15 Desember 2008

"Itu Hanya Urusan Dunia"

DPRD Lampung Selatan akhir pekan kemarin sibuk dengan proses pendaftaran bakal calon wakil bupati yang agendanya akhir tahun ini akan dipilih sebagai pendamping Bupati Hi Wendy Melfa, SH, MH menyelesaikan masa pengabdiannya hingga 2010 mendatang, yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Serikat Islam (PSI). Pada saat bersamaan, Bupati Wendy Melfa tengah berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, saat dikonfirmasi, ia berucap: “Wach, saya nggak tahu perkembangan politik menyangkut pemilihan cawabup!” Apa “Kabar-Kabari Dari Tanah Suci” yang disampaikan Bupati Lamsel, Hi Wendy Melfa, SH, MH? Berikut wawancara khusus Fajrun Najah Ahmad dari Fokus melalui hubungan telepon internasional, Jumat (5/12) siang: Bagaimana kabar Anda di Tanah Suci?
Alhamdulillah, berkat doa dan restu keluarga serta seluruh masyarakat Lampung Selatan saya dan seluruh jamaah sampai saat ini dalam keadaan sehat dan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusu’. Anda sudah silaturahmi dengan jamaah haji asal Lampung Selatan?
O sudah dong, maka saya berani menyampaikan kabar kalau seluruh jamaah haji asal Lampung Selatan dalam keadaan sehat. Anda datangi maktab jamaah?
Iya, saya berkunjung ke maktab-maktabnya. Saya bersilaturahim dengan jamaah kita. Bagaimana kondisi maktabnya?
Syukur Alhamdulillah secara fasilitas cukup bagus. Memang, jaraknya agak jauh dari Masjidil Haram, sekitar 4 Km. Jamaah haji asal Lampung Selatan tidak berada dalam satu maktab, melainkan terpisah. Ada dua maktab yang terpisah, bergabung dengan jamaah dari Bandar Lampung. Tapi semuanya relatif bagus kok. Anda bertemu tokoh dalam silaturahmi ke maktab-maktab tersebut?
Wach, semua yang saya temui itu tokoh lo. Para Tamu Allah, kan begitu. Maksudnya yang ada kesan tersendiri untuk Anda?
O, kalau itu ada. Ketua DPRD, Pak Indra Karyadi. Kebetulan rombongan beliau digabung dengan jamaah dari Lampung Selatan, jadi saat saya berkunjung ke maktabnya, sempat bertemu. Wach, kalau begitu sempat membicarakan soal politik juga dong?
Hahaha… Ya nggak-lah! Politik itu kan masuk kategori fid dunya, hanya urusan dunia saja. Sedang kami ke Tanah Suci ini kan lebih berat kepada akheratnya. Eman-eman waktu yang sedikit di Tanah Suci kalau diisi dengan membahas soal-soal politik. Ibadah itulah yang menjadi konsentrasi kami selama disini. Tapi tetap mengikuti perkembangan politik di daerah Lampung Selatan kan?
Perkembangan apa? Saya nggak tahu. Mengenai proses pendaftaran bakal cawabup, misalnya?
Saya justru tidak tahu sama sekali bagaimana perkembangannya. Jadi tidak ada yang melapor?
Bukan begitu, secara struktural birokrasi kalau memang ada yang penting, tentu saja ada yang menyampaikan ke saya, tapi khusus mengenai proses pendaftaran bakal cawabup itu saya bener-bener nggak tahu. Menurut Anda bagaimana proses pendaftaran bakal cawabup yang dilakukan DPRD?
Wach, saya tidak dalam posisi memberi komentar dalam hal itu. Lagian saya kan sedang di Tanah Suci. Nggak etis-lah kalau justru keberadaan saya disini (Tanah Suci) disibuki dengan urusan politik. Saya kesini kan untuk melengkapi rukun Islam, ya ibadah itulah prioritasnya. Kabarnya ada surat Gubernur yang menyatakan jika proses pendaftaran bakal calon wabup tidak sesuai ketentuan perundang-undangan, benar begitu?
Katanya sih begitu, tapi saya belum bisa memberi komentar. Nanti saja-lah kalau sudah kembali dari Tanah Suci. Doakan saja saya dan seluruh jamaah haji diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah, sehingga nantinya menjadi haji mabrur dan mabruroh. Terima kasih ya, salam untuk teman-teman. ***

"Saya Ini Orang Kalianda"

