15 Juli 2008

Yang Mau Nyaleg, Please!

TAMPAKNYA, Partai Demokrat tidak full power dalam menyukseskan jagonya; Andy Achmad SJ-HM Supardjo dalam memenangi pesta demokrasi rakyat Lampung 3 September mendatang. Kenapa? Karena partai besutan Presiden SBY itu kini telah maju selangkah; Konsen ke persiapan pemenangan Pemilu 2009. Oh ya? Begitulah sinyal yang disampaikan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Pieter Tji’din, Jumat (11/7) siang. “Kami (Partai Demokrat, red) sekarang ini sedang mempersiapkan diri menyambut pelaksanaan pemilu. Kalau persoalan pilgub, sudah selesai. Sudah ada timnya. Kami yang di DPD konsen ke persiapan pemilu, itu yang lebih penting,” kata Pieter buka-bukaan saat berdialog ringan dengan Ketua DPW PAN Lampung, Hi Abdullah Fadri Auli, SH, tokoh senior PKS Lampung, Ir Hi Ahmad Junaidi Auly, MM, Sekretaris PAN, Azwir Siaru, dan didengar oleh beberapa wartawan. Siang itu, Pieter Tji’din didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Pesawaran, Aris Abdurrachman Sarbini, dan seorang tokoh partai lainnya berencana makan siang di RM Dwipa Raya. Kebetulan, saat itu baru saja selesai acara syukuran ulang tahun ke-47 Abdullah Fadri Auli. Pieter pun menyapa dan saling peluk, termasuk dengan Hi Zulkifli Anwar yang terang-terangan diakuinya sebagai “sohib lama”. Kelihatan sekali kedekatan pribadi Pieter dengan Zul, Abdullah Fadri Auli, Junaidi Auly, dan beberapa tokoh PKS maupun PAN. Terkait dengan perannya sebagai pengendali Partai Demokrat Provinsi Lampung dalam menyukseskan AJO, dengan enteng Pieter Tji’din berucap pendek: “Pilgub itu kan bukan milih partai, jadi ya biasa-biasa saja-lah! Kami konsen ke pemilu kok!” Secara tersirat, Pieter menyatakan, setelah mendapat dukungan PD melengkapi dukungan dari PBR, pasangan Andy Achmad-Supardjo “meninggalkan” peran tokoh dan kader partainya dalam menyambut pilgub. Maksudnya? “Ya sekarang kan kita sudah nggak diajak-ajak lagi, ya sudah,” ucap Pieter dengan gayanya yang khas; renyah. Ia malah menambahkan, kini konsentrasi jajaran partainya di Lampung adalah memenangkan Pemilu 2009 mendatang. Jadi, “Kalau mau mendaftar jadi caleg, please! Mulai besok (Sabtu kemarin, red) Partai Demokrat membuka pendaftaran,” imbuh dia. Jika menelisik ke belakang, memang sempat terjadi “tarik-menarik” saat Partai Demokrat akan memutuskan figur yang diusung dalam pilgub. Awalnya beredar tiga nama kuat, yaitu Andy Achmad, Sjachroedin ZP, dan Zulkifli Anwar. Setelah dilakukan survei, tinggal dua nama; Andy dan Zul. Pada saat itu, Zulkifli Anwar sudah “duduk manis” karena telah mendapat dukungan dua partai besar; PKS dan PAN, sedang Andy Achmad baru satu partai; PBR. Menjelang detik-detik terakhir pendaftaran, barulah Partai Demokrat mengeluarkan rekomendasi mengusung Andy Achmad. Pada saat “tarik-menarik” itu, sempat muncul rumor jika sebenarnya Pieter Tji’din selaku pengendali kepemimpinan Partai Demokrat Lampung kurang sreg jika partainya mengusung Andy Achmad. Ia lebih menyukai jika yang diusung adalah Zulkifli Anwar. Namun akhirnya DPP Partai Demokrat memutuskan Andy Achmad. Terhadap keputusan ini, dengan tegas Pieter Tji’din berucap: “Kalau partai sudah memutuskan, ya saya terima dan amankan. Tapi ingat, pilgub itu bukan memilih partai, jadi kalau bicara partai, kami sekarang konsennya ke persiapan pemenangan pemilu, bukan ke pilgub!” dd

Enaknya PNS Bertugas Di Dishub Tuba

Mangkir Berbulan Tanpa Tindakan
FOKUS – Belakangan, tingkat kedisiplinan PNS di jajaran birokrasi Pemkab Tuba mulai melorot. Tak heran jika banyak pegawai negeri yang keluyuran pada jam-jam dinas, bahkan kongkow berlama-lama pada beberapa tempat. Ironisnya lagi, ada beberapa pegawai negeri sipil di Dinas Perhubungan Tuba yang mangkir kerja berbulan-bulan –bahkan ada yang setahunan- sampai kini tanpa tindakan apa-apa. Diantara PNS yang mbalelo itu berinitial ES dan NA. Hebatnya, gaji mereka jojong diberikan. Tentang mangkirnya ES dan NA dari tugasnya sebagai PNS di Dishub Tuba selama berbulan-bulan, sudah menjadi rahasia umum. Kabag TU Dishub, Hi Ismet Faisol, pun tak menampik adanya staf di dinasnya yang “nakal” tersebut. “Memang benar, di dinas kami ada beberapa pegawai yang jarang hadir ke kantor. Tapi memang ada yang sedang mengurus perpindahannya, ada pula yang sedang sakit lumpuh. Kalau NA memang nggak ada keterangan apa-apa,” urai Ismet blak-blakan. Lalu apa yang dilakukannya? Menurut dia, sesuai kewenangannya, telah dilayangkan surat teguran kepada pegawai yang bandel tersebut. “Kami juga sampaikan surat ke BKD dan Bawasda/Inspektorat untuk menangani PNS yang jarang ngantor itu, tapi sampai sekarang tidak jelas apa kelanjutannya,” kata dia sambil menjelaskan, pihaknya hanya berkewenangan sebatas menegur, sedang yang berhak memberi sanksi adalah Bawasda/Inspektorat. Menurut penelusuran Fokus, tidak adanya tindakan terhadap PNS di Dishub Tuba yang mangkir kerja berbulan-bulan itu karena diantara mereka masih merupakan keluarga dekat pejabat penting di Bawasda setempat. “Ya, maklumi saja kalau Bawasda tidak mengambil tindakan, karena ada anggota keluarganya yang termasuk PNS nakal tersebut,” kata sumber Fokus. Tragisnya, banyaknya PNS di Dishub Tuba yang mangkir dari tugasnya itu mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dari LSM MI (Masjid Indonesia) setempat. Agustami, ketua LSM itu mengaku selama ini kabar banyak mbalelo-nya PNS yang bertugas di Dishub Tuba sudah menjadi pembicaraan masyarakat, utamanya di kalangan pemerhati pemerintahan. “Kalau banyak PNS yang mangkir kerja di jam-jam dinas, itu sudah bukan hal aneh lagi. Yang berbulan-bulan nggak pernah kerja tapi terus dapat gaji saja banyak kok. Yang sangat menyolok ya yang ada di Dishub,” kata Agustami. Diakuinya, skandal mangkirnya beberapa PNS Dishub seharusnya disikapi dengan tegas oleh Bawasda sebagai badan penegak disiplin pegawai. Tapi, “Kenyataannya kan tidak. Bawasda malah terkesan menutup mata. Ini semua tak lepas dari ketidaktegasan pejabat penting di Bawasda karena salah satu diantara mereka masih terhitung keluarganya,” beber Agustami. Beberapa PNS di Dishub pun mengakui tidak adanya tindakan apa-apa terhadap sejawatnya yang mangkir kerja tak lepas dari hubungan kekerabatan dengan petinggi di Bawasda Tuba. “Ya beginilah kenyataannya. Coba kalau orang lain, pasti sudah disikat oleh Bawasda dan BKD. Enak ya kalau punya keluarga pejabat, kerja semau-mau tak ada masalah,” keluh seorang pegawai Dishub. Karena Bawasda “diam”, beberapa PNS Dishub Tuba kabarnya telah membuat “laporan tertulis” ditujukan ke Bupati Abdurachman Sarbini untuk mengambilalih persoalan tersebut. Hal ini bisa dimaklumi. Pasalnya, ketika sesamanya bekerja serius, sebagian lainnya ongkang kaki namun tetap menerima gaji. “Terus terang saja, sekarang ini nggak ada kenyamanan di Dishub. Pilih kasihnya kentara sekali. Kami yang bekerja rajin dengan yang nggak pernah ngantor sama saja. Jangan salahkan kami kalau ikut-ikutan males juga,” ucap seorang PNS. Sementara sumber Fokus akhir pekan kemarin memastikan, Bupati Abdurachman Sarbini telah mengetahui adanya keluarga petinggi Bawasda yang tak pernah ngantor di Dishub selama beberapa bulan terakhir ini. Pekan ini juga, petinggi Dishub dan Bawasda akan dipanggil dan mempertanggungjawabkan kinerjanya terkait mangkirnya PNS tersebut. ek

