas pembangunan jalan yang di danai dari APBN tersebut dinilai buruk. Bahkan, dikatakannya proyek jalan itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Alih-alih dirinya menuding bahwa pembangunan jalan itu menyalahi spesifikasi teknis. “Jalan ini sudah tidak benar, lihat saja batunya tidur semua,” ujar Hasan. Selain posisi batu terhampar, lanjut Hasan, pembangunan jalan onderlagh ini juga tidak ada batu pengunci, serta sabuk As tengah. ”Apabila pembangunan jalan dengan bentuk seperti ini, kualitas pembangunan jalan tentunya tidak akan bertahan lama,” kata dia. Kualitas proyek jalan itu, menurut Hasan Basrie, amburadul. ”Padahal ini kan pakai uang rakyat. Uang Negara itu uang rakyat. Kalau seperti ini, masyarakat tidak bisa menikmati. Padahal tujuan Pemerintah dengan membangun infrastruktur jalan ini untuk meningkatkan perekonomian dan memperlancarkan aktifitas masyarakat. Khususnya para petani,” tandasnya dengan nada kecewa. Dia juga menambahkan, perencanaan pembangunan jalan onderlagh tersebut juga tidak sesuai. Sebab, menurut dia, posisi pembangunan itu persis di perempatan jalan.”Seharusnya ada pembangunan gorong-gorong, sedangkan pada jalan onderlagh ini tidak ada,” katanya. Belum lagi, lanjut dia, selain kualitas pembangunan jalan onderlagh ini dinilai buruk, Hasan juga kecewa dengan tidak adanya papan nama pelaksana kegiatan pembangunan jalan ini.”Padahal sudah ada Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008, pada bab I pasal I, ayat I, tentang keterbukaan publik. Seharusnya pada pelaksanaan pembangunan jalan ini harus dipasang papan nama, dan jangan sampai mak jelas siapa pemborongnya,” imbuhnya. Wakil Ketua Anggota Komisi D ini berharap kepada instansi terkait, yaitu Kepada Dinas PU dan Inspektorat Provinsi dapat melihat langsung permasalahan pembangunan jalan onderlagh ini. Kalangan Tokoh Masyarakat dan Pemuda disekitar lokasi proyek juga menuntut agar pihak kontraktor jangan mencari untung belaka. Namun, harus diimbangi dengan kualitas pengerjaan jalan yang akan dibangun.”Rakyat sekarang bisa mengkritisi. Karena proyek ini kan untuk rakyat, yang di danai dari uang rakyat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang cukup disegani di Desa Sri Bhawono itu.hm