PENTAS proses pencalonan bakal wakil bupati yang dikemas DPRD Lampung Selatan terus menggelinding meski semestinya Dewan tinggal duduk manis menunggu pengajuan dua nama dari Bupati Hi Wendy Melfa, SH, MH. Ada empat nama yang kini memasuki proses verifikasi oleh Dewan, yaitu Hi Irsanuddin Sagala, ST, Drs Risman Sesunan, MM, Drs Irwan, dan Drs Rusli Isa. Sebagaimana diketahui, Irsanuddin Sagala, ST diusung Partai Golkar, Drs Risman Sesunan, MM dimunculkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Drs Irwan dicalonkan oleh Partai Serikat Islam (PSI), dan Drs Rusli Isa oleh Partai Demokrat (PD). Keempat partai itu sama-sama memiliki hak mengajukan bakal calon bupati karena pada pilkada 2005 silam partai inilah yang mengusung pasangan Hi Zulkifli Anwar-Hi Wendy Melfa. Bagaimana kesiapan dan tekad calon wakil bupati yang kini namanya telah ada di DPRD Lampung Selatan? Akhir pekan kemarin Fajrun Najah Ahmad dari Fokus berhasil mewawancarai Hi Irsanuddin Sagala, ST, tokoh muda yang diandalkan Partai Golkar. Berikut petikannya: Bisa dijelaskan bagaimana prosesnya sampai Anda dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai cawabup?
Panjang prosesnya. Intinya, saya dihubungi teman-teman di Partai Golkar untuk mendiskusikan pengisian jabatan wakil bupati. Sebetulnya saya sendiri awalnya kaget, kenapa saya yang dihubungi? Namun setelah bertemu pimpinan partai, saya dapat memakluminya. Bisa dijelaskan pemakluman seperti apa?
Partai Golkar membutuhkan figur yang dekat dengan rakyat, utamanya masyarakat Kalianda. Kita tahu, Kalianda itu kan ibukota kabupaten, sehingga diperlukan sosok yang dapat merasakan langsung denyut nadi yang ada di sana untuk dikemas dalam kemajuan ke masa depan. Dan Anda yang dipilih, begitu?
Alhamdulillah, saya sendiri tidak menyangka akan diberi kepercayaan tersebut oleh Partai Golkar. Tapi memang sebenarnya juga bisa dibilang lumrah-lumrah saja, karena saya ini kan memang orang Kalianda. Anda kelahiran Kalianda, begitu maksudnya?
Saya memang tidak dilahirkan di Kalianda, tetapi sejak kecil saya di sana. Sejak 1984 saya sudah domisili di Kalianda. Memulai hidup ya dari sana. Merangkak dari tingkat yang terbawah sampai saat ini. Jadi Anda tahu persis dengan Kalianda beserta seluruh tokoh-tokohnya?
Alhamdulillah bisa dibilang demikian. Selama ini saya juga banyak diberi kepercayaan oleh para tokoh masyarakat setempat dalam berbagai bidang sosial kemasyarakatan. Anda kan berlatar belakang profesi swasta, bagaimana kesiapan untuk memasuki ranah birokrasi?
Saya kira bukan sesuatu yang luar biasa kok. Sebagai orang yang selama ini berkarier di dunia swasta saya justru tahu persis bagaimana lika-liku birokrasi pemerintahan. Sehingga bisa dibilang saya punya langkah-langkah untuk memperkuat peran dan pelayanan birokrasi bagi kepentingan masyarakat dan pengembangan daerah. Misalnya seperti apa?
Sesuai perkembangan zaman, aparatur pemerintah dituntut profesional dalam kinerja pelayanannya kepada masyarakat. Disisi lain, pimpinan pemerintahan dituntut berkemampuan melakukan pengembangan-pengembangan pendapatan guna mempercepat proses kemajuan daerah yang berimplikasi nyata untuk kesejahteraan rakyatnya. Menurut saya, yang bisa cepat melakukan hal-hal semacam itu ya orang yang selama ini telah teruji di dunia swasta. Konkretnya program percepatan itu seperti apa?
Menyangkut transparansi program pembangunan misalnya, sudah seharusnya seluruh proyek pemerintah di-go-public-kan dimana pemerintah daerah harus membuat website sendiri, sehingga proyek apa saja yang akan ditenderkan bisa diketahui publik secara transparan. Proses tawar-menawarnya pun melalui teknologi itu. Dengan demikian, hanya profesional kontraktor saja yang mendapatkan proyek-proyek pemerintah. Disini, langsung atau tidak, kita mendidik kalangan aparatur pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan kualitas dirinya. Selain itu, nggak ada lagi yang namanya proyek kocok bekem atau bermain dibalik layar. Semuanya transparan. Tapi nanti banyak kalangan swasta yang “menjerit”?
Ya itu risikonya! Kalau mereka profesional, ya tidak masalah. Justru disini pemerintah mendapatkan pelaksana proyek yang benar-benar teruji, tentu hasilnya pun akan lebih baik lagi. Dampak akhirnya, seluruh proyek pemerintah akan sesuai dengan ketentuan dan masyarakat pun mendapatkan pelayanan maksimal. Semua kan dibuat senang. Jadi Anda akan kembangkan program-program berbasis IT, begitu?
Saya kira memang sudah waktunya itu dilakukan di jajaran pemerintahan. Karena itu, SDM-nya juga harus dipersiapkan dengan matang, selain piranti pendukungnya. Dan ini akan sangat memudahkan semua pihak mengakses apa saja potensi Lampung Selatan. Sehingga menggerakkan investor masuk ke daerah ini, dengan demikian dalam waktu cepat Kota Kalianda dan Lampung Selatan secara umum akan berkembang pesat. Kita memang harus main IT kalau mau cepat berkembang. Tapi kan dananya cukup besar untuk mengadakan piranti IT tersebut?
Soal anggarannya, kita bermain di pemerintah pusat. Jangan pakai APBD. Kalau saya diberi kepercayaan menjadi wakil bupati, bangunan IT ini akan saya seriusi. Kenapa tekad Anda begitu membara dalam masalah ini?
Lo, saya sudah bilang, saya ini kan orang Kalianda, yang mempunyai tanggung jawab moral untuk mengangkat harkat dan martabat daerah itu serta Lampung Selatan secara umum. Saya punya kesimpulan, kalau alur birokrasi pemerintahan begini-begini saja, sulit berkembang cepat bagi Kota Kalianda, Lampung Selatan, dan masyarakatnya, maka itu harus ditemukan terobosan-terobosan. Salah satunya ya dengan meningkatkan pelayanan berupa akses yang go public dengan mengaktifkan website Pemkab Lampung Selatan. Nantinya IT itu harus dikelola secara profesional, dan isinya menyangkut semua aspek kehidupan. Kalau perlu, kita menyewa satu satelit sendiri untuk kepentingan Kabupaten Lampung Selatan ini. Bisa Anda lebih rincikan gagasan spektakuler ini?
Jangan sekarang saya buka semuanya, nanti jadi nggak asyik lagi, hahaha… Tapi pada prinsipnya, sebagai orang yang sekian puluh tahun berkarier di dunia swasta, saya ingin membawa perubahan-perubahan mendasar dalam konteks pelayananan birokrasi sekaligus mempercepat perkembangan daerah. Soal rinciannya bagaimana, ya nanti dong. *** Profil Hi Irsanuddin Sagala, ST Tenpat/tgl lahir : Kotatua, 30 April 1965 Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl RA Basyid No 19-B, Labuhan Dalam, Bandar Lampung Nama Bapak : S Sagala Nama Ibu : T Harahap Nama Istri : Hj Liswanah, SPd Nama Anak : 1. Afrinia Romadlini 2. Ade Neysia Tiarani 3. Assyfa Tsaltsa Nurdalila Riwayat Pendidikan : 1. SDN Kotatua (1975) 2. SMPN Hutaraja (1981) 3. SPG Muhammadiyah Padangsidempuan (1984) 4. Universitas Muhammadiyah Lampung (2007) Riwayat Organisasi : 1. Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Lampung Selatan 2. Ketua Majelis Ekonomi PD Muhammadiyah Lampung Selatan 3. Anggota BHP Universitas Muhammadiyah Lampung 4. Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung 5. Ketua LSM GERAM Lampung Selatan 6. Bendahara Laskar Merah Putih Kota Bandar Lampung Riwayat Pekerjaan : 1. Ketua Badan Pertimbangan Gapensi Lampung Selatan 2. Ketua ARDIN Kabupaten Lampung Selatan 3. Sekretaris Umum AKLI Provinsi Lampung 4. Anggota Tetap Bidang Energi KADINDA Lampung Agenda Pilwabup Lampung Selatan
No Tanggal Kegiatan 1. 6-16 Desember 2008 - Penelitian/pemeriksaan berkas administrasi calon 2. 17 Desember 2008 - Penyampaian hasil penelitian berkas ke bupati 3. 23 Desember 2008 - Penyampaian usulan dua cawabup oleh bupati kepada pimpinan DPRD 4. 31 Desember 2008 - Pemilihan wakil bupati