Lamtim Mantapkan Program SCBD

FOKUS - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Rabu (9/7) lalu, melakukan kegiatan pelatihan program peningkatan kapasitas berkelanjutan untuk desentralisasi bagi pejabat eselon II, III dan IV, di Gedung Islamic Centre. Kegiatan ini untuk memantapkan program SCBD. Menurut Ketua Project Implementation Unit (PIU) Program SCBD, Toni OL Tobing, SE, MSp, program SCBD di Lamtim sebenarnya telah digagas sejak lama, dan pada tahun 2006 Depdagri memberikan kepercayaan untuk melaksanakan program tersebut.
Program SCBD itu selanjutnya dituangkan dalam rencana aksi pengembangan kapasitas (CBAP) yang mencakup lima komponen, yakni kerangka strategis, perkuatan kelembagaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan sumber daya manusia, dan keuangan penyusunan anggaran dan perencanaan. “Pelaksanaan program SCBD dimulai sejak Mei 2006 dan berakhir Mei 2009, “ jelasnya Toni yang sehari-hari menjabat kepala Bappeda Lamtim ini. Rencana aksi pengembangan kapasitas (CBAP) Kabupaten Lamtim yang disusun, sambung dia, memuat 63 kegiatan, dimana 43 kegiatan berupa diklat yang termasuk dalam komponen pengembangan sumber daya manusia. Besarnya porsi diklat ini, papar Toni OL Tobing, memang disesuaikan dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh ADB dan Depdagri. Sedangkan 20 lainnya merupakan kegiatan penyusunan buku pedoman dan survei yang merupakan bagian dari komponen 1, 2, 3, dan 5 CBAP. Lebih lanjut Toni OL Tobing mengatakan, untuk kegiatan penyusunan buku pedoman dan survei, sebagian sudah dilaksanakan pada tahun pertama dan kedua, seperti penyusunan pedoman kerangka kebijakan pemerintah yang baik, penyusunan pedoman monitoring dan evaluasi kinerja pemerintah daerah, survei audit aparat pemerintah daerah, survei kepuasan masyarakat, dan sebagainya. Pada tahun kedua, yakni mulai Mei 2007 sebenarnya telah direncanakan untuk melaksanankan 39 diklat. Namun karena berbagai kendala yang dihadapi, seperti keterlambatan modul yang disusun oleh Depdagri dan LAN, sertifikasi instruktur dari LAN dan berbagai aturan yang sering berubah, maka akhirnya pelaksanaan diklat SCBD baru dimulai sejak Rabu (9/7) lalu. Sementara Sekkab Lamtim, I Wayan Sutarja, mengatakan, program SCBD dididesain sedemikian rupa untuk menghasilkan tindak peningkatan kapasitas (capacity building action plan) yang inovatif, serta secara khusus dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemerintah daerah. hm