Kuku Dituding Cari Untung

Tanah HGU PT ALP Dijadikan Objek KUASA Hukum masyarakat Adat dan petani Desa Labuhan Batin, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Tulang Bawang, Irawan Saleh SH, merasa gerah terhadap pernyataan Gouw Pek Kiang alias Kuku, salah seorang Direktur PT Anugerah Lestari Pratama, yang mengungkapkan bahwa dirinya adalah pelaku sejarah atas lahan tanah seluas 1500 Ha yang kini menjadi sengketa. Ungkapan tersebut pernah diwartakan Tabloid ini beberapa edisi lalu. Sehingga pernyataan itu telah dianggap sebagai bentuk kebohongan terhadap publik. Secara blak-blakan Irawan Saleh SH membeberkan kepada Farid Jayataruna wartawan FOKUS mengenai asal-usul terjadinya HGU atas tanah itu yang kini menjadi sengketa antara masyarakat dan PT ALP, belum lama ini. Dalam wawancara eksklusif, kuasa hukum masyarakat ini tanpa tedeng aling aling menuding Kuku bukan sebagai Direktur Perusahaan, melainkan kontraktor yang mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Berikut petikan penuturannya : Bagaimana Anda bisa menyatakan tudingan bahwa Gouw Pek Kiang alias Kuku bukan sebagai Direktur PT ALP, melainkan kontraktor? Dasarnya karena dia adalah pekerja yang melakukan pekerjaan LANKLIRING (Pembukaan Lahan) atas tanah itu. Akan tetapi sebatas kontraktor dari PT ALP untuk membuka lahan tersebut. Berarti memang benar dia pelaku sejarah atas tanah itu, dong? Nah, ini yang harus diluruskan. Dia mengaku sebagai pelaku sejarah pembukaan lahan PT ALP, sama saja membuka aibnya sendiri. Maksud Anda? Sebab sebagai pelaku sejarah kok tidak mengetahui asal-usul terjadinya HGU PT ALP? Jelas ini menunjukkan bahwa saudara Kuku memutar balikkan fakta untuk keuntungan pribadinya. Dia mengatakan bahwa masyarakat tidak bisa bicara soal tanah itu. Karena dia pelaku sejarahnya. Makanya saya sebagai kuasa hukum masyarakat Adat menjelaskan kronologis yang berhubungan dengan terbitnya HGU No.19/1994 itu. Seperti apa kronologisnya? PT ALP itu awalnya mengajukan permohonan izin pembukaan lahan kepada Bupati Lampung Utara dengan Surat Permohonan No.3/ALP/DIN/XII/90 tertanggal 21 Desember 1990. Pada waktu itu Bapak Djupri AH Adam selaku Bupatinya. Nah, pada tanggal 26 Desember 1990 keluarlah izin prinsip dari Bupati No.590/3527/I-LU/1990. Selanjutnya Chandra Wijaya selaku Direktur PT ALP mengajukan izin lokasi kepada Gubernur Lampung melalui Bapak Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung No.5/ALP/DIN/V/91 tertanggal 14 Mei 1991 dengan lampiran Surat Pernyataan masyarakat Adat sebagai pendukung. Nah, pada tanggal 10 November 1994 terbitlah HGU PT ALP yang dikeluarkan oleh Kantor BPN Lampung Utara No.19/1994 itu. Berarti tidak ada masalah, dong? Nanti dulu. Setelah terbit sertifikat HGU PT ALP itu, saudara Chandra Wijaya tidak melanjutkan program kerjanya, yaitu perkebunan singkong dengan Pola PIR. Akan tetapi mengoperalihkan (menjual) kepemilikan PT ALP kepada saudara Willyanto T alias Ping Ping, dengan aset yang ada. Yaitu sertifikat HGU No.19/1994. Selanjutnya, setelah PT ALP beralih kepemilikannya dari Chandra Wijaya alias Awi kepada Willyanto, masyarakat Adat keturunan Labuhan Batin, baik yang berada di Labuhan Batin, Sungai Sodong dan Kagungan Dalam menuntut ganti rugi kepada PT ALP tapi tidak ditanggapi. Sehingga pada Tahun 1998 seluruh Masyarakat Keturunan Adat Labuhan Batin memohon agar PT ALP tidak mengolah tanah Adat sebelum ada penyelesaian dengan masyarakat Adat Labuhan Batin. Dan pada Tahun 1998 PT ALP meninggalkan lokasi, sehingga lahan tersebut menjadi terbengkalai. Makanya masyarakat Adat memanfaatkan kembali lahan itu sejak Tahun 2002 untuk berkebun, diantaranya ada tanaman Kelapa Sawit, Karet dan Tanaman Singkong. Berarti tanah tersebut tetap berstatus HGU milik PT ALP, ya? Nah, dengan berjalannya waktu dimana tanaman Petani mulai tumbuh dengan baik dan ada yang sudah berusia 4 hingga 6 tahun, PT ALP mengklaim kembali tanah itu dan Willyanto alias Ping Ping atas nama Direksi Perusahaan memberi kuasa kepada Gouw Pek Kiang alias Kuku dan Ir Purnomo untuk mengurus persoalan atas tanah tersebut. Sehingga pada Bulan Maret 2008 PT ALP kembali masuk, untuk menguasai lahan dengan cara merusak tanaman para petani yang ada diatas lahan tersebut, dengan alasan mereka memiliki HGU. Itu dilakukan oleh saudara Kuku yang melakukan cara-cara intimidasi dan premanisme. Jadi ketidakpuasan masyarakat atas intimidasi saja, begitu? Bukan hanya itu. Sikap arogan Kuku yang kebal akan hukum dan berpegangan pada sertifikat HGU No.19/1994 milik PT ALP yang membuat masyarakat marah. Sementara kedudukan Kuku didalam persoalan ini hanya selaku kuasa dari Willyanto alias Ping Ping selaku pemilik atau pemegang saham PT ALP, setelah pelepasan dari pemilik pertama Chandra Wijaya alias Awi. Apalagi perbuatan Kuku dengan melakukan pengrusakan terhadap tanaman masyarakat petani, ternyata hanya untuk membuktikan kepada saudara Suryadi alias Xien Zu seolah-olah bahwa diatas tanah tersebut tidak ada masalah. Kok bisa begitu? Sebab Willyanto alias Ping Ping menjual kembali badan hukum atau saham PT ALP kepada Suryadi alias Xien Zu dengan aset PT ALP yang ada, yaitu HGU No.19/1994. Dan pemegang badan hukum atau saham PT ALP saat ini adalah Suryadi alias Xien Zu beserta keluarga. Jadi kedudukan Kuku hanya sebagai Direktur Lapangan saja dalam hal ini. Kalau begitu, tidak ada masalah dong? Bukan tidak ada masalah. Tetapi jelas dalam hal ini Gouw Pek Kiang alias Kuku menjadikan HGU PT ALP sebagai objek untuk keuntungan pribadinya. Sementara sertifikat HGU tersebut bermasalah dan dia enggak ngerti asal muasal HGU itu. Dalam hal ini, dia termasuk telah melakukan kebohongan publik dengan memutarbalikkan fakta yang ada.***