Ketua DPRD Lampung Nelongso

MENUNAIKAN ibadah haji melalui jalur reguler, rupanya, memang memiliki pertimbangan tersendiri bagi Ketua DPRD Lampung, Indra Karyadi, SH. Sebagai wakil rakyat, tokoh Partai Golkar ini ingin merasakan langsung apa yang dialami jamaah haji. Hasilnya? Nelongso-lah dia. Lho kenapa? “Saya menyaksikan sendiri bagaimana seorang jamaah wafat di Jedah saat kami baru mendarat akibat keterbatasan peralatan kesehatan,” tutur Indra Karyadi melalui hubungan telepon internasional, Jumat (5/12) siang. Apa saja “Kabar-Kabari Dari Tanah Suci” yang disampaikan Ketua DPRD Lampung –yang selama di Makkatul Mukarromah tinggal di Maktab 24 Nuzah Zahir, rumah nomor 941- itu dalam wawancara khusus dengan Fajrun Najah Ahmad dari Fokus? Berikut petikannya: Bagaimana kabar Anda?
Alhamdulillah, sampai saat ini saya dan rombongan diberi kesehatan dan kelancaran dalam beribadah. Doakan ibadah selanjutnya, utamanya saat wukuf di Padang Arofah dan melontar jumrah nanti kami semua tetap diberi kemudahan. Bagaimana kesan Anda setelah sampai ke Tanah Suci terkait pelayanan ibadah haji?
Wach, banyak yang harus dibenahi kedepannya. Saya memang sengaja memilih berangkat ke Tanah Suci melalui pemberangkatan reguler seperti mayoritas jamaah kita. Saya menilai, sudah saatnya pemerintah daerah lebih memperhatikan nasib jamaah haji daerahnya, utamanya dalam hal kesehatan dan tempat tinggal atau maktab. Bisa dijelaskan kenapa?
Saya kan tergabung di Kloter 40, saat kami mendarat di Jedah, ada satu jamaah yang wafat. Menurut saya, seharusnya jamaah itu dapat ditolong bila perlengkapan tim kesehatan kita memadai. Tapi ya begitulah akhirnya, terlepas dari masalah takdir, kalau saja peralatan kesehatan yang dimiliki tim kesehatan jamaah kita lebih baik dan lengkap, akan lain ceritanya. Kalau soal tempat tinggal?
Saya dan rombongan di maktab 24, jaraknya sekitar 4 Km dari Masjidil Haram. Nggak jauh-jauh amat sih. Tapi saudara-saudara kita yang lain, yang tinggal di Sauqiyah dan Aziziyah misalnya, harus menempuh jarak 7 Km untuk ke Masjidil Haram. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan, apalagi rata-rata jamaah kita kan sudah pada sepuh. Jadi banyak yang harus diperbaiki kedepannya, begitu?
Betul. Saya juga sempat berkomunikasi dengan Gubernur Bengkulu, Pak Agusrin, yang juga memilih berangkat ke Tanah Suci bersama jamaah reguler. Beliau juga mencatat hal-hal yang harus diperbaiki kedepannya. Saya kira pemerintah daerah perlu membicarakan perbaikan-perbaikan pelayanan ibadah haji itu dengan Departemen Agama. Sengaja memilih berangkat secara reguler karena ingin merasakan langsung yang dialami mayoritas jamaah, begitu?
Iya, saya memang niatkan demikian. Kita kan dimata Allah sama saja, yang membedakan hanya soal ketakwaan kita saja. Tapi sebagai wakil rakyat, saya memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan ibadah haji kedepannya agar lebih khusu’. Yang akan Anda lakukan?
Nanti akan saya sampaikan ke eksekutif. Dengan demikian, eksekutif akan berkoordinasi dengan Departemen Agama. Saya menilai, kedepan perlu kesungguhan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji kita. Ada peristiwa-peristiwa luar biasa yang sempat Anda alami?
Nggak ada, biasa-biasa saja. Yang jelas, sebagai Tamu Allah, saya ke Tanah Suci untuk beribadah. Itu saja. Sekian dulu ya, lain waktu kita sambung lagi. ***