Mengenal SMP Ar–Raihan

Sekolah Menengah Islam Terpadu Terbaik
FOKUS - Pada tahun pelajaran 2008–2009 ini telah berdiri Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ar-Raihan atau SMP Islam Terpadu yang disponsori oleh Yayasan Dian Cipta Cendikia. Didirikannya SMP Ar-Raihan oleh yayasan yang diketuai Mariani Faurina Moeis G, SE, pada 2 November 2007 itu dilandasi niat yang tulus untuk menyiapkan generasi muda Islam yang bertaqwa, cerdas, terampil, mandiri, faqih dan qur’ani, serta berwawasan internasional guna mengantisipasi derasnya arus perubahan yang mengncam umat dari sisi akidah, akhlak, dan budaya. Karena itu, “Harus dibangun pondasi yang kokoh agar umat tetap istiqomah di jalan Allah dan Rosul-Nya. Potensi umat yang demikian besar perlu dioptimalkan pengembangannya agar menjadi umat yang unggul dan rahmatan lil alamin,” kata Irawan Darmajati, SPd, wakil kepala SMP Ar-Raihan bidang kesiswaan, akhir pekan kemarin. Ia menjelaskan, SMP Ar-Raihan memiliki visi menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul guna menghasilkan generasi muda yang taqwa, cerdas, terampil, mandiri, faqih dan qur’ani serta berwawasan internasional, sedangkan misinya melaksanakan pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi kecerdasan seperti IQ, EQ, SQ, dan AQ dengan pola pembelajaran terpadu, seimbang dunia dan akhirat diprogramkan melaksanakan proses KBM. Tentang jam pelajaran, Irawan menyatakan, mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB sejak Senin sampai Jumat. “Di sini muatan pendidikan Islam sangat padat. Hal ini untuk membantu orang tua membekali anaknya dengan ilmu-ilmu Islam dan menanamkan nilai- nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari,” jelas dia. Diuraikan, di SMP ar-Raihan penggunaan bahasa Inggris 20% untuk siswa kelas VII, 50% bagi siswa kelas VIII dan 70% untuk kelas IX. Sedang pelajaran bahasa Arab dari kelas VII hingga kelas IX. Sekolah Islam Terpadu ini mengambil kurikulum dari Internasional Islamic School Malaysia sebagai sister school. *Teknologi Meski demikian, semua siswa tetap mendapatkan pelajaran dan praktik tentang teknologi. Karena itu, dalam bidang It Based seluruh siswa diwajibkan memiliki laptop sendiri, selain itu juga terdapat multimedia classroom internet sistem hot spot. Jadi, “Materi pelajaran dapat diakses melalui jaringan dan implementasi eclaerning,” kata Achmad Faroby, SHi, MHi, wakil kepala SMP Ar-Raihan bidang kurikulum. Ia menambahkan, jumlah siswa sekolah bernuansa Islami ini dibatasi 20 sampai .25 orang perkelas dan didampingi oleh dua orang guru. Dan uniknya, “Tidak ada pekerjaan rumah, karena semua tugas diselesaikan di sekolah dengan metode pembelajaran modern dan media pembelajaran inovatif dengan tenaga pengajar professional, sehingga dipstikan anak-anak akan senang hingga akhir pelajaran,” katanya membuka kartu. Selain itu juga diberikan kegiatan ekstra kurikuler yang sangat menunjang dalam menggali potensi siswa guna membekali dengan ilmu keterampilan yang berguna dalam kehidupan mereka kelak, seperti life skill, leader ship, olahraga, seni, kerajinan, penemuan, dan lain-lain dengan memadukan kurikulum nasional dan pesantren serta kurikulum khas Ar-Raihan. Harus diakui, jika anak di sekolahkan di SMP Ar-Raihan, orang tua tidak perlu memikirkan kursus Bahasa Inggris, bimbingan belajar dan kursus seni. Apalagi, fasilitas belajarnya lengkap dan nyaman, dengan ruang kelas full AC, karpet, terdapat musola, ada juga laboraturium IPA, perpustakaan, digital, kolam renang, lapangan olahraga, mini studio, ruang makan, loker, catering bus sekolah, internet system, sampai ke hot spot. SMP Ar-Raihan yang berarti harum, kata Irawan, dalam pengembangan life skill diutamakan ada kepemimpinan, kepribadian, dan kemandirian. Pada awal tahun ajaran baru ini, SMP Ar-Raihan menerima tiga kelas dengan penerapan metode pembelajaran mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan siswa, yaitu logika, analisa bahasa dan matematika. hp

Korlak Dikpora Way Jepara Gelar Rakor

FOKUS – Menghadapi tahun ajaran baru, Kamis (10/7) silam, Koordinator Pelaksana (Korlak) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kecamatan Way Jepara, Ratijo, SAg, menggelar rapat koordinasi dengan para kepala sekolah di Gedung SDN 1 Labuhanratu Dua. Ratijo menyampaikan, menghadapi tahun ajaran 2008-2009 salah satu upaya yang telah dilakukan ditingkat sekolah dasar maupun menengah adalah penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Oleh karena itu dalam pelaksanaannya ke depan diperlukan kecermatan dan kemampuan sehingga ketentuan-ketentuan yang ada dapat benar-benar berjalan sampai 100% dan sesuai dengan petunjuk. Disamping itu Ratijo mengatakan, manusia berkualitas merupakan aset yang sangat penting dalam proses pembangunan. Karena itu, Korlak Dikpora Way Jepara akan segera membentuk team work yang solid. Dengan demikian apapun persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik dan semangat kebersamaan. Ia mengingatkan, tantangan pendidikan ke depan akan semakin berat, karena indeks kualitas pendidikan baik dalam skala nasional maupun regional mengalami penurunan yang signifikan. hm

Buka Jalur Penghubung 4 Km

FOKUS – Warga Desa Tanjung Aji, Kecamatan Melinting, Lamtim, kini bernafas lega. Itu semua setelah bersama aparat desa berhasil membuka jalur penghubung sepanjang 4 Km dengan lebar 6 meter. Untuk lahirnya jalan baru itu, warga yang tanahnya jalur dengan ikhlas memberikan lahannya. Sedang tanam tumbuhnya tetap dimiliki warga setempat. Menurut Kepala Desa Tanjung Aji, Yusaki, saat ini desanya mempunyai delapan dusun, dengan jumlah penduduk 1.305 KK atau 3810 jiwa, dan luas wilayah 18,86 Km2. Adanya jalan terobosan sepanjang kurang lebih 4 Km dan lebar 6 meter itu, kata Yusaki, yang menghubungkan Dusun I Desa Tanjung Aji dengan Dusun V Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai. “Pembuatan jalur baru ini memberi dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat. Dan semua tanah yang terpakai untuk jalan itu, tak ada ganti rugi. Warga dengan ikhlas memberikannya,” kata Yusaki sambil menambahkan, terealisasinya pembukaan jalur baru sepanjang 4 Km itu tak lepas dari kebersamaan warga, tokoh masyarakat, bersama pamong desa termasuk BPD. Yusaki berharap, warga desa yang dipimpinnya dapat semakin maju kehidupannya. “Yang terpenting saat ini bagaimana caranya menciptakan usaha dan penghasilan petani lebih meningkat, mengingat Desa Tanjung Aji lebih tua dari desa lain yang berada Kecamatan Melinting ini,” tegas dia. Yusaki menyatakan telah bulatnya tekad dia untuk membawa kemajuan bagi kehidupan warga desanya, termasuk menjaga keamanan masyarakat. Beberapa warga desa setempat mengakui, sejak Yusaki menjadi kepala desa, perlahan tapi pasti terjadi perubahan menuju perbaikan. hm

Kades Berumah Dinas

Hanya Ada Di Sidorejo, Sekampung Udik

ACUNGAN jempol untuk warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur. Bagaimana tidak? Antusiasme mereka dalam berswadaya membangun fasilitas pemerintahan cukup tinggi. Sampai-sampai disiapkan rumah dinas untuk sang kepala desanya. Kades berumah dinas, sampai saat ini, ya hanya di desa itulah adanya.

Karena itu, Pujiono, sang kepala desa, makin tergerak untuk berbuat yang terbaik bagi warganya. Ayah dua anak ini; atik Purwati dan David Saputra tersebut sangat bersemangat dalam mengendalikan roda pemerintahan dan sosial kemasyarakatan melalui kantor balai desa, yang juga dibangun warga melalui dana swadaya.

Memang, seperti diakui Pujiono, rasa kebersamaan warga Sidorejo sangat tinggi. Hal itu mungkin karena mayoritas warga merupakan penduduk pendatang. ”Dengan ada kebersamaan ini masyarakat mau bahu-membahu membangun desanya, walaupun dengan dana swadaya,” jelas Pujiono, Jumat (11/7) siang di rumah dinasnya.

Pujiono yang didampingi istri tercintanya; Suparni, menjelaskan, selain balai desa dan rumah dinas yang dibangun secara swadaya, masyarakat juga membangun pos polisi, pos kamling, dan pembangunan fisik lainnya, seperti pembenahan jalan-jalan desa.

Sayangnya, tingginya semangat gotong royong warga Sidorejo itu tidak diimbangi dengan pembangunan fisik yang dikucurkan dananya dari pemerintah. Hal ini terbukti dengan masih sedikitnya pembangunan fisik yang ada di desa tersebut. Sampai saat ini khususnya pembangunan jalan desa, baru teralisasi 30%.