Wendy Lantik Pejabat Eselon III dan IV

FOKUS- BUPATI Hi Wendy Melfa, SH MH melantik dan mengambil sumpah jabatan 649 Pejabat Eselon III dan IV jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang dipimpinnya.. Pelantikan itu berlangsung di Gedung Olahraga (GOR), Kamis, 12 Februari 2009, di Kalianda. Pelantikan pejabat eselon III dan IV ini berdasarkan PP 41/ Tahun 2007 tentang organisasi kelembagaan daerah,dimana masing-masing kabupaten/kota dibentuk lembaga sesuai kebutuhan daerahnya.Selain itu, pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lamsel No.821.23/55/IV.06/2009 dan SK.No.821.24/56/IV.06/2009. Sedangkan dilantiknya pejabat Staf Dinas, Badan dan Kantor berdasarkan SK No.821.25/56/IV.06/2009. Dalam kesempatan itu, Wendy Melfa, mengatakan mundurnya pelantikan ini dikarenakan pihak Baperjakat harus melakukan kehati-hatian terhadap semua berkas, baik menyangkut kredibilitas, jenjang pendidikan kepangkatan, masa kerjanya serta disiplin”Termasuk penempatan sesuai dengan formasi yang ada, agar kelak tidak terdapat kesalahan kelak kemudian hari,” tandas Bupati Lamsel itu. Selain itu, dihadapan Muspida serta Pejabat Eselon II dan ibu-ibu Darma Wanita, yang turut hadir diacara pelantikan tersebut, Bupati Lampung Selatan meminta agar pejabat yang dilantiknya segera melakukan adaptasi dilingkungan kerjanya dan menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.”Amanah itu harap dijalankan dengan tulus, penuh dedikasi dan optimalisasi maksimal agar mencapai keberhasilan yang maksimal pula, yang semuanya bermuara pada pelayanan publik yang prima serta memuaskan semua pihak,” imbuhnya.asr/mus. Foto : Humas Pemkab Lamsel