Syafarul Nusi Usung Misi Amar Ma’ruf Nahi Munkar

LAMA tak terdengar dirimba lokal perpolitikan Lampung, pria paruh baya yang disebut-sebut salah satu “pendekar politik” Sai Bumi Ruwa Jurai, kembali hadir ditengah kebingaran politik menjelang pemilu legislatif. Bak turun gunung dari “pertapaan” politik, Bang Syaf –sapaan akrab Syafarul Nusi, SH, MM- kembali ke-khittah-nya untuk menyapa, berbaur, dan mendengar keluhan rakyat yang selama ini menurutnya masih saja menjadi objek kekuasaan dan termarginalisasikan kepentingannya. Berikut penuturan calon anggota legislatif (caleg) Nomor Urut 1 dari Partai Serikat Islam untuk DPRD Provinsi Lampung dari daerah pemilihan Kota Bandar Lampung ini kepada Farid Jayataruna dari Fokus, belum lama ini: Lama tak terdengar, bagaimana kabar Anda dan keluarga?
Alhamdullillah baik dan sehat semuanya. Sehat itu dulu yang paling penting, kan, hahaha…Baru yang lain-lain. Kabar terbaru katanya Anda mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Serikat Islam (PSI), apa betul begitu? Betul. Apa yang melatarbelakangi Anda mencalonkan diri melalui Partai Serikat Islam, sedangkan publik mengetahui dulunya Anda adalah salah satu kader gaek Partai Golkar? Nafas perjuangan di Partai Serikat Islam sangat cocok saat ini dengan apa yang saya dapati dari perjalanan dan proses politik yang selama ini saya dalami dan alami. Kalau boleh tahu, penjabaran maksud Anda itu seperti apa? Nafas Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Serta berpolitik untuk dan menuju Rahmatan Lil’alamin. Bagi saya itu penting. Karena rahmat Allah di dunia yang kita cari. Jika Allah ridho, Insya Allah kebaikan untuk kita secara keseluruhan dapat tercapai. Karena apapun perjuangan kita tanpa mendapat keberkahan maka kemudaratanlah yang akan kita terima nantinya. Dan saya berjuang untuk membawa manfaat, bukan mudharat. Saya takut Tuhan. Dunia ini tidak kekal, tidak ada keabadian. Kamuflase dan fatamorgana. Kalau boleh mengatakan, Anda tampaknya mendapatkan kedewasaan berpolitik dari proses yang dijalani selama ini? Karena hidup ini dinamis, terus bergulir, berproses sesuai sunattullah. Belajar dan terus belajar, berjuang dan terus berjuang untuk membawa manfaat. Karena itu, perjuangan apapun harus memiliki manfaat Rahmatan Lil’alamin. Tanpa terkecuali. Jadi tujuan Anda mencalonkan diri untuk membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat luas, apa hanya itu saja? Ya, kurang lebih begitu. Memang kedengarannya sederhana sekali. Tapi itulah adanya. Saya nggak mau neko-neko. Saya tidak pernah terbersit untuk menggapai dunia dengan mengumpulkan pundi-pundi materi. Karena mati juga nggak dibawa. Saya ingin mengabdikan diri saya bagi kepentingan orang banyak. Membawa manfaat bagi orang banyak. Bukan membawa mudharat bagi orang banyak. Karena saya takut azab Tuhan. Saya takut bumi tidak akan menerima jasad saya ketika lonceng takdir hidup ini berhenti untuk saya. Kalau boleh tahu, dalam pencalegkan ini apa visi yang Anda akan bawa? Visi saya seperti yang saya katakan tadi, membawa kepentingan masyarakat agar mendapatkan manfaat dan keberkahan dari Tuhan. Saya ingin bermanfaat bagi kehidupan ini. Bukan bermudharat untuk kehidupan ini. Lalu misi Anda? Saya hanya membawa misi Amar ma’ruf Nahi Munkar, itu saja. Ada yang mengatakan bahwa Anda hengkang dari Partai Golkar karena Anda memiliki “dendam politik”, apa benar begitu? Siapa yang bilang? Saya tidak pernah memiliki dendam apapun. Semua proses politik bagi saya bagaikan air yang bergulir dalam hidup saya. Hidup bagi saya seperti sinetron. Dalam sinetron ada episode-episode yang harus kita jalani. Dan itulah proses hidup. Dan saya menikmati setiap episode-episode kehidupan saya. Saya ikhlaskan semua apapun keputusan Tuhan. Karena saya sangat yakin, Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Dia adalah Maha Pengatur. Jodoh, maut, balak, dan rezeki adalah ketentuan takdir yang tidak bisa kita hindari. Jadi, kalau ada yang bilang saya memiliki dendam politik, itu nggak benar. Saya bukan hengkang, tapi kini saya telah menemukan titik balik dari perjalanan proses yang saya alami di Partai Serikat Islam. Oh ya, apa benar kabar yang mengatakan bahwa Anda kini tengah menekuni dan mendalami ilmu-ilmu agama?
Alhamdullillah. Mumpung kesempatan itu masih ada untuk saya. Apakah salah? Kan tidak. Belajar dan belajar tidak harus dibatasi ruang dan waktu. Kapan pun kita harus terus belajar dan menekuninya. Hidup ini cuma sekali, dan saya ingin berarti dan bermanfaat bagi semua. Ya, keluarga, masyarakat pada umumnya dan agama saya. *** Profil Syafarul Nusi, SH, MM Tempat/tgl lahir : Lampung Utara, 2 Oktober 1954 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Istri : Linda Anak : 4 Anak Alamat : Jl Untung Suropati Gg Famili IV No.17 Labuhan Ratu, Bandar Lampung Pendidikan : 1. SR Negeri 3 Bukit Kemuning 2. SMP Bukit Kemuning 3. SPG Negeri 2 Tanjungkarang 4. Fakultas Hukum Unila Kursus/ Diklat : Diklat Instruktur Partai Golkar Tingkat Nasional Tahun 2002 Organisasi : 1. Ketua Partai Golkar Kabupaten Tulang Bawang 1998-2001 2. Wakil Sekretaris Partai Golkar Provinsi Lampung 2002-2005 3. Ketua PLT Partai Golkar Kota Bandar Lampung 2004 4. Sekretaris Dewan Penasehat Partai Golkar Provinsi Lampung 5. Anggota Partai Serikat Indonesia (PSI) sekarang Pekerjaan : 1. PNS/Guru SD Negeri Telukbetung 2. PNS/ Kanwil Depnaker Provinsi Lampung (berhenti dengan hormat, KEP-3821/M/Kp/1999) 3. Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang 1997-1999 4. Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang 1999-2004