Walau demikian, ”Untuk mengatasinya, masyarakat juga swadaya membenahi jalan-jalan desa, dengan memberikan lapisan tanah khusus terhadap jalan-jalan yang belum dionderlag,” jelas Pujiono.

Diakuinya, sampai saat ini masih banyak jalan di Desa Sidorejo yang belum mendapat sentuhan pembangunan. Hal ini berpengaruh terhadap aktifitas pengangkutan hasil bumi masyarakat, terutama komoditas jagung, yang merupakan andalan petani di desa itu, selain buah kakao yang juga banyak terdapat di desa berpenduduk ada 11.600 jiwa atau 2200 KK tersebut.

Pujiono menambahkan, selain swadaya masyarakatnya yang tinggi, Desa Sidorejo juga mempunyai keunikan tersendiri, yakni adanya pasar desa yang dikelola oleh pemerintah desa (hansip) dan beroperasi setiap hari.

Petugas Hansip sebanyak 33 orang selama ini dibiayai insentifnya dari salar yang diberikan pedagang pasar desa tersebut. ”Keamanan para pedagang terjamin, karena langsung dikelola oleh desa bukan oleh preman seperti kebanyakan pasar, sehingga perkembangan Pasar Sidorejo sangat cepat, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pedagang luar yang datang,” jelas Pujiono lebih jauh.

Selain bertugas menjaga pasar, 33 anggota hansip yang ada juga bertugas untuk mengecek masyarakat yang bertugas ronda. Kegiatan ronda masyarakat dikoordinasikan oleh ketua RT masing-masing. Hebatnya, bagi warga yang tiga kali tidak melakukan ronda sesuai jadwalnya, akan diberikan teguran.

Maka itu tak perlu heran jika Desa Sidorejo menjadi juara kedua saat digelar Lomba Siskamling tingkat Kabupaten Lamtim beberapa waktu lalu. Juara pertama diraih Desa Bandaragung, Kecamatan Bandarsribhawono. hm

Cagub-Cawagub Nomor urut : 1

KAMIS (10/7) silam, resmilah tujuh pasang cagub-cawagub yang akan bertarung merebut dukungan rakyat Lampung mendapat nomor urut. Jangan salah pilih! Kenali siapa mereka. Inilah profil calon pimpinan daerah kita. Nama : H. Zulkifli Anwar Lahir : Tanjung karang 19 Juni 1955 Agama : Islam Pekerjaan : Komisaris Utama PT Laba Aya Sentosa, Komisaris PT Rya Niaga Dirgawira, Bupati Lampung Selatan Istri : Djuniar Adhar Anak : Dua Pendidikan : SD (1968), SMP (1971), SMA (1974), FH Unila tingkat II (1977) Organisasi : Ketua Kadinda Lampung 1996-2001, Ketua Umum BPD Lampung 1998-2002, Ketua BPC Gapensi Bandar Lampung 1991-1994, Ketua kompartemen Pertanian Kehutanan dan Perkebunan BPD HIPMI 1986-1989, Wakil Ketua BPD HIPMI1992-1995, Anggota Dewan Pembina BPD HIPMI 1995-2000, Sekretaris Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Soksi Lampung. Nama : Ir. Akhmadi Sumaryanto Lahir : Gisting 31 Maret 1964 Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta, anggota DPRD Tanggamus Rumah : Jl. Mess Pemda Gisting, RT 28/RW 08 Dusun IV Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting Istri : Ispriyani Pendidikan : SD 1 Gisting (1975), SMP M Gisting (1979), SMAN 2 Bandar Lampung (1982), Faperta Unila (1988) Organisasi : Ketua Bidang Dakwah Ikatan pelajar Muhamadiyah Cabang Gisting 1977-1979, Ketua BPM Fakultas Pertanian Unila 1984-1986, Ketua I Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bandar Lampung 1985-1987, Ketua I Pemuda Muhammadiyah Lampung Selatan 1992-1997, Ketua Dewan Penasihat BKPRMI Tanggamus 2000-2004, Dewan Penasehat LPM Tanggamus 2005-sekarang, Panitia Pemilihan Daerah Tanggamus 1998. VISI-MISI Terwujudnya masyarakat Lampung yang makmur, bermoral, dan keadilan. Penangulangan kemiskinan, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, revitalisasi pertanian, mengembangkan perekonomian daerah dan daerah tertinggal, mewujudkan pemerintah yang baik dan bersih, menciptakan kehidupan sosial yang agamis, harmonis dan demokratis, mengembangkan budaya daerah dan kepariwisataan, penegakan hukum dan penciptaan ketenteraman dan ketertiban.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 2

Nama : Muhajir Utomo Lahir : Pringsewu, 16 Juli 1950 Agama : Islam Pekerjaan : Dosen Fakultas Pertanian Unila, Pembantu Dekan I FP Unila 1980-1981, Kepala Laboratorium Tanah FP Unila 1989-1990, Kepala Balai/Lembaga Penelitian Unila 1990-1997, Dekan FP Unila 1997-1999, Pjs Direktur Politeknik Pertanian Unila 1999, rektor Unila 1998-2007. Organisasi : Ketua Umum Dewan Mahasiswa 1975-1976 dan 1978, Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat di Lexington 1983-1984, ketua ICMI Lampung 1999- sekarang, ketua Asosiasi Dosen Indonesia Lampung 2006-2011, Ketua BKS PTN Wilayah Barat 2005-2007, Ketua Umum DPP Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia 2004-2009, dan ketua/penasihat di berbagai organisasi seperti AEKI, HKTI, PWP,dan PGRI Lampung. Istri : Ny. Fauziah Muhajir Utomo, SH Anak Tiga Nama : Andi Arief Lahir : Bandar Lampung, 20 November 1970 Pendidikan : SDN 3 telukbetung, SMPN 2 Bandar Lampung, SMAN 2 Bandar Lampung, FISIP UGM Yogyakarta Pekerjaan : Pemimpin Perusahaan Bandar Lampung News, Komisaris PT Pos Indonesia. Organisasi : Ketua OSIS SMAN 2 Bandar Lampung, Pelajar Islam Indonesia (PII), Pendiri Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokratis (SMID), Ketua Harian Perbasasi Lampung, Pembina Klub Sofbol Smanda, Direktur Liga Sofbol Indonesia, Pembina Ikatan Atlet Nasional Indonesia, Pembina Pengda PTMSI, Sekjen Perguruan Silat Singamanda, Sekjen Jaringan Nusantara Istri : Deviyanti Anak : Dua VISI-MISI Memulai kebangkitan masyarakat dari desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan, memfasilitasi sektor pertanian dari hulu sampai hilir, membangun jalan, jembatan, irigasi dan listrik. Memfasilitasi petani mulai dari prabudidaya hingga penggolahan dan pemasaran hasil, menjamin ketersediaan sarana produksi pertanian, memberi bantuan pemodalan, teknologi, dan budidaya kepada petani. Memberi peluang kerja kepada masyarakat pedesaan berikut sektor distribusi, pengolahan, dan pemasarannya.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 3