Tuba Berburu Investor Jepang

FOKUS - Pemkab Tulang Bawang terus bergiat memburu investor asing. Tidak tanggung-tanggung, Tim Delegasi pun dikirim untuk mengunjungi Kota Tokyo, Jepang, guna melakukan inspeksi di Negara sahabat itu. Tujuannya untuk melihat langsung apa saja yang akan di terima oleh Pemkab Tuba sebagai barang hibah yang diperuntukkan bagi Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Abdurrahman Sarbini ini. Ditemui di ruang kerjanya, Kadis Infokom Tuba, Drs Ahmad Suharyo M.Si, menukaskan, bahwa banyak hasil yang didapat atas kunjuangan ke Negara Jepang selama beberapa hari itu. Bahkan menurut dia, kedatangan pihaknya ke Negeri Matahari itu secara langsung, selain ingin mengetahui secara detail apa saja yang akan dihibahkan Negara itu ke Pemkab Tuba, juga mengkalkulasi biaya pengiriman untuk mendatangkan bantuan hibah itu.”Kami pelajari dulu, kalau tidak sesuai atau tidak layak untuk Daerah Tuba, kenapa harus diterima. Nanti sia-sia saja. Makanya kami melakukan inspeksi tersebut,” ujarnya. Ditambahkan dia, kunjungan tersebut bertujuan pula untuk mencermati beberapa tahapan, seperti lesensi, nego dan sebagainya.”Kami juga melakukan koordinasi dengan tim tehnis KBRI. Karena nanti ada penilaian tentang layak atau tidaknya secara tehnis,” terangnya. Menurut Suharyo, kedatangan delegasi dari Tuba ke Negara tersebut disambut hangat oleh pejabat setempat. Seperti Wakil Gubernur, anggota Dewan dan Walikota Negara itu. Bahkan dikatakannya, dari pertemuan itu kedua belah pihak saling memberikan cindera mata. Pemkab Tuba mendapatkan ‘Plakat Kunci’ yang artinya, Tuba bisa membuka seluruh akses yang ada di Jepang.”Sedangkan Negara Jepang sendiri diberikan plakat dan CD potensi Tuba, berikut kain tapis yang menjadi ciri khas Daerah Lampung,” jelasnya kepada Fokus. Ada beberapa tempat yang dikunjungi, lanjut Suharyo, seperti ke CANON UNIVERSITY. Dari kunjungan ke Universitas tersebut, terjalinlah kerjasama untuk melakukan pertukaran mahasiswa untuk mengambil S-2 di Kota Jepang. Namun, kata dia, ada syarat yang harus dipenuhi. Karena bagi mahasiswa yang akan kuliah disana minimal harus mengerti bahasa Jepang dan Inggris. Selanjutnya, dalam kunjungan ke Walikota Negara itu, didapat pola bagaimana cara pengembangan kota (city sister). Sedangkan ketika berkunjung ke mesium gempa di sana, didapat pemahaman cara menanggulangi atau langkah-langkah yang ditempuh ketika terjadi gempa.”Kunjungan ke beberapa tempat itu, Alhamdulilah semuanya mendapatkan respon,” bebernya, seraya menambahkan bantuan hibah itu berupa alat-alat medis, pemadam kebakaran dan alat-alat pertanian. ek