Penantian Yusrizal berakhir

Penantian politisi muda asal Lampung Utara, M.Yusrizal, ST, berakhir sudah. Namanya kembali masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Lampura, belum lama ini. Menyusul adanya keputusan KPU Provinsi dan Daerah yang kembali memasukkan namanya dalam DCT. Lebih jauh terkait persoalan tersebut, Rolly Johan wartawan Fokus mewawancarai Yusrizal, ST, di sekeretariat Demokrat Lampura beberapa waktu lalu, berikut petikannya: Bisa anda ceritakan, bagaimana anda kembali masuk dalam DCT?
Ceritanya panjang. Tapi yang pasti, semua itu tak lepas dari perjuangan pengurus partai demokrat. Apa yang menjadi dasar pertimbangan KPU baik Provinsi maupun Kabupaten Lampura?
Dasar jelas. Surat KPU pusat yang ditujukan kepada KPU provinsi Lampung beberapa waktu lalu, untuk menindaklanjuti masalah ini. Jika sudah ada surat dari KPU pusat, mengapa masalah ini bertele-tele?
Semua itu tidak lain, KPU akan melakukan klarifikasi dan supervisi. Setelah itu dilakukan maka KPU Provinsi Lampung meminta KPU Lampura untuk menindaklanjutinya. Pengakomodiran anda masuk dalam DCT, apakah tidak melanggar aturan perundang-undangan?
Jelas tidak melanggar, dong! Sebab, sudah diatur dalam SK KPU Pusat nomor 18 Tahun 2008. Apalagi surat pengunduran diri saya itu sifatnya pribadi dan tidak diketahui partai, jadi jelas pengunduran diri itu tidak sah. Dan itu semua kesalahan prosedur yang bukan disengaja. Apakah tidak ada unsur lain? Pelicin misalnya?
O..Enggak ada itu! Memang ada isu seperti itu, tapi kenyataannya tidak benar. Semua itu hasil klarifikasi dan supervisi KPU. Apa motivasi anda, sehingga anda ngotot agar masuk dalam DCT?
Yang pertama, saya menanyakan hak saya. Sebab, dalam DCS nama saya tercantum dalam DP 1. Tapi, pada DCT nama saya tidak ada. Kedua, inilah saatnya saya berbuat untuk daerah saya. Dan mudah-mudahan kembalinya saya, akan membawa manfaat bagi kita semua. Nyaris kiprah anda sebagai politikus muda berakhir, tapi dengan tekad yang kuat akhirnya anda berhasil. Bagaimana menurut anda?
Itu benar! Dan jujur saja, sebelum ada keputusan dari KPU, saya belum tenang. Dan perjuangan partai tidak main-main, pada akhirnya kami lakukan kemah politik di KPU. Ini bentuk perjuangan kader maupun pengurus partai Demokrat. Selain itu ini tak luput dari peran serta dari semua pihak, KPU, Pers, kader dan semua masyarakat. Sehingga saya dapat kembali maju sebagai Caleg. Untuk itu saya ucapkan terimakasih pada semua pihak yang membantu saya. Dengan masuknya kembali nama anda dalam DCT, apa yang anda lakukan kedepan?
Dengan masuknya kembali nama saya dalam DCT, perjuangan belum berakhir. Perjalan masih panjang, tentunya saya akan berjuang untuk memenangkan pemilu 2009 mendatang. Artinya, dengan perasaan lega seperti sekarang, saya dapat bekerja maksimal tanpa ada ganjalan atau pemikiran lain.*** Biodata
Nama : M.Yusrizal, ST Ttl : Kotabumi, 05 Juli 1974 Agama : Islam Istri : Hesty asria, A.Md Alamat : Jl. Raden Intan. Gg,Gunung Mas No. 07 Lamapung Utara Riwayat Pendidikan - SD Kotabumi, Lulus Tahun 1987 - SMP kotabumi, lulus Tahun 1990 - SMA Kotabumi,Lulus Tahun 1993 - SI Tahnik Unisab BDL, LulusTahun 2001 Riwayat Pekerjaan - Kontraktor Tahun 2001- 2003 - Anggota DPRD Provinsi Lmapung Periode 2004-2009 Riwayat Organisasi - Sekretaris MAPALA Unisab, 1994-1996 - Ketua Senat Mahsiswa Fak tehnik Unisab, tahun 1996-1998 - Sekretaris LSM LPAB Lmapura, tahun 2001-2003 - Bendahara DPC Demokrat Lmapura, tahun 2002-2007 - W akil SeketarisDPD Paratai Demokrat Lampung, tahun 2005 - Ketua DPC Partai demokrat Lampura, tahun 2007-2012