Nama : M. Alzier Dianis Thabranie Lahir : Yogyakarta, 8 November 1957 Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Rumah : Jln. Arief rahman Hakim No. 2, Sukabumi, Bandar Lampung Istri : Imelda Liana Sari, SE Anak : Tujuh Pendidikan : SDN 2 Tanjungkarang (1970), SMP Cikini Jakarta Pusat (1972), MTs Al Munawwir (1975), Universitas Timbul Nusantara, Jakarta Barat (2007) Organisasi : Ketua Kadin Lampung (2007-2012), Ketua DPD Partai Golkar (2004- 2009), Ketua Umum Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Saburai Lampung (2001-sekarang), Ketua Dewan Penasihat Depidar Soksi Lampung (2007-2012). Nama : Bambang Sudibyo Lahir : Pringsewu, 28 November 1949 Agama : Islam Pekerjaan : Purnawirawan TNI AD Istri : Drg. Rosnila Devi Siregar Anak : Tiga Rumah : Jln. Z.A Pagaralam Gang Semangka, No. 21 Gedongmeneng, Rajabasa, Bandar Lampung Pendidikan : SR Negeri Wates (1962), SMP Xaverius Pringsewu (1965), SMAN Pringsewu (1968), Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta (1997) Organisasi : Ketua Barindo Lampung (2006-sekarang) VISI-MISI Revitalisasi sistem pertanian, perikanan, perkebunan, mendirikan bank tani dan Dewan Tani sebagai sarana membantu petani miskin, subsidi bagi rumah tangga miskin dan buruh guna menumbuhkan usaha rumah tangga, menstabilkan harga kebutuhan pokok dan pertanian, membuka lapangan kerja dengan mendirikan Kawasan Industri Lampung, meningkatkan pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat (JPKM) APBD untuk pendidikan 20 %, menuju pendidikan gratis sampai tingkat menengah atas (SMA), meningkatkan kesejahteraan PNS dengan pelunasan utang PNS tanpa membebani APBD.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 4

Nama : Oemarsono Lahir : Sragen, 3 Mei 1940 Pekerjaan : Pensiunan PNS dan mantan Gubernur Lampung (1998-2003) Rumah : Jln. Mawar No 42, Kampung Enggal, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung Istri : Edyati Dwi Lestari Anak : Tiga Pendidikan : SR Sragen (1954), SMPN Sragen (1957), SMAN 4 Surakarta (1960), Fakultas Ilmu Administrasi Negara UGM, Yogyakarta (1966), studi banding sistem penghijauan masyarakat Semadulunong, Korea Selatan (1990), study on local govemment di University of Pittsburg, AS (1991). Nama : Thomas Azis Riska Lahir : Tanjungkarang, 11 Januari 1972 Pekerjaan : Wiraswasta Rumah : Jln. Way Rarem No.20 Pahoman, Bandar Lampung Pendidikan : SDN 1 Gotong Royong Bandar Lampung (1985), SMPN 5 Bandar Lampung (1988), SMAN 3 Bandar Lampung (1991), Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (1997) Organisasi : Ketua Gapensi Lampung Selatan (1996-2000), Ketua Forum Pemuda Lamsel (1996-2000), Bendahara Umum FKPPI Lamsel (1998-2002), Sekretaris Umum Gapensi Lampung (2000-2002), Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Lamsel (2000), Ketua Umum Motor Antik Club Lampung (2001), Pengurus DPC Partai Demokrat Tanggamus (2003), Ketua Umum Ikatan Motor Antik Club Se-Sumatera (2004-sekarang). VISI-MISI Menuju provinsi Lampung yang melayani di tingkat lokal, unggul sebagai aset nasional, dan kompetitif di pentas global. Pengentasan 3K meliputi kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, melaksanakan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan, pelayanan prima dalam bidang investasi (pelayanan satu pintu), pelaksanaan program pemberdayaan publik yang berbasiskan pada kepentingan masyarakat (pendidikan, keagamaan, sosial-budaya, lingkungan hayati), peningkatan PAD yang berbasiskan kinerja dan prestasi aparatur (meritokrasi), peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, nondiskriminasi (suku, bangsa, dan agama), pelaksanaan good govermment dan good governance menuju pemerintahan Lampung yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab dan amanah.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 5

Nama : Andy Achmad Sampurna Jaya Lahir : Tanjungkarang, 2 September 1949 Rumah : Jln. Lintas Sumatera/Jln. Merdeka No. 1, Gunungsugih Raya, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah Agama : Islam Istri : Sriyanti Andy Achmad Anak : Empat Pendidikan : SR Tanjungkarang (1963), SMP PGRI Tanjungkarang (1966), SMAN 2 Tanjungkarang (1969) Organisasi : DPP Gapensi, Ketua DPD Gapensi Lampung, Ketua Kadinda Lampung, Pembina HIPPI Lampung, Ketua Perhimpunan Objek Wisata Lampung (1990-1995), Ketua IPSI bandar Lampung (1987-1992), Wakil Ketua IPSI Lampung (1992-1997), Ketua IMI Cabang Lampung, Wakil Ketua KONI Provinsi Lampung. Nama : H.M. Suparjo Lahir : Klaten, 10 Januari 1958 Rumah : Perumahan Sukabumi Indah, Gang Waru IV No. 22, Jln. Soekarno-Hatta, Bandar Lampung Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai BUMN Istri : Sri Handayani Anak : Empat Pendidikan : SDN Klaten (1971), STN Klaten (1975), STM Mesin Surakarta (1979), S-1 Bandar Lampung (2006) Organisasi : Ketua Serikat Pegawai Bukit Asam (2003-2007), Ketua Harley Davidson Club Indonesia (2001-2006) Pekerjaan : Asisten Manajer Dominion Bridge Balfour Beatty Tarahan Coal Port (1980-1985), Kepala Maintenance PT Bukit Asam (1985-1986), Kepala Perencanaan dan Perawatan PT Bukit Asam (1990-1993) VISI-MISI Pemanfaatan potensi sumber daya daerah secar efisien dan efektif, terwujudnya masyarakat aman dan sejahtera melalui penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi disertai peningkatan investasi melalui tat pemerintahan yang baik dan berbasis pada partisipasi masyarakat. Pengentasan kemiskinan melalui ketahanan pangan berbasis masyarakat, mewujudkan otonomi desa/kampung, pelayanan terpadu satu pintu, pendidikan dan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 6