PTPN VII Akan Bangun Lokasi Wisata Prestisius

Lahan Afdeling Unit Bergen Sebagian Disulap FOKUS - PTPN VII akan menyulap sebagian lahan perkebunan Afdeling yang terletak di Wilayah Kalianda, Lampung Selatan, sebagai kawasan Agrowisata termegah di sepanjang pesisir pantai Teluk Nipah. Bahkan menurut Manager PTPN VII Unit Bergen, H Afiffudin, pihaknya bekerjasama dengan LPM Universitas Lampung sedang merancang tata ruang untuk pembangunan megaproyek prestisius itu. Rencananya, diatas areal seluas 820, 47 Hektare tersebut, sebagian terletak di atas bukit tepi pantai dan terdapat luas lahan yang menghadap serta berada dibibir pantai, dengan panjang seluas sekitar 1,5 kilometer akan dijadikan lokasi wisata. Dimana keberadaannya bisa langsung menikmati pemandangan Gunung Anak Krakatau yang telah dikenal di seluruh dunia. ”Nantinya pengunjung akan disuguhkan panorama wisata pantai mulai dari berenang, memancing atau kegiatan lainnya,” tukas Afif. Selain itu, tambah dia, lokasi tersebut rencananya akan dibangun pula beberapa fasilitas wisata, seperti Hotel, Villa dan lainnya. Baik untuk berbagai kegiatan perusahaan-perusahaan, seperti rapat-rapat, outbond, workshop atau kegiatan rekreasi yang melibatkan keluarga para pengunjung. ”Saat ini kami sedang menunggu hasil kajian tata ruang dari tim Unila. Biaya untuk pembangunan itu memang besar dan pengelolaannya memerlukan perusahaan yang ahli dalam bidangnya. Kemungkinan kami akan menggaet investor yang ahli di bidang pengelolaan Agrowisata ini,” jelas Afif. Saat ini, pihak PTPN VII dari observasi Fokus di lokasi sedang mengerjakan pelebaran jalan dan membuat parit gajah di sekeliling areal. Bahkan, jalan utama kebun selebar 12 meter dari jalan masuk yang terletak di Desa Bulok hingga tembus ke Tulung Empat, sepanjang 4,6 kilometer dikerjakan dengan alat berat. Sebagian bisa dilalui mobil. Sementara parit gajah sepanjang 11 kilometer yang mengeliling kebun sedang dikerjakan.”Mulai Januari lalu sudah tergarap sekitar 2 kilometer,” ujar Agus Fahroni, Koordinator Afdeling Kalianda ini. Tak hanya itu saja. PTPN VII melakukan kepedulian terhadap warga sekitar. Terbukti, 50 orang pekerja dari warga sekitar lokasi di rekrut untuk melakukan sensus tanaman.”Perekrutan ini karena masyarakat membutuhkan lapangan kerja, sekaligus kami ingin memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi ini,” katanya. Dari catatan yang ada, di areal perkebunan itu masih terdapat tumbuhan kelapa sebanyak 66.580 batang yang hidup normal. Sementara yang rusak dan mati ada 1.101 batang pohon. Selain itu ada juga tanaman kakao sekitar 200 ribu batang. Namun kondisinya sudah tua dan tidak produktif. Sesuai dengan tata ruang yang ada, pihak PTPN VII juga akan memplot, blok mana yang bisa mulai tanam, terutama karet. Bahkan, 200 hingga 300 Hektare lahan disiapkan untuk penanaman bibit karet. “Nanti komoditas tanaman semua ada. Mulai dari komoditas karet, kelapa, tanaman buah-buahan seperti durian, mangga, duku dan lainnya. Selain itu, kami juga sedang berupaya untuk membuat lahan percontohan yang terdapat pohon-pohon langka yang perlu dilestarikan keberadaannya,” terang Afif.*** Teks/foto : beni faisal