Semarak Dies Natalis UMPTB

RIBUAN orang memenuhi Kampus Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB) saat Pesta Kampus sebagai acara penutupan Dies Natalis Ke-2 perguruan tinggi itu digelar 26 November silam. Cartun Band yang sengaja didatangkan dari Jakarta memang mampu menyemarakkan suasana. Dies Natalis UMPTB tahun ini memang menggelegar. Beragam acara digelar. Mulai dari mempertandingkan berbagai cabang olahraga, lomba nasyid dan kemampuan pendidikan dan pelatihan, sampai ke pentas musik dan bazar. Tak ayal Rektor UMPTB, seluruh civitas akademika, sampai ke Ketua Panitia, Tining Setiyaningrum, SE, MSi, pun demikian cerah-ceria. Sinar kegemilangan itu mulai tampak. UMPTB kedepan akan menjadi idola kaum intelektual muda. *** teks/foto : edi kanter

Khotbah Penuh Makna Dari Dirut PTPN VII

PELAKSANAAN Solat Idul Adha di Lapangan GOR Saburai, Senin (8/12) silam, betul-betul sarat dengan geliat perenungan untuk menginsyafi perilaku yang kurang baik guna menuju masa depan cemerlang yang penuh keteladanan dan kebersamaan. Drs Hi Andi Punoko, direktur utama PTPN VII, yang bertindak sebagai khatib dalam solat Idul Adha yang diikuti Gubernur Syamsurya Ryacudu dan jajaran pejabat pemerintahan tersebut menyingkap realitas kehidupan yang ada dalam gelaran anak bangsa saat ini. Dimana kian menghilangnya semangat berkorban telah menghadirkan anarkisme dan budaya baru yang tidak mengenal tata karma dan kelemah-lembutan. Dalam khotbah bertajuk Menemukan Kembali Semangat Berkorban dan Empati Terhadap Sesama itu, Andi Punoko menguraikan betapa kemauan berkorban bermakna keikhlasan dan membantu orang lain telah menjadi barang langka di tengah kehidupan masyarakat. Karenanya kini diperlukan kesadaran bersama untuk kembali ke tatanan kehidupan yang peduli dengan sesama. Khotbah penuh makna yang diuraikan secara gamblang oleh Andi Punoko mendapat perhatian serius dari ribuan umat yang mengikuti acara solat Idul Adha tersebut. Kita berharap, makna yang disentuh dirut PTPN VII itu akan mampu mewujud dalam perilaku masyarakat Lampung kedepannya. *** teks/foto : beny faizal

Pertahankan Tangkapan Air

FOKUS-- PTPN VII amat konsis dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Terbukti, sekitar 10.000 hektar areal perkebunannya yang ada di wilayah penyangga Kota Bandar Lampung, tetap dipertahankan sebagai paru-paru wilayah dan daerah tangkapan air (catchmen area) bagi kota dan daerah sekitarnya. Konsistennya PTPN VII tersebut diwujudkan melalui dicanangkannya Bulan Menanam Nasional dan Gerakan Menanam 100 Juta Pohon yang dipusatkan di Unit Usaha Way Berulu, Pesawaran, Selasa (2/12) silam. Dirut PTPN VII, Andi Punoko, menyatakan pihaknya sangat mendukung program kelestarian lingkungan tersebut karena sesuai dengan visi BUMN ini. “Sebagai BUMN, kami mempunyai tiga visi utama, berupa 3-P yaitu profit (keuntungan), people (manusia), dan planet (kelestarian bumi),” kata dia dalam acara yang dihadiri berbagai kalangan itu. Perusahaan yang memiliki lahan sekitar 165.000 hektar dan berada di tiga provinsi ini juga terus menggalakkan pembuatan embung-embung untuk menampung air hujan. Upaya konservasi lain adalah bekerjasama dengan beberapa instansi melakukan penanaman pohon di lokasi-lokasi yang dinilai rawan longsor dan gundul. Andi Punoko menambahkan, pada program ini pihaknya akan menanam 17.000 pohon di seluruh unit usaha, meski sebenarnya jutaan pohon sudah ditanam di semua kebun sebagai komoditas sekaligus konservasi. *** teks/foto : beny faizal