Nama : Komjen (Purn) Sjachroedin Z.P Lahir : Tanjungkarang, 7 Februari1947 Pendidikan : Akpol (1970), PTIK Angkatan XIII, Sespim polri, Sesko ABRI Angkatan VIII, Lemhanas KSA VII, Kursus Lalu Lintas di Jepang, Kursus Intelijen di Taiwan Rumah : Kompleks Kedamaian Indah, Tanjungkarang Timur Pekerjaan : Kasat Lantas Polda Sumbagsel, Kapoltabes Palembang, Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Direktur Samapta Polri, Kapolda Sumatera Selatan, Kapolda Jawa Barat, Deputi Kapolri Bidang Operasional, Gubernur Lampung (2004-2009) Istri : Trully Trisno Prawoto Atmojo Anak : Empat Nama : M.S. Joko Umar Said Lahir : Yogyakarta, 11 April 1948 Pendidikan : Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Veteran, Yogyakarta Pekerjaan : Koordinator Penyuluh Pertanian Spesialis (1977), studi pola tanam padi di Filipina, Kasi Pengembangan Teknologi Balai Benih Induk Tegineneng, studi hama penyakit padi di Jepang, Balai Pengujian Percobaan percontohan pekalongan, Bidang perencanaan Kanwil Pertanian Lampung, Sekretaris Pembina Bimas, Kadis Pertanian dan ketahanan pangan Lampung (2000), Asisten Bidang Ekonomi keuangan dan pembangunan Pemprov Lampung, Kepala Bappeda Lampung, Plt. Sekprov Lampung, Pj. Wali Kota Metro, Asisten Bidang Umum Setprov Lampung. VISI-MISI Melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan selama menjabat gubernur periode 2004-2009. Program yang akan dilanjutkan, kereta api penghubung Tanjungkarang-Pringsewu, KA Tanjungkarang-Metro, KA Metro- Gunungsugih, KA Pringsewu-Gunungsugih, KA Tegineneng-Manggala, jalan tol babatan-Tegineneng, Jembatan Selat Sunda (JSS), kota baru Natar, bandara embarkasi haji, lapangan t6erbang Serai di Lambar, pembukaan daerah terisolasi, pembangunan perdesaan berbasis pertanian dan perkebunan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan kesehatan ketenagakerjaan, peningkatan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan usaha kecil dan koperasi.

Cagub-Cawagub Nomor urut : 7

Nama : Komjen (purn) Sofjan Jacoeb Lahir : Tanjungkarang, 31 Mei 1947 Rumah : Jln. Rawa Subur No. 10 Enggal, Tanjungkarang Pusat Istri : Siti Aisyah Anak : Empat Pendidikan : SR Negeri 7 Kotabumi, SMPN 1 T^anjungkarang, SMAN 1 Tanjungkarang (1967), Akpol (1970), PTIK (1977), Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (1997) Pekerjaan : Polairud, Kapolres Tapanuli Selatan, Kapolres Asahan, Kapolres Simalungun, kapolres deli serdang, Kapoltabes Medan, Kadit Diklat Polda Sumbagsel, Kapolwil Pare-pare, Kasubdit Lingkungan Masyarakat dan swasta, Deputi Pengkajian Lemhanas, Widyaiswara Muda, Widyaiswara Madya Lemhanas Organisasi : Ketua Olahraga Terjun Payung Mayang Raga Club Jakarta, Ketua Persatuan Tinju Amatir, Ketua PBVSI Sumatera Utara, Ketua Kwarda Pramuka Sumatera Selatan. Nama : Bambangb Waluyo Utomo Lahir : Blitang, 7 Juli 1947 Rumah : Jln. pirngadi No. 101 RT06/RW 02 Lingkungan II Pringsewu Utara Istri : Hj. Sholeha (alm), Lily Eryanti Anak : Sembilan Pendidkan : SR 1 Pringsewu (1959), SD Negeri 1 Pringsewu, SMP Fransiskus Xaverius Pringsewu (1962), SMA Negeri 2 Purwokerto (1965) Pekerjaan : Wiraswasta 1. Direktur CV Sari Nongko, 1982-1998 2. Dirut PT Sari Nongko, 1998-sekarang Organisasi : Penasehat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) 1992, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Pringsewu (FKMP) 1997, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tanggamus, 1999-2000, Ketua Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pringsewu 2000, Ketua DPC Perhimpunan Anak Transigran Republik Indonesia (PATRI) Kabupaten Tanggamus 2005-2010. VISI-MISI Terciptanya masyarakat Lampung yang tertib, aman, damai, dan sejahtera. Memperkuat kelembagaan pemerintah sehingga dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, mengembangkan dan meningkatkan peran kelembagaan masyarakat untuk mampu menciptakan kesempatan kerja, ketertiban, dan kedamaian. Membina kesatuan dan persatuan masyarakat melalui pengembangan budaya dan demokrasi.

14 Juli 2008

Zul-Yanto Sulit Dibendung

Bacaan Paranormal Togar Sitanggang Paranormal kondang asal Lamtim, Togar Sitanggang, punya bacaan sendiri atas kekuatan pasangan cagub-cawagub pasca penetapan nomor urut. Ayah tiga anak; Desi Andriani, Evan Harianto, dan Ida Frisca Royani Sitanggang ini menegaskan kekuatan Zul-Yanto yang bernomor urut 1 sulit dibendung. Kenapa? Berikut petikan wawancara Hamami Toni dari Fokus dengan suami Tuniar Silalahi itu di kediamannya, Jumat (11/7) petang: Tujuh pasang calon sudah mendapat nomor urut, menurut Anda siapa yang akan memenangkan pilgub? Menurut ramalan saya, yang memenangkan pilgub 3 September mendatang adalah pasangan dengan nomor urut 1, yaitu Zulkifli Anwar dan Akhmadi Sumaryanto. Mengapa begitu? Karena Zulkifli telah terbukti membangun Kabupaten Lampung Selatan dengan kemajuan dan berkembang begitu pesat. Itu semua membawa pengaruh besar baginya. Selain itu, apa yang membuat kans pasangan nomor urut 1 itu begitu terbuka? Dari segi pandang rumah, selama ini rumah tangga Zulkifli Anwar sangat harmonis dan ini dapat kita contoh dan kita acungi jempol. Karena masyarakat dapat menilai, mana yang baik dan mana yang kurang baik. Begitu pula dengan sikapnya yang santun dan etikanya yang baik. Bagaimana dengan dukungan terhadap pasangan ini? Itu dapat kita lihat, bahwa dukungan rakyat untuk Zulkifli begitu penuh antusias. Ini karena kepemimpinannya bukan hanya sekadar janji namun pasti. Sehingga sosok dia memiliki basis dukungan yang luar biasa di berbagai daerah. Ini bisa dilihat dari berbagai acara yang dilakukannya sebagai sosialisasi pencalonannya selama ini. Harapan Anda kepada pasangan ini kalau akhirnya memenangkan pilgub? Tidak banyak sih. Saya hanya mengharapkan yang pertama, membuat lapangan kerja bagi semua masyarakat Provinsi Lampung, karena itu suatu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lalu pendidikan diharapkan gratis, serta memberikan bantuan kesehatan dan mensejahterakan para petani. Untuk itu mudah-mudahan apa yang dalam menjadi ramalan saya akan terbukti dan terkabul, dan juga harapan saya Lampung harus benar-benar berubah dan maju sejajar dengan provinsi lain. Jadi Anda juga akan ikut memenangkan Zul-Yanto, begitu? Itu jelas, karena saya sangat mendukung sepenuhnya pencalonan Zul-Yanto untuk memimpin Lampung kedepan. Anda termasuk tim suksesnya ya? Terus terang saja, saya tidak ikut dalam tim sukses. Tadi sudah saya katakana, karena Zulkifli dalam rumah tangganya kita pandang sangat harmonis dan selama ia menjabat Bupati Lampung Selatan dua periode pembangunannya telah dirasakan masyarakat. Saya kagum dengan itu, ya wajar sebagai warga negara saya akan memilih dia. ***

Pilgub Lampung Perang Tanding Oedin Versus Zul

Cagub Yang Lain Cuma Pelengkap

FOKUS – Terawangan lain dibeberkan paranormal Tri Bawono. Menurut dia, jika melihat dari nomor urut peserta pilgub, maka perang tanding yang sesungguhnya terjadi antara nomor urut 1 (Zulkifli Anwar-Akhmadi Sumaryanto) versus nomor urut 6 (Sjachroedin ZP-MS Joko Umar Said).