Tiada Hari Tanpa Aktivitas

HARI-hari Plt Bupati Lampung Utara Hi Rustam Effendi, SH MH kian padat. Berbagai aktivitas di jajaran birokrat Pemkab Lampung Utara tanpa kenal lelah terus dilakoninya. Buktinya saja, belum lama ini dengan didampingi Plt. Sekda Drs. Hi Paryadi MM, Kabag Ekonomi Drs. Firsada Msi dan Kabag Humas Protokol Syahrudin Putra S.Sos MM menerima Data Rumah Tangga Sasaran (RTS) Tahun 2008 dari Kepala BPS Lampung Utara, Selasa (17/02) pekan lalu. Didampingi Kabag Humas Protokol Syahrudin Putra S.Sos MM mengadakan rapat bersama jajaran Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Utara, Selasa (27/01) silam. Melakukan kunjungan kerja pada Disbudpora Kabupaten Lampung Utara, sekaligus berdialog dengan pengurus KNPI Kabupaten Lampung Utara, Selasa (27/01) silam. Menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Polres Lampung Utara dengan KPUD Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka mewujudkan Pemilu 2009 damai di sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara, Selasa (03/02) pekan lalu. Memberikan pengarahan pada acara sosialisasi SMPN 7 Kotabumi sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional di Aula SMPN 7 Kotabumi, Rabu (04/02) pekan lalu. Juga secara langsung menyempatkan memberikan ucapan selamat kepada Ketua STIH Muhammadiyah Kotabumi periode 2008-2012 usai acara serah terima dan pengukuhan 10 Februari 2009 di aula STIH Muhammadiyah Kotabumi. Guna meningkatkan tingkat kedisplinan aparatur, Rustam tak segan-segan secara langsung memberi arahan kepada jajaran Satpol PP Pemkab Lampung Utara di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, Selasa (17/02) pekan lalu. Bahkan, dengan didampingi Kepala Bapedalda Dra.Agustina, Kakan Pol PP Drs. M Yamin Thohir dan Kabag Humas Protokol Syahrudin Putra S.Sos MM melakukan sidak langsung di Pabrik Tapioka PT.TWBP Desa Kali Cinta ,Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Selasa (17/02) pekan lalu. Selanjutnya, tanpa sungkan-sungkan Plt Bupati Lampung Utara ini mengajak unsur Muspida dan didampingi oleh Kabag Humas Syahrudin Putra S,Sos MM melakukan sidak di Rumah Sakit Daerah Mayjen HM Ryacudu Kotabumi, Jumat (30/02) pekan lalu.***

SMPN I Gunung Pelindung Kekurangan Meubeler

FOKUS – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (KPD Dikpora) Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, mengajak jajaran pendidikan setempat terus berupaya meningkatkan pembinaan, pengawasan, kualitas dan kuantitas belajar siswa menjelang ujian Nasional (UN). Hal itu diungkapkan Koordinator Pelaksana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (KPD Dikpora) Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, Darhawi S.Pd. Menurutnya, lembaga pendidikan harus memiliki kualitas yang harus terus ditingkatkan.”Agar lembaga pendidikan di sini memiliki kualitas ujian nasional yang pencapaiannya seperti yang diharapkan,” tukas Darhawi, dalam rakor yang dilaksanakan di SMPN 1 Gunung Pelindung, Senin (9/2) silam. Pada rakor yang dihadiri seluruh Kepala Sekolah dan wakil dari tingkat Sekolah Paud sampai dengan SMA se-Kecamatan Gunung Pelindung, Daehawi pun mengingatkan, agar guru lebih tertib dan disiplin. Dan dalam mengajar mampu bekerja secara profesional dengan dilandasi semangat pengabdian yang tinggi. ”Sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat menyiapkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,” ujarnya. Disamping itu, lanjutnya, hal itu akan berdampak terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas belajar siswa. Dimana menurut Darhawi, bisa dilakukan dengan cara menambah dan mengoptimalkan jam belajar di sekolah serta memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Dikatakan, dekatnya Tri Out diharapkan identitas dan biodata siswa sudah diperlengkap dan tidak terjadi kesalahan mendata. Juga ditambahkannya, di Tahun 2009 ini Pemerintah memberi pendidikan gratis, diantaranya untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan, pendanaan pendidikan melalui dana BOS, BKM dan lainnya. Untuk itu, kata dia, diharapkan, proses pembangunan pendidikan bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya dan menjadi subjek yang bermutu. ”Karenanya langkah kedepan menjadi bagian penting yang menetukan perkembangan pendidikan, khususnya di Gunung Pelindung ini,” ucapnya. Dijelaskan pula, pendidikan usia dini bagi anak-anak sangat diperlukan, mengingat pembentukan dan pengembangan kemampuan dasar bagi anak dimulai dari usia dini. Kemampuan dasar tersebut, tambah Darhawi, meliputi kemampuan bahasa, konitif, fisik, motorik, dan estitika. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 1 Gunung Pelindung, Supriyadi S.Pd, yang juga ketua PGRI Kecamatan Gunung Pelindung menjelaskan kepada Fokus, sekolahnya saat ini selain kekurangan guru, juga meubuler yang ada sangat memperihatinkan. ”Sarana dan prasarana kami seperti meubeler terbatas sekali. Banyak yang sudah tidak layak pakai,,” ungkapnya. Dituturkannya, SMPN 1 Gunung Pelindung sudah tujuh tahun belum dapat bantuan meubuler dari pemerintah. Akibat lamanya bantuan dari Pemerintah itu, lanjutnya, praktis sangat mengganggu aktifitas proses belajar mengajar di sekolah tersebut. ”Kami mengharapkan kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Instansi terkait, dapat memberikan bantuan berupa meubuler di SMPN 1 Gunung Pelindung ini. Selain itu, kami juga berharap ada penambahan tenaga pengajar (guru),” ujar Supriyadi.hm