Warga Nibung Memang Hebat

Semangat Gotong Royongnya Patut Dicontoh
MASYARAKAT Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur, benar-benar hebat! Betapa tidak. Dengan bergotong-royong mereka berhasil membangun balai desa. Kebersamaan warga itu ditunjang oleh kucuran program alokasi dana desa (ADD) tahun 2008. Kades Nibung, Syamsi PN Kesuma Jaya, didampingi sekretaris desa; Marjusi, akhir pekan kemarin, menjelaskan, sesuai kesepakatan warga setempat dana ADD tahun 2008 dipergunakan untuk membangun gedung balai desa, dengan tujuan sebagai sarana memajukan kegiatan pemerintah desa guna melayani kepentingan seluruh masyarakat. Dengan adanya kesepakatan warga itu, sambung Syamsi, maka sejak Oktober lalu dilakukanlah pembangunan balai desa berukuran 14 x 16 meter secara gotong royong. Dengan estimasi dana ADD Rp 106 juta, maka bangunan hanya berupa bata merah. Namun berkat gotong royong warga akhirnya dibuat permanen dengan perkiraan menghabiskan dana Rp 150 jutaan. “Kekurangan dana dari yang melalui ADD sebesar Rp 106 juta menjadi swasdaya masyarakat,” kata Syamsi sambil menyatakan kebanggaannya atas sikap peduli dan kebersamaan masyarakat Nibung tersebut. Tak hanya balai desa saja yang dikerjakan secara gotong royong oleh warga di desa yang mempunyai 10 dusun dan 31 Rt serta dihuni oleh 1348 KK atau 5367 jiwa tersebut. Sebuah jembatan di Dusun VIII juga dilakukan dengan kebersamaan sebagai bagian dari program Gema Melati, yang saat ini telah rampung. Melihat antusiasme warganya yang demikian tinggi dalam membangun desanya, Syamsi menyatakan saat ini pihaknya tengah memprogramkan akan meng-onderlagh jalan-jalan yang saat ini masih tanah, sedang yang sudah onderlagh akan diaspal. “Kalau jalan-jalan ini semakin membaik, aktivitas para petani dan masyarakat secara umum juga akan semakin lancar, dan ini membawa kebaikan untuk kehidupan perekonomiannya,” tuturnya. Begitu bersemangatnya warga membangun desanya, membuat jajaran aparat desa setempat berniat mengikuti lomba desa yang diselenggarakan Pemkab Lamtim. Untuk itu, berbagai persiapan telah dilakukan, pembenahan-pembenahan pun dikerjakan, baik dari segi pembangunan, keamanan, kerapian, serta administrasinya. “Desa Nibung siap mewakili Kecamatan Gunung Pelindung dalam lomba desa 2009 mendatang,“ ujarnya penuh semangat. Ditempat terpisah Pelaksana Tugas PMD Kecamatan Gunung Pelindung, Syahrun, SPd, membenarkan bahwa dana ADD untuk Desa Nibung digunakan membangun balai desa. Desa Nibung merupakan salah satu desa yang memilki banyak potensi yang dapat digali dan dikembangkan, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Syahrun mengatakan, penggunaan dana program Gema Melati maupun ADD untuk Kecamatan Gunung Pelindung semuanya berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada permasalahan. “Semuanya berjalan sesuai ketentuan dan hasilnya bagus, serta telah selesai 100%,” ucap dia. Hm BKD Jamin Tak Ada Pungli CPNSD Tuba FOKUS - Proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNSD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang tahun 2008 dijamin bersih dari berbagai praktik KKN. “Kami menjamin tidak akan pungli dan sebagainya dalam hal ini,” tegas Kepala BKD Tuba, Drs Kipli Hadi. Didampingi Supriadi, SAg, MH sebagai sekretaris penerimaan CPNSD 2008, Kipli Hadi menambahkan, BKD hanyalah panitia pelaksana. “Berkas tes CPNSD akan kami serahkan ke pusat. Kalau memang ada dugaan pungli ataupun indikasi titipan, lewat jalur yang mana? Tidak ada celah untuk macem-macem,” sambung dia. Diuraikan Supriadi, lembar jawaban yang telah dikerjakan peserta tes akan dikumpulkan berita acara oleh pengawas. Kemuddian dibawa ke BKD provinsi oleh panitia dengan penjagaan yang ketat dan pengawalan oleh aparat keamanan. “Pelaksanaan tes CPNSD 2008 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dijamin keamanan dan ketertibannya, karena pada saat tes berlangsung ada beberapa pengawas dan aparat keamanan,“ terang dia. Ek

Mance Definitifkan Eselon II

FOKUS-- 34 pejabat eselon II Pemkab Tulang Bawang dari seluruh satuan kerja, Senin (1/12) lalu, telah didefinitifkan Bupati Abdurrahman Sarbini. Dalam pidatonya Bupati Tulang Bawang mengutarakan kekecewaanya terhadap dua satker yang kurang memuaskan didalam menjalankan programnya, yaitu dinas pasar dan dinas perhubungan. Bupati berharap kepada Kadis Pasar Raden Mansus dan Mas’ud Ridwan Kadis Perhubungan, agar dapat menjalankan program-program yang telah ditetapkan. Khusus kepada pejabat di dinas perhubungan dapat mulai mengoperasikan kantor uji kelayakkan kendaraan bermotor yang dibangun 2008 ini, karena kantor tersebut menurut Mance sama fungsinya dengan kantor pembuatan surat ijin mengemudi (SIM) . Dia juga sempat menyentil soal pedagang pasar lama yang masih membandel, agar segera ditindak tegas. Pasalnya menurut Mance, tak ada lagi kompromi bagi pedagang yang masih berjualan dipasar yang lama. “Di menggala ini pasar hanya ada satu, tidak ada pasar yang namanya pasar baru dan pasar lama, yang ada adalah pasar baru menggala yang ada di lintas timur ,” imbuh Mance.ek
Pejabat Terbaru Pemkab Tuba No Nama Jabatan Lama Jabatan Baru 1. Drs Kirnali,MSi Asisten Bid Pemerintahan Asisten Bid Pemerintahan & Kesra 2. Ir Mirza Halim, MM Asisten Bid Ekubang Asisten Bid Ekubang 3. Syafril Alam, SE Asisten Bid Administrasi Asisten Bid Administrasi 4. Drs Mad Hasnurin Kadis Koperindag Asisten Bid Umum 5. Albar Yusuf, SE Sekretaris DPRD Sekretaris DPRD 6. Hotman Atiek, SH Kepala Dinas Pasar Staf Ahli Bidang Hukum & Politik 7. Drs Ruslan Ali Staf Ahli Bid Pemerintahan & Sengketa Tanah Staf Ahli Bid Pemerintahan 8. Ir Donny Agung Wibawanto Kadinas Pertanian Tanaman Pangan Staf Ahli Bid Pembangunan 9. Drs Bahromi Saad Staf Pemkab Tulang Bawang Staf Ahli Bid Kemasyarakatan & SDM 10. Drs Darwis Fauzi Kadis PU Pengairan Staf Ahli Bid Ekonomi & Keuangan 11. Ir Kesuma Dewangsa, MM Staf Pemkab Tulang Bawang Kadis Pertanian, Perkebunan & Kehutanan 12. Drs Algiber Sihombing Kadis Kelautan & Perikanan Kadis Peternakan, Perikanan & Kelautan 13. Drs Kipli Hadi Kaban Kepegawaian Daerah Kadis Pekerjaan Umum 14. Sigit Trenggono, SH, MH Kepala Dinas Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan 15. Yusirman, SKM Kabid Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Kepala Dinas Kesehatan 16. Rusli RA, SE Kaban Kependudukan, Catatan Sipil & Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian & KB Perdagangan 17. Drs Mashud Ridwan Staf Ahli Bidang Penanggulangan & Kadis Perhubungan Pengentasan Kemiskinan 18. Drs Untung Widodo, MSi Kabag Pemerintahan Umum Kadipenda, Pengelola Keuangan & Aset Daerah 19. Andi Ruslan Nur, SE Kaban Kessos & Pemberdayaan Masy Kadis Pertambangan & Energi 20. Raden Mansus, SE Kadis PU Cipta Karya Kepala Dinas Pasar 21. Yulizar Hambali, SH Staf Pemkab Tulang Bawang Kadis Pemuda & Olah Raga 22. Junaidi Shobir, SE Asisten Bid Umum Kadis Kependudukan & Catatan Sipil 23. Ir Ahmad Sukur Kadis Tenaga Kerja & Transmigrasi Kadis Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi 24. Drs Khairi, MM Kaban Penanaman Modal, Kebudayaan Kadis Kebudayaan & Pariwisata 25. Drs Akhmad Suharyo, MSi Kabag Humas & Komunikasi Kadis Komunikasi & Informatika 26. Hasbi, SH, MH Staf Ahli Bupati Kadis Kebersihan, Pertanaman & Pemadam Kbkran 27. Rozinal Arifin, SE Kepala Bappeda Kepala Bappeda 28. Julianto Zulkifli, BSc Kabag Pertanahan Kepala Badan Kepegawaian Daerah 29. Dra Irawatie RM Kaban Kesbang & Perlindungan Kabadan Kesbangpol & Masyarakat Perlindungan Masyarakat 30. Ariyawan, SE, MH Kabag Pemerintahan Kampung & Kelurahan Kaban Pemberdayaan Pemerintahan Kampung/Kelurahan 31. Drs Tamami Akip Kepala Badan Diklat Daerah Kepala Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian & Pengembangan Daerah 32. Ir Husni Thamrin Kadis Perkebunan & Kehutanan Kaban Lingkungan Hidup Daerah 33. Drs Achmad Sapawi S Kepala Badan Keuangan Daerah Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan & KB 34. Ir Hi Nasrizal Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan Kaban Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan & Kehutanan