“Mereka berdua itulah yang sesungguhnya berperang tanding memperebutkan suara rakyat. Tapi sepertinya nomor urut 6 yang akan menang, nomor urut 1 berada diurutan kedua,” beber Tri Bawono, akhir pekan kemarin.

Pertarungan ini juga, sambung dia, menunjukkan begitu kerasnya persaingan antara PDIP dan PKS-PAN. “Kalau calon-calon yang didukung parpol lain itu hanya pelengkap saja kok. Yang bertanding beneran itu ya hanya nomor urut 1 dan 6,” Tri Bawono menyambung.

Ia menambahkan, penilaian ini berdasarkan “wangsit” dan hitung-hitungan secara metafisika. Tapi, “Semua kembali pada kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dia yang akan menentukan semuanya,” ucapnya.

Sementara seorang paranormal yang tinggal di Telukbetung menilai, menilik dari nomor urut, pada menjelang hari H nanti, nomor urut 2 (Muhajir Utomo-Andi Arief) akan melejit dukungannya.

“Nomor urut 2 itu akan dibayangi ketat oleh nomor urut 4. Tahun ini kemenangan itu milik yang bernomor genap, bukan ganjil,” kata tokoh supranatural yang keberatan dituliskan namanya ini. hp

Saat Peresmian RSUD Zainal Abidin Pagar Alam

Oedin pun Terisak

SELAMA ini sosok Drs Hi Sjachroedin ZP, SH dikenal sebagai figur yang keras, disiplin, dan trengginas. Dibalik tampilannya itu, ia memiliki jiwa yang amat sentimental. Nuraninya cepat sekali tersentuh. Maka tak jarang dalam berbagai kesempatan, Oedin tampak terharu, terisak, dan guliran air mengalir dari matanya. Itu pula yang terjadi Rabu (9/7) lalu saat peresmian RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Way Kanan.

Mantan Gubernur Lampung yang kini tengah bertarung untuk memenangi pilgub 3 September nanti guna melanjutkan tahapan program pembangunan yang telah dicanangkannya itu tak kuasa menahan gejolak jiwanya. Saat memberi sambutan atas nama keluarga Zainal Abidin Pagar Alam, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu sempat terisak-isak.

“Saya atas nama keluarga sangat berbahagia dan haru atas diabadikannya nama ayah kami, Zainal Abidin Pagar Alam, sebagai nama rumah sakit ini. Pengabadian nama ini merupakan penghargaan yang tidak bisa dinilai dengan materi,” tutur Oedin sambil terisak haru.

Sontak hadirin pun hanyut dalam keharuan. Naydial Rusdal, petinggi Departemen Kesehatan yang mewakili Menkes Fadila Supari, Bupati Tamanuri, Asisten II Pemprov Lampung, drh Husodo Hadi, dan pejabat lain terlihat menundukkan kepalanya. Seakan terseret dengan suasana haru yang meletup di jiwa Sjachroedin ZP saat itu.

Oedin sempat menguraikan, sebenarnya sang ibu (Kartini) yang berasal dari Way Kanan. Ia juga masih ingat bagaimana saat kecil sering ke Kampung Negeri Baru, Blambangan Umpu. “Waktu itu jalannya hanya setapak. Saya sering bermain di sungai,” katanya mengenal masa kecil.

Sebagaimana diketahui, RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dengan tipe C itu dibangun Pemkab Way Kanan dan diresmikan operasionalisasinya Rabu (9/7) lalu. Menurut Bupati Tamanuri, nama RSUD telah ditetapkan dengan Perda No 5 Tahun 2006 tentang Nama-nama Jalan dan Gedung serta Organisasi Lembaga Teknis Daerah terhadap keberadaan rumah sakit.

Sedangkan sumber dana pembangunan rumah sakit berasal dari APBD Way Kanan, APBD provinsi, dan dana APBN, pada pos dana alokasi khusus (DAK) dan tugas perbantuan. Untuk fasilitas, RSUD satu-satunya di Way Kanan itu didukung lima dokter spesialis, yaitu spesialis bedah, spesialis anak, spesialis kandungan, penyakit dalam, dan spesialis radiologi. Selain itu, terdapat delapan dokter umum, lima dokter PTT, bidan, perawat, dan tenaga pendukung lainnya. "RSUD ini dilengkapi rumah dinas dokter, laboratorium, UGD, radiologi, poliklinik, ICU, dan ruang VIP," kata Bupati Tamanuri.

Ia juga mengatakan beberapa hal yang masih menjadi kendala dan perlu mendapat perhatian pemerintah pusat dan provinsi dalam pelayanan rumah sakit tersebut. Yaitu masih kurangnya tenaga kesehatan, walaupun telah dilakukan rekrutmen CPNS, baik dari formasi umum maupun honorer. Kendala lainnya, sebagian tenaga medis rumah sakit masih berstatus pegawai tetap harian lepas (PTHLS).

Tamanuri menguraikan, pada awal pembangunan RSUD, banyak pihak yang kurang menyetujui lokasi dengan alasan sepi. Namun, dengan pertimbangan sebagai perangsang kemajuan daerah dan letak lokasi strategis, yaitu di tepi jalan lintas, tentunya sangat tepat bagi penanganan keadaan darurat. Misalnya, untuk penanganan kecelakaan lalu lintas dan menampung pasien-pasien dari perkampungan dan kecamatan. Dan terbukti, kini di sekitar rumah sakit telah banyak warga yang membangun rumah, membuka usaha warung makan, serta memulai usaha kontrakan bagi tenaga medis. fa

Warga Ruguk-Tri Darmayoga Tawuran

Wendy Turun Ke Lokasi

BELUM genap satu bulan Hi Weny Melfa, SH, MH menjabat Bupati Lamsel, sudah mendapat ujian. Ini terkait meletupnya keributan antara warga Desa Ruguk dengan warga Desa Tri Darmayoga, Kecamatan Ketapang. Untuk menyudahinya, Wendy pun langsung turun ke lokasi.

Sebagaimana diketahui, hanya karena persoalan sepele, warga Desa Ruguk dengan warga Desa Tri Darmayoga hamper meletuskan perang antar kampung, bahkan menjurus ke masalah sara. Itu semua hanya lantaran terjadi gesekan saat joget di hiburan organ tunggal dalam sebuah acara resepsi pernikahan seorang warga Desa Ruguk.