Kepsek SDN I Pekalongan Buat Resah Wali Murid

Kepsek SDN I Pekalongan Buat Resah Wali Murid FOKUS – Para wali murid SDN I Pekalongan, Lampung Timur, keluhkan iuran yang diwajibkan pihak Sekolah dengan dalih untuk membeli buku mata pelajaran. Hal itu diungkapkan Ilhamudin, salah seorang wali murid, yang tinggal di Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, juga Pengurus Komite Sekolah tersebut menukaskan, bahwa pada akhir November 2008 Kepala Sekolah Sujito menerbitkan Surat edaran kepada wali murid Kelas I dan VI mengharuskan membayar iuran Rp100 Ribu per wali murid. ”Katanya untuk membeli buku mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Sedangkan untuk Kelas I dan III, katanya untuk buku Tematik. Yang membuat kami kesal, pihak Komite maupun Sekolah meminta pungutan itu harus dilunasi paling lambat Februari 2009. Ini sama saja penekanan terhadap wali murid,” keluh Ilham. Bahkan, Ilham pun mengatakan, meski dirinya termasuk Pengurus Komite, dirinya tidak mengetahui perihal pungutan tersebut.”Sebab saya dari awal tidak pernah diajak bermusyawarah,” kata Ilhamudin. Dikatakan dia, sebenarnya pungutan tersebut menyalahi aturan. Pasalnya, tambah dia, setiap tahun Pemerintah selalu mengucurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS ). Dimana salah satu peruntukkannya untuk buku mata pelajaran. ”Saya tidak keberatan membayar iuran apapun, sepanjang tak menyalahi aturan. Tapi ini kan saya tahu, SDN I Pekalongan dapat dana BOS setiap tahun,” ujarnya. Menurut Ilham, dirinya sudah melapor ke Dinas Dikpora Lampung Timur. Meminta Dinas terkait untuk memeriksa Kepala Sekolah yang telah melakukan pungutan liar itu. ”Saya mohon Dinas Pendidikan agar menuntaskan permasalahan ini, karena saya khawatir SDN lain di Lampung Timur ini melakukan pungutan yang sama,” kata dia. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas pendidikan Pemuda dan Olah Raga Lampung Timur, Tukiran, saat di konfirmasi Fokus, berkaitan pengaduaan salah seorang Anggota Komite Sekolah tersebut ke Dinas Dikpora, Tukiran membenarkan. ”Apapun alasannya, iuran buat beli buku itu kurang tepat, karena kami ada dana BOS,” jelasnya. Namun, Tukiran mengaku tidak mengetahui soal pungutan yang di maksud.”Kalau tidak ada laporan dari orang tua siswa, kami dari Dinas tentu tidak tahu. Sebab pihak SDN I Pekalongan pun belum pernah melaporkannya ke Diknas,” ujar Tukiran. Tukiran menghimbau, agar disetiap Sekolah di Lampung Timur hendaknya berhati-hati melakukan berbagai pungutan.hm