Mance Tolak Pejabat Impor

FOKUS- Sigit Tranggono Kadis Pendidikan Tulang Bawang Disebut-sebut memiliki kans kuat untuk diusulkan menjadi calon sementara Pejabat Bupati Mesuji oleh Bupati Tulang Bawang ke Gubernur. Disamping nama Khairi Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata dan dua nama lainnya yakni Drs Kirnali. M Yus, M.Si dan drs Kipli Hadi. Menurut Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini atau yang akbar disapa Mance, pejabat Tuba banyak memenuhi kriteria menduduki posisi sebagai Pjs Kabupaten baru itu.”Sehingga tidak ada alasan jika ada pejabat impor yang masuk ke tuba untuk menduduki jabatan tersebut, yang terpenting Pjs Bupati kelak adalah pejabat yang dikenal dan mengenal wilayah. Sehingga pejabat yang bersangkutan dapat mengerti keinginan masyarakatnya serta langkah apa yang pertama dan utama yang perlu dilakukan,” ujarnya. Mance berjanji tidak akan memberikan dukungan kepada pejabat impor yang berasal dari luar Tulang Bawang. ek BIODATA KEEMPAT KANDIDAT Pj BUPATI TUBA SIGIT TRENGGONO, SH,MH TTL ; SUKOHARJO,04-09-1954 PANGKAT : PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C) JABATAN : KEPALA DINAS PENDIDIKAN TUBA ALAMAT : JL. IMAM BONJOL Gg SAKAI SEMBAYAN NO 22 BANDAR LAMPUNG Drs.KHAIRI,MM TTL : KRUI, 09-02-1961 PANGKAT : PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C) JABATAN : KEPALA DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA TUBA ALAMAT : JL.I PASAR ATAS NO 69 MENGGALA ANAK : 1.IPAN . 2. ARIEP. 3. FITRI ISTRI : Ir. PEBLINDA.MM ORGANISASI -. KETUA PGRI TUBA 2007 - SEKARANG -. ONGGOTA KNFI 98 -99 -. ANGGOTA KOSGORO 99 - 2000 Selama menjadi pejabat TUBA : - KASUBDIN KEBUDAYAAN & PARIWISATA di P&K TUBA - KABID SLP / SMA P& K TUBA - KASI IKAP BKCKB TUBA - KEPALA DINAS PENDIDIKAN TUBA - KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Drs. KIPLI HADI TTL : MENGGALA, 10 – 06 -1957 PANGKAT : PEMBINA TK I (IV b) JABATAN : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM ALAMAT : JL. RAYA GUNUNG SAKTI MENGGALA Drs. KIRNALI. M YUS, M.Si TTL : KARTA MENGGALA, 14 – 04- 1958 PANGKAT : PEMBINA TK I (Iv/ b ) JABATAN : ASISTEN BIDANG PEMERINTAHAN ALAMAT : JL. PENITIS NO 257 TANJUNG HARAPAN KOTABUMI SELATAN ANAK . 1. RAHMA KARTIKA KIRNALI ISTRI : NURHUDA HAYATI ORGANISASI : - _ KETUA KNFI TUBA 1998 - 2005 - KETUA WKI SOKSI 1986 - 1988 - SEKETARIS KONI 2005 - SEKARANG - SEKETARIS BNK 2004 - SEKARANG - KETUA DEKOPINDA TUBA 2004 - SEKARANG Edi kanter TUBA