Sepelenya masalah inipun diakui Kepala Desa Ruguk, Abu Hasan R, akhir pekan kemarin. Buntut tawuran itu, dua warga Tri Darmayoga dan seorang warga Ruguk telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah; Dompet (30), Gusti Rake (20), dan Suwartawan (28).

Akibat keributan tersebut, beberapa rumah warga Ruduk, rusak, pun sebuah masjid. Selain itu, lima sepeda motor turut menjadi sasaran dan dua orang pemuda mengalami luka ringan, sementara lima lainnya mengalami memar-memar.

“Kalau kerugian materi mencapai Rp 15 juta-an-lah,” demikian jelas Kepala Desa Ruguk, Abu Hasan R.

Abu Hasan mengatakan, hampir saja kejadian ini berlanjut pada perang bernuansa suku dan agama, lantaran pemuda yang rusuh berasal dari suku Lampung dan suku Bali. Dan, “Karena masjid tempat ibadah orang Islam pun turut menjadi sasaran, persoalan hampir memanjang sampai ke masalah agama,” Abu Hasan menambahkan.

Beruntung, lanjutnya, aparat kepolisian segera dating, begitu juga dengan tokoh masyarakat Bali, akhirnya kemarahan warga menurun, dan perdamaian dapat dilaksanakan.

*Turun Langsung

Meletupnya kasus ini membuat Bupati Wendy turun langsung. Layaknya yang dilakukan sang pendahulu; Hi Zulkifli Anwar. Wendy datang ke Desa Ruguk, menggelar pertemuan dengan masyarakat setempat. “Persoalan ini merupakan kenakalan biasa dari para pemuda, untuk itu tidak perlu dibesar-besarkan, cukup diambil hikmahnya saja,” ucap Bupati Lamsel dengan tenang saat memberi sambutan.

Menurut dia, tidak setiap kejadian buruk berdampak negatif, terkadang persaudaraan muncul dari timbulnya perselisihan dan keributan. “Semoga perselisihan diantara pemuda Desa Ruguk dan Desa Tri Darmayoga pun dapat berakibat baik, demikian halnya dengan pemuda dan masyarakat kedua desa ini dapat menjadi saudara atau sahabat pasca perselisihan ini,” harap dia.

Segala kerugian materi yang ditimbulkan akibat keributan ini, Bupati Wendy yang mengambilalih, baik itu untuk memperbaiki rumah, masjid ataupun sepeda motor.

Ia menegaskan, “Usai pertemuan ini jangan lagi ada masalah. Kepada kedua kepala desa agar dapat menjaga desa dan masyarakatnya, nuansa dingin dan kondusif harus senantiasa dijaga, ambil hikmah agar ke depan tidak lagi terulang untuk kedua kalinya.”

Kepada masyarakat, Wendy mengharapkan agar tidak mudah terprovokasi dengan segala kejadian apapun. Dan bila timbul perselisihan yang diperkirakan bakal berkepanjangan, segera laporkan ke kepala desa untuk dilanjutkan ke kecamatan dan kabupaten. Bahkan, “Kalau perlu langsung ke bupati, saya akan menerima. Karena saya siap melayani masyarakat selama 24 jam penuh,” jelas Wendy.

Sebelum berakhirnya acara silaturahmi, Wendy memberikan bantuan untuk pemuda Desa Ruguk senilai Rp 5 juta yang diterima Kepala Desa Abu Hasan. Dana tersebut dimaksudkan guna kegiatan pemuda yang bersifat positif. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari keributan tersebut, Bupati Lamsel langsung memberikan bantuan Rp 15 juta.

Sementara Wakapolres Lamsel, Kompol Muslimin Ahmad, dalam kesempatan tersebut mengatakan, walaupun pada saat ini persoalan sudah selesai, namun proses hukum tetap harus dilanjutkan, sebagai pembelajaran agar ke depan dapat berhati-hati dalam melakukan tindakan dan tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Apabila hukum tidak ditegakkan, orang dapat dengan mudah melakukan tindakan dan pelanggaran hokum. Untuk itu mari kita sama-sama menghormati dan mentaati hukum yang berlaku, sehingga kondisi aman dan kondusif senantiasa terjaga,” jelas Muslimin kepada masyarakat. hg

Otak-Atik Versi Telematika Jawa

Budi Pamungkas : Pulunge Di Nomor 3

TELAH ditetapkannya nomor urut pasangan cagub-cawagub yang akan dipilih rakyat pada 3 September nanti, mendapat berbagai “hitungan mistis” dari para tokoh supranatural. Betapapun, kata mereka, pesta demokrasi rakyat itu tak bisa lepas dari pengaruh “batin”, karena yang dicari adalah sosok yang dapat memberi daam perbaikan kehidupan rakyat.

Menurut Budi Pamungkas, supranatural muda, jika ditilik dari hitungan Telematika Jawa, maka pulung jatuh ke pasangan nomor urut 3, yaitu M Alzier Dianis Thabranie-Bambang Sudibyo. Bagaimana menghitungnya? “Pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 3 bulan sembilan (September). Sembilan dibagi tiga, ya dapatnya tiga. Selain itu, hari pemilihan jatuh pada Rabu Wage. Menurut hitungan pasaran, Rabu itu angkanya tujuh, sedang wage empat. Tujuh dikurang empat, ya dapatnya tiga. Dengan hitungan itu, saya yakin pulung ada di pasangan nomor urut 3,” urai Budi Pamungkas.

Dibeberkan, jika memakai hitungan nogo dino, Rabu Wage berangka 11, yang berarti Sri. Maksudnya? “Sri itu melambangkan kemajuan, kemakmuran. Dan angka 11 itu juga merupakan segoro atau lautan, yang artinya memberi berkah untuk semua,” katanya lanjut.

Dari hitungan nogo dino tersebut, sambung dia, maka pemenang pilgub mendatang adalah calon gubernur yang rumahnya menghadap ke Timur. Jadi, “Ya lihat saja, siapa calon gubernur yang rumahnya menghadap ke Timur, kans dia cukup besar,” lanjut Budi Pamungkas sambil mengingatkan meski demikian tetap dibutuhkan ritual khusus untuk mempertahankan tetap bertenggernya pulung.

Dikatakan, karena pelaksanaan pemilihan jatuh di Rabu Wage, maka kans besar akan didapat oleh figur yang banyak mendapatkan perilaku zalim dan teraniaya. Hanya memang, “Wage itu panas, makanya saya pernah mengingatkan perlunya mengantisipasi pasca pemilihan karena bukan mustahil akan terjadi kekisruhan,” katanya lagi.

Hanya saja, karena sifat hari Rabu adalah soft, maka ancaman kerusuhan itu dapat saja ditangkal. Yang jelas, pemenang pilgub nanti adalah sosok yang wuku-wasesa, yaitu sosok yang pinter dan selalu waspada. “Ini tepat sekali karena ke depannya dia akan banyak musuh.” dd