Ribuan Anak TK Ikuti Manasik Haji

FOKUS - Ribuan anak dari berbagai TK/RA maupun PAUD se-Lampung Selatan, Kamis (12/2) lalu, memadati Masjid Agung Kalianda dalam rangka mengikuti pelatihan manasik haji yang diselenggarakan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Lampung Selatan. Ketua IGRA Lampung Selatan, Robi’ah Adawiyah mengatakan, pelatihan manasik haji bagi anak-anak RA/TK maupun PAUD se-Lampung Selatan bertujuan memberikan pelajaran bagi anak-anak dalam melaksanakan rukun Islam ke lima. “Pelatihan manasik haji di Masjid Agung Kalianda ini diikuti 52 RA/TK dan PAUD dari 7 Kecamatan yang ada wilayah Timur Kabupaten Lampung Selatan dan hingga saat ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali dan diharapkan setiap tahunnya akan terus dilaksanakan,” ujar Robi’ah. Sementara itu Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Lampung Selatan, Drs. H Azahari Thabrani melalui stafnya Hi. Sufli Sanadi mengatakan, menyambut hangat kegiatan tersebut karena mendidik anak dari sekarang untuk dapat melaksanakan rukun islam yang ke 5 dan pihaknya pun mendukung kegiatan tersebut. “Kami menyambut positif kegiatan manasik haji yang dilaksanakan IGRA Lampung Selatan dan kegiatan ini jangan mandek sampai disini, namun harus ditingkatkan dikemudian hari, meski sekarang ini sudah cukup baik,” ujarnya. Ketua Himpaudi Lampung Selatan, Hj. Ririn Kuswantari, S.Sos mengatakan, pihaknya pun turut menyambut baik karena banyak manfaatnya dalam pelaksanaan pelatihan manasik haji dan memberikan dorongan kepada anak-anak dalam melaksanakan ibadah haji kelak dikemudian hari. ”Kepada para guru PAUD dan RA/TK diharapkan untuk menjalin kerjasama sesama guru, dan untuk anak-anak supaya lebih kenal dan lebih dekat serta mengetahui satu sama lain sesama anak, sehingga terjalin rasa persaudaraan, begitu juga dengan orang tua untuk lebih mempererat tali silaturahmi,” ujar Ririn. Ririn juga berharap kepada pengurus IGRA Lampung Selatan agar meningkatkan kegiatan manasik haji dan dijadikan suatu program tahunan, karena dari tahun sebelumnya terdapat peningkatan secara signifikan. ”Kami harap pengurus dapat mempertahankan serta meningkatkan kegiatan, karena dibandingkan tahun lalu yang hanya 800 anak, sekarang ini telah mencapai seribu lebih yang mengikuti,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Lamsel, Ny Wendy Melfa enyempatkan diri menyambangi kegiatan tersebut, guna memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi, makanan, serta peralatan sekolah bagi pasangan Mat Yani dan Salawah, warga Dusun Pubian, Desa Kalianda, yang di peruntukan untuk Rahma Sinta, bayi berusia 9 bulan yang lahir dengan kelainan tanpa anus, sekaligus di angkat sebagai anak asuh oleh Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan itu. Asr/mus